INT. LIFT KANTOR - DAY
Janu menahan pintu lift yang nyaris tertutup. Ia masuk kedalam lift yang hanya berisi tiga orang, Misha salah satunya.
Ketika dua orang lainnya sudah keluar lift, Janu baru menyadari orang yang masih berdiri bersamanya adalah Misha.
JANU
(tersenyum jail)
Selama ini gue merasa takdir jodoh itu hanya
bualan belaka.
Misha melirik sinis.
JANU (CONT'D)
Tapi mulai hari ini gue percaya.
Misha tetap mengabaikan Janu.
JANU (CONT'D)
(melihat id card Misha yang tergantung di leher)
Mihsa Kalani Laksmi, staf administrasi.
Pintu lift terbuka di lantai dua puluh tiga, lantai tujuan Misha.
JANU (CONT'D)
Doain interview gue hari ini lancar yah.
Please, Misha Kalani Laksmi.
Misha akhirnya menoleh dan menatap Janu sebelum melangkah keluar Lift.
MISHA
(tersenyum)
Semoga lancar yah.
Begitu pintu lift kembali tertutup, Janu mengepalkan kedua tangan ke udara dengan senyum lebar.
JANU
Yes! Yes! Yes! Gila dia cantik banget!
Aduh senyumnya, mati gue...mati gue!
Janu menyandarkan tubuhnya pada dinding lift, seolah lemas. Tangan Janu tertangkup pada jantung hatinya, matanya terpejam dengan senyum lebar mengembang.
Seketika Janu tersadar adanya CCTV di dalam lift. Ia membenahi posisi berdirinya dan bersikap serius. Tapi kemudian, Janu kembali tersipu.
CUT TO :
INT. RUANG RAPAT -DAY
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sedang berlangsung dipimpin seorang anggota dewan Komisaris. Tampak Janu duduk diantara para pemegang saham lainnya. Pak Arifin tepat disamping Janu, mendampingi.
Seorang Notaris yang dihadirkan untuk mendengar dan menyaksikan berlangsungnya rapat, sedari tadi tampak sibuk membuat notulen. Kemudian Ia berdiri menyerahkan berkas dari pemegang saham lainnya yang berhalangan hadir.
KOMISARIS #1
(membaca berkas)
Komisaris Utama, Ahmad Setiawan Permana dengan
kepemilikan saham 45% memberikan suaranya kepada
Janu Satya Permana. Maka dengan ini Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa telah mencapai kata mufakat dan
menetapkan saudara Janu Satya Permana, dengan
kepemilikan saham 27% sebagai Direktur Utama.
Rapat kami tutup.
Para pemegang saham yang hadir bertepuk tangan dan mulai berdiri menghampiri Janu untuk memberi selamat.
KOMISARIS #2
Selamat Janu, Daddy-mu pasti sangat bangga.
JANU
Terima kasih, Pak.
KOMISARIS #1
Melihat anak muda seperti Janu, rasanya jiwa muda
kita kembali bergejolak, di usia 27 tahun sudah
lulus S3 University of Washington, sekarang jadi CEO.
Janu tersenyum merendah.
KOMISARIS #2
Arifin ini pasti juga ikut bangga, sebagai
tangan kanannya Ahmad yang setia sejak janu TK yah?
PAK ARIFIN
Betul, Pak. Sekarang resmi jadi personal assistant Pak Janu.
KOMISARIS #1
Sekali lagi, selamat Janu. Perusahaan ini bergantung padamu.
KOMISARIS #2
(menepuk baju Janu)
Dividen harus lebih besar tahun ini.
KOMISARIS #1
Jadi nggak sabar akhir tahun.
Mereka tertawa bersama.
CUT TO :
INT. KANTOR - DAY
Lift berhenti di lantai dua puluh tiga, Janu melangkah keluar. Ia menebar pandangan, mencari Misha diantara kubikel.
Janu menghentikan seorang karyawan.
JANU
Maaf, saya cari Misha staff admin...
KARYAWAN #1
Ow, sebentar. Mishaa!!!
Misha sontak berdiri, muncul dari kubikelnya.
KARYAWAN #1
Itu bukan orangnya?
JANU
Betul, terima kasih.
Janu segera menghampiri dengan senyum mengembang.
MISHA
Ngapain lo kesini?
Janu bersandar di atas meja Misha, ia mengamati jam ditangannya.
Tepat jam makan siang. Para karyawan mulai berhamburan dari kubikelnya masing-masing.
JANU
Mau nagih hutang. Lo traktir gue makan siang.
MISHA
Pemikiran lo tuh ngaco banget.
Misha mengeluarkan lunch box dari dalam tas jinjingnya.
Tiba-tiba Janu menyita lunch box Misha. Sontak membuat Misha berdiri dan berusaha merebutnya kembali. Tapi tubuh Janu yang menjulang membuat Misha kesulitan.
Tanpa disadari, Savitri dan beberapa karyawati lainnya sedari tadi terpaku menatap nanar keduanya.
JANU
Lo tuh musti bayar salad gue.
MISHA
Salad lo yang ada uletnya itu?!
JANU
Oiyah, uletnya kan juga lo sikat. Jadi utang
lo dobel. Uletnya diitung beda lagi.
MISHA
Orang gila!
Janu beranjak pergi membawa lunch box Misha.
JANU
(berbalik badan dan mengangkat lunch box)
Ini baru bayar uletnya!
MISHA
Orang gila! Lunch box gue balikin!
Misha menghentakkan kaki begitu pintu lift tertutup bersama lunch box di dalamnya.
Savitri dan beberapa karyawan lainnya segera mengerubungi Misha.
SAVITRI
Tadi siapa lo? Sumpah demi apapun, ganteng banget!
KARYAWATI #3
Ya ampun Misha, aman jantung lo punya pacar ganteng gitu?
KARYAWATI #4
Mana so sweet pisan, nyamper ke kantor.
MISHA
Bukan! Bukan pacar gue!
CUT TO :