62 EXT. RUMAH KELUARGA MARIO – DEPAN – PAGI
Mobil yang dikendarai Magello masuk ke halaman rumah Mario. Mario sudah berdiri di teras menunggunya.
MARIO
Apa yang terjadi.
MAGELLO
Kami diserang di Jogja?
MARIO
Kirana?
MAGELLO
Dia sudah pergi.
MARIO
Kemana?
MAGELLO
Kirana sudah dibawa oleh keluarganya.
MARIO
Siapa?
MAGELLO
Kupikir ibunya datang menjemputnya di Jogja.
MARIO
Bagaimana bisa?
MAGELLO
Entahlah. Dia tiba-tiba menghilang dan perawat memberiku pesan ini.
Magello mengeluarkan kertas yang diberikan perawat kepadanya. Mario membacanya sejenak lalu menepuk bahu Magello.
MARIO
Sudahlah. Lupakan gadis itu. Urusanmu dengan Kirana sudah selesai. Tugasmu menjaga gadis itu sudah selesai.
MAGELLO
Selesai bagaimana maksudmu?
MARIO
Dengar Teman. Kau dibayar untuk pekerjaan ini. Dan kau sudah menerima bayaranmu. Kau tidak bisa menuntut apa-apa lagi pada mereka apalagi sampai mengharapkan Kirana. Biarkan dia menjalani kehidupannya sendiri. Kau juga. Kembalilah seperti dulu. Cari gadis lain kalau kau tidak mampu menjomlo sepertiku.
MAGELLO
Ini tidak sesederhana itu.
MARIO
Apakah kau mencintai gadis itu?
Magello mengangguk.
CUT TO:
63 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – RUANG TENGAH – SIANG
Bu Sinta memeriksa tangan Magello dengan wajah panik.
BU SINTA
Apa yang terjadi padamu?
MAGELLO
Saya tidak apa-apa, Bu.
BU SINTA
Bagaimana kau bisa mengatakan tidak apa-apa kalau kau pulang dengan perban seperti ini.
MAGELLO
Benar, Bu. Saya tidak apa-apa.
BU SINTA
Kenapa kamu bisa terluka seperti ini?
MAGELLO
Saya tidak tahu, Bu. Tiba-tiba kami diserang.
BU SINTA
Siapa yang menyerang kalian?
MAGELLO
Saya tidak tahu.
CUT TO:
64 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – DEPAN – SIANG
Magello dan Mario sedang mengobrol di teras depan rumah.
MAGELLO
Menurutmu, apa yang terjadi pada Kirana dan kenapa dia sampai ingin dibunuh?
MARIO
Mungkin dia membobol rekening mafia.
MAGELLO
Seserius itu?
MARIO
Boleh jadi. Atau mungkin dia terlibat dalam jaringan narkotika kemudian ingin berhenti dan mencoba kabur.
Magello mendengus.
MAGELLO
Ini kehidupan nyata. Bukan film.
MARIO
Makanya, lupakan dia.
MAGELLO
Aku tidak bisa.
MARIO
Tidak bisa atau tidak mau?
MAGELLO
Dua-duanya.
MARIO
Dengar, Kawan. Gadis yang layak diperjuangkan itu adalah mereka yang tidak suka bermain-main dengan perasaan kita. Kalau gadis seperti Kirana, aku ragu. Sejak awal dia dan ibunya berbohong. Jadi, jangan rusak tidurmu dengan terus memikirkan dia.
MAGELLO
Aku hanya ingin kepastian. Kalau Kirana menganggap semua yang terjadi dan peristiwa yang kami alami hanya sandiwara belaka, aku juga akan melupakannya.
MARIO
Aku ragu.
MAGELLO
Kau ingin bertaruh?
MARIO
Oke? Siapa takut? Aku punya uang.
MAGELLO
Berapa?
MARIO
Tergantung berapa uang jasa penitipan yang akan kau berikan kepadaku.
CUT TO:
65 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – KAMAR – SORE
Magello sedang berbaring di kamarnya sambil menelepon. Ia mencoba menghubungi Kirana. Namun, nomor Kirana tidak aktif. Setelah tiga kali mencoba, ia mencari nama Kirana di media sosial; Facebook dan Instagram. Terlihat beberapa nama Kirana, tapi tidak ada yang menampilkan foto gadis itu.
Magello menatap langit-langit kamarnya.
CUT TO:
66 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – RUANG TENGAH – SORE
Bu Sinta sedang membaca majalah di ruang tengah. Magello yang baru keluar dari kamarnya mendekat dan duduk di samping ibunya. Bu Sinta meletakkan majalah yang dibacanya di atas meja.
BU SINTA
Jadi bagaimana? Kirana sekarang dimana?
Magello menggeleng.
BU SINTA (CONT’D)
Kau sudah mencoba menghubunginya?
MAGELLO
Ponselnya tidak aktif.
Bu Sinta menatap Magello beberapa saat.
BU SINTA
Kau menyukai gadis itu?
Magello mengangguk malu-malu.
BU SINTA (CONT’D)
Apakah dia juga menyukaimu?
MAGELLO
Iya. Mungkin.
Bu Sinta meraih kepalanya lalu menciumnya dengan lembut.
BU SINTA
Lebih baik kau lupakan gadis itu. Sangat berbahaya kalau kau masih terus berhubungan dengannya.
Magello terdiam.
MAGELLO
Aku tidak bisa, Bu. Aku sudah mencobanya, tapi tidak bisa.
BU SINTA
Sebenarnya apa yang kau sukai dari gadis itu?
MAGELLO
Saya tidak tahu. Saya hanya merasa harus selalu ada di dekatnya untuk melindunginya.
BU SINTA
Mungkin kau hanya kasihan padanya.
MAGELLO
Entahlah, Bu. Gadis itu seperti Dini. Ia sangat manja.
BU SINTA
Kau memang benar-benar seperti ayahmu.
CUT TO: