44 EXT. GRAFIKA CIKOLE – CAMPING GROUND – SIANG
Magello dan Kirana kembali ke tenda mereka. Kirana tampak ngos-ngosan setelah berlari cukup jauh. Sementara Magello mulai bertanya menyelidik.
MAGELLO
Kau harus jujur padaku? Siapa mereka?
KIRANA
Aku tidak tahu, El.
MAGELLO
Bagaimana mungkin kau tidak mengenal mereka?
KIRANA
Aku serius. Aku tidak tahu apa yang terjadi.
MAGELLO
Tapi mereka memburumu. Mereka mungkin ingin membunuhmu.
KIRANA
Iya, aku tahu. Tapi aku tidak mengenal mereka.
Magello dan Kirana terdiam. Magello melihat ke sekeliling. Sepertinya ia masih khawatir.
MAGELLO
Kau ini sebenarnya siapa?
Kirana melotot mendengar pertanyaan Magello. Wajahnya mendadak berubah menjadi sedih.
KIRANA
Jadi, kau tidak mengenalku?
Air muka Magello berubah. Ia buru-buru menjelaskan maksudnya.
MAGELLO
Bukan itu maksudku.
KIRANA
Tapi, kau baru mengatakannya. Kau bertanya siapa aku?
MAGELLO
Maksudku, kau punya masalah apa?
Kirana tidak menjawab. Ia tampak masih sangat shock. Magello mendekatinya. Meraih tangannya. Kirana mengangkat wajahnya dan menatap mata Magello. Ada air bening di kedua bola matanya.
KIRANA
Aku ini sebenarnya siapa?
Kirana sudah nyaris menangis.
MAGELLO
Kau tunanganku. Sudahlah. Lupakan pertanyaanku. Aku percaya kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku.
Kirana menghambur ke pelukan Magello. Ia sudah mulai terisak.
KIRANA
Aku benar-benar tidak tahu siapa mereka dan kenapa mereka ingin mencelakai aku. Kalau aku tahu, aku akan mengatakan segalanya kepadamu. Aku tidak akan membahayakanmu dengan merahasiakan sesuatu kepadamu.
MAGELLO
Aku minta maaf.
CUT TO:
45 INT. GRAFIKA CIKOLE – TENDA – SORE
Kirana sedang mengemasi barang-barangnya, memasukkannya ke dalam tas. Magello sudah berdiri di depan tenda menunggunya. Tak beberapa lama, Kirana muncul dari dalam tenda.
KIRANA
Kenapa kita harus pergi dari sini, El?
Magello memegang tangan Kirana.
MAGELLO
Mereka sudah tahu kita di sini. Kalau mereka ingin berbuat jahat padamu, mereka pasti akan mencari kesempatan lain.
KIRANA
Bisa jadi mereka hanya penjahat biasa atau perampok.
Magello tidak berkomentar lagi. Mereka berjalan menuju kantor pengelola Grafika Cikole untuk membayar sewa.
CUT TO:
46 EXT. GRAFIKA CIKOLE – AREA PARKIR – SORE
Sambil menutupi wajahnya dengan jaket, Kirana mengekor di belakang Magello yang sudah berjalan ke mobil yang mereka sewa. Mereka langsung naik ke mobil dan pergi.
KIRANA
Kau serius mau ke Jogja?
Magello mengangguk. Mobil terus melaju. Kirana menyandarkan kepalanya sambil memperhatikan Magello.
MAGELLO
Ada apa?
KIRANA
Sejak kapan kau belajar karate?
MAGELLO
Aku sebenarnya tidak jago, cuma tidak punya kesempatan untuk kabur.
KIRANA
Terima kasih sudah menolong aku. Sepertinya aku sudah mulai ....
MAGELLO
Mencintaiku?
Kirana menyipitkan matanya saat menatap Magello. Magello menoleh sejenak menggerakkan kedua alisnya.
FADE OUT:
47 EXT. JALANAN KOTA JOGJA – MOBIL – PAGI
Kirana sedang tertidur sambil membungkus dirinya dengan jaket. Magello terlihat berada di depan mobil sedang bertanya pada SEORANG PRIA. Setelah itu, ia kembali naik ke mobil.
Persis saat Magello menghidupkan mesin, Kirana terbangun.
KIRANA
Sudah di mana kita?
MAGELLO
Jogja.
KIRANA
Oh, ya.
Kirana mengusap matanya lalu mengamati keadaan sekitar. Magello menjalankan mobil.
MAGELLO
Kita cari penginapan dulu.
CUT TO: