INT. RUMAH FAISAL - KAMAR MANDI - MIDNIGHT
Rambut-rambut Nala menumpuk di saringan Kamar mandi.
Terdengar suara usapan badan.
Perlahan-lahan air sabun terserap oleh saringan.
Nala menaruh kepalanya di tembok sembari disirami air panas dari shower.
Nala mematikan keran shower.
INT. RUMAH FAISAL - RUANG TAMU - MIDNIGHT
Ruang tamu Faisal lampunya belum dimatikan. Di background, Arif terlihat sudah tertidur di sofa dengan kepala menghadap langit-langit. tangannya kanannya menggantung, hampir menyentuh lantai. Tangan kiri menutupi matanya. Kakinya diselonjorkan hingga ujung sofa.
Nala memasuki ruang tamu. Memperhatikan Arif yang sudah tertidur. Nala tersenyum.
Nala duduk di sofa tidak jauh dari sofa Arif. Jam di hp Nala menunjukan pukul 12 tengah malam. Nala membuka handphone dan tidak melihat Notifikasi satupun. Nala menghela napas. Nala lalu, menyederkan tubuhnya di sofa. Mengistirahatkan diri.
Faisal duduk disebelah Nala.
FAISAL
Tidur di kamar aja Nala.
NALA
Makasih. Tapi Gua di Sofa gak
papah.
FAISAL
Gua udah biasa tidur di sofa. Lo di
kamar aja gih.
NALA
Baik banget sih lo. Sampe mau
bantu-bantu ngasih tempat nginep
segala.
Faisal tersenyum.
FAISAL
Apa yang gak gua lakuin buat temen?
Lo masih inget gua kan? Kita pernah
ketemu sekali.
NALA
(memalingkan mata)
Sorry. Gak inget.
Faisal curiga. Faisal mendekatkan dirinya ke Nala. Faisal memeras paha Nala.
FAISAL
Masih gak inget?
Nala merasa tidak nyaman.
NALA
Gu-gua gak inget.
FAISAL
Waktu itu lo mabuk. Terus kita
ciuman mesra di kamar mandi Arif.
Masa gak inget?
Ekspresi Nala bingung.
NALA
Lo bukannya udah punya pacar?
FAISAL
Udah putus.
(beat)
Lanjut. Terus lo pinjem uang ke
gua. BANYAK BANGET.
NALA
Gua lagi gak megang uang.
FAISAL
Lo harus tau seberapa miskinnya gua
waktu itu! Lo janji katanya bakal
kontak-kontak gua. Tapi mana?
Nala memalingkan muka. Palanya pusing.
NALA
Jangan ngada-ngada ah.
FAISAL
Gua gak minta kompensasi Nala. Gua
cuma mau kita lanjutin hubungan
kita malem itu.
NALA
Jauh-jauh dari gua.
Faisal memalingkan dengan paksa muka Nala ke arahnya.
FAISAL
Kalo Arif gak sebut-sebut nama lo.
Gua gak akan sebaik ini tau gakk?!
Nala menatap Arif.
FAISAL (CONT’D)
Satu malam aja . Just the two of
us.
NALA
Gak!
FAISAL (CONT’D) (O.S)
Lo sekarang bukan siapa-siapanya
Arif kan?
(beat)
Apasih yang lo harapin dari dia?
Nala melirik sekali lagi ke Arif.
NALA
Hutang gua?
FAISAL
Lunas.
Nala menutup matanya sejenak.
NALA
No sex.
FAISAL
Ke kamar ayo.
Lampu ruang tamu mati.
Terdengar suara pintu kamar Faisal dikunci.
Arif masih tertidur di sofa. Menutup mata dengan tangan kirinya. Napasnya memburu.