91. Int. Kantor - Koridor – Siang (Montage)
Riona berjalan membawa berkas di koridor. Dari arah berlawanan, Angkasa juga tengah berjalan bersama Abel. Angkasa terus menatap Riona dan mengabaikan Abel yang terus mengoceh. Riona menahan napasnya pura-pura tak melihat Angkasa.
Cut to
92. Int. Kantor - Pantry – Siang (Montage)
Riona memasuki pantry, tapi sejurus kemudian ia putar balik nggak jadi masuk karena ada Angkasa yang tengah menyeduh kopi. Usy Cuma bisa tersenyum canggung pada Angkasa dan turut menyusul Riona. Angkasa merasa bersalah atas semua yang ia ‘biarkan’ terjadi.
Cut to
93. Int. Kantor - Toilet – Siang (Montage)
Riona memasuki toilet dan menutup wajahnya karena kesal pada dirinya sendiri. Riona berusaha memantrai dirinya sendiri. Ia memejamkan mata dan mengatur napasnya. Riona menatap dirinya di cermin dan mencoba tersenyum.
Cut to
94. Int. Kantor – Ruangan Tessa – Siang
Riona memasuki ruangan Tessa dan memberikan final draft artikel kedua DDD.
Tessa menerima artikelnya tapi tidak langsung ia baca. Ia hanya terus melihat reaksi Riona.
Riona keluar ruangan dan berpapasan dengan Angkasa yang hendak melintas. Langkah Angkasa terhenti. Dia hanya menatap Riona tanpa mampu berkata apapun. Tessa menatap sedih situasi itu.
Cut to
95. Int. Kantor – Siang
Di meja kerjanya, Usy terus memutar-mutar HP nya. Tertera nama Vano di layarnya. Usy menoleh pada Abel yang sedang berbincang melalui telepon.
Usy kembali menatap layar HP nya. Tak lama Vano menelpon. Usy bingung harus menerimanya atau tidak.
Cut to
96. Int. Kantor – Lift – Lobby – Siang
Usy terkejut saat pintu lift terbuka ia bisa melihat Vano di sana. Ia menyerahkan satu cup Caramel Machiato untuk Usy. Usy dan Vano mulai berjalan di lobby.
Vano menghentikan langkahnya dan kembali terpana pada pesona Usy. Usy yang sudah satu Langkah di depan juga menghentikan langkahnya dan berbalik.
Keduanya tersenyum.
Cut to
97. Int. Kantor – Ruangan Tessa – Siang
Tessa mengurut keningnya yang terasa pening. Dave menelponnya.
Tessa nggak mengerti, tapi nggak lama pintunya diketuk. Saat pintu terbuka, Pritta datang dengan membawa sekantong makanan.
Tessa tersenyum. Dave mematikan teleponnya. Tessa menatap HP nya. Ada perasaan senang sekaligus khawatir dalam dirinya.
Cut to
98. Int. Kantor – Ruang Meeting – Pagi (Montage)
Usy dan Riona memasuki ruang meeting. Semua staf yang ada di sana bertepuk tangan dan mengucapkan selamat pada Usy dan Riona. Mereka melihat layar proyektor yang menampilkan grafik rubrik DDD terus mengalami peningkatan dari segi pembaca dan ulasan.
Cut to
99. Int. Kantor – Pagi (Montage)
Riona duduk di kursinya. Beberapa staf lainnya memberikan jempol mereka kepada Riona.
Cut to
100. Int. Kantor – Lift – Siang (Montage)
Usy sedang ada di lift. Ia melihat seorang karyawan wanita di depannya sedang membaca DDD di HP nya.
Cut to