10. INT. RUMAH PAK HASAN. RUANG TENGAH – MALAM.
Seperti biasa, Pak Hasan dan Bu Emi asyik menonton acara reality show dari artis kesukaan mereka, sembari semangat Bu Emi memijat-mijat punggung Pak Hasan. Riko juga asyik dengan ponsel pintarnya. Sejatinya mereka sedang berbahagia karena Vino sudah mendapat pekerjaan dan hari itu adalah hari pertama juga Pak Hasan memulai pekerjaan barunya, Walaupun Bian belum pulang sedari berangkat sekolah pagi tadi.
Tak lama Bian pulang bersamaan Shalsa yang juga berkunjung. Bian berpapasan dengan Vino
VINO
Ada orang sekolah dari pagi sampe malam? (Meledek)
BIAN
Yang penting ada kesibukan (berusaha membalas)
VINO
Eh, Maksud, Lu apa? Ngeledek, yah? Aku udah dapat kerja kali. (mau marah)
BIAN
Mana ada perusahaan mau nerima kerja orang acak-acakan kayak, Abang? (Lanjut meledek dan langsung lari masuk ke rumah).
Sebelumnya Bian sempat berbisik kepada Riko.
BIAN
Itu ada anak Pak Haji. Katanya mau nangkap anak-anak yang sering curi wifi-nya. (Langsung lari ke dalam kamar)
Ketakutan. Riko juga langsung lari masuk ke dalam kamar.
Mendengar kedua anak lelakinya seperti berdebat Bu Emi berusaha melerai dan menuju ke arah Shalsa yang sedari tadi tidak banyak bicara usai mengucap salam.
BU EMI
Eh,Kalian berdua ini. Malu-maluin, Ada tamu cantik malah dianggurin. Sini, Nak masuk.
SHALSA
Iya, di luar aja, Bu. Ada sedikit oleh-oleh tadi dari belanja tadi.
BU EMI
Duh, Gak usah repot-repot, Neng.
SHALSA
Gak masalah, Bu. Tadi kebetulan beli banyak.
BU EMI
Yah, sudah Ibu terima yah. Ibu tinggal dulu ke dalam.
Paham kalau Shalsa menyukai Vino, Bu Emi langsung meninggalkan mereka di teras luar rumah.
VINO
Terima kasih, yah, kamu sudah baik dengan keluargaku.
SHALSA
Biasa aja, kok. Kan sudah sering juga.(beat) Oh iya, katanya kamu sudah dapat kerjaan?
VINO
Iya, kerja biasa, di pasar. Jadi kuli panggul (sambil mengumbar senyum).
SHALSA
Semua pekerjaan baik, kok. Yang penting halal.
Vino menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Dia tersenyum gak enak setelah Shalsa sedikit menyinggung pekerjaannya selama ini.
SHALSA
Yah, sudah. Aku pulang, yah. Sudah malam. Salam sama ibu dan bapak.
VINO
Yah, sudah. Aku antar yah?
Shalsa agak ragu, walau akhirnya senyum manisnya pertanda dia mau dihantar Vino pulang.
VINO
(teriak)
Bu, aku hantar Shalsa pulang dulu!
CUT TO.