51 INT. LA LUNA RESORT – KAMAR SIANG
Kirana tampak cantik dengan gaya rambut feminin, setengah bagian terikat dan sisanya terurai. Ia menghampiri Magello yang berbaring di tempat tidur sambil termenung.
KIRANA
Ada apa?
Magello duduk di samping Kirana.
MAGELLO
Apa kau benar-benar sakit?
Kirana menatap Magello dengan mimik curiga.
MAGELLO (CONT’D)
Maksudku Sindrom Long QT.
KIRANA
Penyakit apa itu?
MAGELLO
Penyakit jantung langka.
Kirana tersenyum.
KIRANA
Yang bilang siapa?
MAGELLO
Ibumu.
Kirana menggaruk kepalanya. Ia tampak kebingungan. Magello meraih tangannya.
MAGELLO (CONT’D)
Tidak perlu kau pikirkan. Ibumu pasti punya alasan merahasiakannya kepadamu.
KIRANA
Apakah kau ingin meninggalkan aku?
MAGELLO
Maksudmu?
KIRANA
Kalau ternyata memang ada yang sedang mencoba melukai atau menculikku.
MAGELLO
Tentu saja tidak. Kenapa kau bertanya seperti itu?
KIRANA
Tapi kau tidak punya masalah dengan mereka.
Magello berdiri lalu berlutut di hadapan Kirana yang masih duduk di bibir ranjang.
MAGELLO
Kalau memang kau punya masalah, kita akan selesaikan bersama-sama. Aku tidak akan meninggalkanmu. Percayalah padaku.
KIRANA
Janji?
MAGELLO
Aku berjanji.
CUT TO:
52 INT. SEKEN LIVING – AREA DEPAN - SORE
Magello dan Kirana terlihat sedang menikmati kopi dan donat di lantai bawah.
MAGELLO
Kau ingin lihat sunset?
KIRANA
Boleh. Di mana?
MAGELLO
Ayo kita naik ke atas.
Magello berdiri kemudian menarik tangan Kirana. Mereka menuju ke tangga. Mereka baru saja berbelok untuk naik ke tangga ketika ujung mata Magello melihat tiga pria yang kemarin menyerang mereka di Bandung. Magello tampak begitu terkejut saat melihat mereka mengeluarkan pistol dan mulai membidik.
MAGELLO
Cepat lari!
KIRANA
Ada apa?
Magello tidak lagi menjawab pertanyaan Kirana. Ia mendorong tubuh Kirana naik ke tangga. Suara tembakan terdengar. Kirana menjerit ketakutan.
CUT TO:
53 EXT. SEKEN LIVING – LANTAI ATAS – PETANG
Mereka berhasil sampai di lantai atas. Suara kacau balau terdengar di bawah. ORANG-ORANG histeris. Suara tembakan terdengar bersahut-sahutan.
KIRANA
Kau terluka El?
Magello memegangi bahunya. Tangannya terlihat berdarah.
MAGELLO
Hanya terserempet peluru.
Suasana di bawah terdengar masih kacau. Terdengar beberapa kali suara tembakan lagi. Magello mencoba mencari jalan untuk kabur. Ia makin panik saat tidak bisa menemukan jalan.
Magello menarik tangan Kirana dan berlindung di balik tiang dan meja. Kirana terlihat gemetaran. Ia memeluk Magello yang sudah pasrah.
Seorang pria bersenjata yang tak lain adalah polisi berpakaian preman muncul. Magello melihatnya tapi menyangka itu adalah penjahat yang memburu Kirana.
MAGELLO (CONT’D)
Habislah kita.
Magello mengeratkan pelukannya. Kirana mulai terisak.
KIRANA
Aku sudah mencintaimu, El.
Polisi sudah makin dekat di belakang mereka. Magello berbisik ke telinga Kirana.
MAGELLO
Semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.
Kirana ambruk. Persis ketika Magello membungkuk menggapai tubuh Kirana, polisi menyentuh punggung Magello. Magello tak berani menoleh.
Lalu, detik berikutnya ....
POLISI
Kalian sudah aman.
DISSOLVE TO:
START MONTAGE
54 EXT. SEKEN LIVING – AREA PARKIRAN – MALAM
Tim medis dibantu polisi mengangkat kantong jenazah dan menaikkannya ke atas mobil ambulans. Di bagian lain, tampak seorang pria dengan tangan terborgol dinaikkan ke mobil oleh polisi berpakaian preman.
CUT TO:
55 EXT. SEKEN LIVING – AREA PARKIRAN – MALAM
Magello dibantu polisi dan tim medis mengangkat tubuh Kirana yang masih pingsan ke atas ambulans. Magello ikut naik ke ambulans.
CUT TO:
56 EXT. JALANAN DI KOTA JOGJA – MOBIL – MALAM
Suara sirene terdengar. Tiga mobil ambulans terlihat beriringan. Di belakangnya menyusul dua mobil yang ditumpangi polisi.
CUT TO:
57 EXT. RUMAH SAKIT JOGJA – PELATARAN UGD – MALAM
Mobil berhenti di depan gedung UGD. BEBERAPA PERAWAT tampak mendorong ranjang pasien keluar dari UGD. Setelah itu, mereka terlihat memasukkan kantong jenazah dan juga Magello.
58 INT. RUMAH SAKIT JOGJA – RUANG UGD – MALAM
Dokter sedang menangani Magello yang terluka di bagian bahu dibantu perawat. Dokter memeriksa keadaan Magello. Kesibukan terlihat di ruangan itu.
END MONTAGE
DISSOLVE TO:
59. INT. RUMAH SAKIT JOGJA – RUANG UGD – MALAM
Magello turun dari ranjang perawatan dan mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan UGD. DOKTER datang mendekatinya.
MAGELLO
Bagaimana kondisi Kirana, Dok?
Dokter itu menatap Magello.
DOKTER
Kirana siapa?
MAGELLO
Gadis yang tadi pingsan dan datang bersama saya.
DOKTER
Di sini tidak ada pasien atas nama Kirana.
Magello tampak bengong. Dokter tersebut meninggalkan Magello. Seorang perawat menghampirinya. Menyerahkan secarik kertas bertuliskan: TERIMA KASIH SUDAH MENJAGA PUTRI KAMI.
Magello membelalak tak percaya.
CUT TO:
60 INT. RUMAH SAKIT JOGJA – AREA RUMAH SAKIT – MALAM
Magello terlihat sibuk menelepon. Ia menelepon ponsel Kirana, namun tidak aktif. Ia lalu mencoba menghubungi Bu Devi, tapi juga tidak bisa tersambung.
CUT TO:
61 EXT. JALANAN JOGJA – MOBIL – MALAM
Magello menyetir mobil kembali ke Bandung.
FADE IN: