77 INT. KORIDOR - DAY
Maudy dan Naya berdiri di sebelah pintu kelas yang sedang ramai. Beberapa mahasiswa berjalan seliweran disana. Maudy sedang menelepon temannya.
Naya memperhatikan Maudy menelepon.
Maudy mengangkat bahu.
Naya menyandarkan tubuhnya ke dinding.
Naya menoleh ke Maudy.
Naya tercengang mendengar ucapan Maudy, ia menyandarkan tubuhnya lagi ke dinding sambil menatap ke kejauhan penuh harap.
78 INT. KOS RARA - DAY
Naya hendak menekan gagang pintu kamar namun Rara terlebih dahulu membuka pintu itu dari dalam kamar.
Langkahnya terhenti, mereka saling menatap satu sama lain dengan canggung. Rara mengalihkan pandangan dan melanjutkan langkahnya keluar.
Naya mematung sejenak sebelum melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamar.
79 INT. KOS NAYA - DAY
Pak kos membukakan pintu kamar. Naya masuk ke dalam kamar melihat-lihat seisi kamar yang kotor, polos dan hanya ada satu ranjang kecil.
Naya mengangguk setuju.
80 EXT. JALANAN - DAY
Naya berjalan keluar dari sebuah gang kecil menuju jalan raya. Ia melewati sebuah toko bangunan, tak sengaja matanya tertuju pada iklan lowongan pekerjaan di sebuah restoran yang tertempel di tembok tersebut. Naya berhenti dan membacanya kemudian menyimpan alamat loker itu di handphonenya.
81 INT. KOS RARA - DAY
Naya menaruh sebungkus marshmallow di meja belajar Rara. Ia duduk di ranjang sambil memperhatikan kamar itu dengan senyum tipis.
Handphonenya berdering, Naya segera mengangkat.
Telepon berakhir.
Naya melompat kegirangan lalu keluar kamar, saat menutup pintu Naya berpapasan dengan Ratna (50) tante Rara yang baru datang dari pulang kampung.
Ratna mengelus pundak Naya.
Naya salim ke Ratna.
Naya berlalu dari hadapan Ratna.
82 INT. RESTO - NIGHT
Naya sibuk mondar-mandir dari satu meja ke meja lain melayani tamu di sebuah restoran yang cukup besar. Menyajikan makanan, membersihkan meja, mencatat pesanan. Ia sangat bersemangat dan menebar senyum.
Irene (23) teman Naya memanggilnya, Naya menghampiri dan mengambil pesanan makanan kemudian mengantar ke meja tamu.
83 INT. KOS NAYA - NIGHT
Naya sedang mengerjakan tugas kuliah di laptop sambil makan mie instan. Handphonenya berdering. Maryam menelepon, Naya segera mengangkat.
Naya terdiam sejenak.
Naya terdiam.
Naya mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya.
84 INT. KELAS KAMPUS - DAY
Naya sedang mencatat sesuatu di bukunya saat seorang dosen wanita (50) menjelaskan pelajaran.
85 INT. RESTO - NIGHT
Naya berjalan ke dapur membawa piring dan gelas kotor. Ia berhenti sejenak untuk meminum air mineral, kemudian lanjut mengantarkan pesanan ke tamu.
86 INT. KOS NAYA - NIGHT
Naya masuk ke dalam kamar, jam dinding menunjukkan pukul 12 malam. Ia menaruh tasnya di ranjang dan berbaring sebentar.
Naya membuka laptop, muncul DM dari Maudy. Naya membuka pesan itu. Sebuah link yang dikirim oleh Maudy, Naya membuka link itu.
Isi link itu adalah informasi dari sebuah artikel bertuliskan SAYEMBARA NOVEL DEWAN KESENIAN JAKARTA.
Naya membaca seluruh isi artikel itu, terlihat senyum tipis di bibirnya.
87 INT. KOS NAYA - DAY
Naya sedang telpon dengan ibunya sambil menyiapkan keperluan untuk ke kampus.
Naya duduk di kasur.
INTERCUT WITH:
88 INT. KAMAR ORTU NAYA - DAY
Arumi memberikan handphone ke Dahlan yang sedang berbaring di tempat tidur.
INTERCUT WITH:
89 INT. KOS NAYA - DAY
INTERCUT WITH:
90 INT. KAMAR ORTU NAYA - DAY
INTERCUT WITH:
91 INT. KOS NAYA - DAY
Naya melihat jam dinding yang mengarah pukul 7 pagi.
Naya mengantongi handphonenya, mengambil tas lalu keluar kamar.
92 INT. KELAS KAMPUS - DAY
Naya dan mahasiswa lainnya berhamburan keluar kelas. Maudy berjalan di sampingnya.
Naya memandang Maudy dengan wajah kecewa.
Mereka melanjutkan langkahnya.
93 INT. RESTO - NIGHT
Naya membersihkan meja tamu, ia masuk ke dalam dapur membawa nampan berisi piring, gelas kotor dan lain-lain.
Naya menghampiri Irene dan mengambil nampan berisi berbagai macam makanan kemudian mengantar ke meja 12.
Suasana resto malam itu ramai sekali. Naya mengusap keringat yang mengucur di dahinya sambil berjalan menuju dapur.
94 INT. KOS NAYA - NIGHT
Jam menunjukkan pukul 1 malam, Naya masih menghadap laptop mengerjakan tugas. Sesekali ia menguap lalu mencatat sesuatu di bukunya, membaca buku lain dan mengetik lagi di laptopnya.
95 INT. KELAS KAMPUS - DAY
Naya tertidur di kelas saat dosen pria (40) menjelaskan pelajaran. Dosen itu melihat ke arah Naya dengan wajah marah.
Dosen itu memanggil Naya, namun Naya tak mendengar tapi malah mendengkur.
Maudy berbisik-bisik memanggil Naya yang tertidur di bangku sebelahnya.
Dosen itu memukul penghapus ke papan tulis dengan keras. Spontan Naya terbangun dan menoleh ke arah dosennya dengan wajah terkejut.
Naya ditertawakan oleh mahasiswa lainnya.
Seketika kelas hening kembali.
96 EXT. JALANAN - NIGHT
Pulang kerja Naya berjalan sendirian di jalan raya, ia berhenti di sebuah warung kaki lima yang menjual nasi goreng.
Naya duduk di kursi plastik yang disediakan disana bersama beberapa pembeli lain. Ia menikmati jalanan kota Jakarta tengah malam yang sudah sepi.
Seorang penjual menghampiri Naya membawa sebungkus nasi goreng pesanannya.
Naya beranjak, mengambil uang di dompetnya dan menerima nasi bungkus itu. Penjual tersebut memberinya kembalian.
Naya melanjutkan perjalanannya.
97 EXT. GANG KECIL - NIGHT
Naya melewati gang kecil yang lumayan gelap. Terlihat dua lelaki paruh baya yang mabuk tubuhnya sempoyongan dan mengobrol tidak jelas di jalan yang akan Naya lewati. Naya menunduk, ia mempercepat langkahnya namun dua lelaki itu mencegat Naya. Ia berhenti, menatap dua lelaki yang semakin mendekat itu dengan wajah takut.
Lelaki mabok itu menyentuh dagu Naya, namun ia menepis tangan itu.
Lelaki 2 menyentuh pipi Naya, ia menepis lagi dan mundur selangkah. Dua lelaki itu malah tertawa melihat raut Naya yang ketakutan.
Naya mencoba mencari celah untuk jalan tapi terus dihadang dengan dua lelaki mabuk itu. Mereka menggoda, mencoba menyentuh namun terus ditepis oleh Naya.
Dua lelaki mabuk itu tertawa tidak jelas sambil terus menatap ke arah Naya.
Naya melihat ke sekitar, gang sepi tanpa ada orang selain mereka bertiga. Posisi Naya semakin terpojok, dua lelaki itu berusaha mepet Naya namun ia menendang lutut lelaki 1 dan membuatnya jatuh, ia memukul muka lelaki 2 dengan keras.
Naya berlari keluar dari gang itu, diikuti dua lelaki yang meringis kesakitan sambil berjalan sempoyongan.
98 EXT. GANG KECIL - NIGHT
Naya berlari berbelok melewati gang-gang sempit yang bercabang itu, dua lelaki mabuk itu masih mengikuti di belakangnya.
99 EXT. RUMAH ORANG - NIGHT
Naya berhenti berlari di depan sebuah rumah kecil yang gelap dengan nafas terengah, ia melompati pagar dan bersembunyi di belakang rumah itu. Naya meringkuk sambil memegangi tasnya di depan dada.
Ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan dan bersandar ke tembok saat mendengar langkah kaki dua lelaki tersebut.
Terdengar langkah dua lelaki itu berlalu dari sana.
FADE OUT.
100 EXT. RUMAH ORANG - DAY
Suara ayam berkokok di samping telinga Naya, ia perlahan membuka mata. Silau, ia menyipitkan matanya sambil menguap. Naya tersedak oleh aroma tak sedap, ia menutup hidung dan melihat ke sekitar. Naya melotot terkejut berada di pekarangan ayam yang penuh kotoran.
Naya berdiri, bajunya penuh bulu ayam, sepatunya terasa mengganjal. Ia mengangkat sebelah sepatunya yang menginjak kotoran ayam yang menumpuk.
Naya melepas sebelah sepatunya, perutnya berbunyi keroncongan kemudian ia mengangkat bungkus nasi goreng di tangannya yang masih utuh.
Naya jalan terpincang-pincang keluar dari pekarangan itu.