CUT TO:
72 INT. RUMAH SAKIT KEBUMEN — SIANG
Ola berada di rumah sakit mencari ruangan ibunya dengan wajah panik dan lelah karena baru saja sampai di Kebumen. Setelah mencari, Ia belum juga menemukan kamar rawat inap Ibunya. Lalu, Ola bertanya kepada salah satu KELUARGA PASIEN.
CUT TO:
73 INT. RUMAH SAKIT KEBUMEN - RUANG RAWAT INAP — SIANG
Ola berada di lorong rawat inap rumah sakit. Dengan perasaan khawatir Ola melewati lorong itu sambil melihat nomor kamar. Semakin Ola masuk ke dalam lorong, semakin terdengar bunyi seseorang berteriak kesakitan. Ola akhirnya menemukan kamar nomor 211. Orang yang berteriak kesakitan itu adalah Ibunya.
Teriakan kesakitan Ibunya Ola perlahan mereda.
CUT TO:
74 INT. RUMAH SAKIT KEBUMEN - RUANG RAWAT INAP — SORE
BEBERAPA ANGGOTA KELUARGA BESAR menjenguk dan mendoakan bersama Ibu Ola. PAK DE (55 th) Ola memimpin doa, sedangkan yang lain terlihat menengadahkan tangan sambil mengamini. Mereka lalu berpamitan dan meninggalkan rumah sakit.
CUT TO:
75 INT. RUMAH SAKIT KEBUMEN - RUANG RAWAT INAP — MALAM
Malam hari Bapak Ola, KAKAK LAKI-LAKI 1 (30 th), KAKAK LAKI-LAKI 2 (28 th), dan SATU KAKAK IPAR (27 th) Ola terlihat tertidur pulas setelah seharian merawat Ibu Ola. Ibu Ola pun terlihat tertidur di ranjangnya. Sementara Ola belum bisa tidur karena khawatir Ibunya memerlukan bantuan. Ibu Ola terbangun.
Ola membangunkan kakaknya, namun tidak terbangun. Ola membangunkan Bapaknya, lalu Bapaknya pun terbangun. Bapak Ola menggendong Ibu Ola ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi, Ibu Ola terlihat sesak napas. Ibu Ola merintih kesakitan.
Dua kakak Ola dan satu kakak iparnya terbangun. Mereka lalu berkumpul di samping ranjang Ibu Ola.
Setelah menyebut nama Allah. Ibu Ola akhirnya meninggal dunia dengan tenang. Ola dan keluarganya menangis histeris. Ola lalu keluar untuk memanggil suster. SUSTER dan DOKTER masuk ke kamar inap. DOKTER memeriksa Ibu Ola.
Ola dan keluarganya menangis histeris.
CUT TO:
76 INT. RUMAH OLA - RUANG KELUARGA — MALAM
Suasana selamatan 40 hari Ibu Ola. Ola, Bapak Ola, Kakak 1 (laki-laki), kakak 2 (laki-laki), KAKAK 3 (27 th, perempuan), dan KAKAK 4 (25 th, laki-laki) berkumpul di ruang keluarga.
CUT TO:
77 INT. KOS OLA - KAMAR — MALAM
Ola membuat paper atau makalah untuk tugas kuliah. Setelah beberapa saat, Ola mengambil jeda. Ola membuka handphonenya. Ada satu pesan masuk dari Kakak 3 Ola.
Ola syok melihat pesan itu. Ia langsung pindah dari meja belajar ke kasurnya. Ia tak membalas pesan itu. Ia lalu menangis di kamarnya.
CUT TO:
78 INT. UNIVERSITAS BIRU - RUANG KULIAH — SIANG
Beberapa minggu kemudian. Ola dan 3 ORANG TEMANNYA mempersiapkan presentasi di depan kelas. Semuanya sudah siap, namun dosen belum datang. Ola lalu membuka handphone. Ada pesan masuk dari Kakak 3.
Dosen masuk dan presentasi pun segera dimulai. Ola berusaha untuk presentasi semaksimal mungkin meskipun ada kabar buruk.
CUT TO:
79 INT. UNIVERSITAS BIRU - RUANG KULIAH — SORE
Ruangan kelas perlahan ditinggalkan oleh para mahasiswa. Beberapa teman Ola, mengajak Ola keluar ruang kuliah. Namun, Ola tidak menghiraukannya. Ola membalas pesan di handphonenya.
Ola berkemas lalu keluar ruangan kuliah.
CUT TO:
80 INT. KOS OLA - KAMAR — MALAM
Ola menangis di meja belajarnya. Ia menulis di buku diarinya.
Ola kembali menangis histeris, namun tak bersuara karena khawatir teman-teman kosnya mendengar tangisannya.
Ola melangkah ke kasurnya. Ia menyekap wajahnya dengan bantal dan menangis histeris. Ia membuka handphone-nya dan melihat video singkat di Youtube.