Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Hanaya seorang gadis berusia 22 tahun, sukses menjadi pebisnis, tapi ia dihancurkan oleh orang terdekatnya. Setelah bangkrut, Hanaya menghilang dari kota tempat tinggalnya. Hanaya mengasingkan diri ke sebuah kota terpencil. Hanaya ingin menyusun kekuatan baru untuk bangkit dari keterpurukan dan kembali ke kota kelahirannya. Di tengah perjuangannya, ia terpaksa pulang karena ibunya sakit. Tanpa dendam di hatinya, Hanaya keluar sebagai seorang pemenang meskipun sebelumnya ia sudah tak punya apa-apa lagi.
Premis
Perjuangan gadis muda bangkit dari keterpurukan bisnis yang nyaris merenggut kehidupan keluarganya
Pengenalan Tokoh
Hanaya seorang gadis berusia 22 tahun. Gadis itu berparas cantik nan mungil, di usia yang sangat muda Hayana sukses dalam karir bisnis dan profesinya, yakni sebagai CEO bisnis Event Organizer dan Wedding Organizer pada tahun 2018. 2 tahun telah berlalu masa kejayaan itu, kemudian bisnis Hanaya dihancurkan oleh orang terdekatnya yaitu Darma (Mantan kekasih Hanaya) dan Diandra (Rekan bisnis Hanaya) . Darma yang berkhianat kepada Hanaya dengan cara berselingkuh dengan rekan dekatnya yaitu Diandra, ia merasa sakit hati kepada Hanaya yang memutuskan hubungan dengannya. Kemudian Diandra yang merupakan rekan bisnis terdekat Hanaya pun melakukan pengkhianatan besar karena menjalin hubungan dengan Darma jauh sebelum hubungan Hanaya dan Darma berakhir. Perbuatan kejam dan miris dilakukan oleh dua rekan Hanaya sangatlah diluar dugaan, ditambah lagi dengan adanya gangguan bipolar yang ada pada diri Diandra membuatnya tak bisa mengontrol diri. Ia melakukan berbagai hal yang tidak semestinya dilakukan oleh orang-orang normal. Sikapnya kadang mudah tersinggung, terluka, pemabuk, Percaya diri lebih, dan mood suka berubah-ubah. Nekat melakukan apa saja dan kadang depresi berlebih. Kedua Rekan ini pun memiliki perasaan iri dan dengki terhadap kesuksesan Hanaya. Atas dasar itulah mereka melakukan berbagai kejahatan sehingga Hanaya dan keluarga tidak memiliki apa-apa lagi, sampai mereka tidak mempunyai tempat tinggal dan harus menumpang kesana kemari.
Sebelumnya memang sebenarnya Mama Aisyah kurang respect kepada kedua rekan Hanaya ini, Mama merasa kurang baik jika Hanaya bergaul dengan Darma dan Diandra. Akan tetapi Hanaya tetaplah seperti dirinya yang begitu polos, tulus, dan selalu berpikir positif kepada siapa saja. Sebelumnya memang Mama sering mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman agar tidak terjerumus kepada keburukan. Namun pada saat Hanaya masih berada pada kesuksesannya, Hanaya kerab mengabaikan apa yang dinasehatkan Mama.
Setelah bangkrut, Hanaya menghilang dari kota tempat tinggalnya untuk survive dari keterpurukan hidupnya. Hanaya mengasingkan diri ke sebuah kota terpencil meninggalkan orang-orang yang di sayanginya yaitu sahabatnya, keluarganya, dan rekan-rekannya . Hanaya ingin menyusun kekuatan baru untuk bangkit dan kembali ke kota kelahirannya. Di tengah perjuangannya, ia terpaksa pulang karena Mamanya sakit.
berbagai usaha terus dilakukan oleh kedua rekan Hanaya yang mereka terus mencoba untuk melakukan pengkhianatan dan berbagai kejahatan untuk menjatuhkan Hanaya, mereka tak henti-hentinya untuk membuat hidup Hanaya terpuruk. Berbagai konflik mulai terjadi, perselisihan terjadi. Kemudian membuat Hanaya yang merasa sangat hancur dan kecewa bahkan hampir tidak bisa memaafkan rekannya itu. Hanaya tidak menyangka dan baru menyadari dibalik kebaikan orang terdekatnya ternyata terselip kebusukan yang teramat keji. Pasca mengetahui kebusukan kedua rekannya, dirinya sangat terombang ambing. Di mana hati dan pikirannya pun sudah tidak bisa diajak kompromi lagi dan nyaris mau mengakhiri hidupnya.
Hanaya mencoba berdamai dengan diri, Dia mulai melakukan riset dengan mendekatkan diri kepada Allah, Hanaya merupakan sosok yang sangat religius, ketaqwaannya terhadap Allah swt sangat besar, keyakinan dan kekuatan feeling yang dimilikinya terkadang mampu untuk menerka apa yang akan terjadi esok hari, meskipun terkadang dia tak menyadarinya, apa yang dibayangkanya bisa benar-benar terjadi. Hanaya terus berdoa dan berzikir untuk mencari sebab akibat dan bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab terbesar dari semua kehancuran yang terjadi. Dia Mulai memikirkan solusi supaya dia bisa keluar dari situasi terburuk dalam hidupnya dan mulai mendengar egonya untuk bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan.
Usai melakukan prosesi ibadah malam, Hanaya mendapatkan mimpi berupa petunjuk dari Tuhan, tentang apa yang sedang dicari oleh Hanaya. Hanaya bermimpi melihat Mama yang berada didepannya sedang duduk tersenyum memanggil dirinya. setelah itu Hanaya terbangun dan mulai menafsirkan mimpi tersebut.
Setelah beberapa hari berlalu, Tempat peristirahatan yang sebelumnya tidak jelas, mereka di usir kesana kemari, Akhirnya Tuhan memberikan mereka pertolongan sementara, dan keluarga kecilnya mendapatkan tempat tinggal di sebuah rumah kosong yang kondisinya cukup memprihatinkan, setiap hujan mereka harus menghadapi kebanjiran. Dengan melakukan introfeksi diri, Hanaya terus mencoba menerka pertanyaan besar dan ingin menemukan akar permasalahan atas cobaan hidup yang dialaminya, yakni jawabannya. Pada Akhirnya dia mampu menyimpulkan pertanyaan dan menjawabnya sendiri, yaitu tentang dimana sebenarnya restu Hanaya yang terhambat dan di mana tempat peristirahatan yang layak untuk keluarga mereka setelah bangkrut tidak memiliki apa-apa, Hanaya merasa sedih karena rumah mereka harus disita dan menumpang kesana kemari. Hanaya memiliki mimpi besar dan berniat untuk bekerja lebih keras agar bisa kembali memberikan tempat tinggal yang layak untuk keluarganya tanpa harus berpindah-pindah lagi dan benar-benar bisa beristirahat dengan tenang dan hidup bahagia.
Beberapa bulan telah berlalu, melihat Hanaya yang bangkit dan berhasil berdiri kembali, Diandra semakin menggila, karena sikap Bipolarnya yang akut, ia mengalami depresi dan akhirnya bunuh diri. Tanpa dendam di hatinya, Hanaya tetap menjadi sosok dirinya yang pemaaf, dia tak pernah menaruh kebencian kepada siapapun, ketulusan dan kemuliaan hatinya kepada semua orang membawa dirinya kepada keberkahan dan keberuntungan. Kebaktiannya kepada Kedua orangtuanya membawanya kepada Restu dan Berkat dari Tuhan. Dengan penuh keyakinan, kerja keras, usaha dan Keikhlasan, Hanaya keluar sebagai seorang pemenang. Hanaya Benar-Benar membuktikan bahwa dirinya mampu mewujudkan mimpinya dan membahagiakan orangtuanya, Hanaya bisa menghadirkan kembali semua yang telah hilang, bahkan memberikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanaya Benar-benar bangkit dan bertekad meskipun sebelumnya ia sudah tak punya apa-apa lagi.
Sebelumnya memang sebenarnya Mama Aisyah kurang respect kepada kedua rekan Hanaya ini, Mama merasa kurang baik jika Hanaya bergaul dengan Darma dan Diandra. Akan tetapi Hanaya tetaplah seperti dirinya yang begitu polos, tulus, dan selalu berpikir positif kepada siapa saja. Sebelumnya memang Mama sering mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih teman agar tidak terjerumus kepada keburukan. Namun pada saat Hanaya masih berada pada kesuksesannya, Hanaya kerab mengabaikan apa yang dinasehatkan Mama.
Setelah bangkrut, Hanaya menghilang dari kota tempat tinggalnya untuk survive dari keterpurukan hidupnya. Hanaya mengasingkan diri ke sebuah kota terpencil meninggalkan orang-orang yang di sayanginya yaitu sahabatnya, keluarganya, dan rekan-rekannya . Hanaya ingin menyusun kekuatan baru untuk bangkit dan kembali ke kota kelahirannya. Di tengah perjuangannya, ia terpaksa pulang karena Mamanya sakit.
berbagai usaha terus dilakukan oleh kedua rekan Hanaya yang mereka terus mencoba untuk melakukan pengkhianatan dan berbagai kejahatan untuk menjatuhkan Hanaya, mereka tak henti-hentinya untuk membuat hidup Hanaya terpuruk. Berbagai konflik mulai terjadi, perselisihan terjadi. Kemudian membuat Hanaya yang merasa sangat hancur dan kecewa bahkan hampir tidak bisa memaafkan rekannya itu. Hanaya tidak menyangka dan baru menyadari dibalik kebaikan orang terdekatnya ternyata terselip kebusukan yang teramat keji. Pasca mengetahui kebusukan kedua rekannya, dirinya sangat terombang ambing. Di mana hati dan pikirannya pun sudah tidak bisa diajak kompromi lagi dan nyaris mau mengakhiri hidupnya.
Hanaya mencoba berdamai dengan diri, Dia mulai melakukan riset dengan mendekatkan diri kepada Allah, Hanaya merupakan sosok yang sangat religius, ketaqwaannya terhadap Allah swt sangat besar, keyakinan dan kekuatan feeling yang dimilikinya terkadang mampu untuk menerka apa yang akan terjadi esok hari, meskipun terkadang dia tak menyadarinya, apa yang dibayangkanya bisa benar-benar terjadi. Hanaya terus berdoa dan berzikir untuk mencari sebab akibat dan bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab terbesar dari semua kehancuran yang terjadi. Dia Mulai memikirkan solusi supaya dia bisa keluar dari situasi terburuk dalam hidupnya dan mulai mendengar egonya untuk bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan.
Usai melakukan prosesi ibadah malam, Hanaya mendapatkan mimpi berupa petunjuk dari Tuhan, tentang apa yang sedang dicari oleh Hanaya. Hanaya bermimpi melihat Mama yang berada didepannya sedang duduk tersenyum memanggil dirinya. setelah itu Hanaya terbangun dan mulai menafsirkan mimpi tersebut.
Setelah beberapa hari berlalu, Tempat peristirahatan yang sebelumnya tidak jelas, mereka di usir kesana kemari, Akhirnya Tuhan memberikan mereka pertolongan sementara, dan keluarga kecilnya mendapatkan tempat tinggal di sebuah rumah kosong yang kondisinya cukup memprihatinkan, setiap hujan mereka harus menghadapi kebanjiran. Dengan melakukan introfeksi diri, Hanaya terus mencoba menerka pertanyaan besar dan ingin menemukan akar permasalahan atas cobaan hidup yang dialaminya, yakni jawabannya. Pada Akhirnya dia mampu menyimpulkan pertanyaan dan menjawabnya sendiri, yaitu tentang dimana sebenarnya restu Hanaya yang terhambat dan di mana tempat peristirahatan yang layak untuk keluarga mereka setelah bangkrut tidak memiliki apa-apa, Hanaya merasa sedih karena rumah mereka harus disita dan menumpang kesana kemari. Hanaya memiliki mimpi besar dan berniat untuk bekerja lebih keras agar bisa kembali memberikan tempat tinggal yang layak untuk keluarganya tanpa harus berpindah-pindah lagi dan benar-benar bisa beristirahat dengan tenang dan hidup bahagia.
Beberapa bulan telah berlalu, melihat Hanaya yang bangkit dan berhasil berdiri kembali, Diandra semakin menggila, karena sikap Bipolarnya yang akut, ia mengalami depresi dan akhirnya bunuh diri. Tanpa dendam di hatinya, Hanaya tetap menjadi sosok dirinya yang pemaaf, dia tak pernah menaruh kebencian kepada siapapun, ketulusan dan kemuliaan hatinya kepada semua orang membawa dirinya kepada keberkahan dan keberuntungan. Kebaktiannya kepada Kedua orangtuanya membawanya kepada Restu dan Berkat dari Tuhan. Dengan penuh keyakinan, kerja keras, usaha dan Keikhlasan, Hanaya keluar sebagai seorang pemenang. Hanaya Benar-Benar membuktikan bahwa dirinya mampu mewujudkan mimpinya dan membahagiakan orangtuanya, Hanaya bisa menghadirkan kembali semua yang telah hilang, bahkan memberikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanaya Benar-benar bangkit dan bertekad meskipun sebelumnya ia sudah tak punya apa-apa lagi.
Sinopsis
Disukai
5
Dibaca
518
Tentang Penulis
Ayu Meillyng
-
Bergabung sejak 2020-09-17
Telah diikuti oleh 775 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Petualangan
Skrip Film
DI MANA REST(U) KU?
Ayu Meillyng
Novel
MIMPI-MIMPI SEJARAH GENERASI MILENIAL
lukman ramdhani
Novel
Impy Island
Impy Island
Novel
PBC Myth in Bellviatra
Mizan Publishing
Novel
EGO
Mae Takata
Novel
180 Derajat
Erna Zurnaini
Novel
INSIGHT
Yunita Widia
Novel
KKPK Arti Sahabat
Mizan Publishing
Novel
Maya Serial Berkah Sampah
Mustaghfiroh
Novel
Towards a flow
Ayu Meillyng
Novel
KKPK Circus Girl
Mizan Publishing
Novel
Jalan-Jalan Men!
Noura Publishing
Novel
KKPK Aku Bisa
Mizan Publishing
Novel
Merajut Aksara
Angkasa Putra
Novel
Jurus Hidup Memenangi Pertarungan
Bentang Pustaka
Rekomendasi