DAY 6
INT. GEDUNG KANTOR – LOBBY – PAGI.
CAST: AMAY, SATPAM, JOHANNA.
ESTABLISHED: udara yang masih dingin menerpa ke dalam Gedung kantor membuat kantor seolah tampak seperti kanada di saat winter, bahkan seorang satpam yang biasanya hanya memakai jaket di malam hari, kini memakainya di pagi hari.
Amay datang dengan penuh semangat, ia mengucapkan selamat pagi kepada satpam yang biasanya tidak mengucapkannya.
Amay :
( semangat )
Selamat pagi pak,
Satpam :
( gemeter )
Pagi….
Amay juga mengucapkannya kepada receptionist lobby.
Amay :
( semangat )
Selamat pagi Johanna
Johanna :
( mengantuk )
Pagi….
Tampaknya Johanna menghabiskan weekendnya dengan pergi ke club seperti weekend biasanya, membuatnya kini sangat mengantuk. Amay berjalan menuju Lift
INT. DEPAN PINTU LIFT LOBBY – LATER
CAST: AMAY, OFFICE BOY.
Amay menekan tombol untuk membuka pintu lift, lift pun turun dari lantai atas menuju lobby. Dari samping kiri Amay seorang office boy datang dengan wajah lesu, mereka sempat bertatap tatap. Amay dengan wajah semangat dan office boy dengan wajah lesu Amay sempat cekikikan.
setelah mereka bertatap tatap, pintu lift pun terbuka
SFX: TING……
Mereka berdua mengambil langkah dan masuk ke dalam lift lalu Amay menekan tombol menutup pintu dan tombol lantai yang ingin dituju, setelah ia menekan tombol yang ia tuju Amay bertanya kepada office boy.
Amay :
( semangat )
Bro, mau ke lantai berapa?
Office boy :
( lesu )
Lantai 15
Amay :
( semangat )
Got it.
Pintu lift tertutup..
INT. DI DALAM LIFT
CAST: AMAY, OFFICE BOY.
Suasana dalam lift sunyi dikarenakan mereka tidak saling kenal, wajah lesu dari si office boy membuat Amay ingin bertanya sesuatu padanya perihal wajahnya tersebut.
Amay :
Kenapa bro pagi pagi dah gitu aja, kayak abis gagal nebak skor.
Si office boy menatap Amay lalu mengeluarkan HPnya, disitu tertera bahwa dia akan di gantikan oleh office boy baru atau lebih tepatnya dipecat.
Office boy :
( lesu )
Ini bro yang buat gue lesu.
Setelah melihat email yang tertera tersebut Amay lalu memeluk si office boy dan si office boy menangis, dan pintu lift terbuka dan itu lantai tujuan si office boy.
SFX: TING……
Walau sudah terbuka mereka tetap berpelukan sampai ketika pintu hendak menutup Amay langsung menahannya dan si office boy pun keluar dari lift masih dengan air mata mengalir dari matanya, pintu lift tertutup lagi.
SFX: TING……
Kini Amay sendirian di dalam lift, masih ada 15 lantai lagi untuk sampai ke tujuannya ia mengeluarkan headphone dari tasnya dan mulai mendengarkan playlist lagunya.
INT. GEDUNG KANTOR – RUANG KERJA KANTOR – PAGI
CAST: AMAY, FITRI
Amay berjalan dari depan pintu lift menuju meja kerjanya, setelah sampai ia menaruh tasnya lalu membuka laptop tiba tiba terganggu oleh Fitri yang muncul dari sekat dinding.
Fitri :
May, ready ?
Amay :
Ready dong…..
Fitri :
Oke mana pptnya?
Amay yang sedang mengetik password laptopnya langsung menatap bingung Fitri, ekspresinya yang tadi semangat kini menjadi bingung.
Amay :
Bukannya lo Fit?
Fitri menggeleng kepalanya.
Fitri :
( panic )
Jadi kita belom bikin sama sekali
Amay :
( mencoba tidak panic )
Oke oke santai… santai, berapa jam lagi sampe meeting?
Fitri :
1 setengah jam lagi.
Fitri langsung masuk ke kubik meja kerja Amay dan mereka berdua langsung membuka Microsoft powerpoint, Fitri mencolokkan hardisknya ke laptop Amay lalu mulai mengcopy paste hasil interview kemarin. copy paste selesai mereka mulai mengcopy paste hasil interview dari Microsoft word ke Microsoft powerpoint, sesaat mereka sedang membuat presentasi Ando datang menghampiri mereka yang terlihat tergesa gesa.
Ando :
( bingung )
Kenape nih? ppt presentasi corrupt atau ada yang kurang?,
Mereka tidak menggubris pertanyaan Ando dan tetap melanjutkan kerja mereka even menengok Ando saja tidak, karena Ando kesal tidak di gubris ia langsung menerobos masuk kubik meja kerja Amay dan langsung melihat layar. Setelah melihat layar laptop Amay, Ando kaget lalu menutup mulutnya. Dia pun menyisir rambutnya dengan tangan kanannya ke arah belakang, ia mulai mengeluarkan ekspresi frustasinya.
Ando :
( frustasi )
Jadi kita belom buat ppt presentasi!!!
Amay dan Fitri menatap Ando secara bersamaan.
Amay dan Fitri :
( berbarengan )
Iya!!!
Fitri dan Amay Kembali mengerjakan ppt presentasi, Ando kemudian menelan ludahnya.
Ando :
( beat )
Jadi dari kemarin minggu kita bertiga gak ada yang buat ppt ?
Amay dan Fitri Kembali menatap Ando.
Amay dan Fitri :
( berbarengan )
IYA!!!!
Ando menepuk jidatnya berkali kali lalu mengambil minum dari tasnya dan meminumnya. Fitri melihat Ando lalu menariknya ke depan layar laptop.
Fitri :
( beat )
Ndo, daripada lo gabut mending lo bantu kita waktu kita gak banyak.
Ando :
Oke oke, pertama kita harus kalem, mending kalian berdiri dulu
Amay :
( bingung )
Hah! Mau ngapain berdiri? Senam?
Ando :
Udah berdiri dulu
Amay dan Fitri berdiri, Ando mulai menarik nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.
Ando :
( beat )
Ikutin apa yang gue lakuin.
Amay :
Tapi Ndo kita…..
Ando :
Gak ada tapi tapian, udah ikutin aja.
Amay dan Fitri mengikuti apa yang dilakukan Ando, setidaknya sampai 5 kali.
Ando :
Gimana udah relax kan?
Amay :
( relax )
Udah Ndo, keren juga lo…
Ando :
It’s classic you know.
Fitri :
Setidaknya gue dah gak terlalu panik, jadi bisa ngerjain dengan focus dan membuat ppt presentasi yang bagus. Ya gak May ?
Amay :
Yoi,
Setelah itu Amay dan Fitri langsung duduk di depan laptop kemudian melanjutkan membuat ppt presentasi, tetapi Ando tidak membantu mereka dia malah pergi ke bilik meja kerjanya. Melihat itu Amay memanggil Ando.
Amay :
Ndo, kok lo gak bantuin sih?
Ando berbalik sebentar menghadap Amay dan Fitri
Ando :
( tengil )
Kan lo udah relax jadi bisalah berdua ngerjain.
Ando cengengesan, Amay dan Fitri menatap satu sama lain sebelum akhirnya mereka meneriaki Ando.
Amay dan Fitri :
( berbarengan )
ANDO!!!.
Ando yang lagi berjalan mendadak berhenti lalu reflek menutup telinganya, lalu ia membalikkan badan dan menuju bilik meja kerja Amay.
INT. RUANG MEETING – LATER
CAST: AMAY, ANDO, FITRI, MAYA, PAK WISNU, DAN KARYAWAN LAINNYA
Fitri mengganti slide power point dengan pointer lalu kembali menghadap ke seluruh karyawan dan pak Wisnu
Fitri :
( to everyone )
Ini adalah profil dari Niken Shafitri, dia adalah seorang designer muda berbakat yang sudah mencapai level global. Walaupun baru berumur 22 Niken sudah bisa menjadi juara 2 dalam trend fashion design di paris pada bulan September yang lalu.
Semua mata masih tertuju kepada Fitri, sebelum Fitri melanjutkan ia memencet pointer lagi untuk mengganti slide power point.
Fitri :
( to everyone )
Keunikan Niken adalah tema designnya yang bernuansa 90’s, ditambah dengan variasi designnya dalam mencampurkan tema masa kini akan membuat ini menjadi trend baru dimasa mendatang.
Pak Wisnu yang tadi duduk kini berdiri, dia menelan ludahnya lalu berbicara.
Pak Wisnu :
Saudari Fitri, kenapa kamu mau memasukkan ini ke dalam redaksi kamu dan manfaat untuk para pembaca apa?
Fitri :
( to pak Wisnu )
Karena kami ingin menunjukkan pada Indonesia kalau mereka harus bangga mempunyai designer muda yang terkenal seantero dunia dan untuk menggaet generasi sekarang menyukai trend 90’s.
Pak Wisnu :
Kenapa kamu memilih 90’s? kenapa tidak 80’s,70’s, atau 00’s ?
Sebelum menjawab pertanyaan pak Wisnu, ia melihat Amay dan Ando keduanya membuka mulut seolah ia memberikan jawaban pada Fitri tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Fitri pun Kembali menatap seluruh karyawan
Fitri :
( confident )
Karena trend fashion 90’s tidak akan pernah berakhir dan terus berkembang, seperti crop top yang masih sering terlihat di era sekarang lalu choker, serta pemakaian kemeja flannel, ataupun round eyeglasses yang masih terlihat di era sekarang.
Pak Wisnu :
( beat )
Selain dari fashion, apa yang membuat orang meyukai tema 90’s ?
Mendengar pertanyaan pak Wisnu, Amay lalu mengeluarkan sebuah mixtape dari tasnya lalu menunjukkan kepada Fitri, Fitri lalu datang menghampiri Amay kemudian mengambil mixtape tersebut. Fitri lalu mengangkat mixtape tersebut.
Fitri :
( confident )
Music 90’s, karena musiknya yang ear catching serta lagu lagunya membuat orang orang merasa seolah mereka muda kembali dan itu berlaku kepada berbagai generasi. Ditambah lagi mixtape ini yang dipadukan oleh Walkman merupakan komponen gadget yang membuat seseorang mendengarkan lagu dimanapun, dan karena Walkman inilah perkembangan music pun menjadi luar biasa.
Seisi ruangan pun terdiam lalu Maya tepuk tangan, awalnya hanya dia lalu Amay ikutan kemudian diikuti Ando sampai satu ruangan tepuk tangan.
CUT TO