DI MANA REST(U) KU?
2. Sofi, kuatlah dan sabar! (Scene 4 - 8)

04. EXT. HALAMAN SEKOLAH - PAGI HARI

CAST : SOFI (16), BEBERAPA ORANG EXTRAS, PEREMPUAN 2 (16THN), FAREL (16THN/L)

Sofi memakirkan sepedanya di halaman parkir sekolahnya, ia dihampiri oleh tiga orang temannya 2 perempuan mengejek sepeda bututnya dan Farel membela dan menenangkan Sofi. Namun Sofi hanya terdiam dan tersenyum, berterima kasih lalu pergi mengabaikan temannya.

SOFI :

menurunkan standar sepeda untuk di parkirkan.

PEREMPUAN 1 :

(melihat sinis)

Eh, liat deh, si Sofi kok pergi sekolah pake sepeda butut, malu-maluin aja, bukannya biasanya dia bawa motor kan, kalau nggak dianter pake mobil kakaknya.

PEREMPUAN 2 :

(senyuman menghina)

Heh, lo gak tau ya emangnya, si Sofi ini, kakaknya udah bangkrut, dan dia kayaknya udah jadi rakyat muisqueen. Lo gimana sih, kakak nya ini kan kemarin kan yang sempet viral itu loh, kan kakak nya abis terlibat masalah bisnis yang kalo gak salah bangkrutnya hampir 1M. Apa gak muisqueen kalo udah sampe rugi segitu. makanya pake sepeda butut deh. hahaha

Perempuan 1 :

Ohhh..iyaiya bener, tau gue, hahahah, kasian banget ya loh Sofi. dulu aja lo story ke luar negri terus weee, sekarang lu bisa apa, jangankan naik pesawat, ke sekolah aja lu gak mampu, cuma pake sepeda butut gini doang. hahahah!!

mengacungkan jari telunjuk dan menggoyangkannya. kemudian dia menendang ban sepeda Sofi.

Farel menahan sepeda yang hampir jatuh ditendang bersamaan dengan Sofi.

Sofi menahan sepeda yang hampir jatuh karena bersamaan, mereka saling bertatapan

PEREMPUAN 2 :

(cemberut,kesal)

Dih, Apaan sih Farel, pake ditolongim segala, uh !

(Batuk)

Ehemmm!!!

FAREL :

(menatap, tersenyum)

Eh,, Maaf Fi, kamu nggak papa kan? udah gakusah dengerin omongan mereka, kamu yang sabar ya.

Farel dan sofi Menoleh ke arah teman perempuannya.

Farel memegang bahu Sofi dan menenangkannya.

SOFI :

(tersenyum tipis, gelagapan)

hhumm..iya iya aku gapapa kok, terima kasih ya. Aku kekelas duluan.

Sofi menunduk setelah berterima kasih langsung meninggalkan Farel.

FAREL :

(sinis)

Dasar kalian manusia nggak punya perasaan. Gak punya hati lo.

Farel meninggalkan 2 teman perempuannya.

Kedua Perempuan bertatapan kesal.

CUT TO :

05. INT. RUANG KELAS - SIANG HARI

CAST : SOFI (16THN), IBU GURU (35THN)

Sofi tengah belajar mata pelajaran Agama Islam. Ibu Guru memberikan materi pelajaran tentang cobaan hidup dan kesabaran, sesuai dengan apa yang sedang dialaminya dalam kehidupannya hari itu. Sofi flashback ke masa lalunya, dan teringat akan sosok Hanaya dan Keluarganya. Sofi melamun bersedih, kemudian Ibu guru menegurnya.

IBU GURU :

Assallamualaikum anak-anakku, selamat pagi semuanya, baiklah materi kita hari ini tentang hikmah kesabaran dan cobaan ya.

Ibu guru (Cont’D)

Dalam hidup pasti penuh dengan cobaan. Ketika kita menghadapi cobaan tersebut kita diharuskan untuk bersabar. Kenapa sih kita harus sabar? Apa keutamaan sabar itu? Dalam Islam sabar menempati posisi yang mulia, dan bukan suatu kebetulan jika Allah SWT akan memberikan kemuliaan bagi hamba-hambaNya yang selalu bersabar. Dalam al-qur’an Allah swt menerangkan pada beberapa ayat al-quran yang artinya :

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Surat Asy-Syura : 43). dalam hal ini Allah swt. mengarahkan kepada manusia untuk selalu ikhlas dan tabah dalam menghadapi permasalahan hidup. dan jangan pernah punya perasaan dendam kepada siapapun, sesungguhnya Allah itu sebaik- pemilik rencana. Allah maha bijaksana pula, dialah sebaik-baiknya maha tau untuk mengambil keputusan. percayalah nak, tuhan takkan pernah menguji seseorang diluar batas kemampuan nya. semua adalah kehendaknya, dan semua akam kembali kepadanya. Yang pahit akan manis pada waktunya, yang suram pun akan indah pada waktunya. percayalah nak, mengutip salah satu kata-kata dari seorang yutuber hebat kita “Ria Ricis”, dalam bukunya dia menulis quotes “hal besar akan datang kepada orang yang sabar.

Ibu guru menjelaskan dengan penuh perasaan dan lemah lembut

Sofi menyimak ibu guru dan flashback ke masa lalunya

DISSOLVE TO :

06.INT. RUANG TAMU - MALAM HARI

CAST : HANAYA(22), PAPA(47), MAMA(45), KEVIN(25), SOFI(16)

Hanaya mengatakan kepada keluarganya bahwa dia telah ditipu oleh rekan bisnisnya sebesar 1 miliar. Mama, Papa, Kevin, dan Sofi shock dan mendengar pernyataan Hanaya. Mama dan Hanaya menangis.

HANAYA :

Ma, Pa, Kak, Sofi, maafin aku. Rina udah mengkhianatiku dan menipuku, kerugian di singapura kemarin mencapai 1 miliar, semua tabungan dan sebagian asetku sudah disita oleh bank. kita udah gak punya apa-apa lagi sekarang.

dengan penuh penyesalan dan tangisan hanaya bersimpuh dihadapan keluarganya.

PAPA :

Dasar, Anak yang gak berguna kamu, kenapa sih kamu harus melibatkan orang banyak. bisnis mu hancur karena kamu sendiri, padahal papa sudah sering ngingetin kalau jangan gampang memberi kepercyaan kepada oranglain dan melepaskan uang ratusan juta dengan mudah. Tapi kamu gak pernah menganggap penting omongan kami. sekarang rasakan hidup susah.

Papa membentak hanaya dengan menunjuk-nunjuk hanaya penuh amarah dan emosi.

Mama menangis penuh kesedihan dan mendekati Hanaya lalu memeluknya

Kevin hanya terdiam duduk

Sofi menangis dan ikut memeluk Hanaya.

CUT TO :

07. INT. RUANG TUNGGU BANDARA - SIANG HARI

CAST : HANAYA, SOFI

Hanaya dan Sofi pada saat itu sedang berada di bandara Changi Singapura, mereka hendak melakukan perjalanan pulang ke indonesia, mereka baru saja berlibur ke Singapura pada saat Hanaya sedang sukses dalam bisnisnya. Hanaya sempat memberikan janji dan nasihat kepada Sofi

HANAYA :

(Tersenyum, menatap)

Dek, Kakak selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat Allah kepada kita, Allah memberikan rezeki yang begitu luas dan indah saat ini,kakak bisa melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk bisa ngajak kamu liburan. Apapun resikonya kakak akan selalu berusaha untuk memberikan kebahagiaan untuk keluarga kita. kakak akan terus berusaha bekerja keras dan melakukan yang terbaik apapun itu, kakak janji.

Hanaya menyambut kedua tangan Sofi dan menggenggamnya diatas dadanya

SOFI :

(Tersenyum haru)

Hmmm..iya kak, semangat ya, kakak harus kuat, dan selalu berdoa semoga Allah selalu melindungi kakak dari orang yang berniat jelek. aku akan selalu support kakak, terima kasih ya kak.

Sofi tersenyum bahagia disertai haru dimatanya yang berkaca-kaca. Sofi Memeluk Hanaya.

CUT BACK TO :

08. INT. RUANG KELAS - SIANG HARI

CAST : SOFI, IBU GURU, FAREL

Ibu guru menghampiri dan menegur Sofi yang terlihat melamun ketika ia sedang menjelaskan materi.

IBU GURU (CONT’D)

(mengerutkan kening)

Sofia? Kamu kenapa nak?

Ibu guru menegur Sofi dengan nada lembut, memegang bahu Sofi.

Sofi tersenyum tipis dan menurunkan bibirnya karena sedih saat melamun

SOFI :

(Terkejut)

ehhhhh.. hah, Iya bu, Astagfrullah! maaf bu iya gimana?

IBU GURU :

(menatap)

kamu kenapa nak Sofi? kamu keliatannya nggak seperti biasanya, apa kamu sakit atau mungkin ada masalah nak? humm..

memegang pundak Sofi dan bertanya halus kepadanya.

SOFI :

Ahh.. enggak bu, saya nggak papa kok, saya baik-baik aja kok bu, maafin saya bu jika mengganggu fokus Ibu.

Tersenyum dan sedikit kelabakan karena malu ditegur Ibu Guru.

FAREL (VO) :

(sedih)

Ya Allah, Kasihan Sofia, semoga dia diberikan kekuatan dalam menerima cobaan keluarganya, dan semoga keluarganya bisa tabah melewati kesulitan. Amiin.

Farel melihat ke arah Sofi dengan penuh Kepedulian dan Simpati.

IBU GURU :

(tersenyum)

hmm,,baik nak tidak papa. kita lanjut belajar ya

Sofi Mengangguk

Ibu Guru mengelus pundak Sofi.

Sofi terdiam dan menunduk

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar