Jomblo Dari Lahir
Daftar Bagian
1. Problema Mahasiswa
Fade In1. INT.LOBBY KAMPUS DAYCast: Runi dan R
2. Rencana Rara
5. INT.PERPUSTAKAAN KAMPUS DAY - Montage Cast:
3. Kalimat Terpedas
12. INT. KAMAR RUNI DAY - MontageCast: Runi da
4. HVW?
17. INT. KAMAR RARA DAYCast: Runi dan RaraDita
5. Perjuangan
20. EXT. HALAMAN DEPAN MALL DAYCast: Rara dan
6. Revolusi Duo R
22. INT. RUMAH RARA DAY cast: Runi, Rara dan b
7. Rara Jatuh Cinta?
24. INT. KELAS DAYCast: Runi, Rara dan HariRun
8. Debut
27. INT. KELAS DAYCast : Salsa, Runi, Rara dan
9. Kontes Menyanyi Muda Mudi
30. INT. GEDUNG KONTES MENYANYI DAYCast : Runi
10. Puncak
32. INT. KEDAI ES KRIM NIGHTCast : Runi dan Ra
11. Ide Buruk
35. KAMAR RARA NIGHT cast : Runi dan RaraRara
12. Ibu Sang Penyejuk
38. INT. LORONG KAMPUS DAY cast : Salsa, dan F
13. Keputusan
40. INT. KELAS DAYCast: Runi, Rara, dan Gilang
14. Proses Rekruitmen
42. INT. RUANG SEKRETARIAT HIMPUNAN AKUNTANSI
15. Interview Runi
45. EXT. HALAMAN KAMPUS DAYCast : Runi dan Rar
16. Kudeta
49. INT. LOBBY KAMPUS DAYCast : Runi dan TesaL
17. Viral
53. EXT. PARKIRAN KAMPUS NIGHT Cast : Runi dan
18. Pengunduran Diri
58. INT. KAMAR RARA NIGHTCast : Runi dan Rara
19. LDK
60. EXT. HALAMAN DEPAN KAMPUS DAYCast : Runi d
20. Tiga Kali
64. EXT. TEMPAT CAMPING (TEMPAT API UNGGUN) NI
21. Merah Jambu
69. EXT. TEMPAT CAMPING (LAPANGAN) DAYCast : R
22. Realita
71. INT. MALL NIGHT - MontageCast : Runi dan R
23. Trauma
78. INT. RUMAH RUNI NIGHTCast : Runi, Ibu Runi
24. Peluang
82. INT. KELAS DAYCast : Runi dan RaraKelas be
25. Rara Yang Lain
84. INT. RUMAH SALSA NIGHTCast : Salsa, Qia, M
26. Mimpi Buruk
91. INT. KAMAR RUNI DAY - MontageCast : RuniA.
27. Rara Yang Kuat
101. EXT. KUBURAN DAYCast : RuniRuni membawa s
28. Graduation
103. INT. BALLROOM HOTEL DAYCast : Runi, Rekto
29. Dunia Nyata
107. INT. KANTOR DAYCast : Runi, Bu Dewi, Jess
30. Lembar Baru
111. EXT. TEMPAT AUDISI DAYCast : Runi, Zenara
31. Mati Rasa
113. INT. KAMAR RUNI NIGHT cast : Runi dan Ibu
32. Dendam Qia
118. INT. RUANG LATIHAN DAYCast : Runi, Zenara
33. Menuju Puncak
121. INT. PANGGUNG AJANG MENYANYI NIGHT - MONT
34. Viral Part 2
124. INT. KAMAR HOTEL RUNI DAYCast : Runi dan
35. Kebenaran
130. INT. LOBI KANTOR POLISI NIGHT cast : ayah
36. Latar Belakang
136. INT. BACKSTAGE PANGGUNG AJANG MENYANYI NI
37. Arti Bahagia
140. EXT. HALAMAN DEPAN GEDUNG STASIUN TELEVISI
17. Viral

53. EXT. PARKIRAN KAMPUS — NIGHT

Cast : Runi dan Rara

Runi berdiri di dekat sepeda motornya dengan wajah cemberut. Tak jauh dari sana ada Rara yang sedang memakai helm.

Rara
Lu beruntung sih, bisa bebas dari masalah.


Runi
Jelas-jelas gue sial, Ra! Orang niat gue pengen keluar dari himpunan. Malah gini akhirnya.


Rara
Usahlah Run, lu terima aja. Lagian selama ini lu ga pernah ada masalah di divisi? Nikmatin aja sampe akhir periode. Bentar lagi juga kita lengser.


Runi
Berapa lama lagi?


Rara
Kurang lebih 7 bulan lah.


Rara mulai menggunakan sarung tangannya.


Runi
Gila lu! Gue ga tahan ah, kalo harus jualan gitu. Dimana titik gue dapet soft skill, dimana kesempatan gue bisa kenal sama cowok, trus punya pacar? Ga ada.


Rara
Sambil jualan kan bisa, lu modus sama cowok.


Runi
Males banget!
(Memutar bola matanya)
Pokonya, gue bakal cari cara gimana gue bisa dikeluarin dari himpunan.


Rara
Kenapa lu ga ngundurin diri aja sekalian? Lebih terhormat juga kalau ngundurin diri.


Runi
Itu masalahnya. Gue pernah bilang bakal bertahan sampai akhir apapun kendalanya. Jadi, gue ga mau jilat ludah sendiri.
(Kedua mata dan alis Runi turun. Mulutnya sedikit maju dan melengkung ke bawah)


Runi mengambil helm miliknya lalu menggunakannya.


Rara
Kapan lu bilang gitu? Ke siapa?


Runi
Di hari pengumuman pembagian divisi. Gue ngomong ke.. Eriska.
(Menunduk dan menghindari kontak mata dengan Rara)


Rara
Aduh! Lagian lu ngapain gegabah ngomong kayak gitu? Sekarang lu sendiri yang tangguh akibatnya.


Runi
Makanya, gue lebih pengen dikeluarin aja sekalian.


Rara
Ga tau lagi deh. Terserah lu aja sekarang maunya gimana.


Rara menaiki sepeda motor dan menghidupkannya.



Cut to:


54. INT. DEPAN RUANG SEKRETARIAT — DAY

Cast: Runi dan Gifti

Runi dan Gifti membawa sebuah kotak berisi donat sisa penjualan hari ini.


Gifti
Wih, donat lu sisa dikit lagi. Keren lu jualannya.


Runi
Hehe. Lumayan lah. Lu sisa berapa?


Gifti
Gue sisa banyak.
(Menunjukkan isi kotak pada Runi)


Runi melihat isi kotak milik Gifti yang masih banyak sisa. Tiba-tiba kedua mata Runi terbelalak dan tersenyum.


Runi
Kita tukeran aja.


Gifti
Maksud Lo?


Runi memberikan kotak miliknya pada Gifti, sementara ia mengambil kotak milik Gifti. Walau bingung, Gifti tetap mengikuti apa yang Runi lakukan. Hingga kotak mereka sudah benar-benar tertukar.


Gifti
Kalo Lo kena tegur gimana?


Runi
Alah, santai aja. Bukan masalah bagi gue.


Gifti
Thank you, Run. Gue ga akan lupa kebaikan Lo hari ini.
(Tersenyum lebar)



Cut to:

54. INT. LORONG KAMPUS — DAY

Cast : Runi dan Hilda

Runi tengah berjalan sendiri, lalu ia dihampiri seorang wanita.


Hilda
Runi!


Runi
Eh, hai!


Hilda
Lo dari divisi Kewirausahaan kan?


Runi
Iya. Kenapa?


Hilda
Sebenernya, KWU itu mau ada kerja sama sama divis media. Tapi, kok belum ada follow up lagi ya?


Runi
Oh, sorry gue tau. Soalnya gue ga pernah ikutan rapat divisi.


Hilda
Ha? Ga pernah? Ko bisa?


Runi
Gue ga suka rapat, hehe.



Cut to:

55. EXT. LINGKUNGAN KAMPUS — DAY

Cast : Runi, Rara, Bobi dan Leo

Runi dan Rara sedang jalan berdua. Mereka melihat seorang pria seperti ditekan oleh pria lain. Runi segera menghampiri dua pria itu. Rara mencoba mencegah tapi gagal. Akhirnya Rara mengikuti kemana Runi melangkah.


Runi
Ada apa nih?


Leo
Siapa lu? Apa urusan lu?


Runi
Gue.. emm
(Suara hati)
Ah, ini kesempatan gue buat jelekin himpunan.
(Suara normal)
Gue anak himpunan akuntansi. Mau apa lu?! Berani sama anak akuntansi?


Leo
Ga usah songong lu! Mentang-mentang lu cantik!


Runi yang awalnya berekspresi marah dengan mata melotot mendadak salah tingkah hingga senyum-senyum sendiri, tapi kemudian ekspresinya kembali berubah menjadi serius.


Runi
Lu semester berapa?


Leo
Semester 5. Mau apa Lo?


Runi
Kalo lu semester berapa?


Bobi
Saya semester 1 Kak.


Runi
Oh, senioritas ya?


Leo
Ni anak emang kurang ajar. Masa lewat depan gua ga permisi.


Runi
Emang hidup Lo udah sopan banget ya? Lo siapa sampe harus dihormati Maba? Beraninya kok sama Maba. Pengecut tau ga?!
(Menyilangkan tangan di dada)
Kalo lu mau diperlakukan sopan, ya Lo nya dulu yang harus sopan. Nanti Maba juga ikut sopan dengan sendirinya. Jangan seenaknya lu jadi orang!


Rara menarik lengan Runi.


Rara
Udah Run..


Runi
Bentar Ra, ni orang harus dilaporin ke kemahasiswaan. Biar diskors dia. Atau kalau perlu DO aja sekalian.
(Mengeluarkan ponsel untuk memotret Leo)


Leo menghalangi wajahnya dengan kedua tangan.


Leo
Jangan.. jangan.. tolong jangan laporin gue. Ga akan gue ulangi lagi. Gue tau gue salah.


Runi
Awas lu, ya!


Leo pergi sementara Bobi hanya diam tertunduk.


Runi
Lu gapapa kan?


Bobi
Gapapa Kak, makasih udah nolongin aku.


Runi
Oke, sama-sama. Hati-hati ya.


Bobi pergi meninggalkan Runi dan Rara.


Rara
Tumben lu mau terlibat sama masalah orang lain.


Runi hanya mengangkat bahu dengan senyuman tipis.


Rara (cont'd)
Tadi lu bilang anak himpunan, gapapa emangnya?


Runi
Gue sengaja. (Tertawa licik) Biar himpunan kebawa-bawa. Siapa tau gue jadi dapet SP karena mengatasnamakan himpunan.


Rara menghela napas panjang dan menepuk jidatnya sendiri.

Cut to :


56. INT. KELAS — DAY

Cast : Runi, Rara dan Gilang

Beberapa mahasiswa sudah ada di dalam kelas, kemudian Runi masuk ke kelas. Tiba-tiba ia disambut dengan tepuk tangan yang meriah. Runi planga-plongo tak tahu apa yang tengah terjadi.


Gilang
Sekali lagi, tepuk tangan untuk Seruni!


Tepuk tangan kembali bergemuruh di dalam ruang kelas itu. Sementara Runi terpaku di depan kelas karena tingkah teman-temannya yang di luar dugaan.


Runi
Ada apaan sih? Ga jelas kalian semua!


Gilang
Wah keliatannya artis kita belum tahu apa yang sedang terjadi. Saudari Rara bahkan tidak memberi tahunya?


Rara
(Menggeleng kepala)
Gue mau tes, seberapa update dia. Ternyata kudet banget.


Runi berjalan menuju kursi di dekat Rara. Kemudian duduk disana. Setelah benar-benar duduk, ia dihampiri Gilang yang membawa serta ponselnya.


Gilang
Lu viral, Run!


Runi
Ha? Maksudnya?


Gilang
(Menyodorkan ponsel miliknya ke hadapan Runi. Ia memutar video yang di dalamnya ada Runi)
Ini waktu Lo nukerin box jualan Lo di depan ruang sekre. Kerekam CCTV. Kalo ini video Lo yang nyelametin Maba dari mahasiswa yang senioritas. Dan lu bilang dari himpunan akuntansi. Jadi, yang terkenal bukan lu doang, tapi himpunan akuntansi juga. Wah! Ga nyangka temen sekelas kita ternyata sekeren itu.


Runi menganga tapi ia tutupi mulutnya dengan tangan.


Runi
Pantesan sepanjang gue jalan dari lobby ke kelas, semua orang liatin gue.


Runi memegangi kepalanya karena bingung dan frustrasi.


Cut to:


57. INT. KANTIN — DAY

Cast : Runi dan Bunga

Runi tengah makan bersama Rara sambil berbincang.


Runi
Bisa-bisanya gue viral. Padahal kejadian yang di depan sekre itu, niatnya biar gue ditegur udah gitu dapet SP dan dikeluarin. Eh yang kejadian malah sebaliknya. Gue malah dipuji. Apasih yang salah sama dunia ini? Kenapa kita selalu susah raih apa yang kita pengen?


Rara
Kalo segala serba gampang, ga ada tuh namanya kerja keras.


Runi dan Rara melanjutkan makan.


Bunga (O.S)
Wih seru ya, kalau SDM tiap Minggu rapat. Kalau di KWU mana pernah. Kalaupun ada rencana selalu ga jadi. Bayangin, selama ini kita ga pernah rapat.


Runi yang mendengarksn percakapan seseorang yang lewat mendadak tertegun. Lalu Runi mencari siapa yang tadi berbicara. Saat melihat seorang wanita dengan baju pdh warna hijau botol yang baru akan duduk, langsung ia hampiri tanpa pikir panjang. Karena pdh hijau botol adalah salah satu identitas anggota himpunan mahasiswa akuntansi.


Runi
Hey, Lo anggota divisi KWU?


Bunga kaget dan tertegun sesaat.


Bunga
I.. iya kak.


Runi
Beneran, divisi KWU ga pernah rapat?


Bunga
Beneran Kak. Katanya kadivnya ga suka rapat. Aku juga kesel sama situasi ini.


Runi terperangah tak percaya.


Runi
Bahkan usaha gue ngehindarin rapat juga sia-sia.
(Memandang ke langit dengan tatapan putus asa)

Cut to:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar