32. EXT. OBYEK WISATA JOGJA - DAY
Diiringi alunan musik, keseruan Putri dan Kevin mengunjungi beberapa obyek wisata di Jogja dan Gunung Kidul.
CUT TO
33. INT. RUMAH MAKAN RAMINTEN - NIGHT
Diiringi alunan musik, Putri mengenalkan Rini dan Dewi.
Mereka menghabiskan makan malam sambil mendengarkan Kevin bercerita tentang perjalanannya dengan Putri dan memperlihatkan hasil jepretan Kevin selama perjalanan.
CUT TO
34. INT. TOILET RAMINTEN - NIGHT
Putri masuk kedalam toilet disusul Rini dari belakang.
RINI
Put, kenapa sikapmu seperti itu dengan mas Kevin?
PUTRI
Maksudmu?
RINI
Sikap kalian seperti orang pacaran, saling bawel dan saling perhatian dengan hal-hal kecil dan...
PUTRI
Nggak Rin...
RINI
Tatapan kalian! Tatapan saat kalian saling curi pandang.
PUTRI
(Tersenyum)
Aku hanya memastikan dia baik-baik saja Rin...
(Putri dan Rini terkejut saat pintu terbuka dan Dewi masuk)
DEWI
Kalian kenapa lama sekali disini?
PUTRI
Ini Rini...
RINI
Putri dan Mas Kevin, aku takut terjadi sesuatu dengan mereka.
PUTRI
Rin...
DEWI
Aku tidak mengerti.
RINI
Aku takut mulai ada rasa diantara mereka.
(Rini dan Dewi menatap serius Putri)
PUTRI
(Sedikit jengkel)
Kalian...
DEWI
Put... apa benar yang Rini bilang?
PUTRI
Aku tidak menciumnya atau tidur dengannya.
DEWI
Aku tidak menanyakan hal itu Put. Jatuh cinta tidak harus dimulai dari sebuah ciuman atau tidur bersama. Witing tresno jalaran soko kulino. Mungkin tanpa kamu dan mas Kevin sadari, kalian telah menyelam terlalu dalam ke dasar hati kalian.
PUTRI
Kami hanya teman, teman seperjalanan.
DEWI
Mungkin yang awalnya teman seperjalanan lalu menjadi teman yang saling menjaga dan akhirnya menjadi teman yang takut kehilangan. Apakah itu masih disebut teman?
(Putri terdiam)
DEWI
Put, ingat ini semua hanya tentang uang limapuluh juta. Kalau kamu yakin bisa tetap profesional dengan mas Kevin lanjutkan, tapi kalau kamu merasa sudah masuk terlalu dalam dengan hati dan perasaanmu, hentikan segera, lupakan limapuluh juta itu.
(Dewi memegang tangan Putri)
DEWI
Dia sekarat Put.
PUTRI
(Tersenyum)
Dia hanya teman seperti yang lainnya. Aku janji akan meninggalkannya setelah perjalanan ini selesai, tidak akan ada yang berbeda dengan ketika aku memulainya.
(Rini dan Dewi menatap Putri, memegang tangannya lalu bertiga mereka berpelukan)
CUT TO
35. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT.
Putri terbangun dan tidak melihat Kevin diranjangnya. Dia menuju kamar mandi dan melihat Kevin sedang mual dan muntah di kloset.
Putri menghampiri Kevin, memegang tangannya dan sesekali mengelus pundak Kevin.
Kevin menangis.
Putri memeluk Kevin.
Kevin menangis didada Putri.
Putri menitikkan air matanya.
CUT TO
36. EXT. KOTA WONOSOBO - DAY
Diiringi alunan musik, Putri dan Kevin menjelajah kota Wonosobo.
37. EXT. CAMPING GROUND TELAGA CEBONG - NIGHT.
Putri dan Kevin sedang menikmati suasana api unggun didepan tenda mereka.
KEVIN
Maaf ya.
PUTRI
(Terkejut)
Untuk apa?
KEVIN
(Tersenyum)
Keras kepalaku. Aku tahu kamu tidak ingin kita kesini.
PUTRI
(Tersenyum)
Akunya saja yang bawel.
(Kevin menatap api unggun)
KEVIN
Alm. ibu angkatku dulu juga sering bawel padaku, mungkin karena aku satu-satunya anak yang dia miliki jadi sangat protektif. Sekarang saat dia sudah tidak ada, aku merindukan bawelnya.
(Kevin menatap Putri)
KEVIN
Makanya aku suka bawelmu.
(Putri tersenyum)
PUTRI
Nikmatilah selama fasilitasnya masih ada.
KEVIN
Serius?
PUTRI
Kenapa? Memangnya orang sekarat tidak boleh dibawelin.
(Kevin tertawa)
(Putri hanya tersemyum bahagia melihat Kevin)
CUT TO
38. INT/EXT. TENDA KEVIN - NIGHT.
Putri panik, beberapa kali membangunkan Kevin tapi Kevin tidak terbangun.
PUTRI
Mas.... Mas Kevin.
(Putri menggoyangkan badan Kevin)
PUTRI
Mas... bangun mas.
(Putri mulai terisak)
(Putri memeriksa denyut nadi Kevin)
PUTRI
Mas...
(Putri memegang wajah Kevin)
(Kevin mulai sadar)
KEVIN
(Kebingungan)
Putri?
(Kevin bangun dan menenangkan Putri, dia menghapus air mata Putri)
PUTRI
Mas Kevin baik-baik saja kan? Tadi aku beberapa kali membangunkanmu tapi tidak ada respon.
(Putri memegang wajah Kevin)
(Kevin meraih tangan Putri, menenangkannya dan tersenyum)
KEVIN
Mungkin aku kelelahan Put atau mungkin aku kehilangan kesadaran.
PUTRI
Kita kerumah sakit mas.
KEVIN
Aku baik-baik saja Put.
(Mereka saling menatap dalam hening)
(Tiba-tiba Putri memasukkan barang-barang Kevin kedalam tas)
PUTRI
Sudah hampir waktunya matahari terbit mas.
(Kevin menatap Putri)
(Kevin mendekat kearah Putri dan memegang tangannya)
(Mereka saling menatap, lalu tiba-tiba Kevin mencium Putri lembut)
(Kevin mencium tangan Putri dengan lembut)
(Putri menangis)
(Kevin mengusap air mata Putri lalu memeluknya)
(Putri menangis dipelukan Kevin)
PUTRI
Aku kira terjadi sesuatu denganmu mas. Aku kira aku kehilanganmu.
KEVIN
Maafkan aku Put membuatmu khawatir dan harus melalui ini semua.
(Kevin memeluk Putri erat)
KEVIN
(lirih)
Aku berjanji setelah perjalanan ini selesai aku akan menghilang dari hidupmu.
CUT TO
39.EXT. PUNCAK SIKUNIR - DAY
Beberapa orang sedang menikmati matahari terbit.
Putri dan Kevin menikmati matahari terbit agak menjauh dari keramaian.
KEVIN
(Masih menatap matahari terbit)
Aku ingin bercinta.
(Putri menatap Kevin dengan terkejut)
(Putri terdiam)
KEVIN
Aku ingin kita bercinta.
PUTRI
Kamu kenapa mas?
KEVIN
Aku ingin bercinta, seperti laki-laki lain yang berkencan denganmu.
PUTRI
Mas...
KEVIN
(Bangkit berdiri)
Tapi kalau dirimu keberatan...
PUTRI
Kapan?
KEVIN
Hari ini, kita perpanjang satu hari di Jogja.
(Kevin meninggalkan Putri)
(Putri terkejut dan bingung lalu menitikkan air mata)
CUT TO