Hello, Brother!
10. Bagian#8

46. INT. TOKO BUKU - SIANG

Bobby sekarang ada di toko seperti biasa, dan sekarang dalam fase jenuh dimana hidupnya monoton kala semua adik-adiknya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

BOBBY

Bosen kali, kalo gini. Lebih baik libur aja tadi.

Bersamaan dengan itu pintu utama terbuka seperti ada pengunjung, Bobby langsung bersiap untuk menyambut dan menanyakan.

AURA

Wle!

(teriak)

BOBBY

Astagfirullah.

AURA

Baru kali ini lihat muka bang Bobby terkjut, lucu juga ya ternyata

(ketawa)

Bobby langsung merajuk karena tindakan Aura yang tidak lucu. Dan Aura berusaha menenangkan Bobby agar tidak marah lagi.

AURA

Udah udah jangan merajut lah, gini gue kesini mau beritahu abang. Kata bang Desta, pengunjung hari ini berkurang bahkan tidak ada pengunjung sama sekali, jadi untuk sekarang lebih baik abang libur dulu.

BOBBY

Hah? Apa?

(kaget)

AURA

Perlu Aura ulang hah.

BOBBY

Enggak-enggak, kalo gitu kita tutup aja.

Aura mengangguk lalu membantu Bobby untuk menutup toko buku ini.

47. EXT. JALAN - SIANG

BOBBY

Oh ya Aura, Indra gimana perkembanganya?

AURA

Bang Indra, latihannya sangat giat bahkan suaranya makin lama makin bagus, apalagi teknik nya.

BOBBY

Syukur deh, kapan kapan gue main kesana deh.

AURA

Jangan nunggu nanti, besok aja gimana?

BOBBY

Kalo besok libur ya abang ayo aja. Tapi kalo enggak gue minta izin sama bang Desta.

AURA

Oke.

Mereka masih menelusuri jalan ini, entah kemana tujuan mereka. Hingga mereka sampai di taman kota.

AURA

Istirahat yuk

BOBBY

Ayo.

Aura mendorong kursi roda Bobby menuju taman itu untuk beristirahat di bangku taman kota disana.

AURA

Bang, Aura boleh tanya sesuatu?

BOBBY

Tanya apa?

AURA

Abang kenapa gak lanjutin kuliah padahal tinggal 2 semester lagi, sayang lho.

Bobby terkejut dan Aura tidak enak.

AURA

Aduh maaf bang, kalo pertanyaan Aura membuat abang risih.

BOBBY

Gapapa kok.

AURA

Abang yakin?

BOBBY

Bener Aura, kan udah di bahas itu.

AURA

Tapi sayang lho bang sama kuliah abang, gimana kalo gue minta bantuan Bang Surya untuk abang bisa kuliah agar abang bisa lulus dan setidaknya mengadili orang orang berbuat jahat sama abang ataupun adik adik bang.

BOBBY

Makasih ya Aura, tapi sekarang gue berkeinginan biarkan tuhan yang mengadili orang-orang yang berbuat jahat dan gue sama adik-adik hanya bisa melanjutkan hidup.

Aura otomatis memeluk Bobby. Dan Bobby merespon pelukan itu.

Setelah itu ia melepaskan pelukannya.

AURA

Maaf ya bang, Aura gak bisa apa-apa.

BOBBY

Ibu gak salah kok, makasih udah perhatian sama kami.

AURA

Ibu

(heran)

Bobby mengerutkan dahi tanda bingung tentang apa yang di katakan oleh Aura.

BOBBY

Ibu? Apa tadi gue nyebut Ibu ke elo?

AURA

Iya, emang gue kayak ibu-ibu ya. Ya ampun ternyata gue mirip sama ibu-ibu.

Bobby hany tertawa mendengar kehebohan Aura dan Aura juga ikut tertawa.

BOBBY

Makasih ya Aura.

AURA

Sama-sama.

48. INT. STUDIO - SIANG

Terlihat Indra dan Panca serius latihan, bahkan Indra sampai pulang malam dan berangkat pagi hingga tidak ada waktu di rumah.

49. EXT. LAPANGAN BOLA - SORE

Begitu juga dengan Oki yang terus berlatih karena ini adalah keinginan sejak kecil dan sekarang ada kesempatan bagi dirinya untuk membuktikan.

50. INT. CAFE - MALAM

Dan juga Benny ia menghabiskan waktunya hanya untuk berkutat dengan laptop dan tulisannya yang harus ia kerjakan.

51. INT. KAMAR BOBBY - RUMAH - MALAM

Sementara Bobby, hanya sendirian di rumah ini walaupun ia di kamar tapi rasanya terasa berbeda.

Hingga ponsel berbunyi, sebuah pesan dari Desta bahwa besok masih libur.

BOBBY

Mumpung besok masih libur, jadi gue bisa lihat latihan Indra.

Dan setelah itu Bobby memutuskan untuk tidur.






Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar