42. INT. RUANG SEKRETARIAT HIMPUNAN AKUNTANSI — DAY
Cast : Runi, Rara, Nanda dan Eriska
Semua peserta yang mengikuti rekrutmen duduk di kursi yang disediakan.
Runi
(Berbisik dan mencondongkan tubuhnya ke Rara)
Kita mau ngapain sih?
Rara
Interview, Run. Interview.
Runi berdecak malas dan menghembuskan napas berat.
Runi
Ya maksudnya, mereka mau nanyain apa sih?
Rara
Katanya sih, pertanyaan yang menjurus ke divisi yang ada di himpunan.
Runi mengernyitkan dahi.
Runi
Maksudnya?
Rara
Ya intinya mereka bakal nyari tau siapa yang cocok ditempatin di divisi mana.
Runi
Kita kan udah milih divisi di form pendaftaran. Ngapain dipilih lagi?
Rara
Ya ga tau lah Run. Ko lu jadi protesnya ke gua sih?
Runi
Sensi banget sih lu!
Rara
Biarin!
Runi
Ko lu tau banyak tentang rekrutmen hari ini?
Rara salah tingkah dengan menghindari kontak mata dengan Runi.
Rara
Ya, karena.. gue nyari tau lah.
Runi
Ohh.
Datang Eriska ke ruangan lalu langsung menghampiri Runi dan Rara.
Eriska
Finally, kalian gabung juga di himpunan!
(Sumringah dengan gestur centil)
Runi tersenyum formalitas sementara Rara tertatwa kecil.
Rara
Harus dong. Kan biar dapet soft skill ye kan?
Eriska
Mah itu dia. Pokonya gue jamin, disini seru banget. Kalian bakalan punya banyak temen, relasi, pengalaman yang berharga. Kalo ada sesuatu yang yang bikin kalian gak nyaman, kalian bisa hubungi gue sebagai ketua Divisi SDM.
Rara
Oke, Ris. Thank you ya.
Eriska
Okee. Good luck ya interview hari ini!
Rara
Semoga!
(Tertawa kecil)
Eriska
Eh ini kenapa diem terus dari tadi?
(Mencolek Runi)
Alih-alih menjawab pertanyaan Eriska, Runi malah terus tersenyum yang sangat terlihat tidak natural. Rara yang menyaksikan itu membuat kode ke Runi agar ia bisa merespon Eriska. Tapi gagal hingga terjadi keheningan beberapa detik. Dan Eriska pun akhirnya menoleh ke Rara yang sejak tadi heboh memberi kode pada Runi.
Rara
(Mendadak terdiam ketika Eriska menatapnya)
Ah iya, Runi lagi saryawan hari ini hehe. Iya kan Run? Jadi ga bisa banyak ngomong.
Eriska hanya mengangguk berlagak seolah memaklumi keadaan Runi.
Eriska
Gue cabut dulu ya.
Rara
Iya. Maksud gue, oke sampai ketemu lagi.
Eriska akhirnya pergi meninggalkan Runi dan Rara DNS menyapa peserta yang lain.
Rara
Lu tadi kenapa sih? Orang ditanya bukannya jawab. Malah mingkem aja!
Runi
Gue ga bisa pura-pura.
Rara
Itu bukan pura-pura Run, formalitas aja itu. Basa basi. Ga salah ko.
Runi
Iya tau, tapi tetep aja gue ga mau berlagak sok manis, sok ramah, padahal hati gue ga mau ngelakuin itu.
(Menopang dagu dengan tangan kanan)
Rara
Kemampuan basa basi itu penting loh Run. Inget kata-kata gue. Suatu hari nanti bakal ada momen dimana Lo harus basa basi sama orang.
Runi
Udah ah, terus aja ngomongin basa basi. Mau itu kemampuan kek, mau keahlian,itu tetep gak yang gak tulus. Gue ga suka.
Rara
Terserah lu dah!
Datang seorang pria bertubuh tinggi lalu berdiri di depan semua peserta rekrutmen.
Nanda
Baik, selamat pagi semua!
Seluruh peserta
Pagii..
Nanda
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, hari ini kalian akan masuk ke tahap kedua dari rangkaian rekrutmen pengurus himpunan mahasiswa akuntansi. Lebih tepatnya hari ini kalian akan diinterview oleh panitia. Kalian ga perlu nervous, cukup jawab sesuai hati kalian aja. Sampai sini ada yang mau ditanyakan dulu?
Runi mengangkat tangan kanannya.
Nanda
Ya, silahkan.
Runi
Izin bertanya, apakah ada kemungkinan kami ditempatkan di divisi selain divisi yang dipilih di form pendaftaran sebelumnya?
Nanda
Baik terima kasih pertanyaannya, jawabannya adalah ada. Mungkin saja temen-temen tidak akan ditempatkan di divisi yang dipilih karena kami panitia rasa temen-temen lebih cocok dan lebih berpotensi di divisi lain. Hal ini perlu diperhatikan, karena pada akhirnya nanti, keputusan panitia terkait pembagian divisi tidak bisa diganggu gugat. Sekian jawabannya.
Runi
Baik kalau begitu terima kasih.
Nanda
Jika tidak ada yang ditanyakan lagi, sesi interview akan segera dimulai. Untuk itu teman-teman bisa mempersiapkan diri terlebih dulu sebelum nanti namanya dipanggil oleh saya.
Nanda menutup penyampaiannya lalu mulai memanggil satu per satu peserta. Bagi peserta yang dipanggil kemudian di arahkan untuk masuk ke ruangan lain yang di dalamnya sudah ada beberapa pewawancara yang masih tergabung dalam kepanitiaan acara rekrutmen.
Rara
Aduh, deg-degan deh!
Runi
Santai aja lagi. Cuma ditanya-tanya doang.
Satu per satu peserta dipanggil. Hingga tiba saatnya Rara yang dipanggil.
Nanda
Jenara.
Rara melotot dan terkesiap.
Rara
Itu gue Run. Bye Runi!
Runi
Semangat!
Rara meninggalkan Runi dengan tangan yang mengepal untuk membalas kalimat terkahir Runi.
Cut to:
43. INT. RUANG INTERVIEW — DAY
Cast : Rara dan Niken
Rara duduk di kursi yang sudah ditentukan. Ia duduk berhadapan dengan seorang panitia. Selain Rara dan Niken ada juga 4 pasang panitia dan peserta lain yang sama-sama sedang melakukan interview di ruangan tersebut.
Niken
Silakan memperkenalkan diri.
Rara
Saya Jenara, biasa dipanggil Rara. Kelas 5A jurusan akuntansi. Kesibukan saya saat ini adalah berkuliah. Saya senang bertemu dengan banyak orang. Sekian.
Niken
Terima kasih. Di form pendaftaran kamu mengisi ingin masuk divisi SDM dan pilihan kedua divisi Sosial. Boleh sebutkan alasannya?
Rara
Alasannya, pertama, saya merasa kedua divisi tersebut merupakan divisi yang paling cocok dengan diri saya. Mengelola SDM adalah hal yang paling saya ingin lakukan dengan jiwa kepemimpinan saya yang tinggi. Kemudian kenapa saya memilih divisi sosma ialah karena saya senang terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan. Membuat kegiatan untuk membantu sesama menjadi salah satu kegiatan yang selalu ingin saya lakukan.
Niken
Baik. Lalu, bagaimana jika ternyata kami menempatkan kamu di divisi yang tidak kamu pilih?
Rara
Sebetulnya bukan masalah besar bagi saya. Karena orientasi utama saya adalah berkontribusi baik di himpunan ini. Dimanapun saya di tempatkan. Namun, apabila saya ditempatkan di divisi yang saya pilih, tentu saya akan bekerja dengan semaksimal mungkin karena seperti yang sudah saya katakan bahwa disitulah saya ingin berkembang. Tapi jika saya ternyata harus berada di divisi lain, maka saya tidak berjanji akan bisa maksimal.
Niken mengangguk sesekali dan menulis sesuatu di kertas yang tidak diperlihatkan pada Rara.
Niken
Pertanyaan selanjutnya, saat ini, kesibukan kamu hanya kuliah saja. Lalu bagaimana jika setelah mengikuti himpunan ini kamu jadi lebih sibuk di himpunan atau bahkan sebagian besar waktu kamu dalam sehari lebih banyak dihabiskan di himpunan. Apakah kamu siap dengan itu?
Rara
Saya siap. Walaupun pada prakteknya nanti saya akan tetap membuat skala prioritas. Jika himpunan membutuhkan waktu saya untuk suatu kegiatan maka saya akan lakukan dengan semaksimal mungkin baik itu saya lakukan dalam satu waktu atau secara bertahap dalam beberapa waktu sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.
Sekali lagi Niken menyimak jawaban Rara sambil menulis.
Niken
Ya baik terima kasih atas jawabannya. Kamu boleh meninggalkan ruangan.
Rara keluar ruangan dengan raut bahagia dan lega. Namun, ia tidak bisa langsung menemui Runi. Karena sahabatnya itu masih ada di ruang tunggu. Jika Runi selesai diinterview seperti dirinya, baru mereka bisa bertemu.
Cut to :