BABAK DUA
01.INT. SEKOLAH SMA - RUANG SENI. SIANG
Cast: Letto, Wisang, Bu Via, Syakila, Extrass
Grup band yang semuanya cewek itu masing masing anggotanya sedang latihan memainkan alat musiknya masing-masing. Letto masuk bersama Wisang. Dan Wisang sedikit protes.
WISANG
Ngapain sih nyeret-nyeret gini pakai pegang tangan segala? Kayak sama pacarnya aja.
LETTO
Dasar otak playboy.
Wisang nyengar nyengir.
Lalu Letto berdiri di depan teman-teman bandnya. Bicara dengan suara agak kencang. Wisang plonga plongo bingung.
LETTO
Teman-teman, perkenalkan ini adik saya namanya Wisang, seorang gitaris. Kalo dia yang ngiringin band kita pasti menang asal nyanyinya bagus, Bu!
Teman-teman Band dan Bu Guru Via memperhatikan Letto. Wisang kaget campur bingung tidak mengerti apa yang dimaksud Letto.
WISANG
(kaget bingung) Hah?! Ada apaan ya?
Wisang celingak celinguk memperhatikan sekitar yang semua mata menatapnya serius. Suasana sempat hening. Bu Via akhirnya menjelaskan
BU VIA
Kamu jago gitar kan? Band sekolah kami akan ikut audisi tapi gitarisnya mendadak dirawat. Jadi, kamu gantikan dia. Kamu siswa baru yaa?
Wisang tambah kaget menggaruk kepalanya.
WISANG
Waduuh, Bu!
BU VIA
Saya juga waduh.
Wisang seperti keberatan, suaranya agak ditekan.
WISANG
Maksud saya, saya cuman suka main gitar kok, Bu, gak jago.
Tapi Bu Via gak dengerin Wisang. Bu Via langsung memberi aba-aba ke Wisang dan anak-anak band mulai latihan.
BU VIA
Ayo Wisang mulai. Gak usah malu-malu. Tunjukkan bakatmu. Semangat, fighting!
Bu Via mengepalkan tangannya memberi semangat. Syakila langsung semangat dan berseru menyambut bergabungnya Wisang.
Wisang senyum tapi masih tampak bingung ragu-ragu.
SYAKILA
Wisang kamu tinggi bangeet, hidung kamu juga mancung. Perfect banget sih kamu!
Anak-anak band lainnya langsung berseru meriah.Bu Via berdehem melirik ke arah Syakila
BU VIA
Hmmmmmm… hmmm..
Semua kembali tenang.
Bu Via menghampiri Wisang memberikan secarik kertas lagu.
BU VIA
Wisang ini lagunya coba kamu pelajari sebentar. Bisa kan!
Wisang mengambil secarik kertas lagu dari tangan Bu Via.
WISANG
Siap Bu!
Wisang membaca lagu itu sebentar. Cewek-cewek senyam-senyum memandanginya.
LETTO
Aku tinggal yaa. Latihan yang bener
Letto ke luar ruangan seni.
CUT TO
02.EXT. SEKOLAH SMA - DEPAN RUANG AULA. SIANG
Cast: CLOUDIA, Jen, Amira,Luna, dkk.
CLOUDIA dkk keluar dari ruang Aula. Semua berkeringat. Mereka melap keringatnya dengan handuk kecil. Amira bertanya dengan Kak Jen.
AMIRA
Kita hari ini latihannya bagus kan, Kak Jen?
KAK JEN
Iya oke bagus kok..
Amira tampak senang. Cloudia penasaran menegaskan pada Kak Jen.
CLOUDIA
Trus gimana Kak, semua teman kita lolos kan?
Kak Jen menjawab serius. Semua memperhatikan jawaban Kak Jen.
KAK JEN
Cloud, kita hanya butuh tiga anak dari satu SMA dari seluruh SMA di Jakarta. Jadi gak semua teman lolos.
CLOUDIA tampak terkejut mendengar jawaban Kak Jen. Cloudia tambah ingin tahu penasaran.
CLOUDIA
Oh gitu ya, kak? Aku lolos gak kaak?
KAK JEN
Kita lihat besok yaa...
LUNA
Luna lolos kan, kak? Pasti loloslah. Kalau anak secantik dan sekaya saya gak lolos berarti ada apa-apanya.
KAK JEN
Maksudnya, Lun?
LUNA
Maksudnyaa kakak harus loloskan Luna dan gugurkan Cloudia. Begitu, kak...
Kata Luna sambil menatap Cloudia dengan tidak suka. Cloudia hanya diam saja. Lalu Kak Jen menyerahkan sesuatu ke Cloudia.
KAK JEN
Oh ya, Cloud, tolong kasihkan ini sama Bu Via ya. Kakak pulang duluan mau ada meeting.
Cloudia mengambil dari tangan Kak Jen.
CLOUDIA
Iya kak, hati-hati ya Kak Jen.
Kak Jen pergi. Amira dan Luna membicarakan Cloudia saling berbisik.
AMIRA
Masak sih yang lolos Cloudia doang?
LUNA
Iya, masak kita gak lolos?
CLOUDIA tidak mendengar secara jelas pembicaran Amira dan Luna. Dia menengok, senyum sedikit. Luna dan Amira langsung diam. Cloudia basa basi.
CLOUDIA
Aku duluan ya..
Luna dan Amira senyum tapi kayak dipaksakan.
Cloudia pergi. Ratna main hape dari tadi.
CUT TO
03.EXT. SEKOLAH SMA - RUANG SENI. SIANG
Cast: Cloudia, Bu Via, Wisang, Shin, Extrass
Wisang sedang mengiringi teman-temannya menyanyi. Bu Via mengangguk-angguk. Pintu terbuka. Cloudia muncul dan langsung menghampiri Bu Via dan menyerahkan selembar kertas.
BU VIA
Makasih, Cloud...
CLOUDIA
Sama-sama, Bu.
Cloudia menatap Syakila dan teman-temannya yang lain dan saat itu tanpa sengaja tatapan Cloudia bertemu dengan tatapan Wisang . Cloudia senyum dan keluar. Wisang masih menatapnya sehingga nada gitarnya entah kemana. Salah satu siswa menepuk punggung Wisang.
EXTRASS ANAK BAND
Eh Bro, pandangan dijaga. Bukan muhrim
WISANG
Ya bukanlah. Muhrim itu orang yang haram dinikahi seperti mama kita, adik perempuan kita, kakak perempuan kita, bibi kita, ibu mertua kita. Dia kan orang lain jelas bukan muhrim kitalaah...
Wisang kembali main gitar tapi sebenarnya dia sudah gak fokus.
WISANG (VO)
Kenapa gue jadi mikiran Cloudia terus ya. Gila nih gue jadi gak fokus gini....hadeh!
Wisang berhenti main gitar dan taruh gitarnya, lalu buka tas dan bergegas. Anak band yang lainnya ngeliat Wisang langsung berhenti latihan.
WISANG
Gaess, bentar yaaa..
Wisang jalan ke pintu mau keluar. Syakila teriak.
SYAKILA
Heii, Wis, mau kemana?
WISANG
Bu, ke belakang bentar yaa. Belet niiih...
SYAKILA
Masak habis lihat Cloudia belet. Belet apaan yaaa?
Bu Via geleng-geleng kepala dan minta vokalis latihan lagi.
CUT TO
04. EXT. SEKOLAH SD. SIANG
Cast: Anka, Supri, Maria dkk
Anka dkk duduk di bangku masing-masing. Semua tampak lesu karena tidak ada yang mengajar. Suasana hening.
SUPRI
Gak ada Bu Cloudia sepi ya? Jadi gak semangat
EXTRASS MURID
Iya, Bu Cloudia hari ini gak datang mengajar..
Muncul Maria masuk kelas dan membuat membuat suara ngrok-ngrok. Cloduia pakai kostum pig. Maria menyanyi sambil joget seru sepeti joget tiktok lagu Terimakasih Guruku. .
MARIA
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak
Selamat pagi semua
Kunantikan dirimu
Di depan kelasmu
Menantikan kami
Anak-anak langsung bersorak ikutan menyanyi bareng Maria. Menyanyi dan menari lagu yang pernah diajarkan Cloudia.
MURID-MURID
Guruku tersayang
Guruku tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal
Anka ikutan terbawa suasana langsung nyanyi sambil mukul meja, dan yang mukul-mukul tong sampah kosong dan mukul-mukul lemari.
CUT TO
05.INT. AULA. SIANG
Cast: Cloudia, dkk.
Lagu tari Saman terdengar kencang di aula. Cloudia latihan sendirian. Jiwanya merasuk ke dalam tariannya. Pikirannya hanya satu tampil sebaik mungkin.
CLOUDIA (VO)
Aku harus maksimal menari Saman! Fokus Cloud. Fokus. Buat papa dan mama kamu yang di surga bangga akan kesungguhanmu...
Cloudia berbicara dengan dirinya sendiri. Sambil terus berlatih keras. Tapi ditengah gerakan latihan pikiran Cloudia terganggu. Cloudia terlihat menggerakkan kepalanya, seolah mengusir bayangan yang terlintas di pikirannya.
CLOUDIA (VO)
Duh Anka, Maria dan anak-anak di kelas gak ada yang ngajar..mereka pasti nungguin aku datang..tapi gimana aku juga harus latihan tari saman.
Insert: Wisang datang. Dia memperhatikan Cloudia yang sedang latihan berbagai gerakan mulai gerakan tepuk tangan, gerakan tepuk dada, gerak guncang, gerak kirep dll.
Cloudia yang latihan sangat serius sampai tidak menyadari kehadirannya. Hingga akhirnya Cloudia selesai dan melihat Wisang tengah memperhatikannya.
WISANG
Hebaaat...kereeen
CLOUDIA
Makasih...
Wisang jalan menuju Cloudia. Cloudia menunjuk lantai.
CLOUDIA
Sepatu kamu kena cat yaa?
WISANG
(Menengok ke bawah) Gak ada kok..
CLOUDIA
Tapi bo ong...
WISANG
(tergelak) Balas dendam yaa?
CLOUDIA
Enggak. Kok sendirian? Letto mana?
WISANG
Tidur...
CLOUDIA
Tidur? Dimana?
WISANG
Tapi boong
CLOUDIA
Aaaah...jahat aah kamu...
Cloudia memukul bahu Wisang. Wisang menangkap tangannya dan mereka bertatapan.
CLOUDIA
Udah yaa. Aku mau masuk kelas...
Cloudia jalan duluan. Wisang menyusul.
CUT TO
06.EXT. SEKOLAH SD - RUANG KELAS. SIANG
Cast: Anka, Jono, Bapak Anka
Semua anak satu demi satu pulang. Anka juga mau jalan pulang. Tapi Langkah Anka tiba-tiba terhenti. Anka tampak ketakutan. Bibirnya terkatup rapat. Jono datang menjemputnya. Jono berjalan menghampiri Anka. Jono berdiri di depan Anka yang terdiam mematung dengan wajah ketakutan. Jono senyum sambil mengulurkan permen lolipop. Insert: Maria melihat dari kejauhan. Mengawasi tepatnya.
JONO
Ini buat Anka, permen lollipop.
Anka menerimanya dengan ragu.
Lelaki itu berjongkok, menatap Anka dingin dan menekan punggungnya. Tubuh Anka menegang.
Insert: Bapak Anka berjaga di kejauhan sambil merokok. Jelas pikirannya tak menentu.
Jono membawa Anka menjauh. Maria tetap berada di tempatnya. Dan terus menatap Anka yang dibawa pergi menjauh...
MARIA (VO)
Tuhan, lindungi Anka
CUT TO
07.EXT. SEKOLAH - KELAS ClouCLOUDIA. SIANG
Cast: Luna, Amira, Letto, Wisang
Luna dan Amira berdiri di depan kelas. Siap-siap mau pulang.
AMIRA
Ayuk Lun, kita pulang.
LUNA
Ayuk..
Tapi baru keduanya mau melangkah pulang. Wisang datang sama Cloudia. Disusul Letto.
LETTO
Wis, kamu kemana sih? Latihan kok kabur? Nih kenapa bisa sama Cloudia?
CLOUDIA
Gak sengaja ketemu di sana...
Luna langsung melirik Wisang dan tertarik dengan sosok Wisang yang tampan. Luna menatap Letto sambil memainkan rambutnya cari perhatian.
LUNA
Letto, lo gak kenalkan teman elo?
LETTO
Oooh ini adik gue, Wisang. Baru pindah dari Bandung.
Luna mengulurkan tangannya dengan gaya genit centil. Wisang menyambut uluran tangan Luna. Keduanya bersalaman. Cloudia memperhatikan.
LUNA
Luna...
WISANG
Wisanggeni.
Luna senyam senyum salah tingkah. Letto melihat ke Wisang
LETTO
Wis, ayo...
WISANG
Aku pergi dulu yaaa...
LUNA
Wis, nomor hapenya berapa?
Wisang hanya senyum lebar dan pergi menyusul Letto.
AMIRA
Gile lo. Baru kenal udah minta nomor hape..
LUNA
(meliirik Cloudia) Jangan sampe disamber Cloudia duluan
kayak Letto..
AMIRA
Eeeh Letto sama Cloudia kan udah
dijodohin dari SD...
Wisang senyum dulu Cloudia tapi Luna merasa senyum itu untuknya, baru masuk menyusul Letto. Luna langsung ge er.
LUNA (VO)
Kayaknya Wisang naksir gue deh..
Luna senyum senyum sendiri. Amira mengeryit aneh melihat Luna.
AMIRA
Lun, lo kenapa sih? Kayak orang kesurupan senyam senyum sendiri.
Luna tersenyum malu. Dia melirik Cloudia dan pergi sama Amira. HP Cloudia bunyi. Cloudia tegang dan bergegas pergi.
CUT TO
08.EXT. JALANAN MENUJU SEKOLAH SD. SIANG
Cast: Cloudia, Tukang Ojeg
Cloudia pakai naik ojek. Hape berbunyi. Cloudia langsung mengangkat Hapenya buru-buru dan berbicara hapenya dispeakerin. Bicara suara teriak karena berisik bunyi kendaraan.
Cloudia
(teriak)Iya, letto.
CUT TO
09.EXT. JALANAN DEKAT SEKOLAH. SIANG
Cast: Letto, Wisang
Jeep berjalan pelan melewati pepohonan. Wisang menyetir. Letto menelpon Cloudia. Letto tampak panik.
LETTO
Sayang, kamu dimana?
Wisang meliriknya.
CUT TO CUT
Cloudia masih naik ojek. Suaranya kurang jelas karena campur deru motor juga suara desiran angin.
CLOUDIA
Biasaaaa...
Letto di mobil jeep bicara dengan Cloudia pake headset hape.
LETTO
Ngapain? Kan udah siang. Anak-anak kampung itu pasti udah bubar
sekolahnya...
CLOUDIA
Bu Titin mengalami komplikasi saat
lahiran. Jadi aku mau nengok di klinik.
LETTO
Lo kan bisa minta anterin gue, sayang. Kampung itu kan jauh. Lo naik apa?
CLOUDIA
Naik motor.
LETTO
Naik motor sendiri? Itu kan bahaya, sayang
CLOUDIA
Nyusul ajah deeh. Takutnya aku pulang malam...
LETTO
Okeeh. Gue nyusul. Abang ojeknya gak ngapa-ngapain kamu kaan? Jangan pulang sebelum gue datang...
CLOUDIA
Okeeeh...
CUT TO
10.EXT. JALANAN - JEEP. SIANG
Cast: Letto, Wisang
Wisang yang lagi nyetir bertanya ingin tahu ke Letto.
WISANG
Jadi gimana, Let?
LETTO
Gue mau nyusul Cloudia ke kampung.
WISANG
Aku ikut
LETTO
Gak boleh
WISANG
Kenapa sih?
LETTO
Gak papa.
WISANG
Kamu cemburu sama aku? Kamu takut aku tertarik sama Cloudia?
Leto...Letto...kamu tuh aneh. Cloud itu kan calon istri kamu. Masak aku tertarik sama dia siih? Dia kan jelek...
LETTO
Anjrit...gila loo. Cloud dibilang jelek...
Wisang mengingatkan Letto sambil bercanda.
WISANG
Eh bro, gak boleh ngomong anjrit, ntar masuk penjara loh!
LETTO
Udah ah jangan banyak protes. Kamu turun sini ya. Gue buru-buru harus nyusul Cloud...
WISANG
Eeeh kalau aku tersesat gimana?
LETTO
Lapor polisi. Udah turun...
Wisang melompat turun. Letto langsung menjalankan mobilnya meninggalkan Wisang.
WISANG (VO)
Sepertinya Letto cinta banget sama Cloudia sampai cemas begitu hanya karena Cloudia ergi sendirian tapi Cloud memang cantik...berkharisma...
CUT TO
11.INT. KLINIK - RUANG IBU. SIANG
Cast: Cloudia, Bu Titin
Ruangan tampak bersih. Pintu terbuka. Di atas tempat tidur terbaring Bu Titin berkerudung dengan wajah sederhana sehabis melahirkan.
Cloudia masuk ruangan mengucap salam.
CLOUDIA
Assalamualaikum..
BU TITIN
Waalaikumsalam...
CLOUDIA mencium tangan Bu Titin.
CLOUDIA
Ibu? Ibu baik-baik saja kan?
BU TITIN
Alhamdulillah, bayi ibu lahir dengan sehat dan selamat. Ibu sempat preeklamsi tapi sekarang sudah normal...
CLOUDIA
Alhamdulillah. Laki-laki atau perempuan?
BU TITIN
Kembar? Satu lelaki satu perempuan.
CLOUDIA ekspresi kaget sekaligus senang.
CLOUDIA
Waaoowww...Masya Allah tabarakallaah...selamat ya, Bu. Semoga mereka jadi anak yang sholih dan sholihah.
Bu Titin tersenyum bahagia.
BU TITIN
Cloud, ibu telfon kamu bukan untuk ibu tapi ibu tadi dapet telfon ada sesuatu yang terjadi pada Anka...
CLOUDIA
Maksud ibu? Siapa yang menelfon? Kenapa Anka?
BU TITIN
Mamanya Maria tadi menelfon.
Tolong selamatkan Anka. Ibu yakin dia dalam bahaya.
CLOUDIA
Bahaya apa, ibu?
BU TITIN
Temukan Anka di rumahnya. Kalau bisa bawa dia pergi ke rumahmu, ke kantor polisi atau kemana? Cepat, Cloud...
Cloudia bergegas pergi. Setelah itu Bu Titin dilanda sesal.
BU TITIN
Ya Allah, maafkan saya. Saya menjerumuskan Cloudia ke dalam bahaya juga. Lindungi Cloudia Ya Allah...
CUT TO
12.EXT. JALANAN BERDEBU, BERPASIR - SIANG
Cast: Cloudia, Maria, Mama Maria
Siang hari matahari bersinar terik. Jalanan berpasir. Debu beterbangan tertiup angin. Angin berhembus. Cloudia jalan sambil mencari-cari seseorang. Maria dan Ibunya muncul.
MARIA
Bu guru...ngrok ngrok..
CLOUDIA
Maria? Ibu...
IBU MARIA langsung menarik tangan Cloudia dan diajaknya sembunyi di balik rerumpunan pohon bakau.
IBU MARIA
(logat Papua) Jangan di sini bicaranya. Bahaya. Ibu, Anka sudah jadi korban pelecehan.
CLOUDIA
Ibu tahu dari mana? Siapa yang melecehkan Anka? Dia hanya anak kecil, Bu...
MARIA
Om dari kota suka bawa pergi Anka, Bu guru.
CLOUDIA
Om? Om siapa?
MARIA
Om dari kota. Anka suka diajak pergi mancing. Sekarang...
MAMA MARIA
Sekarang anak itu sakit kalau kencing. Anu-nya pasti sudah dirusak
CLOUDIA
(shock) Mamaknya? Bapaknya? Mereka gak tahu dan tidak melawan?
MAMA MARIA
Ibu masih terlalu muda melihat dunia. Orang miskin itu tidak bisa melawan, Bu. Sekarang ibu gurunya. Jadi selamatkan Anka
Cloudia semakin tegang.
MARIA
Ibu guru hati-hati yaa...
Cloudia bergegas pergi. Wajahnya tegang, marah, sedih, campur aduk.
CUT TO
13.EXT. RUMAH ANKA. SIANG
Cast: CLOUDIA, Emak Anka, Bapak Anka
CLOUDIA mengetuk pintu yang terbuat dari triplek itu. Rumah itu sangat sederhana bahkan bisa dibilang reyot. Dan bentunknya kecil. Khas rumah nelayan di pinggir pantai.
CLOUDIA
Assalamualaikum...Ankaaa?
Pintu terbuka. Seorang wanita muda berkulit hitam karena terbakar teriak matahari muncul. Wajahnya tirus, tubuhnya kurus, baunya campur aduk. Dia Emak Anka
EMAK ANKA
(datar) Iya, nyari siapa?
CLOUDIA memperkenalkan dirinya.
CLOUDIA
Saya Cloudia. Guru Anka sementara yang menggantikan Bu Titin.
Anka ada, Bu?!
EMAK ANKA
(diam saja)
CLOUDIA
Kenapa tiga hari ini Anka gak masuk sekolah?!
Bapak Anka bertubuh kekar bermata dingin keluar. Emak Anka menatap lelaki itu baru menjawab.
EMAK ANKA
Lagi males katanya, Bu. Maklum anak-anak.
CLOUDIA semakin curiga. Ingin memastikan keberadaan Anka.
CLOUDIA
Saya mau ketemu Anka. Saya boleh masuk...?
BAPAK ANKA
Anaknya lagi tidur.
CLOUDIA sedikit memaksa.
CLOUDIA
Sebntar saja karena saya dengar Anka sakit. Boleh yaa, Bu?
CLOUDIA langsung masuk tanpa menunggu ijin keduanya. Pikirannya sudah tidak tenang. Emak Anka dan Bapak Anka saling pandang.
CUT TO
14.INT. RUMAH ANKA - KAMAR. SIANG
Cast: CLOUDIA, Emak Anka, Anka, Bapak Anka
CLOUDIA masuk ke kamar. Tepatnya hanya sebuah ruang yang disekat dengan kain sprei yang sudah rombeng. Anka duduk di atas tempat tidur yang sudah reyot sambil main boneka lusuh. CLOUDIA memanggil Anka dengan lembut.
CLOUDIA
Anka?
Tapi Anka diam saja. Anka semakin mendekat.
CLOUDIA
Anka? Kenapa gak sekolah? Kamu sakit?
CLOUDIA mengelus rambutnya. Tubuh Anka menegang. Cloudia jelas merasakan itu.
CLOUDIA
Anka sakit apa?
Anka menunduk. Cloudia mau memegang keningnya tapi Anka langsung mundur. Cloudia kaget. Dia melihat paha Anka yang bajunya tersingkap, ada memar biru, ada luka lebam. Cloudia tambah tegang.
CLOUDIA
Ankaaa, ini kenapa?
Siapa yang pukul kamu? Siapa yang sudah sakitin Anka? Jawab, sayang! Cerita sama ibu...
Insert: Bapak Anka muncul dan langsung melindungi Anka.
BAPAK ANKA
Jangan takutin anak saya
CLOUDIA
Paaak, siapa yang mukul Anka? Apakah orang dari kota itu? Apalagi yang sudah dilakukan dia kepada Anka?
Bapak Anka kaget.
BAPAK ANKA
Tidak ada yang nyakitin Anka. Lebih baik
Ibu pulang dan jangan ganggu keluarga saya...
CLOUDIA
(suaranya bergetar karena marah dan sdih) Paak, anak bapak sudah
mendapat...mendapat...dia..dia sudah
dilecehkan. Jadi, kita harus bawa dia ke
kantor polisi. Kita harus lapor
polisi...
EMAK ANKA muncul. Dia juga takut dan sedih.
BAPAK ANKA
(marah) Ngomong apaan sih, Bu? Anak saya
baik-baik saja. Dia tidak sekolah karena lagi malas. Dia kan masih kecil. Gurunya juga kadang datang kadang pergi...
CLOUDIA
Paak, dengarkan saya. Anka harus kita bawa ke kantor polisi. Dia sudah dijahatin oleh seseorang...
BAPAK ANKA
Ibu pergi...pergi!
Bapak Anka marah. Cloudia ditariknya keluar.
CLOUDIA
Kita harus selamatkan Anka, pak. Maaak, Buuu, biarkan saya bawa anak ibu pergi...
BAPAK ANKA
Ibu pergi dari sini! Kalau ibu nekad, ibu gak akan diijinkan lagi ke kampung ini. Bu Titin itu gak pernah ikut campur gak seperti ibu....!
Cloudia didorong keluar sampai dia jatuh. Lalu pintu ditutup.
CUT TO
15.EXT. JALANAN BERDEBU - SIANG
Cast: CLOUDIA, Letto
Jalanan sepi tidak ada satupun mobil motor lalu lalang. Angin menerbangan debu jalanan. Angin pantai berhembus kencang. Cloudia kedinginan juga ketakutan. Bajunya kotor kena tanah.
Quick flash. Saat Cloudia lihat lengan bagian dalam Anka memar-memar. Wajahnya yang ketakutan.
CLOUDIA (VO)
Ya Allah, apa yang harus aku lakukan?
Jeep Letto melaju ke arah Cloudia, dan berhenti di depan Cloudia.Tapi Cloudia terus jalan seperti orang melamun. Letto melompat turun dari mobil jeepnya dan menghentikan Cloudia dengan menangkap tangannya.
LETTO
Cloud, kamu Kenapa? Kenapa pakaian kamu kotor?
Letto cemas. Cloudia membuang muka dan menghapus air matanya dengan keras.
LETTO
Cerita dong, sayang. Ada apa?
Suara Cloudia lirih lemas tak berdaya.
CLOUDIA
Ada murid aku yang mengalami kekerasan.
Letto kaget.
LETTO
Laporkan ke polisi, sayang.
CLOUDIA
Tapi orang tuanya menghalangiku. Mereka usir aku sebelum aku menggali informasi lebih banyak. Letto, kita kesana lagi. Kita harus selamatkan Anka. Ayolaaah...
Cloudia mau kembali ke rumah Anka tapi tangannya ditahan oleh Letto.
LETTO
Jangan terlalu mendesak. Mereka justru
bisa kabur...
CLOUDIA
Aku khawatir dengan keselamatan anak itu, Letto.
Letto berusaha menenangkan Cloudia.
LETTO
Iya, dalami dulu baru bergerak. Kumpulkan bukti dan saksi. Yuuk pulang dulu.
CLOUDIA
Aku gak bisa tinggalkan Anka...
LETTO
Ayolah sayaaang. Sudah hampir malam...
Letto memaksa Cloudia naik ke atas jeep-nya. Cloudia pun naik. Jeep berjalan. Cloudia menatap jalanan. Dan pasa suatu tempat pandangannya beradu dengan pandangan Jono yang memiliki mata bengis. Lelaki itu mengacungkan jari tengahnya. Cloudia kaget dan ketakutan dan langsung berpaling. Letto fokus nyetir. Jadi tidak tahu kejadian itu.
CUT TO
16.INT. RUMAH LETTO - RUANGAN. MALAM
Cast: Cloudia, Letto, Wisang
Ruangan tampak rapi. Cahaya lampu temaram menerangi ruangan. Wisang main gitar sambil berdiri. Menyanyikan potongan lagu berbahasa Inggris yang berirama mellow.
Terdengar suara mobil jeep memasuki halaman. Wisang tidak mendengar karena asyik bermain gitar. Wisang sok alim. Dia mengganti petikan gitarnya. Dia duduk baca puisi sambil metik gitar.
WISANG
Buat miratku, Ratuku! Kubentuk dunia sendiri. Dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini...(Sajak Cinta Putih, Chairil Anwar).
Wisang juga bergaya seperti almarhum WS Rendra yang baca puisi.
Letto dan Clou masuk sambil tepuk tangan. Wisang kaget. Wisang tak bisa menyembunyikan senyum. Antara kaget, gembira dan sungguh tidak menyangka dengan kedatangan “princes di hatinya”.
Cloudia masih bertepuk tangan memuji Wisang tulus. Dengan senyuman manis dan ramah.
CLOUDIA
Baguus…
WISANG
Terima kasih...
Wisang mengambil sesuatu dan mengulurkan tangannya memberikan bungkusan oleh-oleh ke Cloudia.
CLOUDIA
Buat aku? Apaan ini?
Tapi sebelum Cloudia mengambil bungkusan oleh-oleh itu dari tangan Wisang, Letto langsung menyambar bungkusan tersebut dari tangan Wisang.
LETTO
Sini gue bukain..
Letto langsung buka bungkusan itu.
LETTO
Ohh ternyata sebuah syal. Kenapa gue gak dikasih hadiah?
WISANG
Yang ultah kan Cloud. Happy birthday Cloud...maaf ya telat hadiahnya. Telat ngucapinnya...
Tahu-tahu Wisang mencium pipi Cloudia. Cloudia kaget sampai wajahnya memerah. Letto juga kaget dan marah.
LETTO
(menarik krah baju Wisang)
Kenapa kamu kiss diaaa?
WISANG
(merasa tak bersalah) Salah yaaa? Kami kan biasa cipika cipiki kalau ada yang ultah, Letto.
LETTO
Tapi itu bukan Cloudia! Gue yang calon
suaminya pun belum pernah diijinkan kiss
sama dia!
WISANG
Ya ampuun...kasian sekali kamu...
LETTO
Apa kamu bilang? Kasiaaan...
Letto mau pukul Wisang. Cloudia teriak.
CLOUDIA
Pukul! Pukul dia!
Wisang kaget melihat sikap Cloudia. Belum sempat dia mikir lebih jauh...BUG...pukulan Letto mendarat di pipi kirinya.
CLOUDIA (count’d)
Mulai hari ini kamu
jangan pernah mendekati aku dalam jarak kurang dari 10 meter.
Assalamu’alikuum...
Cloudia langsung keluar.
LETTO
Cloud, aku antar...
Letto menyusul Cloudia. Wisang bingung.
WISANG
Aduuh, ada apaan sih ini? Kayak ada bom
meledak? Jadi, Letto belum pernah
meng-kiss Cloud. Kok bisa?
Aduuhh...sebenarnya mereka saling cinta
gak siih? Aduuuhhh cewek itu...Cloud? Wa’alaikumsalam...sayaang...eeehh astaghfirullah..
Wisang seperti orang linglung.
CUT TO
17.EXT. RUMAH CLOUDIA - HALAMAN. MALAM
Cast: Letto, Cloudia
Cloudia mau masuk ke dalam rumah. Letto memanggilnya.
LETTO
Maafin Wisang. Dia pikir mencium cewek
yang sedang ulang tahun itu hal biasa...
CLOUDIA
Malam, Letto. Makasih dianter pulang,
makasih dijemput dari pantai...
Cloudia buka pintu lalu masuk. Letto masih duduk saja sambil main hape.
Setelah lampu didalam dimatikan dan dia mengira Cloudia sudah tidur, Letto naik ke motor dan meninggalkan halaman rumah Cloudia.
CUT TO
18.INT. RUMAH CLOUDIA - KAMAR PAPA. MALAM
Cast: Cloudia
Cloudia masuk kamar papa dan mamanya. Dia bersandar ke pintu. Perasaannya tak menentu. Quickflash: peristiwa di rumah Letto. Wisang yang meng-kiss pipinya. Dia yang minta Letto memukul Wisang. Dia yang melarang Wisang mendekatinya lebih dari 10 meter
Cloudia menghela napas mengelus pipi yang tadi dikiss Wisang. Anehnya, dia tersenyum tipis mengingat hal itu.
Dia pandangi foto papa, mama dan dirinya saat wisuda TPA. Perasaan sangat sedih langsung menggelayutinya. Dia pun menangis sambil tidur di ranjang orang tuanya.
CLOUDIA
Paa, maaa...selamat malam...
Cloudia tidur. Jam di dinding menunjukkan pukul 22.02. Tak lama kemudian Cloud bermimpi.
DISSOLVE TO
19.INT. RUMAH LETTO - DAPUR. MALAM
Cast: Cloudia, Wisang, Letto
Meja dapur tampak penuh dengan bahan masakan, ada sayuran dan bumbu-bumbu. Wisang sudah memakai celemek apron. Wisang berdiri di depan kompor.
Wajan berisi minyak goreng tampak mengepul sudah panas.Wisang memasukkan sayuran ke dalam wajan.
CLOUDIA sudah berada di pintu dapur. Cloudia takjub melihat aksi Wisang memasak.
CLOUDIA
Mau mau masak apaaan?
WISANG
Masak capcai prinncesss udang bungkuk.
CLOUDIA tertawa lepas.
CLOUDIA
Hah! Lucu amat namanya. Eh gue bisa bantu apa nih?
Cloudia mendekat berdiri di samping Wisang.
WISANG
Gimana kalo kamu yang ngoseng aja.
CLOUDIA
Okeeh. Sayurannya aku oseng ya Chef Wisang.
Cloudia bercanda memanggil Wisang Chef. Wisang tertawa. Wisang melepaskan gagang srutil (sendok untuk mengongseng, Cloudia mengambil alih memegang gagang srutil.
CLOUDIA
Begini kan ngongsengnya, chef?
Wisang tersenyum, dan mendekati Cloudia.
WISANG
Begini, cantik cara pegang gagangnya
biar ngaduk sayurannya kuat.
Wisang memandu Cloudia. Tangan Wisang dan Cloud bersentuhan. Mereka sempat saling tatap sejenak. Tapi buru-buru Cloudia melihat wajan. Begitu juga Wisang. Jantung Cloud berdesir tapi Cloud berusaha menekannya kuat-kuat. Jantung Wisang berdegup dan dia membiarkannya. Wisang masih terus mengaduk. Wisang terlihat trampil sekali memasak. Cloud menatapnya kagum. Wisang ambil sayuran dan mengaduknya.
WISANG
Cloud, kamu cicipin dulu ya? Udah pas belum bumbunya?
Wisang mengambil sedikit masakan dan Sendoknya dipeganggin Wisang di arahkan ke mulut Cloud. Wisang memperhatikan Cloud nyicip.
WISANG
Gimana osengnya? kurang apa?
Wisang menunggu jawaban. Cloud mengecap lidahnya dan pasang wajah serius.
CLOUDIA
Hmmm..Kurang...kurang banyak..
Keduanya tertawa. Letto masuk dan membawa samurai.
LETTO
Jadi begini kelakuan elo berdua di belakang gueee? Lo selingkuhi gue? Lo khianati gueee?
CLOUDIA
Letto, ini gak seperti yang kamu lihat.
Aku..aku tidak...
LETTO
Gue bunuh lo, Wisang. Gue bunuh looo!
Letto mau membunuh Wisang. Cloudia berteriak sekuatnya.
CLOUDIA
Lettooo, jangaaaann!
Cloudia berteriak-teriak mencegah.
CUT TO
20.BACK TO REAL SCENE
Cast: Cloudia
Cloudia masih teriak-teriak sehingga dia terbangun dengan napas tersengal-sengal. Rupanya dia baru saja bermimpi.
CLOUDIA
Ternyata aku barusan bermimpi. Kok mimpiku aneh banget? Masak bareng Wisang? Jam berapa yaa?
Cloudia melihat jam di dinding pukul 23.30.
CLOUDIA (Count’)
(tersadar kaget) Belum shalat Isya...
Cloudia bergegas ke kamar mandi dan keluar lagi lalu shalat Isya hingga selesai.
CLOUDIA
(doa selesai shalat)
Robbighfirli walliwalidaiyya warhamhuma
kama robbayani shoghirraa. Ya Allah, lapangankan kubur papa dan mama,
terangilah kuburnya, ringankan siksanya
Ya Allah...
Cloudia masih terus berdoa.
FADE OUT
FADE IN
21.EXT. RUMAH LETTO - HALAMAN. SIANG
Cast: Letto, Wisang
Letto dan Wisang sedang battle main basket. Keduanya
sama-sama pakai training. Mereka battle sambil ngobrol dan masih ada permusuhan sedikit dia antara mereka.
WISANG
Gue pingin minta maaf sama elo juga sama
Cloud. Gue gak tahu kalau kiss saat
ultahnya itu haram buat dia
LETTO
Iyaa. Dia selalu nolak kiss gue sebelum gue nikah sama dia...
WISANG
Dia gak berhijab tapi keyakinan teguh banget. Lo beruntung banget dapetin dia.
LETTO
Belum dapet. Gue ...gue ngerasa dia...dia gak sepenuhnya cinta sama
guee...
WISANG
Ya udah anterin gue. Gue mau minta maaf
LETTO
Lo beneran gak ada rasa sama dia kaan?
WISANG
(bohong) Beneran. Apa gue perlu
bersumpah?
LETTO
Gak usah. Gue percaya elo kok. Elo adik
gue yang sholih. Jadi gak mungkin
khianati guee...
Letto langsung lari seperti orang berolah raga lari pagi.
Wisang menyusul.
WISANG (VO)
Maaf, Letto. Gue berbohong. Gue jatuh
cinta sama Cloud. Bukan kemarin
tapi mungkin sejak dia ulang tahun yang
ke-8 tahun, tapi gue baru menyadarinya
saat ini.
CUT TO
22.INT. RUMAH CLOUDIA - RUANG TENGAH. SIANG
Cast: Cloudia, Wisang, Letto
Cloudia memegang obeng karena membetulkan sesuatu. Letto
datang sama Wisang.
LETTO (OS)
Assalamu’alaikum
CLOUDIA
Wa’alaikumsalam
Letto masuk. Wisang di belakangnya. Wisang menatap Cloud
malu-malu. Cloudia menatap sekilas tapi tidak. Rautnya
berbeda waktu dia melihat kemunculan Wisang. Tipis
sekali berbedaannya. Mungkin hanya Cloud dan Tuhan yang
tahu, syetan juga tahu.
LETTO
Cloud, kamu lagi ngapain?
CLOUDIA
Tuh tempat cuci piring mampet, atap bocor.
LETTO
Tenang, ada penyelamat cinta. Eeeh, Wisang mau ngomong sama kamu..
CLOUDIA
(sok cool) Ngomong apaan?
WISANG
(sambil senyum sesekali) Aku...aku mau
minta maaf dengan kejadian
kemarin malam. Aku salah telah
menyamakan kamu dengan kebiasaan umum
kita. (mau nangis) Aku masih banyak harus
belajar soal
kehormatan wanita dari kamu. Sekali lagi
Aku minta maaf...aku gak bermaksud merendahkan kamu...
CLOUDIA
Iyaaa, aku maafin asal jangan diulang lagi.
WISANG
Serius dimaafin? Berarti boleh dekat lebih dari 10 meter?
LETTO
Gak boleh!
Wisang manyun. Letto dan Cloudia senyum.
CLOUDIA
Ada yang mau bantuin
aku?
WISANG dan LETTO
(kompak) Boleeeh
Mereka saling pandang dan sama-sama tertawa.
WISANG
Apa dulu nih yang diberesin? Wisanggeni
jagonya...hiaak...
WISANGGENI bergaya seperti pahlawan Gatotkaca mau terbang. Letto dan Cloud tertawa.
CUT TO
23.INT. RUMAH ClouCLOUDIA - DAPUR. SIANG
Cast: Wisang, Cloudia, Letto
Dapur berantakan. Ada beberapa alat pertukangan di lantai. Wisang memegang obeng membetulkan saluran air pembuangan di westafel. Wisang wajahnya berkeringat. Wisang sibuk mengotak-atik pipa saluran air dengan obengnya.
Di dekat Wisang, di bagian kompor, Letto memegang lap sibuk membersihkan kompor yang kotor.
Sementara Cloudia menyapu atap-atap yang berdebu.
Wisang tiba-tiba menghela nafas lega.
WISANG
Oohh. Jadi ini penyebab saluran air
westafelnya mampet.
Cloudia ingin tahu langsung mendekati Wisang. Dan melihat ke dalam westafel.
CLOUDIA
Kotoran bekas cucian piring ternyata yang bikin mampet.
WISANG
Betul sekali. Untung ada Mister Mario Bros.
Wisang memuji dirinya sendiri. Cloudia dan Letto tertawa. Dan Letto gak mau kalah. Langsung memamerkan hasil kerjanya.
LETTO
Untung ada Mister Letto, kompor sekarang jadi bersih cliiing mengkilat glowing..
Wisang dan Cloud tertawa. Dan tiba-tiba, saat Wisang memegang obeng pada pipa westafel, ada yang lepas air muncrat mengenai muka dan badan Wisang.
WISANG
Ahhh.. sialan! Airnya muncrat!
Wisang kecipratan air. Letto dan Cloud
menertawakan Wisang. Wisang manyun kesal.
WISANG
Basah nih! kok malah diketawain..
Cloud masih tertawa. Buru-buru pergi mengambil handuk. Lalu menghampiri Wisang dan mengelap wajah Wisang yang basah kena air.
CLOUDIA
(Tertawa) tenang, mister Mario Bros, Tim SAR datang.
Wisang menatap Cloud tertawa tapi sangat senang. Wisang memajukan wajahnya dekat dengan wajah Cloud, tangan Cloud sibuk mengelap wajah Wisang.
Letto juga gak mau kalah. Letto gantian teriak.
LETTO
(teriak)Masa mister Mario bros aja yang ditolongin tim SAR…
Cloud berhenti mengelap wajah Wisang, dan gantian melihat ke arah Letto. Ternyata muka Letto celemotan kotor kena lap kompor.
CLOUDIA
Ya ampun, kenapa wajah mister kompor Letto celemotan. Oke Tim SAR bantu bersihkan yaaa…
Cloud langsung menghampiri Letto membersihkan wajah Letto dengan tissue yang dia mbilnya dari atas meja. Wisang dan Letto tertawa.
CUT TO
24.EXT. RUMAH CLOUDIA - KEBUN. SIANG
Cast: Wisang, CLOUDIA, Letto
Sore tampak cerah. Tanaman di Kebun Rumah Cloud terlihat indah. Wisang memegang gunting tanaman sibuk menggunting dahan dan daun yang layu menguning.
WISANG
Cloud, daun yang layu gue potongin ya, ranting yang patah sekalian gue potong juga nih, gak apa-apa kan?
CLOUDIA
Emang itu maksud gue elo dateng ke sini, biar kalian kerja mempercantik taman gue..
Cloud tertawa senang. Wisang ikutan tertawa. Letto juga tertawa.
WISANG
Ohh kok kita gak sadar ya, disuruh kerja.
LETTO
Iya ya.. kayaknya kita dihipnotis nih. Ngebereshin taman.
Letto sibuk mindahin angkutin pot-pot bunga. Cloud tertawa.Cloud lalu mengambil selang mau menyiram bunga. Tapi gak keluar airnya.
CLOUDIA
Loh kok gak keluar airnya?
Wisang mendengar Cloud mengeluh. Wisang menoleh kearah Cloud berdiri.
WISANG
Coba aku liatin..
Wisang menghampiri Cloudia. Wisang berdiri di depan Cloud. Wisang memegang selang di depan wajahnya. Lalu Cloud begerak tiba-tiba air selang keluar muncrat mengenai Wisang. Dan Wisang kaget gelagapan.Cloud tertawa ngakak.
CLOUDIA
Ya ampun selangnya aku injek jadi tadi airnya gak keluar.
Wisang cemberut manyun kesal, lalu gantian menyemprot air selang ke Cloud, dan Cloud berlarian, Letto juga ikutan disemprot Wisang. Letto yang lagi jongkok mindahin pot langsung berdiri. Mereka bertiga main semprot air dan bercanda dan sesekali bertatapan. Cloud sesekali tatap Letto sesekali tatap Wisang.
WISANG (VO)
Tuhan, bisakah Putri Kahyangan ini beralih cintanya buat saya? Ya ampuun, Wisang. Jahat banget sih kamu. Masak kamu merusak cinta kakakmu sendiri. Cari yang lain. Atau terima saja Nikeisya jadi jodohmu...
CUT TO
25.EXT. RUMAH CLOUDIA - ATAP. SIANG
Cast: Cloudia, Letto, Wisang
Cuaca mendung. Wisang sedang berada di atap rumah Cloud. Ada tangga terpasang. Letto dan Cloud menunggu di bawah tangga. Wisang berteriak dari atas atap.
WISANG
(teriak) Udah ketemu nih. Ada genteng yang bocor.
CLOUDIA
Gentengnya bocor, Wis?
WISANG
Untung cuman genteng yang bocor bukan anggaran yang bocor. Kalo anggaran kan bahaya
LETTO
Nyindir lo yaaa?
Letto dan Cloud bernafas lega. Mengucap syukur berbarengan. Sambil melihat ke atas atap.
LETTO & CLOUDIA
(bareng) Alhamdulillah..
LETTO
(teriak)Wis, langsung ganti aja sama genteng yang baru lo bawa tadi.
Sambil melihat keatas atap.
WISANG
(teriak) iyaaa…udah gue ganti.
Wisang mengganti genteng yang bocor. Lalu perlahan-lahan merangkak kearah tangga. Sementara itu, Cloud di bawah tangga ngemil makan roti. Disampingnya berdiri Letto megangin tangga. Ada sedikit roti menempel di ujung mulut Cloud.
LETTO
Cloud, kamu kayak bayi aja,makan roti masih disisain.
Letto langsung membersihkan dengan tangannya. Diusap ujung mulut Cloud. Wisang yang sudah berada di pinggir atap memperhatikan. Cloud juga melirik ke arah Wisang. Lalu Wisang melompat turun pas di depan mereka menggoda Letto dan Cloud.
WISANG
Door..keciduk nih lagi berduaan di tempat sepi.
Cloud dan Letto kaget banget.
LETTO & CLOUDIA
(kaget teriak) Wisang! Bikin kaget aja!
Wisang ketawa.
LETTO
Nih anak harus dikasih hadiah bogem mentah gue!
Letto mau memukul Wisang tapi Wisang lari.
WISANG
Ayook kali mau ngasih bogem mentah kejar lah, bisa gak?
Mereka kejar-kejaran mengelilingi Cloud. Cloud hanya ketawa-tawa.
CUT TO
26.EXT. PASAR. SIANG
Cast: Wisang, CLOUDIA, Letto, Pencopet, Extraas pedagang
Pasar tradisional tampak ramai. Orang lalu lalang. Para pedagang menawarkan dagangannya. Jeep yang dikendarai Letto, Wisang dan Cloud berhenti di depan pasar.
LETTO
Kayaknya gue gak bisa ikutan belanja, karena gak ada tempat parkir, gue harus stand by di mobil, takutnya harus dipindahin..
WISANG
Iya kita bagi tugas aja, gue yang nemenin princess Cloudia belanja.
Cloud tersenyum geli. Letto menunjuk ke Wisang.
LETTO
Inget ya jagain princess Cloud, jangan sampe ada yang ganggu!
Wisang memberi gerakan hormat kepada Letto.
WISANG
Siap, komandan!
Wisang dan Cloud turun dari jeep. Keduanya menyusuri pasar. Wisang memegang kantong belanja mendampingi Cloud membeli sayuran dan buah-buahan. Tiba-tiba terdengar teriakan perempuan.
EXTRASS PEREMPUAN
(latah) Copett .. copet saya di dompet eeeh dompet saya dicopett. Lontong eeh toloong!!!!
Suasana pasar tambah heboh.Orang-orang kaget. Wisang dan Cloud juga kaget.
CLOUDIA
Ada yang kecopetan! Kasihan banget sih..
WISANG
Cloud, kamu tunggu disini ya, gue beresin
dulu tuh copet!
Cloud belum sempat bicara. Wisang sudah lari kencang.
CLOUDIA
Duuh Wisang nekat banget sih!
Cloud malah lari menyusul Wisang.
Wisang mengejar copet itu. Copetnya lari cepat sekali. Wisang terus mengejar. Orang-orang pada minggir. Suasana pasar kacau balau. Copet melemparkan barang-barang yang dia lewatin, pisang, baju.. Wisang menangkapnya.Wisang gedumel sambil lari mengejar copet.
WISANG
Eh dasar copet, malah ngelemparin barang dagangan orang.
Copet menengok ke belakang, Wisang masih terus mengejar. Cloud juga ikutan lari di belakang Wisang. Copet melewati penjual bra. Langsung dicomot di lempar ke belakang kena wajah Wisang, Bra nempel di muka Wisang. Wisang kaget. Cloud dan orang-orang yang melihat ketawa ngakak. Wisang manyun.
WISANG
Ya ampun, apes banget gue, dapat beginian..
Wisang mengambil bra yang menempel di muka, lalu dilempar ke pedagangnya. Wisang terus mengejar copet. Copet melihat di depannya ada gerobak. Lalu copet mendorong gerobak ke arah Wisang. Liat gerobak meluncur Wisang kaget.
WISANG
Sialan gerobak!
Orang-orang teriak histeris. Cloud kaget khawatir ikutan teriak.
ORANG-ORANG
(teriak)arrraghhh awas gerobak.
CLOUDIA
(teriak)Wisang, you can do it..
Wisang tambah semangat mendengar support Cloud. Wisang ancang-ancang tinggi, Wisang berhasil lompat tinggi melewati gerobak. Semua orang teriak. Cloud teriak senang.
CLOUDIA
Yess.. berhasil!
Wisang memberikan jempolnya ke arah Cloud yang jingkrak-jingkrat senang bangga.
Pencopet tampak kesal, murka. Pencopet berlari ke arah Cloud dan menarik Cloud Pencopet melingkarkan tangannya memegang sebilah pisau tajam ke leher Cloud.
PENCOPET
Awas ! Jangan mendekat! Atau leher perempuan ini putus!
Orang-orang di pasar yang melihat pada ketakutan.
Wisang kaget. Wisang jalan pelan-pelan mendekati Pencopet yang menyandera Cloud.
WISANG
Tenang boss! Nyantai.. gak usah ngeggas gitu..
Pencopet tambah marah. Cloud ketakutan. Pencopet mengancam.
PENCOPET
Jangan sok jadi pahlawan lo!
Wisang mengedipkan mata ke Cloud. Matanya lalu mengarah ke selangkangan pencopet. Cloud paham maksud Wisang. Tiba-tiba ketika pencopet lengah, Cloud langsung menendang ke belakang selangkangan si copet. Cloud berhasil kabur. Pisau pencopet jatuh. Wisang langsung terlibat duel dengan pencopet.
Cloud bersama orang-orang di pasar bersorak-sorai, memberikan semangat pada Wisang.
ORANG-ORANG
(teriak)Hajar bang.. hajar! Habisin tuh copet!
Wisang terlibat duel seru. Pencopet berhasil miting melingkarkan keteknya ke wajah hidung Wisang. Dan.. Wisang mencium aroma ketek pencopet yang bau.. Wisang kesal.
WISANG
Sialan, Hoeee
Cloud lihat Wisang mau muntah bingung teriak nanya.
CLOUDIA
Kenapa Wis?
WISANG
Keteknya bauuuu bawang!!!!
Wisang mau muntah. Cloud ikutan ekspresi jijik.
CLOUDIA
(teriak) Hiiiiiii… bauuu
Dengan ilmu taekwondo, Wisang gentian berhasil memiting pencopet. Ketiak wising berada di hidung pencopet.
WISANG
Lo cium ketek gue yang wangi, pake deodorant! Gak kayak ketek lo bau bawang busuk..
Pencopet kesal berusaha melepaskan dari pitingan Wisang. Tapi gak berhasil. Cloud langsung berteriak.
CLOUDIA
Wisss..kasih smackdown!
Wisang semangat mendapat dukungan Cloud. Dengan gerak lambat, Wisang berhasil mensmackdown pencopet.
Orang-orang, Cloud teriak senang. Wisang terlihat lelah keringatan. Wisang tersenyum penuh kemenangan. Cloud tepuk tangan.
CLOUDIA (VO)
Wisang lo emang juaraaak keren banget!
Cloudia jadi semakin kagum ke Wisang. Wisang hidungnya kembang kempes karena ge er dipuji.
FADE OUT
FADE IN
27.INT. SEKOLAH - AULA. SIANG
Cast: Cloudia, Jeen, Amira, Luna, Ratna, Extrass
Suara lagu tari Saman menggema di aula dari syekh yang suaranya melengking serak dan tinggi. Cloud dkk sedang latian gerakan tari saman. Cloud kelihatan berlatih serius dan keras. Cloudia posisinya dekat dengan Luna. Kalau Cloud fokus dengan gerakan tari saman. Sedangkan, Luna bolak-balik melirik ke arah Cloud. Luna memperhatikan gerakan Cloud. Kelihatan sekali kalau Luna bersaing ketat dengan Cloud dan dia tidak mau dikalahkan. Luna matanya berkata.
LUNA(VO)
Gue harus lolos dan Cloudia harus gagal.
Kak Jeen memberi aba-aba latihan selesai.
KAK Jen
Latihan selesai ya! Boleh istirahat dulu!
Latihan selesai. Jeen meminta mereka istirahat.
Insert: Wisang muncul di pintu.
Luna kaget dan sangat gembira melihat Wisang.
LUNA (VO)
Eh ada Wisang, dia kayaknya mau ketemu Gue deh.
Cloud tersenyum melihat Wisang. Dan Luna berjalan menghampiri Wisang.
Melihat Luna menghampiri Wisang, Cloud lalu fokus dengan melatih beberapa gerakan.
LUNA
Hei, Wis, ngobrol di sana yuk..
Luna menarik tangan Wisang yang nurut aja ditarik Luna dan mereka menjauh. Wisang melirik Cloud.
CUT TO
28.EXT. SEKOLAH SMA - HALAMAN. SIANG
Cast: Letto
Halaman sekolah sepi. Tidak ada orang lalu lalang. Letto sendirian berada di halaman menerima telfon dihandphonenya.
LETTO
Iya, mam? Papa kena stroke? Trus gimana kondisi papa, maaam?
OS MAMA
Iya, papa masih bisa komunikasi hanya tangan kanannya sudah digerakkan, mulutnya menyon sedikit. Letto bisa pulang kan?
LETTO
Iya, mam, bisa. Wisang harus pulang juga
MAMA
Gak usah. Nanti saja gantian...
Letto jalan sambil menelpon.
CUT TO
29.EXT. SEKOLAH - RUANG AULA. SIANG
Cast: Letto, Wisang, Luna
Wisang dan Luna dalam posisi berdiri saling berhadapan, mengobrol di depan aula. Kelihatan sekali kalau Luna jatuh cinta sama Wisang. Berulang kali Luna merapikan rambutnya.
LUNA
Wis, lo suka BTS gak?
Wisang keliatan santai.
WISANG
Kenapa emang?
LUNA
Kalo suka, besok kita nonton BTS ramai-ramai. Lo mau kan, Wis?
WISANG
Gue sukanya nonton dangdut.
Luna kaget.
WISANG
Dangdut? Ya ampun lo kampungan banget sih, musik kayak gitu ditonton. Gak gaul aaah. Tapi nemenin kita-kita nonton mau kan?
Wisang nyengir.
WISANG
Lihat besok ajah ya.
Wisang melihat ke pintu dan muncul Cloud yang kebetulan Letto juga datang.
WISANG
Bentar yaa..
Wisang meninggalkan Luna dan mendekati Letto.
Wisang, Letto, dan Cloud tampak serius ngobrol.
Luna masih berada di tempatnya. masih bisa melihat obrolan mereka bertiga yang serius.
Tak lama kemudian, Letto pergi tapi balik lagi lalu mendadak dia memeluk Cloud erat sekali. Cloudia dan Wisang kaget.
CLOUDIA
Letto, kamu kenapa sih kok kayak mau pergi lama gituh?
Letto melepaskan pelukannya.
LETTO
Sorry, Cloud, aku kebawa emosi. Wis, gue nitip Cloud. Jagain Cloud. Jangan lo biarkan dia kemana-mana sendiri.
WISANG
Siaaap. 24 jam aku akan jagain calon kakak ipar. Tolong kabarin terus kondisi papa.
Letto pergi. Cloud dan Wisang ikut mengantar. Luna menatap tidak suka.
CUT TO
30.EXT. SEKOLAH SMA - PERPUSTAKAAN, SIANG
Cast: Cloudia, Wisang
Suasana perpustakaan sepi. Tidak ada siswa di perpustakaan. Hanya petugas perpustakaan yang duduknya di mejanya main hape. Wisang dan Cloudia duduk di salah satu bangku perpustakaan. Cloudia tampak menulis menyalin dari sebuah buku yang diletakkan di depannya. Wisang memegang handphone menuliskan WA ke mamanya.
Tak lama kemudian Cloudia berhenti menulis. Bicara dengan suara pelan pada Wisang.
CLOUDIA
Semoga papa gak papa.
WISANG
(menatap lembut) Kalo kondisi papa memburuk, aku juga musti nyusul.
CLOUDIA
Aku ikut.
WISANG
(kaget)
CLOUDIA
Papa aku barusan pergi. Aku...
WISANG
(melindungi) Iyaa. Aku akan ajak kamu. Letto bilang aku harus jagain kamu 24 jam.
CLOUDIA
Kamu tahu apa pesan papa sebelum meninggal?
WISANG
Pasti pesannya, kamu harus berani menghadapi dunia sendirian, gak boleh cengeng, gak boleh suka nangis, gak boleh manja...harus selalu cantik, harus selalu murah senyum...
CLOUDIA
(senyum getir) Bukaaan.
WISANG
Trus apaan doong?
CLOUDIA
Kata papa, begitu kami lulus SMA, papa minta aku segera menikah dengan Letto...
WISANG
(kaget banget, gak nyangka, gak berharap) Appaaa? Nikah...?
CLOUDIA
Kok kaget? (menguji) Gak suka..?
WISANG
Oooh sorry. Kamu sama Letto kan emang udah lama dijodohin yaa...ya udah nikah ajah. Nanti aku yang ngurus semuanya...
Wisang sok slow, sok santai padahal kecewa. Kecewa bangeet. Cloudia memandangnya. Kecewa juga dengan reaksi Wisang. Dia beharap Wisang kecewa. Cloudia salah memahami, dia mengira Wisang senang. Wisang juga. Mereka bertatapan. Ada sesuatu yang terjadi di hati mereka. Tak lama kemudian, Hape Cloudia bunyi.
CLOUDIA
Wis, aku ke atas dulu yaa. Pengumuman hasil seleksi.
WISANG
Aku anterin. Yuuk.
CLOUDIA
Oke..
Wisang dan Cloudia bangun dari duduknya dan keduanya bersentuhan. Cloudia kaget dan menatap Wisang. Wisang juga menatapnya. Keduanya lalu pergi meninggalkan perpustakaan. Saat berjalan mereka begitu dekat. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
CLOUDIA (VO)
Ya Tuhan kenapa aku lebih nyaman sama Wisang dibanding sama Letto?
WISANG (VO)
Ya Tuhan, Cloud dan Letto mau menikah
sebentar lagi. Tapi kenapa aku gak rela?
Kenapa aku ingin aku berada di posisi Letto...? Aku harus menjaga jodoh Letto
bukan merebutnya...
CUT TO
31.INT. SEKOLAH - AULA. SIANG
Cast: Cloudia, Wisang, Ratna, Jen, Luna, Amira
Suasana Aula agak ramai. Teman-teman Cloudia pada berkumpul. Semua sudah siap mendengarkan pengumuman seleksi tari saman. Cloud dan Wisang masuk. Tapi Wisang mundur lagi dengan senyum malu.
WISANG
Cloudia, gue nunggu di luar ya?
Cloud mengangguk mengerti. Wisang jalan ke luar. Luna melihat Wisang berdua dengan Cloudia. Dan dia menatap Cloud dengan sengit.
LUNA (VO)
Ngapain sih Wisang sama Cloudia?!
Kak Jen tegang menunggu pengumuman. Bu Via menyuruh semuanya bersiap.
BU VIA
Anak-anak Ibu berharap semua bisa lolos karena latihan selama 6 bulan ini sudah membuat mereka seperti sodara tapi ini tidak mungkin memuaskan semua pihak. Jadi, keputusan yang kita ambil nanti, siapapun yang lolos dan siapa yang tidak lolos harus ikhlas.
Semua deg-degan. Bu Via melanjutkan pengumumannya.
BU VIA
Jadi, yang lolos ada tiga orang yaitu
CU: semua tegang.
BU VIA
Jadi yang lolos itu Ratna.
Ratna gembira sekali sampai melompat-lompat.
RATNA
Alhamdulillah!Gue lolos..
Yang lain tegang. Bu Via melanjutkan pengumumannya.
BU VIA
Yang lolos berikutnya yaitu ...
Luna sudah bersiap bersorak. Luna yakin Cloudia yang lolos. Wajahnya tampak percaya diri.
BU VIA
Amira..
Amira gembira luar biasa. Luna ikutan senang Amira lolos.
AMIRA
Yeaay, gue lolos!
Cloudia deg-degan. Cloudia berdoa dengan
sungguh-sungguh.
CLOUDIA (VO)
Tinggal satu nama lagi, Ya Allah semoga aku lolos.
Luna senyum merekah.
LUNA (VO)
Gue yakin banget gue bakalan lolos!
Bu Via kembali melanjutkan pengumumannya.
BU VIA
Jen, tolong kamu yang umumkan!
Jen maju ke depan. Bu Via memberikan secarik kertas pada Jen.
KAK JEN
Dan yang lolos berikutnya adalah...
CU. Wajah bergantian Cloudia dan Luna.
KAK JEN
Cloudia Uzmah…
Cloudia kaget dan langsung sujud bersyukur. Aluna sangat kecewa. Dia menangis kesal sambil memeluk Ratna.
LUNA
(Menangis) Kok gue gagal, gak lolos huhuhuuu masak gue gak lolos.. huhuhu
Ratna berusa menenangkan Luna.
RATNA
Sabar Lun, belum rezeki lo! Yang sabar ya.
Ratna menepuk-nepuk pundak Luna. Dia melirik sengit pada Cloudia. Cloudia hanya diam dan keluar ruangan.
CUT TO
52.EXT. SEKOLAH SMA - TOILET. SIANG
Cast: Cloudia, Luna
Suasana toilet bersih dan sepi.Cloudia mencuci tangan di wastafel sendirian. Dia bercermin dan senyumnya merekah. Luna masuk dan langsung mendorong bahu Cloudia.
LUNA
Ngasih apa lo buat Bu Via dan Kak Jen sampe
mereka loloskan nama elo, hahhhh?
Cloudia dan Luna saling berhadapan.
CLOUDIA
Luna, kamu ngomong apaan sih?
Luna semakin kesal.
LUNA
Omongan gue jelas ya, Cloudia Uzmah. Lo nyuap Bu Via sama Kak Jen biar lo kepilih jadi tim inti di pentas tari Saman nanti kan?!
Luna suaranya mulai meninggi.Cloudia jadi emosi.
CLOUDIA
Nyuap apaan sih? Gue gak kayak gitu,Lun, apalagi Bu Via sama Kak Jeen. Mereka itu...
Cloudia belum selesai bicara,Luna yang semakin emosi memotongnya.
LUNA
Berdasar kemampuan gitu maksud lo? Itu
bulshit.
Jelas-jelas lo sama gue itu narinya lebih mampu gue, lebih keren gue, ngomongin disiplin lebih disiplin gue, ngomongin wajah cantik, cantikan gue, bodi bagus jelas bagusan guee. Lihaaat bodi gue gak ada yang nandingin kaan?
Luna berputar-putar. Cloudia tersenyum sinis.
CLOUDIA
Tapi ngomingin attitude sopan santun, gue rasa lo gak masuk kategori.
Plaaak...Aluna menampar Cloudia tapi Cloudia ngeles dan Aluna nampar tembok. Luna tambah emosi.
LUNA
Berani lo yaa ngelawan gue...!
Cloudia suaranya mulai melunak berusaha meredam emosi Luna.
CLOUDIA
Udah dong Lun, jangan kayak gini! Keputusan udah dimbil jadi lo musti terima.
Luna malah tambah emosi.
LUNA
Gue gak terima! Inget ya, gue gak rela kalah dari elo. Gue akan rebut kembali posisi gue...inget itu!
Luna keluar duluan. Cloudia menghela napas.
CLOUDIA
Duh kenapa sih Luna jadi kayak gitu..
CLOUDIA sedih sekali.
CUT TO