CUT TO
INT. ASRAMA – KAMAR ARI – PAGI
MAIN CAST: ARYO.
Aryo memasuki kamar ari dan mendapati ada bayu yang lagi berpakaian membuat bayu bergegas mengambil ransel dan sepatunya dan berjalan pergi tanpa berniat menyapa Aryo.
Aryo langsung berjalan kearah meja belajar anaknya.
ARYO
Oke, apa yang kau sembunyikan
lagi dari ayahmu ini?
Aryo memeriksa seluruh meja belajar dan lemari ari sambil memasukkan pakaian anaknya dan buku-bukunya kedalam kardus, sampai akhirnya ia menemukan sebotol obat flu dirak buku ari.
ARYO
Akhirnya dapat juga…
Ternyata dugaanku semalam benar..
Aryo berpindah ketempat tidur ari dan mengambil selimut dan Kembali mendapati sbeuah kalender kecil yang salah satu tanggalnya dilingkari dengan pena dengan bertuliskan “HARI ULANG TAHUN AYAH, IZIN PULANG,BUAT KEJUTAN DENGAN BUNDA, JALAN-JALAN”
ARYO ( TERSENYUM)
Anak ini masih aja
merencanakan Ulang tahunku
Aryo mendadak mendapatkan sebuah fakta yang semakin mendukung dugaannya.
ARYO
Aku harus segera membereskan ini
dan memberitahu Baim tentang bukti ini
Aryo memasukkan bukti kedalam plastik dan menempatkannya kedalam ransel yang dibawanya, lalu Kembali membereskan barang putranya.
CUT TO
EXT. HALAMAN SEKOLAH – MOBIL – PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Setelah membereskan barang-barang ari, aryo memutuskan membawa barang-barangnya kedalam mobil lalu menunggu baim didalam mobil.
Dimobil, ia merasa sedikit bosan dan membaca buku putranya didalam kardus, didalam buku tersebut banyak sekali coretan kasar dan bebrapa kertas yang terkoyak-koyak.
ARYO
Aishh anak ini…Bagaimana ia menyimpan
rasa sakitnya tanpa
Memberitahuku….
Aryo membolak-balik lembar kertas buku itu sampai ia menemukan sebuah tulisan disalah satu lembar kertas yang dibuat sendiri oleh ari yang berisi: Hari ini aku bertemu dengan seseorang yang menyapaku untuk pertama kalinya dalam dua tahun belakangan ini, ia menyuruhku untuk memberitahu orang tuaku tentang pembullyan yang dilakukan mereka padaku, tapi aku menolak karena tak ingin mengkhawatirkan orang tuaku, aku tidak tahu apakah ini benar yang jelas aku senang ada seseorang yang masih menganggapku ada disini!
ARYO
Dasar anak bodoh…
jelas perbuatanmu salah…
Baim mengetuk kaca mobil aryo, aryo langsung menutup buku itu dan keluar dari mobil.
BAIM
Yo, aku udah bawa surat
yang kau minta nih…
Aryo meraih surat itu.
ARYO
Im, makan dulu yok dikfc seberang jalan!
Lapar nih aku lagian ada yang mau kukasih tahu…
BAIM
Iya sama, aku juga
belum makan gegara kau sih
Aryo hanya memasang wajah menyebalkan pada juniornya itu lalu berjalan pergi disusul oleh Baim.
CUT TO
INT. KFC – PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Di kfc, Baim duduk, aryo memesan paket tiga diresepsionis lalu Kembali duduk sambal membawa hidangan Kfc tersebut.
BAIM
Lapar banget kau, yo?
Ngapain sampe beli paket tiga segala
ARYO (TERSENYUM)
Dulu waktu jemput ari ijin kami diam-diam
Sering makan disini sebelum pulang kerumah
Supaya gak dimarahin istriku
Baim memahami ucapan Aryo dan hanya mengagguk saja, Aryo mengeluarkan seluruh bukti yang ada diranselnya termasuk bukti yang diberikan baim tadi.
ARYO
Aku udah dapat bukti yang kuat
Baim menghentikan makannya dan meraih plastic yang berisi bukti tersebut.
BAIM
Obat flu? Terus yang satu
Ini obat apa?
ARYO
Ini Namanya gliserin
Aryo menunjuk salah satu plastiK yang didalamnya ada sebotol obat gliserin.
ARYO (COUNT’D)
Putraku mengidap sindrom burning mouth,biasanya
Penderita mengalami mati rasa pada lidah
Dan sensai terbakar pada lidah, makanya
Ia selalu mengkonsumsi gliserin untuk
Meredakan panas dimulutnya
BAIM
Tunggu dulu, maksudmu ari gak tahu rasa
Baygon itu kayak mana?
Tapi kan bisa aja dia mencium baunya
Aryo meletakkan gliserin lalu menunjuk obat flu.
ARYO
Lalu gimana kalau pada saat kejadian ari
Terkena flu jadi dia sama sekali
Gak bisa mencium bau baygon
Aryo mengambil kertas Riwayat Kesehatan ari diuks selama beberapa terakhir ini.
ARYO
Lihat ini, anakku meminta obat
Flu ke uks sekolahnya sehari sebelum kematiannya
BAIM
Oh, benar juga kau yo,
Kok gak kepikiran aku ya…
Aryo juga memperlihatkan kalender yang dimiliki ari.
ARYO
Kau lihat juga ini!
Apa benar orang bunuh diri merencanakan
Kejutan untuk ayahnya?
BAIM
Tapi yo, kayak mana kalau ari
sengaja bunuh diri tapi
membuat ini seakan-akan pembunuhan?
PAUSE
BAIM ( COUNT’D)
Gini deh yo, justru kalau anakmu
bunuh diri dengan cara loncat pasti
terasa sakit , tapi kalau meminum
baygon dengan kondisi Kesehatan anakmu
saat itu pasti gak akan menyakitkan
dan kupikir semua orang akan
berpikiran yang sama denganku
ARYO
Aku tahu kau gak akan mudah
percaya denganku,
Tunggu sebentar!
CUT TO
EXT. HALAMAN SEKOLAH- PARKIRAN MOBIL – PAGI
MAIN CAST: ARYO.
Aryo berlari ke sekolah menuju parkiran mobil dan Kembali dengan membawa buku yang dibacanya tadi.
CUT TO
INT. KFC- PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo Kembali duduk dan membuka lembar catatan yang ditulis ari.
ARYO
Kau butuh saksi kan?
Nah, baca ini!
Baim meraih buku itu dan membacanya.
BAIM
Siapa orang yang dimaksud putramu?
ARYO
Aku juga gak tahu,
Intinya kita harus mencari
orang itu sekarang
BAIM(MENGGERUTU)
Seperti mencari jarum didalam jerami,
Kau kira ini mudah you dah sekolahnya cumin
Punya cctv terbatas itupun gak disemua tempat
Baim kembali menghabiskan makanannya.
ARYO
Kalau kau tidak mau, it okay…
Tapi jangan pernah hentikan aku…
BAIM
Ah… kau ini, yaudah deh
Aku bakal bantuin…
Aryo hanya mengagguk tersenyum dan menikmati sarapannya.
BAIM
Memangnya apa rencanamu?
CUT TO
INT. SEKOLAH- KORIDOR SEKOLAH- PAGI
MAIN CAST: ARYO, BAIM.
Aryo dan baim berjalan membawa sebuah spanduk kecil yang bertuliskan; KAMI BUTUH SAKSI ATAS KEMATIAN ARI!
ARYO
Aku akan mulai dari lantai
atas dan kau dari bawah!
BAIM
Oke, yo…
Aryo langsung berjalan menaiki tangga keatas, ia sampai kekoridor lantai tiga dan memulai aksinya dari kelas paling ujung.
CUT TO
INT. SEKOLAH- KELAS F – PAGI
MAIN CAST: ARYO.
Ari memasuki kelas dan memperlihatkan spanduknya, membuat guru yang mengajar terkejut.
ARYO
Saya ijin sebentar buk!
BU GURU MATEMATIKA
Baiklah, tolong jangan lama ya!
Aryo hanya mengangguk dan maju berdiri dihadapan para murid yang menatapnya bingung dan ada juga yang merasa geli.
ARYO
Aku percaya anakku atas nama Ari Senna adalah
Korban pembunuhan dan aku tahu diantara kalian
Pasti mengenal ari,
PAUSE
Aryo (COUNT’D)
aku mohon kepada Kalian
jika ada yang mengetahui
kebenaran mengenai Kematian ari,
Tolong beritahu aku!
Semua murid hanya terdiam dan saling memandang satu sama lain, tapi tidak ada yang memberikan respon sama sekali dan membuat Aryo menyerah.
ARYO
Kalian tahu kematian yang paling
Menyakitkan adalah kematian yang
tidak tahu apa kebenarannya dan
saya harap kalian tidak akan menyesal
karena lebih memilih diam.
Aryo langsung keluar dari kelas tersebut dan memasuki kelas E, D, dan C ,namun ia tidak menemukan apapun dan kini harapan terakhirnya ada dikelas B.
CUT TO
INT. SEKOLAH- KELAS B – PAGI
MAIN CAST: ARYO.
Ari kembali memasuki kelas terakhir dikoridor lantai tiga ini dan memperlihatkan spanduknya Kembali yang kebetulan bel istirahat berbunyi. Semua murid keluar satu persatu dan ada juga yang memilih berada dikelas sekdar saling mengobrol, namun Aryo tetap masuk ke kelas dan memperlihatkan spanduk itu.
ARYO
Aku mohon bagi siapapun yang
merasa punya kesaksian
Atas kematian Ari, tolong aku!
INSERT : Tidak disadari oleh Aryo dari balik jendela terlihat seseorang mengintip dirinya, cukup lama ia mengamati Aryo lalu orang tersebut pergi.
Aryo berulangkali mengatakan kalimat itu, tetapi hanya sikap acuh yang diperolehnya sampai akhirnya Kepala sekolah menghampirinya.
KEPALA SEKOLAH
Berhentilah pak,
Aku sudah memberimu kebebasan disini
Tapi semakin lama tingkahmu meresahkan
Para murid yang sebentar lagi akan ujian nsional!
Aryo menatap tajam dan meletakkan spanduk itu keatas meja guru,lalu berjalan pergi.
CUT TO