32. INT. RUMAH SAKIT/RUANGAN LEE- DAY
Montage
-Lee masih pakai kruk, tapi langkahnya semakin stabil, Kania terus memberi semangat juga membantu memegangi Lee.
-Dokter ortopedi memijat-mijat dan menganalisa kaki Lee juga mengganti gips Lee.
-Percakapan samar Lee dan Kania di ruangan Lee, terdengar "Udah Lee kasih tahu aja, ini kan penting" Lalu Lee yang mengangguk setuju.
-Orang tua Lee yang tadinya sebal akan kehadiran Kania jadi tersenyum melihat Kania berhasil membantu Lee.
-Fiona melihati orang tua Lee yang tersenyum, dia tidak senang.
-Fiona ingin juga ikut membantu memegangi Lee, tapi Lee menolak dengan halus tidak usah karena tak ingin membuat Fiona repot. Fiona kesal ditolak.
END OF MONTAGE
33. INT. RUANGAN LEE- DAY
Lee jalan masuk ke kamarnya drngan kruk, Kania mengawasinya. Mereka dari ruang terapi, Lee baru selesai diterapi. Lee segera duduk di tempat tidur, dia sudah lihai memakai kruk.
KANIA
Cape Lee?
LEE
Lu..ma..yan
KANIA
Tadi kamu udah bisa jalan tegak.
LEE
Ud..ah ma..u sem..buh ba..lik la..gi ke ru..mah..
Lee memejamkan mata, menghela napas.
KANIA
Kenapa kok kayaknya kamu ga seneng Lee?
LEE
Ru..mah kung..ku..ngan
KANIA
Jangan gitu Lee, orang tua kamu cuman ingin lindungin kamu, ga mau kamu disakitin, walau...
LEE
Ca..ra..nya sa..lah?
KANIA
Ya... gimana ya.
LEE
A..ku udah co..ba ber..ka..li ka..li ka..bur ta..pi a..ku ju..ga ta..kut du..nia lu..ar, ba..ru sa..at a..ku ya..kin, a..ku ke..ta..brak.
Kania menunduk ingat kejadian mengerikan itu. Orang yang disukainya terluka. Dan merasa itu juga salahnya.
Lee memerhatikan Kania yang menunduk.
LEE
I..tu bu..kan sa..lah ka..mu, o..ke, a..ku ju..ga nga..pa..in hin..darin ka..mu
KANIA
Aku juga ngapain ngikutin kamu sebegitunya, aku pena--
LEE
Pe..na..sa..ran so..al?
KANIA
Ah e-enggak maksudnya kamu pelanggan kan jadi aku bingung kamu kok misterius banget.
Kania gelagapan, menyembunyikan perasaannya.
Lee tersenyum.
Lee mengambil laptop di meja samping kasur. Dan menyalakannya.
LEE
I..ni a..ku la..gi bi..kin i..ni se..lama i..ni (menunjukkan layar laptop ke Kania)
KANIA
Apa ini Lee?
LEE
Si..tus be..lan..ja bu..at ma..sarin usa..ha ke..luar..ga
KANIA
Ow bagus ini Lee! Keren!
Padahal Kania hanya melihat sekilas saja, dia tak terlalu paham. Namun sepertinya tampilan situsnya cukup bagus. Banyak menu yang memudahkan pengguna nantinya. Ada tampilan barang-barang perkakas rumah tangga, elektronik. Ada angka junlah pesanan sebanyak puluhan, maklum situs masih baru.
LEE
A..ku mi..kir a..ku bi..sa a..pa un..tuk ma..sa de..pan, ga ba..nyak la..pangan pe..ker.jaan bu..at ka..um ka..yak a..ku
KANIA
Oh iya juga. Tapi kurasa mulai banyak kan aku ga tahu banyak soal itu. Dan ini... kamu jelas punya skill Lee di bidang programming iya kan namanya?
LEE
I..ni ju..ga a..ku be..la..jar sen..di..ri, me..re..ka ma..na ta..hu
KANIA
Oh kamu harus kasih tahu mereka Lee! Ini kan penting!
LEE
Hmm...
KANIA
Orang tua kamu pasti seneng kamu juga ngebantuin bisnis keluarga.
LEE
I..ya a..ku ca..ri wak..tu ya..ng te..pat
KANIA
Mungkin pas udah di rumah nanti?
Lee mengangguk setuju.
34. INT. RUMAH LEE/RUANG MAKAN-NIGHT
Orang tua Lee dan Fiona sedang makan malam, Fiona sering diundang untuk makan karena dia sudah seperti keluarga.
Ketiganya makan dengan tenang, hampir tak saling bicara.
Sesekali bi Asti datang menambah lauk dan air minum.
Fiona tampak ingin bicara tapi ragu. Saat dia mulai bicara, Mama Lee juga mulai berkata-kata.
Mama Lee
Haahh lumayan ya pa perkembangan Lee
Papa Lee
Iya cepat juga bisa dibilang, apa karena si perempuan itu?
Mama Lee
Kania, pa
Papa Lee
Ya, ya
Raut kesal di muka Fiona.
Mama Lee
Menurut kamu gimana Fiona?
Fiona
Ha? Apa tante?
Mama Lee
Tentang kehadiran Kania.
Fiona
Ya... dia gigih tante saya akui itu. Tapi...
Fiona meminum dulu sebelum lanjut bicara.
Fiona (Cont'd)
Tapi kita kan ga tahu tante Kania tuh sebenernya orangnya bagaimana.
Mama Lee
Maksudnya?
Fiona
Ya kayak tante bilang selama ini dia orang asing. Bisa aja ada motif dia ngedeketin Lee tahu kalau misalnya keluarga Lee...(jeda) yah...
Papa Lee
Ini juga jadi pikiran saya, dia masih misterius saya bilang.
Mama Lee berpikir, makanan di piringnya masih ada, tapi dia sudah selesai dan minum.
Mama Lee
Saya melihat dia, Kania cukup tulus kok ngebantu Lee, tante sih ngerasanya begitu. Kalau ga kan dia mana mau dateng terus sampe bolak-balik dari tempat kerjanya ke rumah sakit.
Fiona
Ya namanya orang tante kita ga tahu
Mama Lee
Saya sih cukup senang Lee bisa dapet temen baru, kita kan tahu Lee selama ini di rumah aja
Fiona (V.o)
Hmph temen?
Fiona mencibir dalam hati.
Mama Lee
Kalau maksud Fiona, dia ingin menyakiti Lee kayaknya ga ya
Fiona tersenyum canggung.
CUT TO
35. INT. MOBIL FIONA-DAY
Fiona dalam mobil, resah dan menggerutu sendiri.
Dia mengeluarkan handphone, mencari kontak. Ada tulisan PAPA.
Dia hendak menekan tombol tapi ragu, berhenti sejenak. Dia akhirnya lanjut menekan tombol.
Ada nada panggilan beberapa kali sampai terdengar diangkat.
Fiona
Pa?
CUT TO
36. INT. TEMPAT KOST KANIA-NIGHT
Kania sedang menonton Tv sambil memijat-mijat badannya yang pegal karena kecapean.
Kania
Hahhh, caaapee
Meregangkan badannya.
Kania (Cont'd)
Duh udah berapa lama ya? (melihat kalender) Tiga minggu ya? Wah wah Kania, Kania, loe tuh berharap apa sih? Bisa jadian?
Kania geleng-geleng sendiri.
Kania merebahkan diri di kasur. Pandangan mengarah ke atas.
Kania
Ga segampang itu. Hhhh perasaan ini harus diapain? Just friend aja, iya...
Kania menutup mata dengan tangannya.
CUT TO
37. INT. RUMAH SAKIT/RUANGAN LEE- DAY
SUPER IMPOSE: SATU BULAN KEMUDIAN
Sudah 1 bulan berlalu. Terapi Lee sudah selesai. Lee sudah mulai bisa berjalan tanpa bantuan.
Lee sudah boleh pulang. Keluarga Lee senang dan mereka sadar Kania banyak membantu. Mereka berterima kasih pada Kania.
Lee dan keluarganya siap-siap pulang.
Mama Lee
Kania, maafkan selama ini sikap kami ke kamu ya. Kami udah keras kepada kamu... kami sadar kamu sangat peduli sama Lee.
Terima kasih kamu udah ngebantu proses penyembuhannya.
Kania
Ah, ga pa-pa tante, om. Saya paham kok, om tante kan juga sayang banget ama Lee.
Saya hanya ingin Lee sembuh, semua demi Lee.
Orang tua Lee keduanya tersenyum.
Dokter
Jadi sudah oke nih jalannya Lee?
Lee
U..dah dok.
Dokter
Saya juga ikut seneng, selama terapi itu kamu sabar ngejalaninnya dengan baik. Semua berkat dukungan keluarga dan tentu kamu Kania.
Lee
I..ya, se..mua..nya.
Kania
Lee juga berusaha dengan baik, dok. Saya salut ama kemauan dia sembuh.
Dokter
Oke kalau gitu sampai jumpa, sampai ketemu lagi. Tetap sehat, Lee. Mari.
CUT TO
38. INT. RUMAH KELUARGA LEE- DAY
Sampai ke rumah Lee. Kania diperbolehkan mengantar sampai rumah. Ini pertama kalinya Kania ke rumah Lee. Rumah Lee cukup besar.
Mama Lee
Yak kita udah pulang. Hampir sebulan di rumah sakit, kamu kangen rumah, ga Lee?
Lee
I..ya.
Bibi Asti
Kalo sama saya den?
Lee
I..ya.
Mama Lee
Apaan sih bibi. Nih bawa barangnya Lee ke kamarnya. Lee boleh bantuin bibi.
Ayo, Kania, silakan. Ga usah malu-malu.
Kania
I iya.
Lee ke kamar, merapikan pakaiannya. Kania duduk di ruang tamu.
Bibi Asti
Itu siapa nya?
Mama Lee
Teman barunya Lee. Dia udah ngebantu proses penyembuhan Lee selama 3 minggu ini.
Bunyi telepon rumah. Bibi Asti mengangkatnya.
Telepon dari Fiona. Yang lagi makan di restoran.
Adegan telepon ini ada pergantian scene, Rumah Lee dan Restoran.
Bibi Asti
Ya, halo siapa ya?
Fiona
Bi Asti, ini Fiona.
Bibi Asti
Oh non Fiona.
Fiona
Aku denger Lee udah pulang ya?
Mama Lee
Sini saya bicara. Fiona? Iya Lee udah pulang.
Kamu di mana? Ga ke sini?
Fiona
Aku lagi makan tante, ntar abis makan aku ke situ. Oke.
Telepon ditutup.
CUT TO
39. INT. RESTORAN/MALL-NIGHT
Fiona yang sedang makan sendiri di restoran, terlihat ingin cepat menghabisi makanan.
Fiona keluar dari toko obat herbal. Saat dia hendak berjalan keluar mall. Dia melihat kue-kue di display.
Fiona
Lee kan suka kue ini, beli ah!
Shoot: Kue Mooncake.
40. INT. RUMAH KELUARGA LEE- DAY
Kania memperhatikan foto-foto keluarga.
Kania
Keluarga tante bertiga aja ama Lee atau...?
Mama Lee
Iya. Lee anak kami satu-satunya.
Kania
Boleh aku lihat-lihat fotonya?
Mama Lee
Ya, silakan.
Kania melihat foto-foto keluarga Lee di lemari. Dari Lee bayi, masih kecil.
Kania
Lee lucu ya tante waktu kecil.
Mama Lee
Iya. Ha ha.
Kania
Kelihatan banget tante ama om sayang banget ama Lee.
Mama Lee
Iya Lee dimanja malah. Pas tahu Lee cacat aduh sori jangan cacat ya (berpikir, memegang kepala) berkebutuhan khusus mungkin.
Di umur 3 tahun. Kita semua terpuruk.
Papa Lee
Iya istri saya ini nangis sebulan penuh. Dia ampe manyalahkan Tuhan.
Mama Lee
Habis gimana. Lee anak satu-satunya. Yang diharapkan jadi penerus usaha keluarga.
Mikirnya kan kalau orang-orang terdekat tahu
Orang-orang bisa cela dia.
Kania
Masalah orang-orang difabel yang ga diterima di lingkungan pekerjaan emang udah banyak terjadi ya tante.
Mama Lee
Ya, makanya itu. Tapi kalau rasa malu karena Lee begitu mungkin ada benernya juga. Tante akuin itu. Dan itu salah. Harusnya om, tante ga merasa begitu.
Mama Lee jadi sedih.
Kania
Tapi bagus kok tante akhirnya paham. Justru om, tante harus merasa bangga kan meskipun Lee
punya kekurangan dia anak yang taat dan baik juga punya impian tante.
Lee keluar dari kamar.
Lee
La..gi ngo..mo..ngin a..pa?
Mama Lee
Ah, ga Lee.
Papa Lee
Papa udah mutusin (beat) (memegang pundak Lee)
Lee kamu bisa mengurus bagian marketing di kantor, kamu bisa masarin usaha papa.
Lee
Lee la..gi ker..ja..in itu pa.
Papa
(heran)
Ha?
Lee
Lee bu..at blo..g ten..tang pro..duk pro..duk pa..pa.
Papa
Blog?
Lee
I..ya, Lee ba..ca-ba..ca in..fo te..ntang blo..g.
Da..n mu..lai bi..kin se..jak ma..ma pa..pa ber..obat ke Tai..wan li..ma bu..lan la..lu.
Papa
(sumringah)
Wah, papa bangga ama kamu Lee.
Kania
Iya Lee ngasih tahu aku pas lagi diterapi. Aku bilang supaya dia ngasih tahu ke om, tante
tentang blognya. Katanya di situsnya banyak juga yang berminat. Dan banyak yang pesen.
Mama Lee
Lee, mama bangga ama kamu! Kamu hebat!
Papa Lee
Papa juga!
CUT TO
41. INT. RUMAH KELUARGA LEE/BALKON LANTAI 2- NIGHT
Sudah menjelang malam. Lee mengajak Kania ke balkon. Mereka ngobrol di luar.
Kania
Bintangnya kelihatan banget! Keren! Ya, Lee?
Lee
I..ya
Kania
Pasti perasaan kamu seneng banget kan.
Sekarang semuanya mulai berubah terutama mama, papa kamu.
Kamu juga bisa berusaha sebaik-baiknya dalam hidup Lee.
Lee menatap Kania sesaat.
Kania
Lee?
Lee
Ah, i..iya. Se..neng. Ba..nget. Se..mua
ka..re..na ka..mu ju..ga.
Kania
Aku? Aku kan cuma...
Lee
Nge..ban..tu aku sem..buh, me..ngu..bah
pa..nda..ngan ma..ma pa..pa, mem..buat
me..re..ka me..ngerti. Ma..ka..sih Ka..nia.
Kania
Ga ah, biasa aja.
Mereka tatap-tatapan. Kania tampak malu. Pas ada bintang jatuh.
Kania
Ah ada bintang jatuh, Lee lihat ga? Cepet-
cepet ucapin permohonan, make a wish, ayo Lee!
Hmm, apa ya?
Kania mejemin mata, berdoa, Lee juga. Lalu keduanya tersenyum.
Ada mobil datang. Mobil Fiona.
Kania
Lee aku pulang ya. Udah malem. Kamu istirahat ya. Aku mau pamit ama mama, papa kamu.
INTERCUT
42. INT. RUMAH KELUARGA LEE/RUANG TAMU- NIGHT
Fiona
Om, tante, sori aku baru dateng. Tadi belanja dulu beliin kue buat Lee ama ini obat vitamin,
ampuh lho tante. Obat ramuan cina kuno.
Fiona melihat Kania dan Lee. Raut muka Fiona berubah.
Fiona
Lho ada Kania juga, ya?
Kania
Tante, om aku pamit pulang, ya.
Mama Lee
Oh, udahan? Ga ikut makan Kania?
Kania
Ga tante.
Fiona
Kania pasti juga cape banget kan tante, kasihan.
Fiona senyum tapi dengan tatapan mengintimidasi.
Mama Lee
Ya udah, sampai ketemu ya. Ga pa-pa kalau main-main ke sini.
Kania
Iya, tante. Lee aku pulang ya. Fiona.
Kania pergi.
Lee mau ke kamar.
Fiona
Lee, lihat ini kue kesukaan kamu lho. Inget ga, kita suka makan ini saat kecil.
Lee
I..ya. A..ku ngan..tuk. Ke ka..mar du..lu ya Fi..ona.
Fiona kesal meremas tas belanjaannya merasa Lee tak peduli padanya.
Mama Lee
Fiona mau makan? Eh tadi kamu udah makan ya, tante lupa.
Fiona
Kok si Kania bisa ke sini tante?
Mama Lee
Iya tante yang minta. Dia udah berjasa besar lho Fiona.
Fiona
Berjasa?
Fiona menaruh belanjaan, kue dan obat untuk Lee di meja.
Ada perasaan meluap dalam dirinya. Dia merasa semua ini sudah berjalan di luar kehendaknya. Saatnya dia menyerang lagi sehabis konfrontasi dengan Kania, kali ini dia punya, yang dia anggap senjatanya.
Fiona (Cont'd)
Oh ya tante ga lupa kan perjanjian keluarga aku ama tante?
Mama Lee
Apa?
Mama Lee kaget.
Fiona
Ga, cuman ngingetin aja, tante.
Perjanjian sakral itu tante. Lee ama aku sekarang dan (beat) selamanya?
Mama Lee
Kamu ngapain ungkit-ungkit itu?
Fiona
Karena sepertinya posisi aku bergeser tante,
dengan kehadiran Kania.
Papa Lee
Kok gaya bicara kamu gitu, Fiona?
Mama Lee
(terbata, panik)
Te-tentu kami ga lupa kok ama perjanjian keluarga kita.
Fiona
Bagus tante. Perusahaan keluarga om, tante yang dibangun berpuluh-puluh tahun itu bisa
hancur ya, kan, om, tante?
Fiona tersenyum sinis. Mama, papa Lee kaget dengan omongan Fiona.
CUT TO