283. EXT. DEPAN RUANG RAPAT — PAGI, HARI YANG SAMA
Alvaro mengintip ruang rapat dari jendela. Dia menoleh ke kanan dan kiri.
ALVARO (V.O)
Kemana si Vira? Tadi pagi gue liat, dia udah dateng...
Alvaro mengambil ponsel di saku, lalu mendekatkan ke telinga.
ALVARO (V.O)
Hp- nya gak aktif...
Alvaro diam dan berpikir, lalu mengintip lagi ruang rapat. Tiba - tiba Alvaro berlari dengan panik.
ALVARO (V.O)
Dewa dan gengnya gak ada di ruangan! Perasaan gue gak enak!
CUT TO
284. EXT. PINTU RUANG OSIS — PAGI
Alvaro berlari menuju ruang OSIS, menggebrak pintu OSIS, lalu berteriak.
Fx. Suara gerbakan pintu.
ALVARO
(Melihat dengan marah)
Kalian semua! Segera berpencar! cari Vira dan Dewa!!
INSERT:
Anggota OSIS kaget dan langsung berdiri. Mereka berlari berpencar dengan cepat.
INTERCUT TO
285. EXT. DEPAN TOILET CEWEK — PAGI
Rendi dan Dewa masih berkelahi.
Fx. Suara pukulan
DEWA
Gara - gara elu sama Al! Gue gak kepilih jadi kapten basket!
RENDI
Heh, ngaca, Lu! Elu aja yang gak layak dibandingin gue sama Al!
Dewa memukul Rendi, dan Rendi balas memukul.
Fx. Suara langkah kaki mendekat.
MURID#1 (O.S)
Hey! Ada suara orang dateng!
Dewa dan Rendi berhenti berkelahi, Dewa kaget dan menoleh ke arah suara, Rendi segera memukul Dewa hingga jatuh. Dewa meringis. Rendi menyeringai. Dewa berdiri dan hendak memukul balik.
Alvaro (O.S)
Ah... Kalian ini nambahin kerjaan aja, ya?
Dewa dan kedua temannya kaget dan panik. Mereka semua menoleh kearah suara.
INSERT: Alvaro berdiri paling depan dengan wajah marah, di belakangnya berdiri anggota OSIS.
ALVARO
(Tersenyum)
Gimana kalau kalian bertiga hompimpah aja, deh, siapa duluan yang mau ngrasain pukulan gue..
Dewa dan kedua temannya gemetar, mereka mundur. Murid#2 melepaskan bekapan tangannya di mulut Vira. Vira lemas terududuk.
ALVARO
(Menunjuk murid#2 sambil tersenyum)
Kayaknya elu duluan aja, deh, karena elu berani banget mbekap mulut Vira gue...
CUT TO
286. INT. RUANG RAPAT — PAGI
Guru duduk berhadapan dengan Murid yang membeli kunci jawaban.
PAK IMAN
Karena ada teman kalian yang belum datang, kita tunggu sebentar kedatangannya.
Fx. Pintu diketuk dan dibuka dari luar
Semua mata melihat ke pintu.
INSERT: Alvaro masuk ke ruangan disusul oleh anggota OSIS, Vira, Rendi, dan Dewa beserta kedua temannya.
ALVARO
Maaf, Pak, kami terlambat, tadi ada sedikit masalah. Tapi sudah kami atasi.
Mereka duduk di kursi masing - masing. Alvaro duduk di samping Vira.
PAK SURYA
Baiklah, karena anggkta rapat sudah lengkap, mari kita mulai sesinya..
Suasana berubah tegang.
PAK IMAN
Baik, sebagai guru, kami kumpulkan kalian karena suatu perkara. (Beat) Ada penjual kunci UN dikalangan teman kalian. Bapak tidak akan mengungkap siapa yang menjual, karena kita sudah sama - sama tau.
PAK IMAN (O.S)
Tapi yang perlu Bapak katakan pada kalian adalah, tindakan kalian tidak benar. Demi lulus UN, kalian membeli kunci yang tidak bisa dipertanggung - jawabkan. Dan itu justru menjatuhkan kalian.
Murid - murid menunduk.
PAK IMAN
Untuk hal itu, akan Bapak perjelas. Bahwa kunci jawaban UN yang kalian terima, adalah jawaban UN tahun lalu.
Fx. Suara murid syok tidak percaya.
Vira kaget dan menoleh ke Alvaro. Alvaro hanya mengangguk.
PAK IMAN (O.S)
Untuk itu, bagi kalian yang merasa membeli, dan atau mengerjakan soal sesuai kunci jawaban, persiapkan segala kemungkinan jika nilai kalian tidak memenuhi standar kelulusan.
Dewa dan temannya ketakutan. Mereka menunduk selama di ruangan.
PAK IMAN
Kami sudah mendapatkan siapa dalang dibalik penjualan kunci UN palsu, sehingga masalah ini dapat kami tangani secepatnya. (Beat) Kasus ini, Bapak tutup sampai disini. Kedepannya, mohon agar kalian yang bersangkutan, tidak menyebarkan rumor simpang siur!
PAK YANTO
(Tersenyum)
Sepertinya Bapak harus mengurus tiga anak yang terlibat perkelahian disini...
(Melirik Alvaro dan Rendi)
Oh mungkin lebih tepatnya, lima anak...
INSERT: Alvaro dan Rendi menunduk.
PAK SURYA
(Mengetuk meja)
Baiklah, sebelum dibubarkan, sebagai kepala sekolah, Bapak akan menambahi sedikit. (Beat) Untuk murid - muridku semua, jadikanlah kasus hari ini menjadi pelajaran berharga buat kalian. (Beat) tak ada yang perlu disesali dari kesalahan kalian. Menyesalah jika kalian salah dan merasa benar. Karena dengan begitu, kalian tidak akan bisa memperbaiki kesalahan.
PAK SURYA (O.S)
Disamping itu, sekolah kita ini, terletak pada posisi yang sangat strategis. Depan sekolah kita berdiri Kantor Polisi, jika ada murid yang bermasalah, bisa langsung berurusan dengan polisi...
Semua orang di ruangan berwajah bosan, menghela nafas dan terpaksa mendengarkan.
CUT TO