170. INT. RUMAH ADAM - KAMAR PUSPA - DAY
Adam masuk ke kamar ibunya.
Puspa sudah bangun. Dia duduk di kasurnya, lalu melihat Adam dengan sedikit canggung.
ADAM
Sangat susah buat lupain semuanya. Setelah...yang terjadi sama ibu. Setelah dikhianati istriku sendiri.
Puspa tidak merespons, merasa tidak enak dengan Adam.
ADAM (CONT'D)
Pantes aja ibu setakut itu. Entah ibu ngerti atau nggak. Lia itu Fitri.
Puspa menatap Adam dengan sedikit kaget.
ADAM (CONT'D)
Semuanya udah berakhir. Mereka gak akan ganggu ibu lagi.
PUSPA
(Menangis)
Ibu minta maaf.
ADAM
Harusnya ibu minta maaf ke anak kandung ibu.
PUSPA
Ibu sayang sama kamu. Kamu anak kandung ibu satu-satunya yang ibu harapin --
ADAM
Ibu bunuh ibu kandung aku. Aku udah tau --
Puspa masih berusaha mencoba meyakinkan Adam.
PUSPA
Ibu akui dosa ibu memang banyak, tapi ibu ga pernah jahat ke kamu Adam. Ibu sayang sama kamu. Tolong, kamu jangan seperti mereka! Ibu cuma punya kamu...
Puspa memeluk Adam. Mencium wajah Adam berkali-kali.
Adam merasa risih. Dia mendorong ibunya hingga terpental ke kasur.
ADAM
Ibu tidak menyesal?
PUSPA
Tentu ibu menyesal. Ibu selalu minta maaf ke Hanif dan Fitri di dalam hati ibu. Tapi semua sudah terlambat. Ibu selalu menangis tiap malam. Ibu tidak pernah melupakan kejadian itu.
Adam merenung sejenak.
ADAM
Maaf, Bu. Aku cukup tertekan sebenarnya. Aku merasa dikhianati semua orang.
(Beat)
Aku gak bisa nerima ibu lagi. Udah cukup aku bohongin diriku sendiri, Bu.
PUSPA
Maksud kamu?
ADAM
Aku ga mau tinggal sama ibu lagi.
PUSPA
Hah? Jadi kamu ngusir ibu? Setelah puluhan tahun ibu rawat kamu, setelah kamu minum air susu ibu...ini balasan kamu sekarang?
ADAM
Dari awal aku ga pernah minta dirawat sama ibu. Ibu bisa aja bunuh atau buang aku waktu itu, setidaknya aku bisa ketemu ibu kandung aku. Ibu kandungku lebih berhak tinggal di sini.
PUSPA
Ya. Aku tau. Aku cuma pembantu, bukan wanita baik-baik seperti ibu kandungmu. Tapi aku sayang kamu. Setelah aku rawat kamu selama 30-an tahun, bukankah wajar kalau kamu balas budi? Mungkin bukan balas budi...ibu rela jadi pembantu buat kamu. Ibu juga mau buang kotoran dan air kencing kamu.
Adam menatap ibunya keheranan. Jijik.
ADAM
Tapi aku ga mau tinggal sama ibu.
PUSPA
(Menangis)
Aku berjuang selama bertahun-tahun, agar bisa hidup enak. Aku juga merawat kamu seperti anak ibu sendiri.
ADAM
Fitri benar. Ibu ga peduli apa pun. Ibu cuma peduli sama diri ibu sendiri. Aku ga bisa menjalin hubungan ga sehat kaya gini lagi. Ibu, Ifa, semuanya udah cukup. Aku masih punya Agnes. Aku ga mau anakku ada di lingkungan kaya gini.
Adam keluar dari kamar ibunya. Dia berjalan menuju ke lantai atas.
Di belakang, Puspa melempari Adam gelas kaca meskipun tidak mengenai Adam, Puspa juga melempar bantal, guling, selimut, ke arah Adam, sambil mengumpat --
PUSPA (O.S.)
(Mengerang sambil menangis)
Dasar anak setan. Anak gak normal. Gak tau balas budi. Anak gak tau diri. Anak Babi.
FADE TO BLACK.