1. EXT. PERKAMPUNGAN DESA JONGGOL – SORE
Cast : Bella dan Tristan.
Bella sampai di Desa Jonggol dengan menggunakan mobil dengan Tristan turun mobil, membuka pintu mobil untuk Bella dengan turun dari mobil. Berjalan ke perkampungan kosong Desa Jonggol bersama Tristan. Bella menekuk kedua kakinya ke depan dan meneteskan air matanya.
BELLA
Di sini lah tempat kelahiran aku, aku kehilangan kedua orang tua aku di tempat ini, apakah orang tua aku masih hidup atau tidak.
TRISTAN
Bos Bella harus yakin, suatu saat, Bos Bella bertemu dengan kedua orang tua bos.
Bella mengusap air matanya.
BELLA
Thanks you Tristan, tolong bawa aku ke mobil.
TRISTAN
Baik bos.
Tristan merangkul Bella yang sudah sedih ke mobil dengan memasuki mobil, menyalakan mobil dan meninggalkan Desa Jonggol.
DISSOLVE TO
2. INT. RUMAH TOGAR – KAMAR TIDUR – PAGI
Cast : Luths. Leora. Togar dan Sarih.
Luths menyisir rambut di cermin sambil membuka laci untuk menaruhnya dengan terkejut melihat ada foto dan kalung sambil mengambil kalung dan foto itu.
LUTHS
Kalung dan foto siapa ya, di foto ini, ada ayah, ibu dan perempuan, saat sedang ulang tahun, sepertinya perempuan di foto ini bukan Leora waktu kecil. Coba deh aku tanya ayah dan ibu.
Luths keluar dari kamar tidur dengan membuka pintu dan menutupnya kembali, menghampiri Togar dan Sarih yang sedang duduk di ruang keluarga dengan Leora.
LUTHS
Ayah.
TOGAR
Ada apa Lut.
LUTHS
Aku ingin bertanya, ini foto dan kalung siapa ya yah.
TOGAR
Kalung dan foto itu peninggalan kakak kamu Lut, dia bernama Bella.
Luths dan Leora terkejut dengan menjawab secara bersamaan.
LUTHS
Hah ? Kakak ?.
LEORA
Hah ? Kakak ? Kenapa ayah dan ibu tidak pernah bilang, kalau aku punya dua kakak.
SARIH
Kakak kamu Bella sudah tiada semenjak kejadian Gempa Bumi, sebelum kalian berdua lahir, kakak kamu saat itu berusia 7 tahun.
TOGAR
Ayah juga sangat sedih setiap kali melihat foto dan kalung itu, itu mengingatkan ayah kepada kakak kalian. Saat ayah masih tinggal di Bogor yaitu perkampungan Desa Jonggol.
Togar teringat kejadian sebelumnya.
DISSOLVE TO
3. EXT. SAWAH – TENGAH SAWAH – PAGI (FLASHBACK)
Cast : Togar. Sarih dan Warga Desa Jonggol.
Togar dan Sarih sedang bertani sawah dengan warga Desa Jonggol.
TOGAR (VO)
Saat itu, ayah dan ibu sedang bertani sawah, tiba-tiba terjadi Gempa Bumi.
Togar, Sarih dan warga Desa Jonggol terkejut dengan semua orang yang berada di sawah saling berlarian dengan Togar dan Sarih exspresi panik.
SARIH
Bella.
TOGAR
Kita cepat ke rumah.
Togar dan Sarih berlari keluar dari sawah ke perkampungan Desa Jonggol dengan warga Desa Jonggol banyak yang keluar dari Desa Jonggol.
TOGAR (VO)
Ayah dan ibu melewati warga yang berlarian untuk keluar dari perkampungan Desa Jonggol.
DISSOLVE TO
4. EXT. PERKAMPUNGAN DESA JONGGOL – PAGI (FLASHBACK)
Cast : Togar dan Sarih.
TOGAR (VO)
Se-sampainya di Desa Jonggol, betapa terkejutnya ayah dan ibu, Desa Jonggol sudah rata dengan tanah, karena jarak sawah dari perkampungan ke Desa Jonggol sekitar 1 kilometer, kenapa saat ayah dan ibu sampai di perkampungan, rumah-rumah sudah rata dengan tanah.
Sarih meneteskan air matanya dengan berteriak.
SARIH
Bella.
Togar berlari.
TOGAR (VO)
Ayah mencoba berlari se-cepat mungkin ke depan rumah.
Togar melihat rumahnya sudah hancur dengan exspreksi sedih dan menunduhkan ke bawah dengan melihat kalung sambil mengambilnya.
TOGAR (VO)
Ayah hanya menemukan kalung yang kamu pegang Lut. Tiba-tiba, terjadi Tanah Longsor membuat ayah harus menjauh dari rumah.
Sarih yang sudah berlari menghampiri Togar lalu berteriak.
SARIH
Bella.
Sarih menekuk keduanya ke depan dengan Togar meneteskan air matanya.
DISSOLVE TO
5. INT. RUMAH TOGAR – RUANG TAMU – PAGI
Sarih meneteskan air matanya.
TOGAR
Mungkin saja, Bella sudah keluar dari rumah dan berlari entah kemana, ayah berharap waktu itu Bella selamat dan dapat di temukkan.
SARIH
Ayah dan ibu tetap berusaha mencari dimana keberadaan Bella bersama Tim Sar, TNI, Polisi dan warga desa yang lain sampai larut malam. Ada yang sudah di temukkan jasadnya, dan ada yang belum di temukkan. Ayah dan ibu mencoba untuk ikhlas, kalau Bella sudah tiada. Akhirnya, ayah dan ibu memutuskan untuk merantau ke Jakarta di pagi harinya, untuk mencari pekerjaan, meninggalkan Desa Jonggol yang sudah kosong di bantu Tim Sar, Relawan, Polisi dan TNI. Karena warga Desa Jonggol sudah banyak yang meninggalkan desanya dan pindah ke desa lain di bantu, Tim Sar, Relawan, Polisi dan TNI ketika gempa sudah selesai. Tinggal ayah dan ibu saja bersama 5 keluarga yang masih bertahan di Desa Jonggol bersama Tim Sar, Relawan, Polisi dan TNI untuk mencari keluarga kita ketika gempa selesai. Ayah dan ibu mengambil keputusan dengan meminta kepada Tim Sar, Polisi dan TNI untuk tidak mencari Bella. Karena warga yang lain, yang jasad keluarganya belum di temukkan sama seperti kita mencoba untuk ikhlas dan meminta kepada Tim Sar, Polisi dan TNI untuk tidak mencarinya lagi.
TOGAR
Untuk itu Lut, kenapa tidak di buat tenda pengungsi sementara di desa itu, karena ayah dan ibu bersama 5 keluarga langsung mencari keluarganya ketika gempa sudah selesai. Kalau foto itu, hari dimana kakak kamu Bella berulang tahun ke 7 tahun, tepatnya 2 hari sebelum kejadian Gempa Bumi. Ayah dan ibu foto bareng lalu ayah cetak untuk selalu ingat dengan Bella. Setiap 1 tahun sekali, ayah dan ibu pergi ke Desa Jonggol untuk selalu mengenang Bella, tepatnya saat Bella berulang tahun. Berharap Bella di temukkan seseorang ketika kejadian Gempa Bumi dan Bella masih hidup.
Luths menetaskan air matanya dengan Sarih mengusap air matanya.
LEORA
Bang, kenapa meneteskan air matanya.
LUTHS
Terharu dengan cerita ayah dan ibu, kalau abang mempunyai seorang kakak.
Luths mengusap air matanya.
LEORA
Ya bang, aku tidak menyangka kalau aku mempunyai 2 kakak, dan aku berharap kak Bella masih hidup.
LUTHS
Ayah, aku boleh membawa kalung dan foto ini untuk jualan koran.
Togar tersenyum.
TOGAR
Tentu saja boleh Lut.
Luths tersenyum.
LUTHS
Makasih ayah.
Togar yang sedang duduk lalu berdiri dengan Sarih dan Leora berdiri.
TOGAR
Ayah berangkat kerja dulu ya bu.
Sarih tersenyum.
SARIH
Ya yah, hati-hati.
Sarih, Luths dan Leora salim kepada Togar.
TOGAR
Assalamualaikum.
Sarih, Luths dan Leora menjawab salam secara bersamaan.
SARIH & LUTHS & LEORA
Wallaikum sallam.
Togar berjalan ke pintu rumah dengan membuka pintu dan menutupnya kembali.
LUTHS
Ibu, aku siap–siap dulu ya mau jualan.
SARIH
Ya Lut, ibu doain jualan kamu lancar ya.
Leora tersenyum.
LEORA
Semangat bang.
Luths tersenyum.
LUTHS
Amin bu. Makasih ya Leora.
Luths memasuki kamarnya dengan membuka pintu dan menutupnya kembali, menaruh kalung dan foto yang dia pegang di dalam tas kecil yang berada di atas kasur dengan mengambil koran di atas kasur. Luths memakai tas kecilnya sambil membawa koran dengan membuka pintu dan menutupnya kembali, menghampiri Sarih dan Leora yang sedang duduk di ruang keluarga.
LUTHS
Ibu, aku jualan dulu ya.
Sarih tersenyum.
SARIH
Ya Lut, hati–hati ya.
Luths salim dengan Sarih dan Leora.
LUTHS
Assalamualaikum bu.
Sarih dan Leora menjawab salam secara bersamaan.
SARIH & LEORA
Waallaikum sallam.
Luths berjalan ke pintu rumah dengan membuka pintu dan menutupnya kembali. Sarih beranjak dari tempat duduk, berjalan ke dapur sedangkan Leora yang masih di ruang tamu, mengambil remot di atas meja dan menyalakan televisi.
DISSOLVE TO