51. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON
Kita diperlihatkan suasana ramai kantin saat jam makan siang. Dimana terlihat beberapa buruh duduk di depan meja panjang, saling berhadapan, makan bersama mengobrol dan tertawa riang. Termasuk Ferdi.
Kita di perlihatkan sebuah antrian para buruh yang ingin mengambil jatah makan siang. Aurel berdiri paling depan, menerima nampan makanan dari petugas catering.
Aurel melihat tempat duduk disebelah Ferdi kosong. Dia lalu berjalan menghampiri.
Ferdi yang sedang makan dengan lahap, terkejut. Nasi di mulutnya hampir tumpah, melihat Aurel yang duduk di depannya. Dia terbatuk-batuk, lalu mengambil gelas.
Aurel menahan tawa, melihat Ferdi minum dengan cepat.
FERDI
AUREL
FERDI
Ferdi berpura-pura sok cool. Dia makan dengan tenang dan perlahan. Matanya sesekali melirik ke Aurel. Bukan hanya Ferdi, tapi juga buruh pabrik yang juga rekan kerja Ferdi. Mereka saling berbisik dan memperhatikan Aurel yang sedang makan.
REKAN KERJA FERDI
FERDI
Aurel menoleh ke Ferdi. Ferdi berhenti ngobrol dan kembali melanjutkan makan.
AUREL
Ferdi yang makan sambil menunduk diam saja. Buruh pabrik yang duduk di sebelah Ferdi, menyenggol siku Ferdi.
BURUH PABRIK
FERDI
Ferdi menoleh ke buruh pabrik, kebingungan. Dia lalu menatap Aurel heran.
FERDI (CONT'D)
AUREL
FERDI
AUREL
Aurel memajukan bibirnya, kesal. Buruh pabrik lain yang melihatnya tertawa pelan.
BURUH PABRIK
FERDI
AUREL
FERDI
Aurel terlihat gelisah. Buruh pabrik yang lain senyum-senyum, melihat Ferdi pura-pura jaim di depan Aurel.
BURUH PABRIK
CUT TO:
52. INT. DEPAN PINTU - RUANGAN HRD - EVENING
Ferdi berjalan perlahan. Dia (matanya) menoleh ke kaca (ruangan HRD), mencari keberadaan Aurel.
Kita diperlihatkan orang-orang yang ada di ruangan HRD (tidak ada Aurel).
Ferdi berjalan menuju toilet yang ada di samping ruangan HRD. Ferdi masuk toilet, dari arah berlawanan Aurel masuk ruang HRD.
INTERCUT TO:
53. INT. DEPAN PINTU - RUANGAN HRD - CONTINUOUS
Ferdi keluar kamar mandi. Dia (matanya) menoleh ke kaca (ruangan HRD), mencari keberadaan Aurel.
Aurel melihat Ferdi dari dalam ruangan. Ferdi memberi isyarat agar Aurel keluar ruangan. Aurel mengangguk pelan.
Aurel keluar dari ruang HRD, berjalan menemui Ferdi.
FERDI
AUREL
FERDI
Aurel mengangguk, berjalan lebih dulu. Ferdi mengikuti di belakang Aurel.
INTERCUT TO:
54. INT. PABRIK GARMENT - MOMENTS LATER
Kita diperlihatkan kegiatan produksi pakaian di dalam pabrik. Aurel menatap takjub ke arah mesin pemotong bahan yang bergerak otomatis.
AUREL
Keren ya. Mesinnya bisa bergerak sendiri.
FERDI
AUREL
FERDI
Aurel mengangguk, berjalan ke line (proses) lain. Ferdi mengikuti di belakang.
AUREL
FERDI
AUREL
Ferdi tertawa pelan mendengarnya.
FERDI
Aurel menatap Ferdi, bingung. Ferdi tersenyum tengil ke Aurel.
FERDI (CONT'D)
Raut wajah Aurel berubah kesal.
AUREL
Aurel membuang muka, berjalan cepat menjauhi Ferdi. Ferdi tertawa terbahak-bahak sambil mengeleng pelan.
FERDI
CUT TO:
55. INT. KAMAR TIDUR - RUMAH AUREL - NIGHT
Aurel duduk di depan meja belajar. Tangannya sibuk mengetik tulisan di laptop.
INTERCUT TO:
56. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON
Kita di perlihatkan sebuah antrian para buruh yang ingin mengambil jatah makan siang. Ferdi berdiri paling depan, menerima nampan makanan yang diberikan oleh petugas catering. membagikan nampan makanan. Dia melihat ke sekeliling, mencari keberadaan Aurel.
Kita diperlihatkan suasana ramai kantin saat jam makan siang. Dimana terlihat beberapa buruh duduk di depan meja panjang, saling berhadapan, makan bersama mengobrol dan tertawa riang. Aurel duduk bersama Vicky diantara deretan barisan meja itu. Ferdi berjalan menuju meja Aurel.
Aurel menoleh saat Ferdi duduk di sebelahnya, lalu kembali melanjutkan makannya.
FERDI
AUREL
VICKY
AUREL
VICKY
AUREL
VICKY
AUREL
Sibuknya gue kan beda, Vick.
CUT TO:
57. INT. RESTORAN - NIGHT
Kita diperdengarkan suara dering hape. Aurel merogoh kantung celananya, mengambil hape. Ada sebuah panggilan masuk. Aurel mengangkat telepon.
AUREL (V.O.)
Halo?
Beat
AUREL
Aurel menutup panggilan telepon, panik.
INTERCUT TO: