DAY 87
SPLITSCREEN – PANTRY/ HALLWAY TO ROOFTOP – SORE
Sisi kiri: Amay, Ando, dan Fitri sedang bermain Uno….. tiba tiba Amay mendapat pesan dari Maya berisi “ Meet me on the rooftop” Amay lalu berpamitan dengan Ando dan Fitri
Sisi kanan: Maya dengan rambut barunya yang berwarna oranye menaiki tangga menuju rooftop sambil memberi pesan ke Amay, Maya membuka pintu menuju rooftop
SPLITSCREEN – RUANG KERJA/ ROOFTOP
Sisi kiri: Amay mengambil tasnya di meja kernjanya,Amay berjalan cepat ke hallway yang menuju rooftop
Sisi kanan: Maya merapihkan sofa rooftop, sofa tersebut merupakan tempat biasa Maya dan timnya berkumpul karena mengarah dimana langit akan membelah menjadi 2 warna sisi kiri hitam dan sisi kanan merah atau oranye, Maya duduk menunggu Amay
SPLITSCREEN – HALLWAY TO ROOFTOP/ ROOFTOP
Sisi kiri: Amay berlari menaiki tangga lalu membuka pintu rooftop
Sisi kanan: Maya memandang langit yang kini mulai membelah menjadi 2 warna
SPLITSCREEN – ROOFTOP/ ROOFTOP
Sisi kiri: Amay menghampiri Maya, Amay duduk di samping kiri Maya lalu menatapnya
Amay :
Hai…
Sisi kanan: Maya masih memandang langit, Amay menghampiri Maya lalu menyapanya, tanpa melihat Amay Maya membalas sapaan tersebut
Maya :
Hai…
END SPLITSCREEN
ANGLE TAMPAK DEPAN AMAY DAN MAYA, Amay lalu mengubah pandangannya ke langit, mereka berdua terdiam……… kini langit 1/4nya sudah menjadi bagian hitam dan sisanya bagian oranye, bagian hitam berada di sisi kiri tempat Amay duduk dan sebaliknya.
ANGLE ON MAYA DENGAN CAHAYA SENJA, Maya tersenyum sambil menikmati angin yang menerpa rambutnya.
Maya :
Rambut gue cocok kan sama senja di hari ini.
ANGLE ON AMAY, langit disisi Amay sudah hitam, Amay hanya terdiam melihat Maya.
ANGLE TAMPAK BELAKANG AMAY DAN MAYA, Maya menatap Amay
Maya :
Seandainya gue dari dulu ngewarnain rambut menjadi oranye, mungkin momen senja di rooftop kantor selalu menjadi pilihan, dan tau gak yang menjadi pelengkapnya apa?
Amay :
( beat )
Apa?
Maya ( CNT’D ) :
Pelengkapnya itu lo May, Amay yang selalu tampak seperti orang tak punya harapan hidup dengan langit hitamnya, dan gue seperti orang yang selalu memberi kebahagiaan kepada orang lain.
LATAR, langit kini sudah ½ hitam dan oranye. Maya menatap langit, lalu Amay melakukannya juga
Maya :
May, kata adik gue Rasha, waktu senja dan sunrise adalah momen tepat buat lo ungkapin perasaan kepada seseorang. Menurut lo benar gak?
Amay :
( beat )
Menurut gue tergantung individunya, kalau salah satu individu suka dan yang satunya enggak maka momennya jadi gak pas. Tapi masalahnya siapa sih yang gak suka senja dan sunrise?
ANGLE ON MAYA, Maya menutup matanya samar samar matahari di sisi kanan Maya mulai turun dan langit oranye pun sedikit demi sedikit menghilang tenggelam bersama sang Mentari.
Maya :
( singing )
Onaji uta wo kuchizuasmu toki
Soba ni ite I wish
Kakkoyoku nai yasashia ni aete yokatta yo
Lalalala Good-by days…..
Maya membuka matanya
Maya :
Itu perasaan gue buat lo May, biar adil lo ungkapin perasaan lo ke gue juga
Amay lagi lagi terdiam, Amay exhales
Amay :
Sejak pertama gue ketemu sama lo, gue langsung jatuh hati…..
INSERT: pertama kali Amay bertemu Maya di lift
Amay :
Entah itu karena senyuman lo yang manis
INSERT: Maya smiles in every scene
Amay :
Kelakuan bocil lo di setiap kita ngumpul
INSERT: Maya childish
Amay :
Terlebih lagi lo mirip Lavie
Amay menarik nafasnya
Amay :
( beat )
Dan masih banyak lagi……. Gue gak tau kenapa tapi lo itu berbeda, ketika lo bilang gue seperti langit hitam yang tidak punya harapan hidup dan lo seperti langit oranye yang membawa kebahagian pada orang lain itu benar, disaat gue sedang hancur hancurnya karena tidak mendapatkan kehidupan yang gue mau, lo datang dengan senyuman yang membuat hari gue berwarna
Maya menatap langit yang kini hampir sepenuhnya hitam
Amay ( CNT’D ) :
Lo seperti sunset di Pelabuhan, yang dimana matahari tersebut menemani para nelayan pergi mencari ikan di laut, lo juga seperti langit senja yang menyadari orang orang betapa indahnya ciptaan Tuhan……… ( beat ) dan terhadap hidup gue, lo membuat gue terus bersyukur walau banyak masalah dalam hidup gue yang padahal masalah lo lebih besar dari gue
Amay menatap Maya, kini langit sudah sepenuhnya hitam….
Amay :
Maya, gue ingin hubungan kita lebih dari teman, ataupun kakak dan adik…… gue ingin lo jadi Kagome2 di kehidupan gue.
Maya menyeletuk
Maya :
Karena lo gak dapet Kikio
FYI: Kagome adalah reinkarnasi Kikio, Inuyasha awalnya menyukai Kagome karena Kagome adalah reinkarnasi Kikio
Maya berdiri dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan Amay, Amay kemudian berdiri kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana dia menatap langit yang sepenuhnya hitam
Amay :
( monologue )
Gagal lagi saudara saudara….
Tiba tiba saja Maya datang menghampiri Amay lalu mencium bibirnya, kali ini ciuman berlangsung agak lama…….. setelah ciuman Amay kaget sedangkan Maya tersenyum
Maya :
Kenapa tadi kayak sedih gitu?
Amay :
Lo nolak gue kan, ya semua cowok pasti kalo ditolak sedih
Maya :
Emangnya Kagome gak jadian ya sama Inuyasha? Lagian juga lo masa gak maksud apa tadi gue nyanyi lagu apa?
Senyum timbul perlahan di wajah Amay, Maya lalu memeluk Amay dan dia mendekatkan mulutnya ke telinga Amay
Maya :
Damar Febriansyah, gue ingin menghabiskan hari bersama lo suatu saat nanti
Mereka selessai berpelukan, Maya dan Amay lalu pergi dari rooftop.
FADE OUT
CUT TO