Flower Whisper
5. Konfrontasi
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. KEDAI KOPI - MALAM

Duduk di salah satu meja, Yoshi sedang menyeruput kopinya bersama Theo di depannya, mengenakan apron berlogo sama dengan logo di gelas kopi.


YOSHI
Kabarmu.. baik?


THEO
Ya.


YOSHI
(melirik ke arah pemilik kedai di konter)
Apa semuanya baik-baik saja?


THEO
Ya. Mereka memperlakukanku dengan baik. Berkat Om.


YOSHI
(menyeruput kopi lagi)
Gimana dengan rumah kaca? Kamu suka di klub?



INT. RUANG KELAS 1-3 - SIANG

Radi selesai menulis pembagian partisipasi cabang lomba untuk Pekan Olahraga Sekolah di papan tulis. Ia berbalik dan meminta perhatian seluruh kelas.


RADI
Temen-temen, seperti yang waktu itu kita udah sepakatin, kita bakal mulai latihan buat Pekan Olahraga Sekolah mulai hari ini, ya.


Terdengar ribut di kelas, beberapa bersemangat beberapa mengeluh. Chisa memasuki kelas, tidak sadar dengan keadaan kelas.


RADI
(berjalan ke meja Chisa)
Chi, waktu itu kamu ngga masuk, aku masukin ke lomba estafet, ya?


CHISA
(panik)
Hee?



EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG

Terdengar suara-suara seruan dari lapangan. Theo, Dafan dan Sam sedang bermain bola setelah pulang sekolah bersama murid-murid lain.

Samar-samar Theo melihat sosok yang tidak asing di seberang lapangan. ERIK (awal 40an) berjalan menuju lobi.

Raut muka Theo berubah keruh. Terdengar suara memanggil.


DAFAN (O.S.)
Theo! Oper bolanya!


Theo tak peduli dan pergi setelah menendang bola dengan kesal.



INT. RUMAH KACA - SIANG

Di rumah kaca, Chisa sedang menyelesaikan terarium dari tanaman sukulen dan lumut di aquarium kaca. Radi duduk di sampingnya, membantu. Chrysille sedang bersantai membaca majalah. Sementara Sara menyiram tanaman di pot gantung.


RADI
Ini mau ditaruh dimana, Chi?


CHISA
Ini untuk Kepala Sekolah.
(jeda)
Aku ingin berterimakasih karena sudah biarin kita ngerawat rumah kaca.


Chrysille dan Sara melirik Chisa.


RADI
Sepertinya kamu memang tipe yang bicara lewat tanaman, ya.


Chisa tampak seperti baru menyadarinya. Radi tersenyum lembut. Chrysille memerhatikan keduanya dari balik majalahnya.


JUMP CUT TO:


Dafan dan Sam memasuki rumah kaca sambil memainkan bola dan mengobrol ringan. Sara dan Chrysille menyambut keduanya. Sam duduk di window seat, Dafan mengikuti.


DAFAN
Kok sepi?


CHRYSILLE
Memangnya taman hiburan, rame.
(mendongak, mencari-cari)
Theo kemana? Tadi bukannya sama kalian?


DAFAN
Kirain dia balik ke sini.


CHRYSILLE
Kenapa?


DAFAN
Tiba-tiba dia keliatan ngga mood dan pergi gitu aja.


Chrysille tampak berpikir sebentar lalu bangkit pergi.



INT. GEDUNG OLAHRAGA, KOLAM RENANG INDOOR - SIANG

Chrysille memasuki kolam renang dan mencari-cari, lalu menemukan Theo di sudut, sedang menatap bayangannya di kolam.


CHRYSILLE
(duduk di samping Theo)
Ternyata bener ada di sini.


Theo hanya diam, tampak muram. Chrysille memerhatikan.


CHRYSILLE
Kenapa?


THEO
(buang muka)
Ngga bisa bilang.


CHRYSILLE
(sedikit kecewa, menyapu kaki di air)
Apa kamu inget? Waktu itu juga seperti ini.
(melihat Theo menoleh padanya dari sudut mata)
Waktu pertama kali kita ketemu. Aku baru pindah dan temen-temen terlalu penasaran padahal aku sama sekali ngga pingin bahas alasan aku pindah. Aku ketemu kamu di sini waktu pingin sembunyi dari yang lain.


Chrysille dan Theo saling bertatapan, seperti sedang mengenang.


THEO
(memaksakan senyum)
Mana mungkin aku lupa, muka nangismu jelek banget.


CHRYSILLE
(menatap Theo)
Apa kamu juga sedang ingin sembunyi?


Theo menatap Chrysille lekat, dalam dan penuh arti.



INT. KORIDOR SEKOLAH - SIANG

Radi dan Chisa berjalan menuju ruang kepala sekolah. Radi membantu membawa terarium sukulen.


CHISA
Apa ngga berat?


RADI
Aku bukannya lagi gendong gajah, kok.


Chisa tertawa kecil.


RADI
(ikut tersenyum, )
Kamu, kenapa ngga sering ketawa di depan temen-temen yang lain?


CHISA
Eh?


RADI
Temen-temen salah paham karna kamu suka ngga masuk dan jarang ngobrol sama mereka. Tapi menurutku, kamu juga bukannya ngga berusaha.
(noleh, senyum)
Makanya, lewat Pekan Olahraga ini, aku pingin temen-temen yang lain juga bisa deket sama kamu.


CHISA
Radi...
(menatap Radi, raut murung)
Anou.. Radi, soal lomba lari itu-


Tiba-tiba pintu Ruangan Kepala Sekolah terbuka dan Erik terlihat meninggalkan ruangan, kaget. Begitu juga sebaliknya. Erik tersenyum pada Chisa.



INT. RUANG KEPALA SEKOLAH - SIANG

Radi dan Chisa berada di ruang kepala sekolah. Yoshi terus memandang Chisa yang tampak terusik dengan pertemuan dengan Erik. Radi berdiri canggung sambil menyerahkan terarium di meja.


RADI
Kami datang mau bawa ini. Chisa yang buat untuk ditaruh di sini.
(menyikut Chisa)
Chi? Ayo bilang sesuatu.


CHISA
(menatap Yoshi, lalu Radi, tampak dilema)
Maaf, aku harus pergi.
(membungkuk ke Yoshi)
Maaf, Pa.


Chisa berlari keluar dengan langkah gusar.


RADI
(melirik kepala sekolah hati-hati)
Pa?



INT. GEDUNG OLAHRAGA, KOLAM RENANG INDOOR - SIANG

Chrysille dan Theo masih berbicara di pinggir kolam.


CHRYSILLE
Theo, kenapa kamu mutusin masuk klub bunga?
(melirik hati-hati)
Apa gara-gara Chisa?


THEO
(jeda, tampak menerawang)
Pasti rasanya sepi.


CHRYSILLE
(bingung)
Apanya?


INTERCUT WITH:


INT. KORIDOR/LOBI SEKOLAH - SIANG

Chisa berlari di koridor sambil mencari-cari.


INTERCUT KOLAM RENANG DAN LOBI


THEO (O.S.)
Sendirian di tempat ngga terasing kaya gitu.


CHRYSILLE
Huh?


Chisa melihat punggung Erik meninggalkan lobi.


THEO
Tapi itu jadi hal yang normal buat dia.
(jeda)
Ngelakuin sebisanya buat rumah kaca. Aku jadi berpikir...


Chisa mengejar Erik dengan napas tersengal-sengal.


THEO
Kalau itu aku, aku juga pingin... orang lain datang padaku.



INT. LOBI SEKOLAH - SIANG

Erik berhenti dan berbalik. Chisa mematikan alarm di jam tangannya yang berbunyi berulang kali.


CHISA
Apa Om bakal pergi gitu aja?


ERIK
Chi? Kenapa-kamu ngga papa, kan?


CHISA
(napas tersengal)
Apa Om ngga mau ketemu dia dulu sebelum pergi?


Erik mendekat untuk mengecek keadaan Chisa.



EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG

Terlihat murid-murid kelas 1-3 berkumpul di lapangan, mengenakan pakaian olahraga dan beberapa dengan kaos santai.

Radi tampak dikelilingi beberapa anak sambil mencoret-coret di kertas, mengatur strategi. Begitu selesai, mereka semua berdiri dan Radi memberi aba-aba agar semuanya mengambil posisi untuk berlatih.

Dafan dan Theo berdiri berdekatan untuk berlatih futsal.


DAFAN
(melihat di antara para murid perempuan)
Kayanya si Chisa ngga ikut latihan. Padahal tadi dia bareng Radi, kemana anak itu?


Theo diam mendengarkan, memandang kejauhan, alis berkerut.



INT. ASRAMA SEKOLAH, KAMAR SAM DAN THEO - MALAM

Theo dan Sam sedang berkemas di tempat tidur masing-masing.

INSERT FLASH: Theo dan Chrysille sedang berjalan menuju lapangan, Theo tak sengaja melirik ke arah taman, melihat Chisa dan Erik duduk berdua. Theo berhenti, memandang tidak suka.

Theo melempar barang dengan kasar ke dalam tas. Sam melirik Theo yang tampak sedikit kesal.


SAM
Mau main tenis sebelum pergi?


Theo tampak berpikir sejenak. Teringat kata-kata kepala sekolah di kafe.


FLASHBACK

INT. KEDAI KOPI - MALAM

Yoshi menatap Theo dengan tatapan seorang ayah.


YOSHI
Kamu harus pergi. Sudah lama kamu ngga pergi sama temen-temen, kan. Bersenang-senanglah.

BACK TO PRESENT


THEO
(menggeleng)
Sori, lain kali.


Theo pergi ke toilet. Terdengar suara keran air dibuka.


CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar