23. EXT. TEMPAT KULINER KOTA SOLO - DAY.
Pagi itu Kevin dan Putri sarapan nasi liwet di sebrang kantor BCA jalan Urip Sumoharjo Solo.
Siangnya Putri dan Kevin turun dari becak dan menjelajah pasar Gede. Minum Es Dawet dan makan jajanan didalam pasar sambil sesekali Kevin memotret Putri dan suasana pasar.
Putri dan Kevin menjelajah Keraton Solo dan Pasar Klewer.
Malam harinya Putri dan Kevin makan malam di warung Susu Shi Jack Lojiwetan.
24. INT. KAMAR HOTEL - NIGHT
Bersamaan Putri dan Kevin merebahkan diri mereka di ranjang masing-masing, kelelahan.
25. INT. TOILET KAMAR - NIGHT
Putri dan Kevin duduk dilantai toilet kamar mereka. Kevin memegang tangan Putri saat dia muntah di closet.
Kevin bersandar dibahu Putri saat rasa mual dan muntah mulai reda.
Kevin tertidur dengan dibahu Putri sambil memegang tangan Putri.
26. INT/EXT. MOBIL RENTAL - DAY
Putri dan Kevin dalam perjalanan menuju obyek Wisata Tawangmangu di Karanganyar.
Mereka duduk dibelakang dengan seorang sopir.
Putri menatap kearah luar jendela mobil.
Kevin terbangun dan menatap Putri.
KEVIN
Pernah merawat orang sakit?
(Putri terkejut, menatap Kevin yang terbangun dan kembali menatap kearah luar)
PUTRI
Almarhum nenekku mengalami kecelakaan. Beliau tidak sadarkan diri selama seminggu di ICU dan selama dua bulan berikutnya dia hanya terbaring tidak sadarkan diri diranjang rumah sakit sampai akhirnya beliau meninggal.
KEVIN
Maaf Put.
PUTRI
(Tersenyum)
Tidak apa-apa mas, sudah hampir tiga tahun berlalu.
KEVIN
Bapak dan ibu masih ada?
PUTRI
Entah dimana mereka berada mas, sejak kecil mereka menitipkan aku pada nenek tanpa menjengukku sama sekali. Kedua orang tuaku bercerai semenjak aku masih kecil.
(Kevin memegang lembut tangan Putri)
KEVIN
Kamu pasti sangat kehilangan nenekmu.
PUTRI
(Menitikkan air mata)
Iya mas, aku sangat dekat dan menyayanginya. Satu hal yang aku sesali adalah saat beliau meninggal, aku tidak berada disisinya.
(Putri menghapus airmatanya dengan tisu)
(Kevin kembali memegang lembut tangan Putri)
CUT TO
27. INT. VILLA BUKIT SEKIPAN - DAY
Putri dan Kevin masuk kedalam kamar.
Putri segera masuk kedalam selimut dan tidur diranjang.
Kevin tersenyum menatap Putri.
KEVIN
Tidur?
PUTRI
Dingin.
(Tersenyum tanpa dosa)
(Kevin menarik Putri dan memaksanya keluar dari selimutnya)
(Mereka tertawa)
CUT TO
28. EXT. WARUNG MAKAN CEMORO KANDANG - DAY
Putri dan Kevin makan siang di warung makan di pinggir jalan Cemoro Kandang.
Ditemani hawa dingin dan kabut tebal mereka menikmati miw rebus, kopi dan sate kelinci.
29. EXT. BUKIT SEKIPAN - NIGHT
Putri dan Kevin duduk santai bersama anak-anak muda setempat yang sedang memainkan gitar dan bernyanyi.
PUTRI
Mas Kevin takut?
(Kevin merapatkan jaket Putri yang tampak kedinginan)
KEVIN
Maksudmu mati?
(Putri mencubit lengan Kevin)
(Kevin meringis kesakitan)
PUTRI
(Kesal)
Iya mati.
(Kevin menatap langit yang tampak cerah dan penuh bintang yang terlihat jelas)
KEVIN
Awalnya pasti aku merasa takut Put, bukan kematian yang aku takutkan tapi prosesnya.
(Kevin menunjuk bintang-bintang dilangit)
KEVIN
Semua orang pasti akan kembali kesana, hanya waktu dan caranya saja yang berbeda.
(Putri ikut menatap bintang-bintang)
KEVIN
Aku takut sendirian dalam sakitku dan aku takut tidak ada seorangpun disisiku saat kepergianku kesana nanti.
(Menunjuk bintang lagi)
(Putri memegang tangan Kevin dan saling berpandangan)
PUTRI
Ada aku mas dan aku berjanji tidak akan membiarkan mas Kevin merasa sendiri. Aku memiliki sahabat-sahabat terbaik, Dewi, Rini dan Aryo. Aku pastikan kami akan selalu disisimu mas.
(Kevin tersenyum)
KEVIN
Tapi itu tidak ada dalam perjanjian kita.
PUTRI
Perjanjian ada untuk menjelaskan tentang apa yang harus dilanggar.
(Mereka tertawa)
(Hening)
PUTRI
Setelah perjalanan ini selesai, bagaimana dengan mas Kevin?
(Hening sejenak, hanya suara nyayian dari para pemuda)
KEVIN
(Menghela napas)
Entahlah...mungkin aku akan membuat perjanjian baru denganmu dan sahabat-sahabatmu.
(Kevin menikmati segelas kopi hangat)
PUTRI
Berjanjilah padaku kalau mas Kevin tidak akan menyerah ditengan perjuanganmu mas.
(Kevin terkejut dan bingung)
KEVIN
Maksudmu?
PUTRI
Jalan pintas mas.
KEVIN
Bunuh diri?
(Kevin tertawa lalu perlahan menghentikan tawanya saat melihat Putri menatapnya dengan cemberut)
KEVIN
Aku tidak akan bunuh diri... aku yakinkan padamu Put itu tidak akan terjadi. Kalau aku mau, aku sudah melakukannya setelah pembatalan pernikahanku dengan Cyntia, tapi sesuatu mengubahku.
PUTRI
Sesuatu...
KEVIN
(Tersenyum)
Rahasia.
(Putri menghela nafas)
(Hening kembali)
KEVIN
Siapa Arya?
(Putri terkejut dan menatap Kevin keheranan)
PUTRI
Serius?
(Putri berjalan meninggalkan Kevin)
KEVIN
(Berteriak)
Kenapa?
(Putri berehenti lalu berbalik dan menatap Kevin)
KEVIN
Memangnya orang sekarat tidak boleh cemburu?
(Terdiam sesaat lalu mereka tertawa)
CUT TO
30. INT. KAMAR VILLA - DAY
Seharian Kevin dan Putri menghabiskan waktu disekitaran Villa karena Kevin kurang enak badan dan merasakan lemah seluruh badannya.
Saat sakit Kevin kambuh, Putri dengan setia tidur disamping Kevin hanya untuk sekedar memegang tangannya atau memeluknya agar Kevin tidak merasa sendiri.
31. EXT. BEBERAPA OBYEK WISATA - DAY
Putri dan Kevin mengunjungi Telaga Sarangan, Kebun Teh Kemuning dan Grojogan Sewu.
Putri dan Kevin melangkah menuruni tangga menuju air Terjun Grojogan Sewu.
PUTRI
Mas Kevin tahu kalau ada mitos disini?
(Kevin menggelengkan kepala lalu memotret beberapa monyet didekat mereka)
(Putri sesekali melempar kacang pada beberapa monyet didekat mereka)
(Putri berhenti menuruni tangga yang diikuti Kevin karena penasaran)
PUTRI
Konon kalau kita berjalan sambil menghitung anak tangga yang menuju air terjun dibawah dan menebaknya dengan tepat, maka segala doa kita akan dikabulkan.
KEVIN
Serius?
(Putri tidak menjawab pertanyaan Kevin dan kembali menuruni anak tangga)
(Kevin berada dibelakang Putri, sesekali memotretnya dan tersenyum melihat Putri yang tampak serius menuruni anak tangga)
(Putri dan Kevin sampai diujung anak tangga)
KEVIN
Berapa?
PUTRI
Rahasia. Aku sudah menebak dan meminta permohonan.
(Putri berjalan menuju jembatan kecil yang berada persis didepan air terjun)
(Percikan air terjun membasahi Putri dan Kevin)
KEVIN
Apa permintaanmu?
(Kevin menotret Putri dan suasana air terjun)
PUTRI
Rahasia mas, nanti tidak akan terkabul kalau aku bilang sama mas Kevin.
KEVIN
(Mengangguk angguk)
Begitu ya, jadi permohonanku juga harus dirahasiakan?
(Putri terkejut dan menoleh pada Kevin)
PUTRI
Mas Kevin menghitung juga?
(Kevin mengangguk)
PUTRI
Apa permohonannya?
KEVIN
Rahasia.
(Kevin meninggalkan Putri dan menuju ke arah air terjun)
(Putri tersenyum dan menyusul Kevin)