CUT TO
INT. SEKOLAH – KELAS ARI – TENGAH MALAM
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
ARYO
Apa yang kalian lakukan malam itu
Disini?Tolong ilustrasikan!
Beberapa anak menggeser meja dan kursi kepinggir dan duduk melingkar dilantai.
BAIM
Loh kalian duduk seperti ini?
Dimana ari duduk waktu itu?
Siswa saling memandang satu sama lain.
ARYO
Kok diam? Ayo katakan
Dimana Ari duduk?
Doni menunjuk dengan ragu-ragu disamping Bryan.
ARYO
Im, duduk sana!
Baim hanya menurut saja, kini ia berperan sebagai Ari.
ARYO
Lalu? Masa iya kalian
Cuman diam-diam aja disini?
MILA
Gak kok pak,
Disini kami saling diskusi tentang konsep
Buat perayaan besok
BAIM
Hmm…apa yang kulakukan disini?
Seluruh siswa kembali saling menatap dan memilih bungkam.
DIMAS (KETUS)
Hanya mendengarkan
ARYO
(berjalan mendekati Dimas dan berjongkok dibelakangnya)
Ari yang memang pendiam atau
Kalian yang tidak memberinya kesempatan
Berbicara?
MILA
Kalau kami gak ngasih dia bicara
Buat apa kami ngajak dia kesini?
ARYO
Gadis yang pandai bersilat lidah
Memang susah dilawan
PAUSE
ARYO(COUNT’D)
Lalu seteah diskusi,
Apa yang terjadi malam itu?
DIMAS (GUGUP)
Gak terjadi apa-apa,
Kami gak tahu,Bayu yang ada terakhir disini
ARYO
Yakin gak tahu apa-apa?
Aryo berjalan kearah Doni.
ARYO
Posisimu sangat strategis
untuk melihat ari, nsk!
Doni berubah menjadi semakin gugup.
ARYO (COUNT’D)
Yakin tidak tahu apapun?
Atau kalian berusaha menutupinya?
Aryo mengambil penghapus papan tulis dari atas meja guru dan menjatuhkannya ketengah lingkaran.
ARYO
Anggap penghapus papan tulis itu
Baygon
DIMAS(KESAL)
Lah untuk apa Baygonnya?
Kan udah kami bilang ga tahu
ARYO(SERIUS)
Bryan,saya tahu Baygon itu punyamu
PAUSE
ARYO(MENUNJUK BRYAN)
Bukan milik Bayu
Ya gak mungkin Bayu aja yang terlibat
Meski dia yang terakhir
MILA(KESAL)
Jadi maksud Anda
Kami juga terlibat?
Aryo mengangguk dan berdiri di tengah lingkaran mereka
ARYO(SERIUS)
Pertanyaan saya, Untuk apa Baygon dibawa?
Padahal kalian sedang berdiskusi malam itu?
BRYAN(KESAL)
Lah, kan udah saya bilang pak
Aryo memotong penjelasan Bryan
ARYO
Alasanmu gak masuk diakal nak,
PAUSE
ARYO
Gini aja deh,
Dimana botol Baygon sisanya?
DIMAS
Mana saya tahu
Coba Tanya aja sama Bayu
ARYO
Bagaimana jika aku berspekulasi
pada malam itu?
BRYAN(HERAN)
Apa maksudmu?
ARYO
Kemungkinan yang terjadi malam itu
Bukanlah bunuh diri,
Tapi pembunuhan
Semua murid tersentak
ARYO
Ya, pembunuhan tidak disengaja
PAUSE
ARYO
Saya tahu kalian saat itu berencana
Untuk membully Ari dengan
Candaan konyol kalian
PAUSE
ARYO
Saya gak tahu bagaimana itu terjadi
Yang pasti kalian menodongkan Baygon ke arahnya
Dan menyembunyikan botolnya
Dan kalian malah membunuhnya secara singkat
PAUSE
ARYO
Waktu itu kalian pikir leluconnya
Akan berjalan dengan lancer
Tanpa kalian sadari
Kalian malah menghilangkan nyawa seseorang
PAUSE
ARYO
Apa kalian memaksanya untuk meminum Baygon?
DIMAS(KESAL)
Sial, kami gak pernah maksa siapapun
Toh dia sendiri yang minum kok
Semua murid menatap kearah Dimas
BAIM(TERTAWA KECIL)
Hey nak, kau bilang kau tak tahu
Mengapa kau beranggapan jika Ari melakukannya sendiri?
ARYO(TERTAWA)
Jujurlah,
Kebohonganmu takkan pernah menyelamatkanmu
Karena aku akan terus mencari kebenaran
Dan membuat hidupmu takkan tenang
PAUSE
ARYO
Jadi, lebih baik
Katakan sekarang yang sebenarnya
Semua murid hanya terdiam
ARYO(Duduk di tengah lingkaran)
Apa bagi kalian Ari hanya boneka lelucon?
PAUSE
ARYO
Kalian tahu gak, setiap pulang Ari selalu
Bercerita padaku tentang kalian
Semua hal baik tentang kalian selalu
Ia katakan
PAUSE
ARYO
Bahkan aku selalu berpikir jika ia bahagia
Dan aku selalu berencana untuk mengucapkan terima kasih
Kepada kalian semua karena udah buat
Ari bahagia
PAUSE
ARYO(MENUNJUK DIMAS)
Hey kau, ketua kelas?
Ia selalu bangga pada ketua kelasnya,
Kau pernah mengajaknya
bermain sepak bola Setiap sore,
ternyata aku salah malahan kau selalu menjadikannya
seperti bola yang kau sepak tanpa henti
PAUSE
ARYO(MENGHELA NAFAS)
Hufttt…Dia juga pernah bilang padaku
Kalau kalian selalu merayakan ulang tahunnya,Tapi
Kenyataannya kalian malah merayakan lelucon
Bersama-sama dan malah menjadikan putraku sebagai
Bahan lelucon kalian…
Aryo menatap satu persatu wajah para siswa.
ARYO
Aku jadi penasaran, gimana perasaan
Kalian sekarang?
PAUSE
ARYO (COUNT’D)
Ari itu anak yang baik,tapi apa
pantas ia tidak mendapatkan keadilan
atas kematiannya sendiri?
Baim mengangkat tangannya.
BAIM
Ari pernah bercerita padaku betapa
Bahagianya ia bisa diterima disekolah ini,
Aku tahu kalian juga merasakan hal yang sama apalagi masuk di
Sekolah ini adalah impian semua orang.
PAUSE
BAIM (COUNT’D)
Tapi kenapa seenaknya kalian menghancurkan
Mimpi orang lain? Cobalah bepikir dari persepsi ari,
Kalian bukan hanya mencuri mimpinya, tapi juga segala usahanya untuk bisa masuk ke sekolah ini menjadi sia-sia
Dan kini kalian telah melukai hati orang tuanya
Baim berteriak kesal, Aryo berdiri dan mengisyaratkan Baim untuk tenang .
ARYO
Oke anak-anak,
Yang bisa kuberitahu sekarang kalau
Investigasi kematian Anakku akan berakhir lusa,
Kalau kalian emang mempunyai hati nurani, mungkin saat ini
Juga kalian bisa berterus terang mengungkapkan kebenarannya
PAUSE
ARYO(COUNT’D)
Tapi kalau memang kalian sanggup untuk
terus berbohong dan
Menyembunyikan kebenarannya
sampai kalian mati, it’s okay…
Aku paham! Tapi kalian harus ingat
kalau aku gak akan pernah berhenti
untuk membuktikan kalau anakku tidak bunuh diri
Semua siswa hanya menunduk dan bingung, Aryo berjalan keluar dari lingkaran dan menatap kaca jendela dikegelapan malam .
DONI
Kami gak tahu apapun, dia aja yang bodoh masa gak
Tahu kalau itu baygon dan bukannya dimuntahin
Tapi malah diminum
Aryo menatap Doni.
ARYO
Apa kau berbicara kejujuran?
PAUSE
ARYO
Apa kalian semua benar-benar terlibat?
Semua murid terlihat ketakutan
ARYO(TERTAWA KECIL)
Wah sepertinya kalian bermain-main
Pantas aku gak bisa menemukan pelakunya
BRYAN(MENYANGGAH)
Kalau gak ada bukti
Jangan nuduh dong pak
Aryo masih tidak percaya namun ia bingung karena kurang bukti
DIMAS(KETAKUTAN)
Lebih baik kau cari dulu
Besok kami ada ujian
Boleh kami tidur?
SEMUA MURID
Ya benar,
Besok kami ujian
Aryo hanya mengangguk saja dan membiarkan mereka keluar satu persatu
BAIM
Apa gak ada cara lain lagi?
ARYO
Semuanya terlibat dan saling menutupi
BAIM
Apa kau akan menyerah yo?
ARYO
Gak, apapun itu
Aku takkan menyerah
BAIM
Lalu bagaimana selanjutnya?
Aryo bangkit dari duduknya, disusul Baim
ARYO
Kita pulang,
Aku akan memikirkan sisanya
Baim mengangguk
DONI(V.O)
Tunggu sebentar
Doni tidak kembali, ia menunggu dibalik pintu, Aryo dan Baim mendatanginya
ARYO(PENASARAN)
Ada apa?
Apa kau ingin mengatakan sesuatu?
DONI(MENUNDUK)
Maafkan aku,
ARYO
Hanya itu?
DONI
Jika aku memberimu sesuatu,
Apa kau akan meringankan hukumanku?
ARYO
Ya, aku akan berusaha
Doni memberikan sebuah kartu memori kepada Aryo
ARYO
Ini apa?
DONI
Rekaman kejadian malam itu,
Kau benar tentang posisiku
PAUSE
DONI
Aku memang bisa melihat segalanya
Dan ngerekamnya
Maaf
ARYO(MENGGELENG KEPALA TAK PERCAYA)
Mengapa kau memberikannya?
Kau bisa menyimpannya dan takkan ada yang tahu
DONI
Kau benar pak, aku bisa melakukannya
Tapi aku lelah hidup
Dengan rasa bersalah dan takut
PAUSE
DONI(BERLUTUT)
Maafkan aku pak,
Tolong jangan hukum aku dengan berat
Orangtuaku kasihan
ARYO
Berdirilah!
Doni Berdiri kembali
ARYO
Terima kasih atas pengakuanmu,
Tidur sana bukan besok kau ujian?
DONI
Maafkan aku sekali lagi
BAIM
Mengapa kau tidak mengakuinya tadi?
Doni menatap tajam kearah Baim, lalu pergi
BAIM
Apa aku salah bicara?
Kenapa dia ketakutan kayak tadi?
ARYO
Ada yang tidak beres disini
Udahlah, ayo kita pulang dan melihat rekaman ini
Lalu kita jadikan bukti valid nantinya untuk sidang
ARYO dan BAIM berjalan keluar gedung
CUT TO