32 EXT. GRAFIKA CIKOLE – CAMPING GROUND – MALAM
Kemah-kemah terlihat berjejer di Camping Ground. Suasana malam yang indah di antara pohon-pohon pinus. Magello dan Kirana yang mengenakan jaket tampak sedang duduk di atas matras di depan tenda yang berukuran cukup besar. Di samping tenda itu berdiri satu tenda kecil untuk tempat tidur Magello.
KIRANA
Ceritakan padaku apa yang terjadi dengan kalian tadi siang.
MAGELLO
Kita bahas yang lain saja.
KIRANA
Tidak. Kita tidak akan tidur malam ini kalau kau tidak menceritakannya kepadaku. Aku harus yakin posisiku sebagai tunangan aman sebelum tidur.
MAGELLO
Sebenarnya aku malu menceritakannya.
Kirana menggeser posisi duduknya. Mereka sekarang duduk berhadapan.
KIRANA
Tatap mataku. Kenapa harus malu?
MAGELLO
Hubungan kami sudah berakhir.
KIRANA
Kau yang mengakhiri atau ....
MAGELLO
Alena.
Senyum seketika tersungging dari bibir Kirana.
KIRANA
Lanjutkan. Ceritakan lagi yang lain.
MAGELLO
Apa lagi?
KIRANA
Apa alasan Alena?
MAGELLO
Kau serius ingin tahu?
KIRANA
Iya.
MAGELLO
Tragis.
KIRANA
Setragis apa?
Kirana tampak semakin penasaran.
MAGELLO
Alena punya kekasih lain.
KIRANA
Dia selingkuh?
Kirana berusaha menahan tawa. Magello mengangguk.
MAGELLO
Sepertinya begitu.
Kirana kembali duduk di samping Magello.
KIRANA
Kasihan. Nasib tunanganku benar-benar menyedihkan.
Magello tertawa ringan. Pandangannya terarah ke arah EMPAT ORANG yang sedang menyalakan api unggun tak jauh dari tenda mereka.
MAGELLO
Aku yang salah. Aku tidak memberinya perhatian yang cukup. Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi. Kisah cinta kami sudah berakhir.
KIRANA
Berapa lama kalian berpacaran?
MAGELLO
Lima tahun.
KIRANA
Dia gadis seperti apa?
MAGELLO
Alena gadis yang sangat dewasa, mandiri, tidak manja sepertimu. Alena cantik.
KIRANA
Aku?
Magello memandangi Kirana beberapa saat kemudian tersenyum.
MAGELLO
Lumayan.
KIRANA
Hanya lumayan?
MAGELLO
Kau cantik seperti dia. Parfum kalian bahkan sama.
KIRANA
Kau mencintainya?
Magello tak menjawab. Ia menggigit bibir bawahnya.
KIRANA (CONT’D)
Kau terluka?
Magello menatap Kirana.
MAGELLO
Luka dalam. Sangat dalam. Mungkin tidak akan sembuh lagi.
Kirana menyandarkan kepalanya di bahu Magello. Hening sejenak.
KIRANA
Aku yang akan mengobati seluruh lukamu. Aku tahu caranya dan aku yakin bisa melakukannya.
CUT TO:
33 EXT. GRAFIKA CIKOLE – LOKASI API UNGGUN – MALAM
Magello dan Kirani sedang duduk di sekitar api unggun. Kirani meraih tangan Magello dan menggenggamnya. Ia terlihat masih kedinginan.
KIRANA
Dingin, ya?
Magello mengangguk. Kirana melepaskan pegangannya lalu berdiri dan memasukkan kayu ke dalam api yang mulai meredup kemudian kembali duduk di samping Magello.
Kirana mendongak ke angkasa. Tampak angkasa cukup terang.
MAGELLO
Kau suka tempat ini?
Kirana mengangguk sebelum menoleh menatap Magello.
KIRANA
Apakah kau akan mencintaiku?
Magello tidak langsung menjawab. Ia mengambil kaleng soft drink di tanah kemudian meminumnya.
MAGELLO
Kalau kau bersikap manis, terus ... kau mau menghentikan kebiasaan jailmu menggangguku saat tidur, mungkin aku akan mempertimbangkannya.
KIRANA
Serius?
MAGELLO
Iya. Kau sendiri bagaimana?
Kirana tak menjawab pertanyaan Magello. Dia hanya menatap Magello sambil tersenyum. Setelah itu ia kembali menambah kayu ke api unggun.
KIRANA
Apa kau masih berharap Alena kembali padamu?
MAGELLO
Coba tebak?
Kirana kembali duduk di samping Magello.
KIRANA
Aku tidak bisa. Tapi kalau menurut aku, itu sudah benar.
MAGELLO
Yang mana?
KIRANA
Kisah cinta kalian memang sudah harus berakhir.
MAGELLO
Kenapa?
KIRANA
Karena kau tunanganku.
MAGELLO
Apa kau yakin kita benar-benar bertunangan?
KIRANA
Sebenarnya aku agak ragu.
MAGELLO
Alasannya?
KIRANA
Karena kau sepertinya masih mencintai Alena.
Magello menarik napas. Ia tampak akan mengatakan sesuatu yang penting.
MAGELLO
Sebenarnya, aku ini ...
KIRANA
Aku mungkin akan mati kalau ternyata kau bukan tunanganku.
Magello tampak terkejut.
MAGELLO
Kau serius?
KIRANA
Ya. Tadi kau ingin bilang apa?
Kirana menatap Magello dalam -dalam. Magello terdiam. Berpikir.
MAGELLO
Sudah larut malam. Ayo kita kembali ke tenda.
CUT TO:
34 EXT. GRAFIKA CIKOLE – CAMPING GROUND – MALAM
Kirana sudah tertindur di tendanya. Sementara Magello masih duduk di atas matras di depan tenda. Magello terlihat sedang melihat foto-foto kebersamaannya dengan Alena di ponselnya.
Magello mencoba menghubungi ponsel Alena. Namun, Alena tidak menjawab panggilannya. Magello masuk ke dalam tenda. Tampak sedang berkhayal.
FADE IN: