JATUH CINTA, APAPUN ARTINYA (SKENARIO)
6. PART 6: GILANG DAN DUNIANYA
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

21 EXT. LORONG SMA - DAY (2008)

Kenaikan kelas.

Kartika sedang mencari kelasnya yang baru, X IPA 1. Letaknya tepat di sebelah tangga utama di lantai 2. Dia mengintip di pintu sebelum masuk ke dalam kelas.

Yuri remaja menepuk bahu Kartika remaja dari belakang.

YURI REMAJA

Ngapain ngintip - ngintip?

KARTIKA REMAJA

(Kaget)

Lu kelas ini juga?

YURI REMAJA

Iya. Lu juga?

KARTIKA REMAJA

Iya.

Kartik remaja dan Yuri remaja saling berpegangan tangan dan melompat bahagia.

YURI REMAJA

Duduk bareng, ya.

KARTIKA REMAJA

Oke, deh.

CUT TO

22 INT. RUANG KELAS KARTIKA - DAY (2008)

Kartika remaja dan Yuri remaja mencari tempat terbaik versi mereka. Akhirnya memutuskan untuk duduk di deretan ke 2 dari depan. Mereka juga menyapa beberapa murid lain yang terlihat familiar. Dengan cepat membentuk sebuah grup, seperti remaja pada umumnya.

Gilang remaja, 16, masuk ke dalam kelas mencari bangku yang tepat untuknya. Yuri remaja melihatnya masuk ke dalam kelas dan langsung memanggilnya.

YURI REMAJA

Gilang, duduk di sini aja.

GILANG REMAJA

(Duduk di meja seberang Kartika, sesuai arahan Yuri)

Sekelas lagi kita, Yur.

YURI REMAJA

Iya. Eh, kenalin nih, Kartika.

KARTIKA REMAJA

(Mengulurkan tangan)

Kartika, panggil aja Cika...

GILANG REMAJA

Gilang. Lu temennya Bayu, kan? Gua sering liat lu bareng sama dia.

KARTIKA REMAJA

(Senyum, basa basi)

Iya.

GILANG REMAJA

Gua kira tadinya kalian pacaran, loh.

KARTIKA REMAJA

(Tertawa basa basi)

Banyak yang bilang begitu, tapi enggak kok. Kita temenan aja dari kecil, karena tetangga dan selalu masuk sekolah yang sama.

GILANG REMAJA

Wah, seru ya.

KARTIKA REMAJA

Ehmmm, lebih ke bosen, sih.

YURI REMAJA

Tapi akhir - akhir ini si Bayu lagi deket sama Amanda, kan?

KARTIKA REMAJA

(Mengangguk)

Katanya sih gitu.

Seorang guru masuk ke dalam kelas.

GURU

Selamat pagi...

Semua murid di kelas langsung dalam mode siap belajar.

Gilang menyenggol Kartika dan memberinya secarik kertas.

GILANG REMAJA

(Berbisik pada Kartika)

Minta nomor handphone lu, dong.

KARTIKA REMAJA

(Membentuk huruf OK dengan jarinya dan berbisik)

Oke...

BEL PULANG SEKOLAH BERDERING PUKUL 13.00

Kartika menerima sebuah pesan dari Bayu.

SMS BAYU

Hari ini gak pulang bareng, ya. Gua mau pulang bareng Amanda.

SMS KARTIKA

Punya temen baru yang lama jadi dilupain! Minta coklat buat uang tutup mulut, kasih ke rumah gua nanti sore.

SMS BAYU

Dasar gangster!

CUT TO

23 EXT. DEPAN SEKOLAH - DAY (2008)

Kartika sedang berdiri menunggu bajaj yang bisa membawanya pulang ke rumah. Lalu Gilang yang bertujuan untuk ke tempat rental komik menyapa Kartika.

GILANG REMAJA

Cika, gak bareng Bayu?

KARTIKA REMAJA

Eh, Gilang, gak. Dia mau main dulu katanya.

GILANG REMAJA

Oh. Eh, mau ikut gua gak?

KARTIKA REMAJA

Kemana?

GILANG REMAJA

Tempat rental komik.

Kartika ragu sejenak, dia memang sudah mendengar mengenai tempat yang cukup populer itu sejak SMP tapi tidak pernah mendatanginya. Tapi dia sendiri belum pernah mendatangi tempat itu karena kata 'komik' sendiri terdengar sia - sia di telinganya.

KARTIKA REMAJA

Kayaknya enggak usah, deh.

GILANG REMAJA

Kenapa? Deket kok, tinggal jalan sedikit, terus nyebrang situ tuh. Ayo dong, gua nunggu jam masuk les, nih.

KARTIKA REMAJA

Hmmm, lo nunggu jam masuk les berapa lama?

GILANG REMAJA

Paling satu jam setengah.

KARTIKA REMAJA

Oke, boleh, deh. Lagian gua belom pernah ke situ.

Kartika dan Gilang berjalan menyusuri trotoar sejauh 300m. Lalu menyebrang menuju sebuah gang kecil tepat di sebelah sebuah sekolah swasta. Berjalan lagi sekitar 600m lalu sampai di sebuah rumah yang ruang tamunya dialihfungsikan sebagai tempat sewa komik. Tidak ada petunjuk bahwa rumah itu adalah sebuah tempat sewa komik, hanya sebuah rumah biasa.

Dari luar rumah sudah terlihat ada banyak anak SMP dan SMA yang sedang duduk di lantai membaca komik. Ada juga beberapa yang masih memilih komik yang akan dibaca.

GILANG REMAJA

Nah, ini dia. Welcome!

CUT TO

24 INT. HELEN'S CORNER - DAY (2008)

Gilang langsung menuju ke meja admin untuk mengembalikan semua komik dan novel yang dia pinjam 1 minggu sebelumnya.

GILANG REMAJA

(Mengeluarkan banyak komik dan 2 buah novel)

Ci Helen, aku mau balikin ini.

HELEN

Kamu udah kelar bacanya? Cepet banget ya.

GILANG REMAJA

Ngebut karena penasaran.

HELEN

Iya, emang bikin penasaran, sih.

GILANG REMAJA

Ci, ini temenku mau buat member juga.

hELEN

Oh, boleh dong, siapa namanya?

KARTIKA REMAJA

(Melongo)

Kar.. Kartika.

hELEN

Kartika, ya. Panggilannya apa?

KARTIKA REMAJA

Uhmm, Cika...

HELEN

(Mencatat)

Oke, Cika. Di sini, kalau pinjem berapapun, waktunya 1 minggu. Telat sehari denda 1.000, ya. Kalau komiknya ilang, kamu boleh bayar atau ganti dengan komik berjudul sama dan volume sama. Tapi kalo bisa, ya, kalo bisa jangan sampe ilang, ya, please. Karena ada beberapa komik yang udah susah banget dicari.

KARTIKA REMAJA

(Masih bingung)

O...ke

HELEN

(Tersenyum)

Yaudah, diliat - liat aja dulu.

Kartika merasa telah jatuh ke dalam perangkap sebuah penipuan berencana. Gilang hanya terkekeh kecil dan mulai mencari komik incarannya.

Karena sudah terlanjur jatuh ke dalam perangkap jadi Kartika melihat - lihat komik apa yang bisa dia sukai. Dia merasa asing dengan suasana dan setiap percakapan yang ada di tempat itu. Mereka membicarakan cerita dan karakter yang tidak dia mengerti.

Helen, si pemilik rental, menjaga toko sambil membaca sebuah komik dan juga menjawab setiap pertanyaan dari pelanggannya. Dia terdengar seperti seorang kakak yang menyenangkan, pantas saja tempat itu selalu penuh ramai, seperti rumor yang selalu didengar Kartika dari beberapa temannya.

GILANG REMAJA

Cika, udah kelar milih?

Kartika kaget melihat Gilang sudah memilih sangat banyak komik dan menentengnya dengan satu tangan. Pantas saja tasnya terlihat besar dan berat.

KARTIKA REMAJA

Belum, bingung.

GILANG REMAJA

Gua kasih rekomendasi, mau gak?

KARTIKA REMAJA

Boleh

Gilang memindai rak dengan teliti. Kartika berdiri menunggunya.

GILANG REMAJA

(Menunjuk sebuah rak)

Itu tuh, Kare Kano.

KARTIKA REMAJA

Yang ini? Ceritanya tentang apaan?

GILANG REMAJA

Baca aja, bagus pokoknya.

KARTIKA REMAJA

Masa?

GILANG REMAJA

Iya. Gua udah pernah baca.

KARTIKA REMAJA

Yaudah, gua pinjem ini.

GILANG REMAJA

(Menunjuk sebuah rak lainnya)

Eh, sama itu juga seru. Lucu. Perfect Girl Evolution. Biasanya cewek pasti suka.

KARTIKA REMAJA

(Terpaksa)

Gua pinjem masing - masing 5 volume, deh.

GILANG REMAJA

Good!

Kartika dan Gilang menuju ke 'meja kerja' Helen dan menyerahkan komik yang ingin mereka pinjam. Helen mencatat semua itu dengan teliti.

Kartika dan Gilang tidak sengaja saling bertatapan lalu tertawa geli.

TROTOAR

Setelah urusan selesai, mereka berjalan lagi menelusuri trotoar sekitar 700m untuk menuju ke KFC terdekat. Mereka mengobrol di sepanjang perjalanan.

KARTIKA REMAJA

Mau kemana lagi?

GILANG REMAJA

KFC, gua biasanya nunggu di situ sambil baca komik atau kerjain tugas. Terus lanjut les.

KARTIKA REMAJA

Lo les setiap hari emangnya?

GILANG REMAJA

Iya

KARTIKA REMAJA

Gile.

GILANG REMAJA

Biarin lah, di rumah juga gua gak bisa bebas baca komik, nanti diomelin.

KARTIKA REMAJA

Tiap hari lo makan junk food?

GILANG REMAJA

Engga, gua cuma minum doang di situ. Yang penting bisa duduk. Kalo di Cici Helen sediain tempat buat ngerjain tugas, sih, gua mending di rumah dia, deh. Sayangnya aja enggak.

Tidak lama mereka sampai ke tempat yang dituju.

CUT TO

25 INT. KFC - DAY (2008)

Kartika dan Gilang mencari tempat yang terletak di pojok restoran, spot yang agak tenang karena jauh dari pengunjung hilir mudik.

GILANG REMAJA

Mau makan apa?

KARTIKA REMAJA

Gak usah, minum aja.

Gilang minta Kartika menunggu di tempat itu sambil menjaga barang mereka berdua. Kartika hanya menggangguk menuruti permintaan Gilang sambil memberitahu Ibunya lewat SMS bahwa dia pulang telat hari ini.

Setelah beberapa saat, Gilang kembali dengan membawa 2 gelas minuman dan kentang. Dia mempersilahkan Kartika untuk makan dan mulai sibuk dengan komiknya.

Karena merasa canggung, Kartika akhirnya membaca juga buku komik yang dia pinjam. Buku yang pertama dia baca adalah Kare Kano. Kartika merasa cukup terhubung dengan karakter Yukino Miyazawa yang ambisius, maka dia membacanya dengan serius.

Gilang terkekeh geli melihat Kartika yang membaca komik dengan wajah serius.

GILANG REMAJA

Cika, itu komik, loh, bukan buku Kimia atau Fisika. Kenapa serius banget?

KARTIKA REMAJA

Hehe, seru juga ternyata. Eh, gua pulang aja, ya. Lo sebentar lagi juga udah mau masuk les, kan? Gua mau baca ini di rumah, kayanya seru kalo baca suasananya tenang.

GILANG REMAJA

Oke deh, makasih ya udah nemenin gua.

Kartika berjalan keluar dari KFC dan Gilang melanjutkan kegiatannya membaca komik.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar