EXT. JALAN SEPI - DAY
Establish jalanan sepi. Dimas dan Faisal, bersama 3 anggota geng Hydrolix, sedang bergerombol di samping jalan seakan-akan sedang menunggu seseorang.
Orang-orang disekitar situ menjadi takut untuk melewati jalan itu karena ada mereka.
DIMAS
Lu mau beli apa lu entar?
FAISAL
Gua pengen beli sepatu, sepatu gua jebol dipake basket. Tabungan gua udah banyak nih, semua berkat si Stefan.
GENG HYDROLIX 1
Si Stefan hebat ya, duitnya kita ambilin, tapi enggak abis-abis.
DIMAS
Siapa dulu bokapnya kali, direktur cuy, yang kayak gitu harus di keep buat tabungan masa depan.
FAISAL
Bener juga lau, si Angga aja mau beli motor baru, si Stefan emang gold mine kita ya.
Tidak lama, Stefan berjalan mendekat bersama dengan Bowo disampingnya. Faisal dan Dimas kaget melihat Bowo.
Stefan dengan berani, berdiri didepan geng Hydrolix sambil sedikit bersembunyi dibelakang Bowo.
STEFAN
(menyeringai)
Haaai Hydrolix, sampah masyarakat, sepertinya kalian sudah menunggu abdi dengan sabar. Hebat juga kalian para kacung.
Seluruh geng Hydrolix langsung panas dan berdiri dengan marah. Stefan bersembunyi dibalik Bowo, dan Bowo menahan Dimas dan Faisal yang sedang maju kedepan.
DIMAS
HEH! BAJINGAN! Berani juga lu ya.
FAISAL
Kayaknya harus dibikin mampus dulu lu ya biar sadar.
BOWO
Kalian semua ada yang nyentuh Stefan, gua hajar lu semua.
FAISAL
Wah Bow, maksudnya apa nih? Lu kok malah jadi kacungnya si Stefan? Kita kan gak punya masalah ama lu.
BOWO
Gua udah bilang, satu langkah, lo nyentuh Stefan, gue abisin lu semua.
DIMAS
Wah, jadi lu mau ngelawan kita semua? Lu mau bikin Angga marah? Lu mau ngingkarin janji lu ke dia?
BOWO
Kalo iya, lo semua mau pergi?
DIMAS
Ya enggak lah, yaudah, mulai sekarang lu udah jadi musuh besar Hydrolix. Kita semua bakal ngincer lu, di sekolah, di jalan, di manapun, lu bakal kita santap, hangat-hangat.
FAISAL
Lu udah bener-bener bikin kesahalan besar sih bro, kalo gua jadi lu mending minta maap.
BOWO
Gua enggak akan pernah minta maap ama sampah kayak kalian semua. Ketemu dimanapun ama gua, lo semua bakal gue hajar, hajar lagi, dan hajar lagi.
FAISAL
BRENGSEK!
Stefan berjalan mundur. Faisal dengan murka menyerang Bowo dengan straight dan hook boxing. Bowo menghindar dengan tajam. Dimas kemudian menyerang menggunakan teknik tendangan capoira. Bowo menahan tendangan tersebut dengan tangkisan taekwondo.
Faisal dan Dimas menyerang Bowo dengan seksama, sehingga membuat Bowo terkena pukulan Faisal, dan Bowo terdorong mundur.
Begitu Faisal dan Dimas lengah, Bowo segera mendekati Dimas dan menyerang Dimas dengan pukulan straight boxing. Dimas terkena telak, ketika Faisal mendekat, Bowo menyerang Faisal dengan tendangan apchagi dengan kuat. Faisal terlempar jatuh ke tanah.
Sesaat Dimas tersadar, ia melancarkan serangan capoira ke Bowo, namun Bowo tangkis dengan pertahanan muay thai. Bowo kemudian menangkap kepala Dimas dan menyerangnya dengan sikut kaki berturut-turut sampai ia jatuh.
Begitu Faisal dan Dimas tersungkur di tanah, 2 anak buah Hydrolix bergerak dan menyerang Bowo, sedangkan yang satunya lagi berlari dan menyerang Stefan.
Dengan tangkas, Bowo menendang 1 anggota geng dengan kuat dan berlari menjatuhkan 1 anggota geng dan melakukan ground beatdown.
Ketika 1 anggota geng berhasil mendekati Stefan, ia menarik tangan Stefan dan memukul wajahnya dengan kuat sampai Stefan jatuh.
Seketika Bowo melihat hal tersebut dan ia langsung berlari dan menarik anggota tersebut dari Stefan. Bowo langsung melakukan straight, hook, dan uppercut combo yang membuat anggota tersebut terlempar ke tanah.
Bowo kemudian menarik Stefan dari jalan, Stefan akhirnya bangun dengan sedikit memar di pipinya.
BOWO
Lo enggak apa-apa kan?
STEFAN
Duh, pipi gue sakit nih, minus sejuta ya, sesuai janji.
BOWO
(menghela nafas)
...iya deh.
Stefan berjalan mendekati Faisal, ia langsung menginjak-injak kepala Faisal sambil menendangnya.
STEFAN
Sekarang siapa bosnya disini hah? Bajingan lo semua, cuma berani ama yang tajir kayak gua, BRENGSEK!
BOWO
Stefan...
STEFAN
Kenaps? Gue lagi pembalasan nih.
BOWO
Udah stop.
STEFAN
Kenapa lagi sih?
BOWO
Kalo lu kayak gitu, mereka besok-besok bakal ngincer lu lagi.
STEFAN
Enggak lah, kan mereka semua bakal tau kalo gue kenal sama lu.
Tiba-tiba Bowo terdiam seribu bahasa, matanya melebar, seperti ia ingat akan sesuatu yang penting.
BOWO
Eh enggak...
STEFAN
Kenapa?
BOWO
Besok lu jangan masuk sekolah. Ada satu orang yang harus lu hindari.
STEFAN
Siapa?
FAISAL
Mampus lu, begitu Angga tau, abis lu berdua.
STEFAN
Oooh Angga.
BOWO
Stefan, dengerin gue, besok jangan kesekolah, gimanapun caranya, hindarin sekolah.
STEFAN
Sampe kapan gue harus gitu?
BOWO
Sampe gue bikin perjanjian ama Angga.
Bowo dan Stefan kemudian berjalan pulang meninggalkan geng Hydrolix yang terpapar di jalan.
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH SUKARIBUT - DAY
Bowo berjalan memasuki sekolah, terlihat sekumpulan murid yang mengerumuni Bowo dengan wajah tegang dan takut.
Didepan terlihat seluruh anggota Hydrolix yang penuh luka, dengan Angga yang sedang duduk sambil menunggu Bowo dekat aula sekolah.
ANGGA
Jadi lo dateng juga ya.
FAISAL
Mampus lu brengsek.
ANGGA
Diem lu Sal.
FAISAL
Ampun bos.
Angga berjalan mendekati Bowo dan berhenti persis di depan wajah Bowo.
ANGGA
Jadi lo udah ngebantai anak-anak gua, ngelukain Faisal sama Dimas, terus berusaha ngelindungin si Stefan.
(beat)
Lu tau kan konsekwensinya udah mengusik gua dan kerajaan gua?
BOWO
Angga, biar lu tau aja, nomer 1, gue enggak takut sama lu, nomer 2, anak-anak geng lu yang selalu cari masalah sama anak lain, nomer 3, lu enggak akan gue bolehin beli motor baru.
Anak-anak Sukaribut menjadi berisik. Sebagian dari mereka semangat atas keberanian Bowo, sebagian dari mereka ketakutan dan menghina perbuatan Bowo.
ANGGA
JING.
Angga langsung melontarkan pukulan mautnya yang kuat, Bowo menangkis serangan tersebut dan membuatnya terlempar jauh ke pagar sekolah.
Tak lama Ridwan datang bersama seluruh anggota OSIS lainnya, antara lain Damian, Pungki, Adnan, Jericho, dan Lisa. Mereka langsung menghentikan Angga yang siap untuk menghabisi Bowo.
RIDWAN
ANGGA, LU MAU INGKAR JANJI AMA GUA!
ANGGA
Janji apaan sih! Gua enggak mengusik siapa-siapa, gua cuma mau ribut ama dia, tu anak berani nyerang anak-anak gua.
RIDWAN
Ini lu udah bikin rusuh, semua orang pada nonton!
ANGGA
Bodo amat! Yaudah, gua mau duel ama dia, diatas Ring, pokoknya gimanapun caranya, gua harus ngehajar dia!
ADNAN
Ide bagus sih, mending gitu.
DAMIAN
Hahaha oke juga tuh, official fight gitu, sabi sih, jadiin pertunjukan aja. Gimans Bos?
RIDWAN
Hadeh...
DIMAS
Ambil udah, gas.
FAISAL
Heh Bowo, diajak duel tuh, jangan kabur lu.
BOWO
Kalo mau duel, gua mau request.
RIDWAN
Apa requestnya?
BOWO
Kalo gua menang, gua pengen semua anggota Hydrolix enggak ada yang ganggu Stefan lagi. Kalian semua harus minta maaf sama Stefan, enggak ngambil uang dia lagi.
JERICHO
Stefan yang mana ya? Oh yang pake kacamata itu ya?
BOWO
Dan gua pengen lu janji di depan semua orang, Angga, bahwa lo enggak akan malakin dan gangguin anak-anak Sukaribut lagi.
ANGGA
Oke, tapi kalo gua menang, lu bakal jadi budak gua, budak geng Hydrolix, seumur hidup, biar mampus lu.
ADNAN
Kayaknya enggak seumur idup juga kali, jahat amat.
ANGGA
Diem lu kacung.
RIDWAN
Oke, kalo kedua pihak udah setuju, kita lanjutin di lapangan sekolah sehabis jam pulang sekolah.
Anak-anak Sukaribut menjadi semangat dan penuh dengan antisipasi. Sedangkan Bowo dan Angga saling menatap satu sama lain, tanpa rasa takut sama sekali.
MONTAGE - VARIOUS
-Seorang murid Sukaribut menjelaskan tentang pertarungan Bowo dan Angga ke seluruh teman-teman kelasnya.
-Seorang murid mengirimkan pesan ke groupchat tentang pertarungan Bowo dan Angga.
-Beberapa murid membuat voting untuk Bowo dan Angga, Angga menjuarai voting.
INT. RUANG OSIS - DAY
Ridwan sedang berkumpul dengan Damian, Adnan, Pungki, Jericho, dan Lisa.
RIDWAN
Haduh...kenapa jadi begini lagi semuanya..
LISA
Sori Bang, tapi gue udah nyelidikin si Bowo, dia sebetulnya emang bukan anak nakal.
JERICHO
Gua denger katanya anak-anak Hydrolix pada ngebully si Stefan, nah terus si Bowo enggak terima, terus maen hajar mereka semua.
RIDWAN
Enggak, itu udah enggak penting, yang penting jangan sampe guru-guru tau.
PUNGKI
Gue udah ngabarin guru-guru pake surat palsu untuk hadirin rapat. Jadi mereka bakal cabut lebih cepet.
ADNAN
Wah, pake surat palsu, ngeri juga lau, jangan ampe ketauan aja.
PUNGKI
Sans, yang kayak begitu udah gue urus, OSIS gak akan pernah diselidikan ama mereka.
RIDWAN
Yaudah, sekarang ini adalah penentuan, pertarungan antara yang terkuat Bowo si one man monster, sama Angga, si boxing champion tingkat junior.
PUNGKI
Terus mereka berantemnya pake peraturan boxing? Pake wasit? Atau gimana?
RIDWAN
.....enggak, gue punya ide yang lebih bagus, untuk melihat potensi dari mereka berdua.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH - DAY
Establish lapangan sekolah yang ramai. Terlihat Bowo dan Angga yang berdiri dilapangan, saling menatap dengan tatapan yang membunuh. Mereka berdua mengenakan boxing gloves, Bowo berwarna biru, Angga berwarna merah.
Seluruh aula kelas menjadi ramai dengan murid-murid yang menonton, begitu juga Gachulers yang menonton dari atas balkon kelas.
RIDWAN
Selamat datang semuanya, maaf mengganggu waktunya yang berharga. Hari ini kita akan melihat pertarungan dua orang kuat yang telah menjadi legenda di sekolah kita.
Penonton bersorak, ada yang memaki, ada yang teriak, ada tepuk tangan. Semua orang begitu semangat membuat sekitar lapangan menjadi hidup.
RIDWAN
Oke, dalam pertarungan ini, gue yang buat peraturannya, tidak ada wasit, bela diri bebas, tidak boleh menyerang alat kelamin, mata, atau organ-organ vital, kalo ketauan, bakal gue bikin lo langsung drop out dari sekolah ini.
(beat)
Ngerti Angga?
ANGGA
Iya iya Wan, bangke.
RIDWAN
Oke kalo begitu, pertarungan antara yang terkuat di SMA Sukaribut...DIMULAI!
ANGGA
(menyeringai)
Gue denger lo bisa boxing ya? Mau pake peraturan boxing aja? Gua lagi baik nih.
BOWO
Tumben, tadi siang makan apa lu?
ANGGA
Bubur, sama kayak badan lu yang bakal jadi bubur abis gue ancurin dikit-dikit.
Angga langsung mendekati Bowo dan melakukan berbagai straight, hook, dan uppercut boxing yang menjadi serangan utamanya.
Bowo dengan susah payah, harus menghindar dan terus menjaga jarak agar Angga tidak dapat menyentuhnya.
ANGGA
Mau kabur kemana lu? Sini main!
Angga terus menyerang Bowo hingga Bowo menjadi tersudutkan ke para penonton. Di saat tersebut Bowo melakukan uppercut, namun dengan mudah dapat Angga hindari.
Angga kemudian menarik Bowo ke tengah lapangan, melakukan combo hook dipadu dengan straight, dan serangan itu mengenai Bowo dengan sangat keras hingga ia terlempar ke tengah lapangan.
Bowo berusaha berdiri kembali, Angga kembali menyerang, namun sekarang Bowo menyerang menggunakan apchagi dan doliochagi taekwondo. Angga sedikit kaget, namun ia dapat menahan tendangan tersebut dengan mudah.
ANGGA
Wah, jadi main kaki nih sekarang?!
BOWO
Dari awal emang pertarungan ini enggak ada peraturannya.
ANGGA
Sangat disayangkan.
Angga kemudian menyerang menggunakan kickboxing. Setelah melakukan dua pukulan, Angga melakukan tendangan yang mengenai rusuk Bowo, hingga Bowo terlempar ke lantai.
Kemudian Angga melakukan headlock, dan melempar Bowo dengan keras ke lantai.
ANGGA
Sangat disayangkan, kalo kita cuma main boxing, mungkin lu bakal aman, tapi lu yang mulai ya, jadi kita selesaikan dengan cara yang lu mau.
Angga kemudian menindih dada Bowo dengan sikut kakinya, lalu melakukan berbagai pukulan ke wajah Bowo. Bowo hanya bisa bertahan dengan menutupi wajahnya dengan lengannya. Angga terus menerus menyerang Bowo tanpa henti.
Dari kerumunan, terlihat Lisa yang sedih menyaksikan kejadian tersebut. Di tempat lain, terlihat Ancu yang risih melihat Bowo di serang tanpa henti.
ANCU
Harusnya si Bowo enggak pernah jatoh, gua kalah dari Angga karena serangan itu. Boxing, Kickboxing, Wrestling, dia jago semuanya. Enggak mungkin si Bowo bisa menang.
DAMIAN
Masa sih Cu, malah gua mikir sebaliknya loh.
ANCU
Hah? Oh shit, lu lagi.
DAMIAN
Si Bowo itu unpredictable, dia itu petarung jalanan, ngelawan atlet kayak Angga, yang lebih bersinar di atas ring, ditahan pake banyak peraturan.
(beat)
Lengah dikit, si Bowo bakal menang.
Di lapangan, Angga mulai berhenti menghantam Bowo yang penuh dengan luka di wajahnya. Angga terlihat senang, mengangkat kedua tangannya ke atas, merasa sudah menang.
ANGGA
GUA! GUA YANG TERKUAT DISINI!
BOWO
Hei Angga...lu bilang lu abis makan bubur ya tadi siang?
ANGGA
Hah? Terus?
BOWO
Baguslah.
Seketika Bowo menarik sikunya dan menghantam siku tangan kanannya ke perut Angga yang tidak dijaga. Bowo melakukannya beberapa kali hingga Angga menjadi sakit perut.
Ketika Angga lengah, Bowo mendorong Angga kebelakang dan memaksa keluar dari cengkeraman Angga.
Setelah bangun, Bowo segera menendang perut Angga terus menerus hingga Angga terlihat kesakitan. Kini Bowo melakukan beberapa pukulan combo ke wajah Angga sampai Angga tersungkur ke lantai.
Ketika akan bangun, Angga langsung memuntahkan bubur yang ia makan sebelumnya. Kini Angga terlihat malu karena ditertawakan oleh seluruh murid di sekolahnya.
ANGGA
BANGKE! Oke, udah selesai ya main-mainnya, gua sekarang serius, bakal gua abisin lu, dari detik ini juga. ABIS LU!
Angga langsung melayangkan pukulan straight, namun Bowo langsung menghindar dan melakukan apchagi ke perut Angga. Angga yang kesakitan langsung dihantam oleh Bowo dengan pukulan taekwondo. Lalu Bowo melakukan double spinning hook kick, dan doliochagi beruntun yang membuat Angga sempoyongan.
Ketika Angga mulai menyerang, bagaimanapun, Bowo terus menyerang perut Angga tanpa henti, hingga akhirnya Angga tidak kuat untuk bertahan, dan terjatuh sambil muntah.
Akhirnya Angga menyerah sambil tengkurap, dan Bowo menjadi pemenang, berdiri tegap melihat sekeliling lapangan, terdengar sorakan meriah seluruh murid-murid SMA Sukaribut.
RIDWAN
DAN PEMENANGNYA ADALAH BOWO! SANG MONSTER DARI KELAS 11I.
ADNAN
Itu tolong bawa si Angga ke ruang UKS dong, udah muntah 2 kali dia, sarapannya ikut dimuntahin kayaknya. Kasian sarapannya.
Tiba-tiba, Anak-anak Hydrolix maju ke lapangan untuk menyerang Bowo, namun mereka dihentikan oleh sebuah geng dengan atasan jaket hitam yang eksentrik. Ternyata mereka adalah DJ Breakers, dan ketua mereka, YOUNG FLEX (17), maju dan menghentikan langkah Faisal yang siap menyerang Bowo.
FAISAL
Kalian ngapain kesini? Si Bowo curang itu! Masa berantem ampe bikin orang muntah, nyerang vital gitu, pengecut lu!
YOUNG FLEX
Selow bor, dari awal kan si Bowo emang nyari kelemahan si Angga. Udah jelas si Bowo gak mungkin menang kalo ikutin peraturan. Disini dia tuh main pinter, makanya jadi pinter, belajar lu, jangan jadi orang tolol mulu.
FAISAL
Dih, kok lu ngegas sih? Cari ribut ama gua?
YOUNG FLEX
Lah kalo iya kenapa? Berani lu ama gua? Leader lu lagi muntah-muntah di lantai gitu? Eh lu masih ada utang 300 ribu lu ama gua, mau bayar kapan?
FAISAL
Cih.....cabut, bantu Angga ke UKS.
Geng Hydrolix pun pergi dengan mengangkat Angga ke UKS. Terlihat Young Flex ingin membantu Bowo untuk berdiri. Dibelakang Young Flex, terlihat tiga sahabatnya, GIBBLY (17), PRAMS (17), dan AWKIN (17). Dibelakang mereka juga terdapat 6 orang anggota DJ Breakers yang sangat terlihat mencolok dari semua murid lain.
YOUNG FLEX
Sins, ikut gua ke studio, respect gua ama lo udah ngalahin si Angga.
BOWO
Oh gitu...
YOUNG FLEX
Di studio ada kotak P3K. Mending ke studio, daripada ke UKS, ada kerumunan kacung-kacungnya si Angga.
Tidak lama, Ridwan bersama anak-anak OSIS lainnya mengerumuni DJ Breakers, mereka menahan Bowo yang akan dibawa oleh Young Flex.
RIDWAN
Oit, Oit, mau kemana kalian? Maen serobot aja lu, championnya mau dibawa aja.
YOUNG FLEX
Dih siapa yang nyerobot? Gue duluan kok yang datengin si Bowo.
ADNAN
Lu ada urusan apa lu Flex? Jangan yang aneh-aneh lagi.
PRAMS
Wah, ni anak ngungkit-ngungkit masa lalu ya, berani juga lu Adnan.
YOUNG FLEX
Udah-udah santuy, heh, Wan, gue gak ada maksud aneh, gua cuma mau ngobrol ama si Bowo, kalo kalian gak ada urusan, kita cabs ama si Bowo.
RIDWAN
Oke, tapi sebelum itu gue mau bicara sama Bowo di ruang OSIS. Abis itu baru, kalian bisa “negosiasi” atau apalah itu.
YOUNG FLEX
...Oke fix, oit Bow, kalo lu butuh sesuatu, yang ada hubungannya sama uang, dateng aja ke studio, gue jamin lo enggak akan kecewa.
BOWO
...Oke.
DJ Breakers berjalan menjauhi Bowo dan anggota OSIS. Kemudian Ridwan membawa Bowo ke ruang OSIS.
TO BE CONTINUE...