31. EXT – MASJID AT TAUBAH LAPAS – SIANG.
KABAYAN, USTAD IRFAN, EKSTRAS
KABAYAN masih mendengarkan ceramah USTAD IRFAN
CUT TO
32. INT – RUMAH ITEUNG – SORE
ITEUNG, AMBU
ITEUNG pulang, ia tampak lelah sekali, AMBU mendekati
AMBU, mengambil barang bawaan ITEUNG menuju kamar
Lalu AMBU pergi menuju dapur
CUT TO
33. INT – KAMAR ITEUNG – SIANG
ITEUNG
ITEUNG masuk kedalam kamar, memegang perutnya, lalu mengambil foto saat berdua dengan kabayan, ITEUNG tersenyum memandang foto tersebut.
CUT TO
34. EXT – LAPANGAN BOLA – SORE
KABAYAN, REGAR, TORO, PETUGAS X, JAMAAH, POLSUSPAS, EKSTRAS
Suansana sangat ramai, Terlihat pertandingan sepak bola antar block charly dan delta, pertandingan sangat seru, kedua team saling serang.
REGAR memegang sejumlah uang taruhan bola tampak gusar karena teamnya mulai kewalahan.
Ah, payah kali tuh,
IN CUT
Disisi lain, pada lokasi yang sama, TORO sedang berbincang dengan PETUGAS X, Tampak PETUGAS X Memberikan sesuatu bungkusan kepada TORO.
TORO tersenyum
CUT TO
Seketika pertandingan menjadi rusuh karena salah satu supporter tidak terima team nya dicurangi, mereka maju kedalam lapangan mencekik salah satu pemain lawan, Seketika rombongan pemain lawan masuk juga kedalam lapangan,dan terjadilah kerusuhan.
Rombongan jamaah yang tepat melintasi lapangan tersebut terjebak ditengah kerusuhan, suasana sangat chaos saat itu, KABAYAN menjadi sasaran kerusuhan masal tersebut dan terjatuh, tubuhnya terinjak-injak massa lalu pingsan, salah seorang dari JAMAAH coba menolong KABAYAN, POLSUSPAS melerai kejadian tersebut.
CUT TO
35. EXT – RUMAH ITEUNG – DEPAN – MALAM
ITEUNG, AMBU, ABAH
Langit tampak cerah, bintang bertebaran, menghias cakrawala, ITEUNG duduk termenung memandangi indahnya malam, memegang perutnya, wajahnya tersenyum teringat KABAYAN.
Disisi lain tampak ABAH dan AMBU sedang mengamati dan berbisik.
ABAH meninggalkan AMBU, pergi kekamarnya
CUT TO
37. EXT – RUMAH SAKIT LAPAS – MALAM
KABAYAN, REGAR, TAMPING RUMAH SAKIT
KABAYAN yang sudah sadar, sedang merasakan sakit-sakit pada tubuhnya
KABAYAN mengangguk
REGAR memapah KABAYAN
Lalu mereka pergi menuju kamar.
CUT TO
37. EXT – JALAN MENUJU BLOCK – MALAM
REGAR, KABAYAN
Ditengah kegelapan, REGAR berjalan beriringan dengan KABAYAN menuju Block, melintasi jalan panjang yang teramat hening.
Alhamdullillah bang
KABAYAN dan REGAR tertawa
DISOLVE
38. EXT - DREAM SCENE TEMPAT YANG INDAH – PETANG
KABAYAN, ITEUNG
Hembusan angin, membuai dua sejoli yang merajut cinta, langit kemerahan, beberara hewan liar lalu-lalang, tampak KABAYAN sedang bermesraan dengan ITEUNG ditengah rumput savana yang mulai menguning.
KABAYAN membelai rambut ITEUNG yang berkilau, matanya saling menatap penuh gelora.
Wajah mereka mendekat
Wajah mereka semakin mendekat
Wajah mereka semakin dekat hinggal tinggal beberapa senti saja untuk berciuman, tiba-tiba, GUbrakkkkk, kursi yang diduduki KABAYAN terselungkup kebawah
DISOLVE
39. INT – KAMAR 2.6 – SUBUH.
KABAYAN, EKSTRAS
KABAYAN terjaga dari tidurnya, senyam-senyum sendiri.
KABAYAN hendak melanjutkan tidur, tak lama berselang azan subuh berkumandang
Dengan badan yang masih terasa sakit, KABAYAN berdiri dan sadar kalau celananya basah dengan sperma
KABAYAN mengambil pakaian lalu beranjak menuju kamar mandi,
Sesampainya dikamar mandi, dia melihat stock air yang habis.
Ia berfikir
KABAYAN mengganti pakaiannya yang baru, lalu tayamum.
CUT TO
40. EXT – MASJID AT TAUBAH – PAGI
KABAYAN, OPAY, EKSTRAS.
ESTHABLISH MASJID
Beberapa orang sedang membersihkan masjid, tampak KABAYAN dipojokan sedang santai, mengilik-kilik kuping dengan bulu ayam, MONI datang menghampiri.
KABAYAN merebahkan tubuhnya
OPAY lalu memberikan pel lantai kepada KABAYAN lalu menariknya.
KABAYAN bergabung dengan NAPI lain yang sedang kerja bakti membersihkan masjid,
CUT TO
41. EXT – DEPAN RUANG KUNJUNGAN – PAGI
ABAH, AMBU, ITEUNG, HOTMAN
ITEUNG, ABAH, HOTMAN, AMBU datang ke Lapas untuk menjenguk dengan membawa bawaan yang banyak sekali, pisang, nangka, buntelan besar, singkong, dengan ribet mereka mengantri untuk masuk ruang kunjuangan yang sangat ramai saat itu.
POV : ITEUNG, mencari KABAYAN, beberapa napi bertampang seram hilir mudik, melintasi tempat itu
ITEUNG Yang terlihat amat keberatan dengan bawaannya, dibantu oleh HOTMAN.
Mereka berjalan memasuki ruang kunjungan
CUT TO
42. EXT – MASJID AT TAUBAH – PAGI
KABAYAN, IRFAN, EKSTRAS.
KABAYAN bersama lainnya masih membersihkan masjid, tak lama berselang IRFAN datang
KABAYAN pura-pura kecapean
KABAYAN pura-pura seperti orang bengek
KABAYAN Meninggalkan IRFAN dan pergi dari tempat itu, tidak seberapa lama, KABAYAN melihat keluarganya datang.
POV : Dari kejauhan diamelihat kedatangan ITEUNG, ABAH, HOTMAN, AMBU.
KABAYAN terus memperhatikan
KABAYAN Langsung berlari menuju ruang kunjungan, dengan perasaan risau karena seorang pria disamping ITEUNG.
KABAYAN curiga sekaligus cemburu, dia takut kalau kedatangan ITEUNG untuk meminta cerai, karena posisi KABAYAN yang sedang berada di penjara.
CUT TO
43. INT – RUANG KUNJUNGAN / AREA LAPAS – PAGI.
KABAYAN, ITEUNG, AMBU, ABAH, HOTMAN, TAMPING, EKSTRAS
Dari luar ruang kunjungan yang dibatasi oleh Pagar pembatas, KABAYAN memperhatikan ITEUNG dan HOTMAN, dengan pandangan tajam
ITEUNG yang berada didalam ruang kunjungan tersenyum haru memandang KABAYAN.
ITEUNG saling pandang, dan perlahan mendekati KABAYAN yang tersekat oleh pagar pembatas.
Mata KABAYAN mulai berkaca-kaca
KABAYAN mulai menangis, tangan nyi ITEUNG meraba jemari KABAYAN dari selah selah pagar pembatas.
KABAYAN lalu pergi meninggalkan tempat itu, ITEUNG menitihkan air mata, HOTMAN yang melihat kejadian itu, berlari menyusul KABAYAN, dengan melintasi pagar pembatas yang dijaga oleh beberapa TAMPING.
CUT TO
44. EXT – AREA LAPAS – SIANG
KABAYAN, HOTMAN, EKTRAS
KABAYAN berjalan cepat, lalu dikejar oleh HOTMAN
KABAYAN berhenti, lalu menatap HOTMAN dengan tajam
HOTMAN ingin menjawab, namun dipotong oleh KABAYAN
HOTMAN Menjulurkan tangannya, KABAYAN cuek
wajah KABAYAN berubah menjadi tenang, tersenyum tipis, namun terlihat malu.
HOTMAN tersenyum, menghela nafas
KABAYAN mencium tangan HOTMAN, Lalu terkesima memperhatikan cin-cin yang dipakainya.
KABAYAN jingkrak-jingkrak, berjalan sambil jaipongan, menuju ruang kunjungan bersama HOTMAN
CUT TO
45. INT – RUANG KUNJUNGAN – SIANG
KABAYAN, ITEUNG, AMBU, ABAH, HOTMAN, EKSTRAS
Di tengah keramaian ruang kunjungan banyak orang yang tanpa terlihat malu mesra-mesraan didepan umum pada pasangan mereka masing- masing, ada yang cium-ciuman, belai-belai, untuk melepaskan rasa rindu mereka karena lama tak berjumpa.
KABAYAN memasuki ruang tersebut, sungkem kepada ABAH
ABAH, membangunkan posisi KABAYAN, lalu Sungkem dengan AMBU
AMBU membangunkan KABAYAN.
Lalu KABAYAN Memandang ITEUNG, dengan malu-malu KABAYAN memeluk ITEUNG dengan mesra
KABAYAN mengangguk, lalu memakai totopong tersebut dikepalanya, lalu KABAYAN memandang ITEUNG Mereka berdua tak kuasa menahan kerinduan.
ABAH, AMBU dan HOTMAN menutup mata mereka, KABAYAN memeluk ITEUNG dengan penuh kerinduan
CUT TO