EXT.SEKOLAH- HALAMAN SEKOLAH – PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo berjalan turun menuju halaman sekolah, disana ia bertemu dengan Baim yang telah menunggunya dibawah.
BAIM
Gimana yo?
Udah ada yang mau bersaksi?
Aryo hanya menggeleng kepala saja dan berjalan keparkiran mobil disusul oleh Baim.
CUT TO
EXT.SEKOLAH- PARKIRAN SEKOLAH- PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo menemukan sebuah kertas sobekan diluar kaca depan mobil yang membuatnya sedikit penasaran dan membacanya.
ARYO (MEMBACA SURAT)
Aku tahu Ari dibully,
aku juga tahu milik siapa Baygon…
Aryo menatap kearah sekitar
ARYO (COUNT’D)
Temui aku diwarnet dekat sini nanti malam
Pas waktu belajar malam,
Aku akan menjeleskan semuanya…
BAIM
Kau yakin ini gak buatan orang iseng?
ARO
Setidaknya ini memberikan harapan…
Aryo langsung memberikan seluruh bukti kebaim agardiberikan pada atasan.
ARYO
Kurasa bukti ini sudah cukup untuk
Mengadakan investigasi ulang, bilang padanya
Kalau aku sekarang lagi menemui saksi
Aryo memasuki mobil dan mengendarai mobil pergi dari sana.
CUT TO
EXT.HALAMAN RUMAH- SIANG
MAIN CAST: ARYO.
Aryo memarkirkan mobilnya dihalaan rumah dan menurunkan beberapa kardus yang berisi barang-barang milik anaknya.
CUT TO
INT.RUMAH - RUANG TAMU - SIANG
MAIN CAST: ARYO, ALYA.
Aryo membawa masuk kardus kedalam rumah dan ia letakkan dimeja ruang tamu, disana ada Alya yang tengah menatap tv dengan tatapan kosong. Aryo duduk mendekat disamping Alya.
ALYA
Apa ini salah kita?
ARYO
Tidak
ALYA
Aku lelah,
Apa yang harus
kulakukan sekarang?
Aryo mendekati istrinya dan menggenggam tangan Alya .
ARYO
Berhenti menyalahkan segalanya,
Ari tidak suka kau seperti ini
PAUSE
ARYO ( COUNT'D)
Mari kita jalani hidup ini
Perlahan-lahan, tapi bukan
berarti melupakan Ari,
Kau pasti bisa, al
Alya menatap kearah Aryo
ALYA(TERSENYUM)
Kau benar, aku akan coba…
Maaf telah menyalahkanmu...
PAUSE
ALYA ( COUNT'D)
Bagaimana hasil investigasinya?
ARYO
Sebentar lagi aku akan
menemukan pelakunya,
Sekarang lebih baik kita makamkan Ari
Dengan layak
ALYA
Kau benar,
Aku lelah bertarung dengan egoku
Ari tidak pantas kita giniin.
Alya memeluk Aryo erat.
CUT TO
INT. WARNET - MALAM
MAIN CAST: ARYO.
Seusai memakamkan jenazah anaknya, Aryo pergi ke warnet dan berjalan memasuki warnet lalu langkahnya berbelok saat melihat lambaian tangan seseorang remaja kepadanya disalah satu PC ujung.
ARYO ( KAGET)
Kau kan anak yang waktu
itu mau Kuhabisi?
Remaja yang bernama Diaz itu hanya tersenyum saja.
DIAZ
Aku gak punya waktu banyak,
Jadi kita langsung aja ya!
ARYO
Baiklah, katakan apa yang kau ketahui!
Aryo meraih kursi dan duduk disamping Diaz.
DIAZ
Sebenarnya Ari itu sering di-bully disana,
Tempat itu seperti nereka yang hanya mementingkan
Nilai dan citra…
PAUSE
DIAZ ( COUNT'D)
Aku pernah nyuruh dia buat
Ngadu ke kalian , tapi dia
Gak mau…
ARYO
Oh, jadi kau anak yang
ada diceritakan Ari
Didalam catatannya
DIAZ (BINGUNG)
Maksudnya?
ARYO
Bukan apa-apa, terus apa lagi infomu?
DIAZ
Om tahu kalau posisi kamar itu
Ditentukan oleh peringkat?
Sial, sekolah itu benar-benar
menyebalkan belum lagi antrian
Makanan juga ditentukan oleh peringkat…
ARYO
Aku tidak tahu itu, tapi aku
Masih bingung alasan
peringkat sama anakku itu apa?
Kenapa harus Ari yang dibully?
DIAZ
Kalau itu saya gak tahu,om
Tapi disana biasanya ada yang dijadikan
Tumbal perkelas,
PAUSE
DIAZ ( COUNT'D)
Kalau om ingin bukti atas Pembullyan ari,
Om bisa lihat dalam lokernya soalnya
Saya pernah lihat dia memasukkan
semua barang yang dirusak
Kedalam lokernya
ARYO
Terimakasih karena telah mau bersaksi,
tapi Kira-kira kau tahu
apa yang terjadi pada hari itu?
Diaz mencoba mengingat sesuatu, lalu ia tiba-tiba menepuk meja pelan.
DIAZ
Aku ingat!
Hari itu Bryan Minta tolong
Samaku untuk beli Baygon, aku benar-benar
Terkejut atas kematiannya soalnya
Kupikir Baygon itu cuman buat mengerjainya aja
ARYO ( GERAM)
Kesaksianmu itu penting,
Kenapa kau gak bilang dari awal
DIAZ
Om pikir satu asrama gak tahu kalau
Malam itu Ari sudah jadi mayat?
Aryo terkejut dan bangkit dari kursinya.
ARYO (BENTAK)
Apa maksudmu?
DIAZ
Sebentar lagi apel malam,
Aku harus pergi!
Diaz langsung berlari meninggalkan Aryo yang mematung kaget, Aryo sekarang mengerti jika ia harus berhenti mencari saksi tapi membuat mereka bersaksi.
CUT TO
EXT. JALAN - MOBIL - MALAM
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo berada didalam mobil sambil menelepon rekannya.
BAIM (V.O)
Iya Yo, ada apa nih malam-malam nelpon?
Gimana saksinya, ada?
ARYO
Im, mulai hari ini kita gak
Perlu lagi nyari saksi
BAIM (V.O) (BINGUNG)
Loh, kenapa?
Udah ketemu pelakunya?
ARYO
Karena saksinya itu semua penghuni sekolah itu,
Jadi lebih baik mulai besok kita melakukan interogasi
Untuk membuat mereka berhenti bungkam dan mau bersaksi
BAIM( KAGET)
Serius kau, Yo?
Astaga, Gilak benar tuh sekolah…
Oke malam ini aku kasih
Laporan ini ke atasan supaya mengijinkan
Kita buat melakukan investigasi secara penuh disana
ARYO
Terimakasih im
Aryo langsung mematikan panggilan telepon itu, lalu menyalakan mobilnya.
CUT TO
EXT. SEKOLAH - HALAMAN SEKOLAH - PAGI
MAIN CAST : ARYO, BAIM.
Baim menyerahkan surat izin penuh pemeriksaan dan investigasi kepada kepala sekolah.Kepala sekolah meraih dan membacanya.
KEPALA SEKOLAH
Kalian sudah kelewat batas,
Apa lagi yang mau kalian cari ?
ARYO
Jangan ikut campur,
Kalau kau gak mau tanggung jawab,
Oh iya lain kali jangan
Pernah menyembunyikan kebenaran
KEPALA SEKOLAH
Baik!
Aku sudah muak denganmu,
Lebih baik segera selesaikan ini
Kepala sekolah pergi, Aryo hanya menggelengkan kepalanya saja dan menghela nafas panjang.
BAIM
Kita mulai dari mana,Yo?
ARYO
Loker
Aryo langsung berjalan duluan yang disusul oleh Baim.
CUT TO
INT. SEKOLAH - RUANG LOKER - PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo membuka paksa loker milik Ari sampai terbuka dengan sedikit rusak, ia terkejut melihat banyaknya barang-barang Ari yang rusak didalam loker itu dan membuatnya teringat akan suatu kejadian.
CUT TO
INT.RUMAH ARYO - RUANG TAMU - FLASHBACK - MALAM
MAIN CAST: ARYO, ALYA, ARI.
Aryo dan Ari tengah bermain PlayStation sedangkan Alya sedang menyiapkan makan malam keluarga kecilnya.
ARI
Ayah, kita taruhan yuk!
Kalau aku menang,
ayah belikan aku sepatu baru gimana?
ARYO
Loh sepatumu udah rusak rupanya, RI?
ARI
Udahlah yah,
Disana kan banyak kegiatan
Jadi cepat rusak deh.
ALYA
Udah belikan aja Ari
Sepatu baru, sayang!
Alya menyambung dari arah dapur.
ARYO
Boleh,
Tapi kalau kamu yang kalah taruhan,
Ayah bakal belikan juga cuma
Kamu harus pijatin badan ayah, mau?
ARI
Yaelah, itu sih
Gampang yah..
Yuk kita main!
Ari mendongak kearah dapur.
ARI(COUNT'D)
Makasih ya bunda!!!
ALYA (V.O)
Iya, sayang!
Ari kembali melanjutkan permainan gamenya.
ARYO
Kau gak berterimakasih pada ayah?
ARI( FOKUS PLAYSTATION)
Ngapain?
Nanti aja deh bilang thanks nya
Kalau udah taruhan…
ARYO
Dasar anak ini!
Yaudah ayo kita tanding,
Aryo merangkul bahu anaknya.
CUT BACK TO
INT. SEKOLAH - RUANG LOKER - PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo tersadar dari lamunannya.
BAIM
Yo, kau gak apa-apa?
RYO
Gak apa kok,
Pokoknya ini bukti kalau
Anakku itu jadi bahan bullying disini!
BAIM
Tenang aja Yo,
Semoga investigasi kali ini
Bakal berhasil!
Sekarang aku percaya samamu…
Aryk hanya tersenyum saja lalu mengeluarkan bukti tersebut dari loker Ari dan dimasukkan ke plastik.
ARYO
Yuk kita mulai aja
Langsung introgasi dikelas mereka
Aryo berjalan duluan.
CUT TO.