INT. KANTOR - KANTIN - DAY - PAST
Arif dan kedua temannya sedang makan siang di kantin. Arif duduk diantara kedua temannya. Kedua temannya seperti biasa bertukar pikiran dan nge-gossip. Arif makan ekspresi kosong.
Nala menghampiri meja.
NALA
Hai Arif.
Arif menaruh sendoknya.
ARIF
Kenapa Nal?
Kedua teman Arif cengok.
NALA
Ehem! Temen gua baru aja open resto
nih.
(beat)
Kira2 lo bisa gak ikut bareng gua?
Kedua teman arif meremas paha Arif dengan kencang dibawah meja.
ARIF
Aduh. Duh!
NALA
Rif?
ARIF
(mengusap pahanya)
Ah! Oh iya gua usahaain Nal.
NALA
Oke.
Nala hendak pergi. Namun, dia teringat sesuatu.
NALA
Oh iya Rif! Ajak temen lo juga ya.
Yang lagi free aja. Makin rame
makin bagus.
Kedua teman Arif terlihat bahagia.
ARIF
Oke Nal makasih ya.
NALA
Detail-nya gua kirim lewat LINE.
ARIF
Iya. Nanti gua cek.
Nala meninggalkan meja.
Hening.
ARIF
Oke. Lo bedua bukan temen gua.
Kedua temen Arif berontak.
TEMEN ARIF 2
(Ke Arif)
Digituin aja ngambekan!
TEMEN ARIF 1
(ke Arif)
Tau! Gimana lo bisa survive coba
di kantor kalo gak ada Kita bedua?!
Iya gak?
TEMEN ARIF 2
(mengganguk)
Best pal dari hongkong.
ARIF
Bodo amet.
Kedua teman Arif meminta maaf, sampe peluk-pelukan. Arif berusaha mendorong jauh mereka. Mereka jadi pusat perhatian di kantin.
EXT. RESTORAN DIMAS - DEPAN RESTO - NIGHT - PAST
Arif dan kedua temannya menunggu kedatangan Nala. Arif sibuk ngotak-ngatik hp. Kedua temennya gugup.
TEMAN ARIF 1
(memperbaiki kerah baju)
Bener kan ya yang ini restorannya?
TEMAN ARIF 2
Btw, Rif. Sejak kapan lo mulai
kontak-kontakan ama Nala?
ARIF
Sejak gua dapet nomernya.
Arif tidak tertarik melanjutkan pembicaraan.
NALA (O.S)
Ariff!
Nala datang bersama rombongan teman-temannya.
Nala menghampiri Arif.
NALA
(ke Arif)
Kan gua bilang, makin rame makin
bagus.
ARIF
(berbisik)
Lo mungkin gak akan percaya. Tapi
temen gua mereka berdua aja.
NALA
(khawatir)
Haha. Gitu ya.
Kedua Teman Arif melambaikan tangan ke Nala.
Nala melambaikan tangan.
Rombongan itu memasuki restoran.
INT. RESTORAN DIMAS - RUANG MAKAN - NIGHT - PAST
Restoran sudah mulai sepi. Namun, rombongan Nala masih panas-panasnya bertukar kata. Kedua teman Arif juga sudah berbaur dengan teman-teman Nala. Masing-masing sibuk dengan obrolan, rokok, dan alkohol mereka. Arif hanya terdiam, duduk di ujung meja meminum Ocha panas.
Dimas sebagai owner restoran mendatangi meja.
TEMAN KANTOR 1
Dimasss!
TEMEN KANTOR 2
Enak banget makanannya Dim!
TEMAN KANTOR 3
Sukses lah ya openingnya!
DIMAS
Makasih juga udah pada nyempetin
waktu buat dateng.
Dimas mulai mengambil kursi di meja itu. Situasi semakin ramai. Arif beranjak dari kursi dan meninggalkan restoran.
Nala memperhatikan Arif pergi.
EXT. RESTORAN DIMAS - DEPAN RESTO - NIGHT - PAST
Arif bersender di depan restoran sendirian.
Hening. Nala membuka pintu restoran dan menghampirinya.
NALA
Sendirian aja.
ARIF
Gak kuat gua asep rokok.
Nala bersender disamping Arif.
ARIF (CONT’D)
Gak abis tadi makannya?
NALA
Kurang suka chinese food.
Arif mulai memainkan handphone-nya.
Nala melihat jalan raya.
NALA (CONT’D)
Lo gimana Rif?
Arif menutup hp.
ARIF
Mau nyoba chicken teriyaki gak?
NALA
(bingung)
Huh? Dimana?
ARIF
Panglima polim. Kayaknya masih
keburu. Ambil tas lo gih.
INT. RESTORAN DIMAS - RUANG MAKAN - NIGHT - PAST
Nala pamit dengan teman-temannya. Nala berpamitan dengan Dimas. Nala meninggalkan ruangan. Dimas memperhatikan Nala pergi.
TEMAN ARIF 1
Lah? Mana si Arif?
EXT. WARJEP PINGGIR JALAN - NIGHT - PAST
Suasana warjep rame pembeli. Pelayanan menyajikan nasi goreng jepang dan ayam teriyaki di meja Arif dan Nala.
ARIF
Duluan Coba.
Nala menatap Arif, ragu.
NALA
Awas ya gak enak.
Nala membuka sumpit. Dia mengambil suapan pertama.
ARIF
Gimana?
Nala memegang mulutnya. Tidak sadar ditanya. Mulutnya penuh.
ARIF (CONT’D)
Dulu gua biasa kesini bareng ortu
kalo liburan.
Arif mulai menyantap hidangannya. Arif melihat Nala yang asik makan. Arif tersenyum.
Nala meneguk teh panasnya.
RIF (CONT’D)
Gimana?
Nala hanya menatap malu Arif .
ARIF (CONT’D)
Udah dari tahun 2000 kayak
gini-gini aja. Gak buka cabang atau
apa.
(beat)
Alhamdullilah nyampe sekarang masih
rame.
NALA
Padahal enak banget loh!
ARIF
(lanjut makan)
Passion kayaknya.
Nala menaruh sumpitnya.
NALA
Rif.
Arif yang tadinya fokus makan melirik Nala.
NALA (CONT’D)
Kapan-kapan kesini lagi yuk.
(beat)
Berdua aja. Lo ama gua.