25 EXT. TAMAN BALAIKOTA – AREA TAMAN – PAGI
Magello masih duduk di bangku taman. Ia memperhatikan mobil Alena dan Angga. Setelah mobil itu tak terlihat lagi, ia langsung menelepon Kirana.
MAGELLO
Halo!
INTER CUT:
26 INT. HOTEL HILTON – KAMAR 2 – PAGI
Kirana baru saja mandi dan sedang duduk mengeringkan rambutnya saat pangilan telepon Magello masuk.
KIRANA
Bagaimana? Apa kalian sudah bertemu?
MAGELLO
Nanti aku ceritakan. Oh ya, aku cari jaket dulu.
KIRANA
Aku ikut.
MAGELLO
Tidak perlu. Tunggu saja di situ. Setengah jam lagi aku kembali.
CUT TO:
27 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – DEPAN – PAGI
Dini sedang asyik membaca di teras depan saat Magello muncul dengan motornya. Setelah memarkir motornya, Magello mendatangi Dini dan ikut duduk di kursi teras.
DINI
Rumah itu tempat pulang terbaik karena apapun yang terjadi kau akan tetap dicintai. Jadi, kalau putus cinta, ya pulang. Jangan menggelandang. Bikin repot saja.
Magello tersenyum. Ia mengeluarkan selembar uang 100 ribu kemudian meletakkannya di atas meja. Dini dengan gesit mengambil uang tersebut.
MAGELLO
Ibu?
DINI
Baru datang setengah jam lalu.
Magello kembali menaruh uang 100 ribu di meja. Dini kembali menyambarnya. Tapi Magello menahan tangannya.
DINI (CONT’D)
Beres. Aku bilang Kakak baru keluar tadi pagi.
MAGELLO
Pintar.
Magello berdiri lalu mengacak-acak rambut Dini sebelum masuk ke dalam rumah menemui BU SINTA, ibunya.
CUT TO:
28 INT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – RUANG TENGAH – PAGI
Magello mendatangi ibunya yang sedang duduk di ruang tengah. Ia memeluknya dari belakang.
MAGELLO
Ayah mana, Bu?
BU SINTA
Masih di Surabaya. Kamu dari mana pagi-pagi?
MAGELLO
Rumah teman. Tapi saya ingin pergi lagi.
BU SINTA
Loh, mau kemana lagi?
MAGELLO
Ngantar teman ke Lembang.
BU SINTA
Siapa? Alena?
Magello tidak langsung menjawab. Ia melepaskan pelukannya lalu duduk di samping Bu Sinta seraya menghela napas panjang.
MAGELLO
Kami sudah putus.
Bu Sinta tersenyum.
BU SINTA
Lalu, ke Lembang sama siapa?
MAGELLO
Kirana.
Bu Sinta menatap Magello.
BU SINTA
Pacar baru?
MAGELLO
Ceritanya panjang Bu.
BU SINTA
Ceritakan saja. Ibu tidak sibuk kok.
MAGELLO
Dia sedang sakit dan menganggap saya tunangannya. Ibunya minta tolong padaku menemaninya selama dia di Bandung.
BU SINTA
Oh. Kalian akan nginap di Lembang?
Magello mengangguk.
MAGELLO
Mungkin dua hari.
BU SINTA
Ingat, jangan macam-macam di sana.
MAGELLO
Siap Ibuku yang paling cantik.
Magello bangkit dan mencium kedua pipi ibunya lalu bergegas ke kamarnya. Tak berselang lama suara klakson terdengar disertai teriakan Dini.
DINI (O.S.)
Kak Rio sudah datang!
Magello kembali mendatangi ibunya. Memeluknya kemudian pergi.
CUT TO:
29 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – DEPAN – PAGI
Dini sedang mengobrol dengan Rio di atas mobil.
DINI
Kok aku tidak diajak sih?
MARIO
Ini liburan khusus orang dewasa.
Dini menjulurkan lidahnya ke arah Mario.
DINI
Aku sudah 19 tahun.
Magello muncul dan langsung membuka pintu mobil. Ia meminta Dini untuk turun.
MAGELLO
Kau harus belajar supaya cepat sarjana seperti aku. Kalau terlalu sering jalan, kau akan seperti Rio, tua di kampus.
MARIO
Bro, ini persoalan keluargamu, kenapa aku harus kau seret-seret juga. Lagipula aku telat ujian bukan karena bodoh, tapi ingin menikmati status sebagai mahasiswa.
MAGELLO
Sudah, jangan cerewet. Ayo berangkat.
Mario menoleh ke Dini yang masih berdiri di samping mobil.
MARIO
Belajar yang baik ya, Dini cantik.
Dini memasang wajah cemberut lalu mengangkat tangannya, memperlihatkan tinjunya ke arah Mario yang sudah menghidupkan mesin mobil.
MAGELLO
Kita langsung jemput Kirana.
Mobil bergerak pelan meninggalkan rumah Magello.
CUT TO:
30 EXT. JALANAN LEMBANG – MOBIL – SIANG
Magello, Mario, dan Kirana dalam perjalanan menuju ke Terminal Wisata alam Grafika Cikole Bandung. Tampak pepohonan hijau di sisi kiri kanan jalan dan mobil yang beriringan sepanjang jalan.
CUT TO:
31 EXT. GRAFIKA CIKOLE – TEMPAT PARKIR – SIANG
Mobil yang dikendarai Mario, Magello, dan Kirana tiba di Grafika Cikole. Magello menurunkan barang-barang bawaannya dibantu Mario. Sementara Kirana asyik memperhatikan keadaan sekitar.
MARIO
Aku langsung pulang saja.
KIRANA
Kenapa sih tidak ikut saja bersama kami.
MARIO
Aku tidak ingin mengganggu kalian.
KIRANA
Kok mengganggu? Kan lebih asyik kalau ramai.
MAGELLO
Rio bukannya tidak mau. Tapi ibunya akan marah kalau dia bolos kuliah.
Kirana menoleh kepada Mario yang sudah memasang wajah lelah.
KIRANA
Kau belum ujian?
MARIO
Aku sebenarnya tidak bodoh-bodoh amat. Cuma El yang tidak setia kawan. Tapi sudahlah. Aku harus balik sekarang.
Mario naik kembali ke mobilnya dan pergi. Sementara Magello dan Kirana langsung masuk ke Grafika Cikole.
FADE OUT: