Di Kafe
8. Titik Terang...

32. INT. RUMAH SAKIT/RUANGAN LEE- DAY


Montage

-Lee masih pakai kruk, tapi langkahnya semakin stabil, Kania terus memberi semangat juga membantu memegangi Lee.

-Dokter ortopedi memijat-mijat dan menganalisa kaki Lee juga mengganti gips Lee.

-Percakapan samar Lee dan Kania di ruangan Lee, terdengar "Udah Lee kasih tahu aja, ini kan penting" Lalu Lee yang mengangguk setuju.

-Orang tua Lee yang tadinya sebal akan kehadiran Kania jadi tersenyum melihat Kania berhasil membantu Lee.

-Fiona melihati orang tua Lee yang tersenyum, dia tidak senang.

-Fiona ingin juga ikut membantu memegangi Lee, tapi Lee menolak dengan halus tidak usah karena tak ingin membuat Fiona repot. Fiona kesal ditolak.

END OF MONTAGE

33. INT. RUANGAN LEE- DAY

Lee jalan masuk ke kamarnya drngan kruk, Kania mengawasinya. Mereka dari ruang terapi, Lee baru selesai diterapi. Lee segera duduk di tempat tidur, dia sudah lihai memakai kruk.

KANIA

Cape Lee?


LEE

Lu..ma..yan


KANIA

Tadi kamu udah bisa jalan tegak.


LEE

Ud..ah ma..u sem..buh ba..lik la..gi ke ru..mah..


Lee memejamkan mata, menghela napas.

KANIA

Kenapa kok kayaknya kamu ga seneng Lee?


LEE

Ru..mah kung..ku..ngan


KANIA

Jangan gitu Lee, orang tua kamu cuman ingin lindungin kamu, ga mau kamu disakitin, walau...


LEE

Ca..ra..nya sa..lah? 


KANIA

Ya... gimana ya.


LEE

A..ku udah co..ba ber..ka..li ka..li ka..bur ta..pi a..ku ju..ga ta..kut du..nia lu..ar, ba..ru sa..at a..ku ya..kin, a..ku ke..ta..brak.


Kania menunduk ingat kejadian mengerikan itu. Orang yang disukainya terluka. Dan merasa itu juga salahnya.

Lee memerhatikan Kania yang menunduk.

LEE

I..tu bu..kan sa..lah ka..mu, o..ke, a..ku ju..ga nga..pa..in hin..darin ka..mu

KANIA

Aku juga ngapain ngikutin kamu sebegitunya, aku pena--


LEE

Pe..na..sa..ran so..al?


KANIA

Ah e-enggak maksudnya kamu pelanggan kan jadi aku bingung kamu kok misterius banget.


Kania gelagapan, menyembunyikan perasaannya.

Lee tersenyum. 

Lee mengambil laptop di meja samping kasur. Dan menyalakannya.

LEE

I..ni a..ku la..gi bi..kin i..ni se..lama i..ni (menunjukkan layar laptop ke Kania)


KANIA

Apa ini Lee?


LEE

Si..tus be..lan..ja bu..at ma..sarin usa..ha ke..luar..ga


KANIA

Ow bagus ini Lee! Keren!


Padahal Kania hanya melihat sekilas saja, dia tak terlalu paham. Namun sepertinya tampilan situsnya cukup bagus. Banyak menu yang memudahkan pengguna nantinya. Ada tampilan barang-barang perkakas rumah tangga, elektronik. Ada angka junlah pesanan sebanyak puluhan, maklum situs masih baru.

LEE

A..ku mi..kir a..ku bi..sa a..pa un..tuk ma..sa de..pan, ga ba..nyak la..pangan pe..ker.jaan bu..at ka..um ka..yak a..ku 


KANIA

Oh iya juga. Tapi kurasa mulai banyak kan aku ga tahu banyak soal itu. Dan ini... kamu jelas punya skill Lee di bidang programming iya kan namanya? 


LEE

I..ni ju..ga a..ku be..la..jar sen..di..ri, me..re..ka ma..na ta..hu


KANIA

Oh kamu harus kasih tahu mereka Lee! Ini kan penting!


LEE

Hmm... 


KANIA

Orang tua kamu pasti seneng kamu juga ngebantuin bisnis keluarga. 


LEE

I..ya a..ku ca..ri wak..tu ya..ng te..pat


KANIA

Mungkin pas udah di rumah nanti?


Lee mengangguk setuju.


34. INT. RUMAH LEE/RUANG MAKAN-NIGHT

Orang tua Lee dan Fiona sedang makan malam, Fiona sering diundang untuk makan karena dia sudah seperti keluarga.

Ketiganya makan dengan tenang, hampir tak saling bicara.

Sesekali bi Asti datang menambah lauk dan air minum.

Fiona tampak ingin bicara tapi ragu. Saat dia mulai bicara, Mama Lee juga mulai berkata-kata.

Mama Lee

Haahh lumayan ya pa perkembangan Lee


Papa Lee

Iya cepat juga bisa dibilang, apa karena si perempuan itu?


Mama Lee

Kania, pa


Papa Lee

Ya, ya


Raut kesal di muka Fiona.


Mama Lee

Menurut kamu gimana Fiona?


Fiona

Ha? Apa tante?


Mama Lee

Tentang kehadiran Kania.


Fiona

Ya... dia gigih tante saya akui itu. Tapi...


Fiona meminum dulu sebelum lanjut bicara.

Fiona (Cont'd)

Tapi kita kan ga tahu tante Kania tuh sebenernya orangnya bagaimana.


Mama Lee

Maksudnya?


Fiona

Ya kayak tante bilang selama ini dia orang asing. Bisa aja ada motif dia ngedeketin Lee tahu kalau misalnya keluarga Lee...(jeda) yah...


Papa Lee

Ini juga jadi pikiran saya, dia masih misterius saya bilang.


Mama Lee berpikir, makanan di piringnya masih ada, tapi dia sudah selesai dan minum.

Mama Lee

Saya melihat dia, Kania cukup tulus kok ngebantu Lee, tante sih ngerasanya begitu. Kalau ga kan dia mana mau dateng terus sampe bolak-balik dari tempat kerjanya ke rumah sakit.


Fiona

Ya namanya orang tante kita ga tahu


Mama Lee

Saya sih cukup senang Lee bisa dapet temen baru, kita kan tahu Lee selama ini di rumah aja


Fiona (V.o)

Hmph temen?


Fiona mencibir dalam hati.

Mama Lee

Kalau maksud Fiona, dia ingin menyakiti Lee kayaknya ga ya


Fiona tersenyum canggung.


CUT TO

35. INT. MOBIL FIONA-DAY

Fiona dalam mobil, resah dan menggerutu sendiri.

Dia mengeluarkan handphone, mencari kontak. Ada tulisan PAPA.

Dia hendak menekan tombol tapi ragu, berhenti sejenak. Dia akhirnya lanjut menekan tombol.

Ada nada panggilan beberapa kali sampai terdengar diangkat.

Fiona

Pa?


CUT TO

36. INT. TEMPAT KOST KANIA-NIGHT

Kania sedang menonton Tv sambil memijat-mijat badannya yang pegal karena kecapean.

Kania

Hahhh, caaapee


Meregangkan badannya.


Kania (Cont'd)

Duh udah berapa lama ya? (melihat kalender) Tiga minggu ya? Wah wah Kania, Kania, loe tuh berharap apa sih? Bisa jadian?


Kania geleng-geleng sendiri.

Kania merebahkan diri di kasur. Pandangan mengarah ke atas.

Kania

Ga segampang itu. Hhhh perasaan ini harus diapain? Just friend aja, iya...


Kania menutup mata dengan tangannya.

CUT TO

37. INT. RUMAH SAKIT/RUANGAN LEE- DAY


SUPER IMPOSE: SATU BULAN KEMUDIAN

Sudah 1 bulan berlalu. Terapi Lee sudah selesai. Lee sudah mulai bisa berjalan tanpa bantuan.

Lee sudah boleh pulang. Keluarga Lee senang dan mereka sadar Kania banyak membantu. Mereka berterima kasih pada Kania.


Lee dan keluarganya siap-siap pulang.


Mama Lee

Kania, maafkan selama ini sikap kami ke kamu ya. Kami udah keras kepada kamu... kami sadar kamu sangat peduli sama Lee. 
Terima kasih kamu udah ngebantu proses penyembuhannya.


Kania

Ah, ga pa-pa tante, om. Saya paham kok, om tante kan juga sayang banget ama Lee.
Saya hanya ingin Lee sembuh, semua demi Lee. 


Orang tua Lee keduanya tersenyum.

Dokter

Jadi sudah oke nih jalannya Lee?


Lee

U..dah dok. 


Dokter

Saya juga ikut seneng, selama terapi itu kamu sabar ngejalaninnya dengan baik. Semua berkat dukungan keluarga dan tentu kamu Kania.


Lee

I..ya, se..mua..nya. 


Kania

Lee juga berusaha dengan baik, dok. Saya salut ama kemauan dia sembuh.


Dokter

Oke kalau gitu sampai jumpa, sampai ketemu lagi. Tetap sehat, Lee. Mari.


CUT TO


38. INT. RUMAH KELUARGA LEE- DAY


Sampai ke rumah Lee. Kania diperbolehkan mengantar sampai rumah. Ini pertama kalinya Kania ke rumah Lee. Rumah Lee cukup besar.


Mama Lee

Yak kita udah pulang. Hampir sebulan di rumah sakit, kamu kangen rumah, ga Lee? 


Lee

I..ya.


Bibi Asti

Kalo sama saya den?


Lee

I..ya.


Mama Lee

Apaan sih bibi. Nih bawa barangnya Lee ke kamarnya. Lee boleh bantuin bibi.
Ayo, Kania, silakan. Ga usah malu-malu.


Kania

I iya.


Lee ke kamar, merapikan pakaiannya. Kania duduk di ruang tamu.

Bibi Asti

Itu siapa nya?


Mama Lee

Teman barunya Lee. Dia udah ngebantu proses penyembuhan Lee selama 3 minggu ini.


Bunyi telepon rumah. Bibi Asti mengangkatnya. 

Telepon dari Fiona. Yang lagi makan di restoran.

Adegan telepon ini ada pergantian scene, Rumah Lee dan Restoran.


Bibi Asti

Ya, halo siapa ya?


Fiona 

Bi Asti, ini Fiona. 


Bibi Asti

Oh non Fiona.


Fiona

Aku denger Lee udah pulang ya? 


Mama Lee 

Sini saya bicara. Fiona? Iya Lee udah pulang.
Kamu di mana? Ga ke sini?


Fiona

Aku lagi makan tante, ntar abis makan aku ke situ. Oke.


Telepon ditutup.

CUT TO

39. INT. RESTORAN/MALL-NIGHT

Fiona yang sedang makan sendiri di restoran, terlihat ingin cepat menghabisi makanan.

Fiona keluar dari toko obat herbal. Saat dia hendak berjalan keluar mall. Dia melihat kue-kue di display. 

Fiona

Lee kan suka kue ini, beli ah!


Shoot: Kue Mooncake.


40. INT. RUMAH KELUARGA LEE- DAY

Kania memperhatikan foto-foto keluarga.


Kania 

Keluarga tante bertiga aja ama Lee atau...?


Mama Lee

Iya. Lee anak kami satu-satunya. 


Kania

Boleh aku lihat-lihat fotonya?


Mama Lee

Ya, silakan.


Kania melihat foto-foto keluarga Lee di lemari. Dari Lee bayi, masih kecil.

Kania

Lee lucu ya tante waktu kecil. 


Mama Lee

Iya. Ha ha.


Kania

Kelihatan banget tante ama om sayang banget ama Lee.


Mama Lee

Iya Lee dimanja malah. Pas tahu Lee cacat aduh sori jangan cacat ya (berpikir, memegang kepala) berkebutuhan khusus mungkin.
Di umur 3 tahun. Kita semua terpuruk.


Papa Lee

Iya istri saya ini nangis sebulan penuh. Dia ampe manyalahkan Tuhan.


Mama Lee 

Habis gimana. Lee anak satu-satunya. Yang diharapkan jadi penerus usaha keluarga. 
Mikirnya kan kalau orang-orang terdekat tahu 
Orang-orang bisa cela dia.


Kania

Masalah orang-orang difabel yang ga diterima di lingkungan pekerjaan emang udah banyak terjadi ya tante.


Mama Lee

Ya, makanya itu. Tapi kalau rasa malu karena Lee begitu mungkin ada benernya juga. Tante akuin itu. Dan itu salah. Harusnya om, tante ga merasa begitu. 


Mama Lee jadi sedih.


Kania

Tapi bagus kok tante akhirnya paham. Justru om, tante harus merasa bangga kan meskipun Lee 
punya kekurangan dia anak yang taat dan baik juga punya impian tante.


Lee keluar dari kamar.


Lee

La..gi ngo..mo..ngin a..pa?


Mama Lee

Ah, ga Lee.


Papa Lee

Papa udah mutusin (beat) (memegang pundak Lee)
Lee kamu bisa mengurus bagian marketing di kantor, kamu bisa masarin usaha papa. 


Lee

Lee la..gi ker..ja..in itu pa.


Papa

(heran)

Ha?


Lee

Lee bu..at blo..g ten..tang pro..duk pro..duk pa..pa.


Papa

Blog?


Lee

I..ya, Lee ba..ca-ba..ca in..fo te..ntang blo..g.
Da..n mu..lai bi..kin se..jak ma..ma pa..pa ber..obat ke Tai..wan li..ma bu..lan la..lu.


Papa

(sumringah)

Wah, papa bangga ama kamu Lee.


Kania

Iya Lee ngasih tahu aku pas lagi diterapi. Aku bilang supaya dia ngasih tahu ke om, tante 
tentang blognya. Katanya di situsnya banyak juga yang berminat. Dan banyak yang pesen.


Mama Lee

Lee, mama bangga ama kamu! Kamu hebat!


Papa Lee

Papa juga!


CUT TO

41. INT. RUMAH KELUARGA LEE/BALKON LANTAI 2- NIGHT


Sudah menjelang malam. Lee mengajak Kania ke balkon. Mereka ngobrol di luar.


Kania

Bintangnya kelihatan banget! Keren! Ya, Lee?


Lee

I..ya


Kania

Pasti perasaan kamu seneng banget kan. 
Sekarang semuanya mulai berubah terutama mama, papa kamu.
Kamu juga bisa berusaha sebaik-baiknya dalam hidup Lee.


Lee menatap Kania sesaat.


Kania

Lee?


Lee

Ah, i..iya. Se..neng. Ba..nget. Se..mua 
ka..re..na ka..mu ju..ga.


Kania

Aku? Aku kan cuma...


Lee

Nge..ban..tu aku sem..buh, me..ngu..bah 
pa..nda..ngan ma..ma pa..pa, mem..buat 
me..re..ka me..ngerti. Ma..ka..sih Ka..nia.


Kania

Ga ah, biasa aja.


Mereka tatap-tatapan. Kania tampak malu. Pas ada bintang jatuh.


Kania

Ah ada bintang jatuh, Lee lihat ga? Cepet-
cepet ucapin permohonan, make a wish, ayo Lee! 
Hmm, apa ya?


Kania mejemin mata, berdoa, Lee juga. Lalu keduanya tersenyum.


Ada mobil datang. Mobil Fiona.


Kania

Lee aku pulang ya. Udah malem. Kamu istirahat ya. Aku mau pamit ama mama, papa kamu.


INTERCUT

42. INT. RUMAH KELUARGA LEE/RUANG TAMU- NIGHT


Fiona

Om, tante, sori aku baru dateng. Tadi belanja dulu beliin kue buat Lee ama ini obat vitamin, 
ampuh lho tante. Obat ramuan cina kuno.

 

Fiona melihat Kania dan Lee. Raut muka Fiona berubah.


Fiona

Lho ada Kania juga, ya?

 

Kania

Tante, om aku pamit pulang, ya.


Mama Lee

Oh, udahan? Ga ikut makan Kania?


Kania

Ga tante. 


Fiona

Kania pasti juga cape banget kan tante, kasihan.


Fiona senyum tapi dengan tatapan mengintimidasi.

Mama Lee

Ya udah, sampai ketemu ya. Ga pa-pa kalau main-main ke sini.


Kania

Iya, tante. Lee aku pulang ya. Fiona.


Kania pergi.


Lee mau ke kamar.


Fiona

Lee, lihat ini kue kesukaan kamu lho. Inget ga, kita suka makan ini saat kecil.


Lee

I..ya. A..ku ngan..tuk. Ke ka..mar du..lu ya Fi..ona.

Fiona kesal meremas tas belanjaannya merasa Lee tak peduli padanya.

Mama Lee

Fiona mau makan? Eh tadi kamu udah makan ya, tante lupa.


Fiona

Kok si Kania bisa ke sini tante?


Mama Lee

Iya tante yang minta. Dia udah berjasa besar lho Fiona.


Fiona

Berjasa?


Fiona menaruh belanjaan, kue dan obat untuk Lee di meja.

Ada perasaan meluap dalam dirinya. Dia merasa semua ini sudah berjalan di luar kehendaknya. Saatnya dia menyerang lagi sehabis konfrontasi dengan Kania, kali ini dia punya, yang dia anggap senjatanya.

Fiona (Cont'd)

Oh ya tante ga lupa kan perjanjian keluarga aku ama tante?


Mama Lee

Apa?


Mama Lee kaget.


Fiona

Ga, cuman ngingetin aja, tante.
Perjanjian sakral itu tante. Lee ama aku sekarang dan (beat) selamanya?


Mama Lee

Kamu ngapain ungkit-ungkit itu? 


Fiona

Karena sepertinya posisi aku bergeser tante, 
dengan kehadiran Kania.


Papa Lee

Kok gaya bicara kamu gitu, Fiona?


Mama Lee

(terbata, panik)

Te-tentu kami ga lupa kok ama perjanjian keluarga kita.


Fiona

Bagus tante. Perusahaan keluarga om, tante yang dibangun berpuluh-puluh tahun itu bisa 
hancur ya, kan, om, tante?


Fiona tersenyum sinis. Mama, papa Lee kaget dengan omongan Fiona.


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar