35. INT. HALAMAN PABRIK - PABRIK GARMENT - DAY
Kita di perlihatkan rombongan mahasiswa yang berbaris rapi memasuki ruangan. Terlihat di dalam nampak seorang lelaki (Kepala Pabrik) dan seorang wanita (staff kantor) berdiri tersenyum, mempersilahkan mahasiswa-mahasiswa itu masuk.
KEPALA PABRIK
Kepala pabrik tersenyum simpul. Dia mempersilahkan Staff kantor untuk memberi kata sambutan.
STAFF KANTOR
Aurel yang berdiri diantara barisan mahasiswa lainnya, terlihat menyimak dengan serius penjelasan staff kantor itu.
Ferdi yang berdiri di antara barisan para karyawan terlihat melirik-lirik ke Aurel.
FERDI (O.S.)
FADE IN:
36. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON
Kita diperlihatkan suasana ramai, dimana para buruh terlihat antri untuk mengambil jatah makan siang. Lalu berpindah ke sudut meja, dimana Aurel terlihat duduk seorang diri. Dia (wajah) tertunduk, sibuk menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.
Ferdi berdiri, menerima uluran makanan dari petugas catering. Dia lalu berbalik badan, melihat ke sekitarnya.
FERDI (O.S.)
Ferdi tersenyum kecil, berjalan mendekati meja Aurel.
FERDI (CONT'D)
Aurel mengangguk singkat. Dia mengeser kursinya. Ferdi duduk di sebelah Aurel.
FERDI (CONT'D)
AUREL
FERDI
Ferdi menunjuk orang-orang yang berpakai sama seperti Aurel.
AUREL
FERDI
Ferdi memandang Aurel yang sedang makan.
FERDI (CONT'D)
Aurel menoleh, melihat Ferdi dengan tatapan bingung. Ferdi memperhatikan wajah Aurel dari jarak dekat.
FERDI (CONT'D)
AUREL
Aurel terdiam, memandang Ferdi sambil mengingat sesuatu.
INTERCUT WITH:
37. INT. RESTORAN - NIGHT
(Flashback) Aurel di marahi manager hotel karena membuat keributan dengan pengunjung.
CUT TO:
38. INT. RESTORAN - NIGHT
(Flashback) Aurel mencuci piring - piring kotor dan peralatan masak.
CUT TO:
39. INT. DEPAN RESTO - NIGHT
(Flashback) Aurel berjalan terseok-seok dari dalam restoran sambil membawa plastik hitam besar (sampah) ke tempat pembuangan sampah.
CUT BACK TO:
40. INT. KANTIN PABRIK - CONTINUOUS
Wajah Aurel perlahan berubah, merengut kesal.
AUREL (O.S.)
FERDI
AUREL
Aurel kembali makan dalam diam. Ferdi mengaruk pelan lehernya, bingung melihat sikap Aurel yang mendadak dingin.
CUT TO:
41. EXT. HALAMAN PABRIK - EVENING
Aurel berjalan seorang diri disekitar parkiran. Kita diperlihatkan sebuah motor melintas dari arah belakang dan berhenti tepat di depan Aurel.
Aurel menatap pengendara motor (Ferdi) itu dengan heran. Ferdi membuka helm dan tersenyum ke Aurel.
FERDI
AUREL
FERDI
AUREL
FERDI
AUREL
FERDI
Ferdi memasang kembali helm dan menyalakan motor. Kita melihat motor Ferdi yang melaju pergi meninggalkan Aurel.
Aurel terdiam, memandang motor Ferdi yang bergerak semakin menjauh.
INTERCUT TO:
42. INT. DEPAN RESTO - MOMENTS LATER
Aurel berjalan masuk ke dalam restoran. Di belakangnya, Ferdi terlihat membuntuti. Ferdi berhenti di depan pintu, memandang restoran cukup lama. Kita melihat tulisan banner yang berbunyi "Rumah Makan Nusantara" terpajang di atas restoran.
FERDI (V.O.)
CUT TO:
43. EXT. HALAMAN KANTOR - PABRIK GARMENT - MORNING
Kita diperlihatkan seorang pengendara motor memasuki kawasan parkiran basement. Ferdi berjalan dari arah parkiran. Dia melihat Aurel berjalan seorang diri dan mempercepat langkahnya.
FERDI
Aurel menoleh, terkejut melihat Ferdi.
AUREL (O.S.)
FERDI
Aurel mengangguk pelan. Dia berjalan dengan terburu-buru. Ferdi berusaha mengikuti langkah Aurel sambil melihat jam di tangannya.
FERDI (CONT'D)
Aurel menghela napas panjang. Ia terlihat berpikir sambil memandang ke sekelilingnya.
Kita di perlihatkan sebuah toilet yang tidak jauh dari tempat Aurel berdiri.
Aurel berjalan masuk ke dalam toilet wanita. Ferdi tertawa pelan, memandang Aurel yang berdiri di balik pintu.
INTERCUT TO:
44. INT. TOILET WANITA - CONTINUOUS
Aurel mencuci wajahnya dengan air keran yang mengalir di wastafel. Dia memandang cermin di depannya.
AUREL (O.S.)
Aurel menghela napas panjang sembari merapikan pakaiannya.
CUT TO:
45. INT. DEPAN PINTU - TOILET WANITA - CONTINUOUS
Kita di perlihatkan dua buah pintu toilet (laki-laki & perempuan) yang tertutup rapat. Pintu toilet perlahan terbuka. Aurel mengintip dari balik pintu.
Kita diperlihatkan suasana di depan toilet, tidak ada orang selain Aurel.
Aurel keluar toilet sambil menghela napas lega.
CUT TO:
46. INT. KANTIN PABRIK - AFTERNOON
Kita diperlihatkan suasana ramai kantin saat jam makan siang. Aurel berjalan sambil membawa nampan berisi makanan. Dia melihat Ferdi tersenyum kepadanya. Aurel menatap Ferdi dengan pandangan jijik.
AUREL
Ferdi melihat Aurel berjalan ke arahnya. Dia lalu mengeser kursi kosong di sebelahnya. Namun Aurel berjalan terus, melintasi tempat duduk Ferdi.
Ferdi terlihat bingung. Aurel mengambil tempat duduk yang cukup jauh dari tempat Ferdi duduk.
CUT TO: