Dhani exspreksi marah.
DHANI
Kurang ajar kalian semua, minggir, jangan halangin jalan gua.
EDWIN
Kita tidak akan minggir, sebelum lu turun dari motor.
DHANI
Gua turun dari motor, emang lu siapa, jagoan, brengsek iya.
ENDO
Dengarkan kita Dhan, gua dan yang lain.
DHANI
Diam lu, gua muak dengar sepata-kata pun yang keluar dari mulut lu.
Dhani memakai helmnya dengan Gina mengambil kunci motor Dhani dan memasukkan kunci motor Dhani ke saku celana panjanganya.
DHANI
Gina, Gina, emang lu pikir gua bodoh.
Dhani melepaskan helmnya dengan helm menaruh di atas kaca spion dan turun dari motornya dengan Dhani berlari sangat cepat ke depan jalan dengan Arga, Arka, Edwin, Evi, Gina, Endo, Era, 7 Geng Sanca dan 4 Geng Mobil Sanca berlari mengejar Dhani.
Okky memacu motornya dari belakang lalu Rey turun dari motornya Okky dengan menaiki motornya Dhani dan menyalakan motornya membuat 1 Geng Mobil Sanca berbalik badan dengan Arga, Arka, Edwin, Evi, Gina, Endo, Era, 7 Geng Sanca dan 3 Geng Mobil Sanca berbalik badan dengan Okky dan Rey memacu motornya lalu stending motor melewati Arga, Arka, Edwin, Evi, Gina, Endo, Era, 7 Geng Motor Sanca dan 4 Geng Mobil Sanca dengan menghampiri Dhani lalu Dhani menaiki motor Okky dan memacu motornya dengan Gina meneteskan air matanya lalu berlutut dengan Dhani melihat Gina berlutut di kaca spion motor Okky.
DHANI
Berhenti Ki.
Okky dan Rey yang sedang mengendarai motor ke pinggir jalan lalu berhenti dengan Dhani turun dari motornya dengan Okky dan Rey turun dari motornya dengan Okky dan Rey menaruh helmnya di atas kaca spion dengan Dhani berlari menghampiri Gina lalu Dhani menekuk kaki kanannya dengan mengusap air mata Gina.
DISSOLVE TO
44. INT. SCENE RUMAH GINA – RUANG TAMU – SIANG (FLASHBACK)
Cast : Dhani dan Gina.
Dhani bermain gitar lalu beryanyi dengan Gina.
DISSOLVE TO
45. EXT. JALAN RAYA – PINGGIR JALAN – SIANG (FLASHBACK)
Gina memegang tangan Dhani yang sedang memegang wajahnya lalu Dhani dan Gina berdiri bersama dengan Gina melepaskan tangannya dari tangan Dhani dan Dhani melepaskan tangannya dari wajah Gina.
DHANI
Jangan sedih.
GINA
Gimana aku tidak sedih, kamu tidak ingin mendengarkan penjelasan kita.
DHANI
Kamu ingin jelaskan apa.
GINA
Aku dan teman-teman yang lain, sama sekali tidak mengetahui, kalau Rio dan Dewi sudah lama jadian.
Dhani terkejut.
ARKA
Benar Dhan, kita semua yang ada di sini, sama sekali tidak mengetahui, perihal Rio dan Dewi.
EVI
Lu lihat kita semua, lihat Gina, apakah kita semua menggunakan jaket Geng Sanca.
ERA
Kita semua, keluar dari Geng Sanca, karena kita marah dengan mereka, mereka sudah menyakiti lu. Kita semua tidak menyangka, kalau mereka diam-diam sudah merahasiakan hubungan Rio dan Dewi.
GENG SANCA 1
Kita semua, yang ada sini ikut lu Dhan.
GENG MOBIL SANCA 1
Kita juga, siap untuk balas dendam dengan mereka, kalau lu yang minta kita.
DHANI
Dengarkan gua baik-baik, jangan ada di antara kalian semua yang ingin balas dendam.
ARGA
Kenapa Dhan, mereka sudah keterlaluan.
DHANI
Sudah Arga, gua tidak ingin kalian semua balas dendam.
ARGA
Oke Dhan, kalau itu keputusan lu. Tetapi, lu harus tau Dhan, kalau Gina.
GINA
Diam Arga.
ARKA
Kalau Gina cinta dengan lu.
Dhani terkejut.
ARKA
Gina sudah cinta dengan lu, sejak kalian berdua masih smp, tetapi, lu tidak pernah merasakan, apa yang Gina yang rasakan.
Dhani memegang kedua tangan Gina.
DHANI
Jujur dengan aku Gina. Kalau kamu cinta dengan aku.
GINA
Ya Dhan, aku cinta dengan kamu. Sejak kita smp, aku selalu memberikan perhatian dengan kamu. Tetapi, kamu selalu biasa-biasa saja ketika aku memberikan perhatian ke kamu. Untuk itu, kamu ingin kemana Dhan, kenapa kamu membawa tas. Apakah kamu ingin pergi.
DHANI
Benar Gina, aku harus pergi.
GINA
Jangan pergi Dhan, aku mohon.
ARKA
Benar Dhan, lu jangan pergi. Lu lihat Gina, dia sayang dengan lu, dia selalu cemburu melihat lu dan Dewi. Tetapi, Gina selalu tersenyum melihat lu dan Dewi bersama. Karena Gina mengatakan dengan gua. Aku senang, melihat kamu bahagia Dhan.
Dhani kembali terkejut.
EDWIN
Gina juga mengatakan, dia tidak ingin mencari kesempatan untuk mendekati lu kembali setelah lu di sakitin oleh Dewi.
ENDO
Karena melihat lu tersakiti, Gina juga tersakiti.
Dhani kembali terkejut.
DHANI
Memang gua akan pergi, tetapi, bukan berarti gua pergi selamanya. Gua tidak tau, kapan gua kembali.
Dhani memegang kedua tangan Gina.
DHANI
Kalau kamu benar-benar sayang dan cinta dengan aku. Tunggu aku hubungin kamu.
Dhani mencium kedua tangan Gina dengan menaruhnya kedua tangan Gina ke bawah.
DHANI
Dengarkan gua baik-baik, gua ingin mendirikan club motor baru, apakah kalian semua ingin ikut gua.
ARGA
Tentu Dhan, kita semua ikut lu.
DHANI
Oke, gua harus pergi. Jangan ada di antara kalian semua yang mengikuti gua, terutama kamu Gina.
Dhani mengambil kalung di lehernya dan memakaikannya ke Gina.
DHANI
Aku harus pergi Gina.
GINA
Tunggu dulu Dhan.
Gina mengambil kunci motor di saku celanannya dan memberikannya kepada Dhani.
GINA
Ini kunci motor kamu.
DHANI
Pegang saja kunci motor aku, kunci motor itu perlu untuk kamu.
GINA
Aku tidak memerlukan kunci motor ini, yang aku perlukan cuma kamu. Aku ingin berjuang untuk mendapatkan cinta kamu. Tetapi, aku tidak memaksa kamu untuk jatuh cinta dengan aku. Kalau aku tidak bisa mendapatkan cinta kamu, mungkin aku yang harus pergi untuk mengubur rasa cinta aku kepada kamu.
Dhani kembali terkejut.
DHANI
Dengarkan aku Gina, pegang kunci motor itu, nanti kamu akan mengetahui jawabannya. Senyum dong.
Gina tersenyum.
DHANI
Assalamualaikum.
GINA
Waalaikumsallam.
Dhani berbalik badan lalu berjalan dengan Gina seraya berkata.
GINA
Hati-hati Dhan, aku selalu menunggu kamu.
Dhani berhenti dengan berbalik badan lalu isyarat tangan dengan Gina membalas isyarat tangan Dhani dengan Dhani berbalik badan kembali dengan berjalan menghampiri motornya dengan menaiki motornya dengan Okky menaiki motornya dengan Rey menaiki motor Okky dengan Dhani dan Okky memakai helmnya lalu menyalakan motornya dan mengendarai motornya dengan Okky klakson kepada Dhani lalu Dhani klakson kepada Okky dengan Okky putar balik dan Dhani memacu motornya.
DISSOLVE TO