69. INT. RUANG TAMU RUMAH JON – PAGI
Narti sedang menjahit suara mesin jahitnya terdengar. Jon hendak pergi ke kampus, ia pamit seperti biasanya. Narti menghentikan aktivitasnya.
JON
Jon mencium tangan Narti. Mencium pipi kanan dan kiri. Seperti biasanya.
NARTI
JON
NARTI
Jon keluar menuju beranda rumah. Bagong duduk di jok motor. Jon mengangkat Bagong dan meletakkan ke kursi.
CUT TO:
70. INT. RUANG KELAS – SIANG
Sekumpulan mahasiswa mengenakan jas almamater. Mereka duduk di kursi kelas. Tiga orang mahasiswa berdiri di depan menghadap rekan-rekan yang duduk di kursi. Salah seorang diantaranya berdiri di tengah dan agak maju. Ia terlihat sedang memberi pengarahan.
MAHASISWA 1
CUT TO:
71. INT. LORONG GEDUNG PERKULIAHAN – SIANG
Jon dan Dinda terlihat berjalan lagi di lorong gedung perkuliahan.
JON
DINDA
JON
Dinda tersipu malu. Dinda mencubit lengan Jon. Mereka berdua tertawa bersama.
CUT TO:
72. INT. AULA TEMPAT LATIHAN TEATER – SIANG
Jon, Dinda, Rizal dan Anton berada di dalam aula. Mereka duduk di lantai. Terlihat sedang bercakap-cakap. Riko dan Nadia juga ada. Mereka hanya diam, bengong menyimak pembicaraan. Masing-masing memegang kertas naskah. Jon sedang menjelaskan naskah baru yang ia tulis dan hendak digunakan untuk pentas selanjutnya.
JON
ANTON
JON
RIZAL
JON
Semua diam.
CUT TO:
73. INT. RUANG DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA – SIANG
Ruang dekan fakultas ilmu budaya. Terdapat meja dan kursi. Sebuah proyektor yang mengarah pada dinding yang berwarna putih, biasa digunakan untuk presentasi. (Zoom in) tulisan di dinding “DROP OUT”.
DEKAN FAKULTAS, laki-laki (55), KEPALA JURUSAN laki-laki(50), dan DOSEN 3 laki-laki (50).
Dekan Fakultas terlihat sedang berdiri dan memberi penjelasa. Kepala Jurusan dan Dosen 3 duduk menghadap Dekan Fakultas. Di atas meja masing-masing terdapat kertas-kertas dan bolpoin.
DOSEN 3
KEPALA JURUSAN
DEKAN FAKULTAS
Kepala jurusan dan Dosen 3 saling pandang. Dekan Fakultas hanya tersenyum.
CUT TO:
74. INT. AULA TEMPAT LATIHAN TEATER – SIANG
Jon dan Dinda sudah meninggalkan aula. Terlihat Nadia dan Riko sedang membaca dan mencermati naskah yang mereka pegang. Anton dan Rizal duduk agak jauh. Mereka berdua sedang ngobrol.
RIZAL
ANTON
RIZAL
ANTON
CUT TO:
75. INT. KANTIN JURUSAN SASTRA INDONESIA – SIANG
Sebuah papan nama di depan tempat tersebut bertuliskan “KANTIN JURUSAN SASTRA INDONESIA”. Di area kantin terdapat meja makan panjang dan kursi panjang tempat duduk para pembeli. Di atas meja tersaji hidangan, seperti gorengan, kerupuk, dsb. Para pembeli (mahasiswa) terlihat sedang makan, beberapa diantaranya sedang bercakap-cakap.
Dinda dan Jon berada di kantin. Mereka berdua makan siang. Jon mengunyah makanan sembari ngobrol.
JON
Jon berhenti, menyendok makanan. Dinda mengunyah makanan sembari menatap wajah Jon.
JON (CONT’D)
DINDA
Jon kaget mendegar perkataan Dinda tentang skripsi. Ia tersendak. Dinda lalu mengambil gelas minuman milik Jon. Dinda meminta Jon untuk minum dulu.
CUT TO:
76. INT. AULA TEMPAT LATIHAN TEATER – SIANG
Anton dan Rizal tampak sedang membaca naskah. Riko dan Nadia duduk bersebelahan. Mereka berdua masih duduk diam, naskah tergeletak di depan mereka.
Rizal mengajak Anton pulang. Nadia dan Riko terlihat masih diam seperti tadi.
RIZAL
ANTON
Anton dan Rizal berdiri dari tempat ia duduk. Riko kemudian berbicara.
RIKO
RIZAL
NADIA
Rizal dan Anton saling pandang. Kemudian keduanya melirik ke arah Riko dan Nadia. Rizal dan Anton berbicara sambil menahan tawa.
ANTON
RIKO
Riko dan Anton pergi meninggalkan aula. Riko dan Nadia lanjut membaca naskah lagi.
FADE OUT
77. EXT. JALAN RAYA – SORE
Jalan raya kota. Jon dan Dinda berboncengan melintas di jalan raya. Dinda menyandarkan kepalanya di punggung Jon. Mereka berdua tampak mesra.
Mereka belok ketika sampai pada sebuah gapura bertuliskan “Tempat Pemakaman Umum”. Jalan lebih sempit, di kanan kiri tampak makam dan batu nisan. Kemudian sepeda motor mereka berhenti. Jon dan Dinda turun.
78. EXT. PEMAKAMAN UMUM (MAKAM BAPAK JON) – SORE
Tempat pemakaman umum di pinggiran kota, tidak mewah, biasa saja, seperti komplek makam pada umumnya. Terdapat pepohonan, rumput ilalang dan tumbuhan liar lainnya. Jon dan Dinda mengunjungi makam bapak Jon.
Mereka berdua terlihat berjalan di jalan setapak atau jalan yang tidak di aspal di komplek makam. Sembari berjalan mereka berbincang-bincang. Terlihat Dinda mengenakan jilbab pashmina hijau tosca pemberian Jon untuk menutupi kepalanya.
DINDA
JON
DINDA
JON
DINDA
Jon dan Dinda masih berjalan di sela-sela makam. Jon melihat makam bapaknya, lalu dia memberi tahu Dinda. Mereka berdua lalu berhenti di depan batu nisan yang bertuliskan nama “Marjono”.
JON
Jon lalu jongkok di depan makam bapaknya. Dinda berdiri di belakang Jon. Jon memejamkan mata dan berdoa. Setelah selesai ia meminta Dinda untuk jongkok dan ikut berdoa.
JON
Dinda terlihat bingung. Ia mengikuti apa yang diminta, Jon. Dinda lalu jongkok disebelah Jon, memejamkan mata sejenak untuk berdoa.
DINDA
JON
Dinda tersipu malu. Ia masih memandangi nisan bapak Jon. Mereka berdua lalu mencari nisan yang lebih rendah di sekitar makam bapak Jon untuk duduk. Mereka berdua duduk bersebelahan menghadap ke ufuk barat. Terlihat matahari sudah tidak terlalu menyilaukan mata. Menerangi kebersamaan mereka berdua di area pemakaman.
JON
Dinda menoleh dan memandangi wajah Jon. Jon terlihat tenang dan tersenyum menghadap ke arah barat, ia tidak tahu jika Dinda sedang memperhatikannya. Dinda menyentuh jari tangan Jon. Jon menoleh ke arah Dinda. Jon lalu menggenggam tangan Dinda. Tampak dari belakang Dinda menyandarkan kepalanya di bahu Jon.
DISSOLVE TO
79. INT. AULA TEMPAT LATIHAN TEATER – SORE
Riko dan Nadia masih berada di aula. Posisi mereka berdua sama seperti Dinda dan Jon di makam.
Mereka berdua kemudian berdiri. Riko mengajak Nadia pulang.
RIKO
NADIA
FADE OUT
80. EXT. BERANDA RUMAH JON – MALAM
Dinda dan Jon melewati gang menuju rumah Jon. Sampai di depan rumah Dinda turun. Jon memarkir sepeda motornya. Ibu Jon (Narti) sedang duduk di beranda. Dinda terlihat membawa roti bakar dalam kantong plastik. Mereka lalu duduk di beranda. Dinda duduk di sebelah Narti di kursi. Jon berdiri.
JON
NARTI
Jon memperkenalkan Dinda kepada Narti. Dinda bersalaman dan mencium tangan Narti. Dinda memberikan bungkusan berisi roti bakar kepada Narti.
JON
NARTI
Jon masuk ke rumah. Dinda duduk di sebelah Narti.
JON
ZOOM OUT: beranda rumah Jon. Narti dan Dinda terlihat ngobrol bersama dengan akrab, sesekali tertawa.
FADE OUT