3
5. EXT. RUMAH ARGA - MALAM HARI
Cast :
Rumah Arga tampak tenang di pemukiman padat itu. Langit gelap menghias di atasnya.
CUT TO
6. INT. RUMAH ARGA - RUANG MAKAN - MALAM HARI
Cast : Arga, Putri, ibu Arga, Ayah Arga
Arga dan Putri duduk di meja makan. Ibu Arga keluar dari dapur sembari membawa sepiring ayam goreng yang ia letakkan di tengah-tengah meja makan. Putri tertawa gembira melihat hidangan itu, menyiapkan garpu dan sendoknya.
Tak lama dari depan terdengar pintu di buka. Mereka menengok sejenak, seorang pria, AYAH ARGA, dengan masih menggunakan kemeja yang dibungkus dengan jaket cokelat, masuk ke ruangan itu.
PUTRI
(Turun dari kursinya, berlari ke ayahnya) AYAH!
(Memeluk ayahnya.)
Arga turun dari kursinya juga, menghampiri ayahnya, memberi salim. Mereka lalu kembali menghampiri meja makan. Putri dan Arga duduk kembali ke kursinya, ayah mengecup pipi ibu.
IBU
Ganti baju dulu gih,
AYAH
Iya (menoleh ke anak-anaknya) pok pok ayah.. Jangan dihabisin ya.. (Tersenyum menggoda)
PUTRI
Enggak ayah hihihi..
CUT TO
7. INT. RUMAH ARGA - RUANG MAKAN - MALAM HARI
Cast : Arga, Putri, Ibu, ayah
Arga, Putri, Ibu dan ayah Arga sudah duduk di mejanya masing-masing. Ibu mengambil nasi dan memberikannya pada Putri.
IBU
Makan yang banyak.
Ayah memandangi anak-anaknya.
AYAH
Jadi, gimana hari ini? Putri, Arga? Gimana kabar anak-anak ayah?
PUTRI
Tadi Putri habis maen bola sama kak Arga dan kak Guntur yah.. (Bicara manja)
AYAH
Ow ya? Terus? Gimana? Menang?
PUTRI
Menang yah, Putri klo nendang bola kenceng banget, goal. (Menoleh ke Arga) Tuh kak Arga aja kalah ma Putri. Dia ga bisa bobol gawangnya kak Guntur. Payah!
AYAH
(Tertawa)
Hebat anak ayah.
PUTRI
Iya dong, o ya.. Seminggu yang lalu.. Ayah tahu? Putri ga cuma pinter main bola yah, tapi.. Putri juga mukul Dimas temen Putri sampe hampir jatoh dia.
Ibu Arga menoleh.
IBU
Dimas temen sekelas kamu itu? Diakan badannya gede Put?! (Tampak marah)
PUTRI
Iya, gede.
IBU
Kamu jangan macem-macem Put, kalo kamu dipukul balik gimana? Kamu anak cewe lo Put..
PUTRI
Loh, dia duluan buk yang macem-macem ma Putri. Dia bilang Putri anak manja, dan dia juga pernah ngolok kak Arga, tapi kak Arga diem aja. (Melirik kecut kakaknya)
IBU
Iya, tapi kan.. -
AYAH
Sebenernya ga apa-apa si Putri mukul Dimas, karena Dimas yang buat gara-gara duluan. (Melahap nasinya)
IBU
Ayah! Kok gitu sih?!
AYAH
(Menoleh ke Arga)
Loh, ga apa-apa. Si Dimas juga ga bakal berani ma Putri ka-lo.. Kalo si Arga di sekolah belain adeknya.
Arga berpaling ke ayahnya, begitu juga ayahnya, menatap Arga makin dalam.
AYAH
Kamu Ga, kamu itu anak laki. Kamu harus bisa tunjukin ke orang-orang di sekolah kalo Putri ini adek kamu, kamu lindungi. Yah.. Ayah tahu kalian ga mesti harus sama-sama.. Tapi, kan ada waktu-waktu kalian ketemu. Nah itu, kamu jaga adek kamu, jangan boleh ada temennya macem-macem ma dia. Jadi cowok itu harus bisa jagain keluarga, BUKAN MALAH SEBALIKNYA. Ya?
ARGA
(Lesu)
Iya yah,
CUT TO