DAY 63
INT. TOKO ALAT MUSIK – SORE
CAST: AMAY, MAYA
Amay dan Maya masuk ke sebuah toko alat musik dikarenakan hujan yang lebat di sore hari, ditambah kilatan petir yang menggelegar menghiasi gelapnya langit. Toko alat musik tersebut menjadi sebuah tempat meneduh kepada para pejalan kaki lainnya. Para pegawai menghampiri mereka satu persatu dan mereka menjawab dengan jawaban yang sama ‘hanya untuk berteduh’, kemudian salah satu pegawai menghampiri Amay dan Maya
Pegawai :
Permisi selamat sore, kami lagi ada promo untuk pre order guitar mungkin mas dan mbaknya tertarik
Pegawai memberikannya browser, Amay mengambil dan melihatnya bersama Maya. Lalu Amay hendak memberi tau tujuan sebenarnya ia kesini.
Amay :
( explain )
Mas sebetulnya kita kesini mau…….
Dipotong…..
Maya :
Mau nyoba nyoba dulu instrumennya boleh kan?
Pegawai :
Boleh, silahkan……
Maya berjalan menuju bagian alat musik drum, lalu Maya memainkan sebuah drum electrik membuat suatu melodi baru dengan itu.
Amay :
Boleh boleh nih Maya, bisalah jadi drummer band gue sama Ando
Maya berdiri dari kursi drum.
Maya :
( excited )
Kalian punya band?
Amay :
Well pas SMA sih, walau gak terkenal seenggaknya kita bikin 1 lagu.
Maya :
Lo main instrument apa May?
Amay :
Synthesizer.
Maya mengajak Amay ke bagian keyboard.
Maya :
Coba dong mainin.
Amay :
Synthesizer beda sama keyboard, tapi bisa dibilang sama juga sih bedanya cuma efek doang
Maya :
Yaudah coba mainin.
Amay membunyikan jari jarinya, ketika hendak memainkannya Maya menghentikannya.
Maya :
Gue ambil Guitar bentar.
Amay :
( amazed )
Lo bisa ngedrum sama bisa ngeguitar juga? Hebat….
Maya :
Musik sebagian dari hidup gue May, jadi gue tekunin semua instrument. Cukup bisa aja jago mah gak perlu.
Maya lalu berlari mengambil sebuah guitar elektrik serta membawa amplinya, Maya menaruh guitar dan ampli disamping keyboard yang akan Amay mainkan lalu ia mencolokkan guitar ke ampli dan ampli ke stop kontak. Setelah semua siap Maya memandang Amay.
Maya :
May, lagu yang bandnya kita sama sama suka ya.
Amay :
The 1975? Which one?
Maya :
“Sincerity is Scary”
Amay memulai memainkan intro keyboard lagu Sincerity is Scary disusul dengan Maya memainkan intro guitar Sincerity is Scary….. setelah 3x melakukannya salah satu pengunjung menghampiri sebuah drum elektrik lalu memainkan intro drum bersamaan dengan Amay dan Maya, lalu datang lagi seorang pengunjung mengambil bass dan memainkan intro….. sudah ke 5xnya salah satu pengunjung kini datang lagi mengambil saxophone dan memainkan intro……
Satu persatu pengunjung mulai melihat mereka bermain musik, dan membuat toko alat musik seperti gigs
Setelah semua instrument bermain intro bersama sama sekitar 3x dan para pengunjung melihat mereka dan tampak menikmatinya, lagu mulai memasuki verse. Seorang pegawai datang membawa mic dengan standnya di taruh di depan Maya, Maya bernyanyi sambil bermain guitar.
PLAY SONG “ THE 1975 – SINCERITY IS SCARY”
Maya :
( singing )
And irony’s okay, I suppose culture is to blame
You try and mask your pain in the most postmodern way
You lack substance when you say
Something like, “Oh, what a shame”
It’s just a self-referential way
That stops having to be human
I’m assuming you’ll balloon
When you remove the dirty spoon
And start consuming like a human
That’s what I am assuming
I’m sure that youre not just another girl
I’m sure that you’re gonna say that that I was sexiest
I feel like you’re running out of all the things
I liked you for…
( beat all instrument )
Reff : ( Amay and the others backing vocal )1
Why can’t we be friends
when we are lovers?
Cause it always ends
with us hating each other
Instead of calling me out
You should be pulling me in
I’ve just got one more thing to say
I’m just pissed off because you pied me off
After you show when you let go of my hand
In front of some sket who wanted bitch on you-
all instrument outro… saxophone end the outro….
Setelah semua instrument berhenti bermain, sontak semua pengunjung memberikan mereka tepuk tangan….
Maya melepas guitar lalu memberikan Amay senyum, Amay freeze…. Lalu mengacungkan jempolnya kepada Maya
CUT TO