25. INT. LABORATORIUM BIOKIMIA, MEJA VEGA - NEXT DAY
Vega menggunakan jas laboratoriumnya duduk di meja sambil preparasi berbagai bahan kimia. Di meja-nya terdapat satu keranjang berisikan alat-alat kimia. Vega lalu kemudian mulai menginventaris barang-barang yang ada di keranjang tersebut. Memastikan semua alatnya lengkap sebelum ia memulai penelitian.
26. INT. LABORATORIUM BIOKIMIA, LEMARI ASAM - A MOMENT
LATER
Vega mengambil beberapa mililiter bahan kimia pekat dari lemari asam menggunakan pipet tetes. Tidak lupa Vega menggunakan masker, safety googles, dan juga sarung tangan untuk mengamankan dirinya dari bahaya bahan kimia tersebut. Vega juga melakukannya di lemari asam yang menyala agar uap yang berbahaya dapat tersedot ke penyaring udara yang ada di lemari asam tersebut.
27. INT. LABORATORIUM BIOKIMIA, SISI SAMPING - A MOMENT
LATER
Vega mengamati larutan yang sedang diaduk menggunakan magnetic stirer. Vega memastikan kembali bahwa larutannya harus teraduk sempurna.
VEGA:
(Bergumam)
Udah lima menit. Lima menit lagi
deh biar akurat.
28. INT. LABORATORIUM BIOKIMIA, MEJA VEGA - A MOMENT LATER
Vega membawa beaker glass yang berisi larutan bening ke mejanya. Ia kemudian duduk sambil melihat kembali catatannya. Mencoba memastikan tidak ada yang tertinggal. Tiba-tiba, datang Erlin dan Clarissa dan menyapa Vega.
ERLIN:
(Merangkul bahu Vega)
Asik dah. Semangat 45 bener ini
bocah buat penelitiannya.
CLARISSA:
Iya, gua aja baru inven
barang-barang. Ini anak udah start
aja. Baru juga hari kedua.
VEGA:
Biarin. Satu hari gua memulai
penelitian, satu hari juga gua bisa
lebih cepat buat dadah-dadah di
depan gedung kimia sambil pake
toga.
ERLIN:
Tapi lo kan suka lupa. Yakin ini
semangat-semangat gak ada yang
kelupaan?
VEGA:
Buat yang sekarang gua percaya ngga
bakal terjadi kok. Gua bakal
menyelesaikan semua penelitian ini
segera.
CLARISSA:
Yasudah kalo begitu gua ikut aminin
aja deh. Walaupun gak yakin sih,
hahahaha.
ERLIN:
Anyway, jadwal pelatihan alat
instrumen buat biokimia kapan dah?
VEGA:
Hmm, kemaren pas sempro sih Ibu
Mieke sempet bilang kalo dua minggu
setelah masuk lab penelitian bakal
ada pelatihan instrumentasi.
Tanggal 15 harusnya. Emang analisis
kapan?
CLARISSA:
Nah, kita belom dikasih tau tuh
jadwalnya. Anak-anak juga belom
pada nanyain juga sih.
VEGA:
Lo pada belakangan kali. Biokimia
kan cuma enam anak. Jadi sehari
juga beres. Makanya diduluin kali
gara-gara cuma sedikit anaknya. Kan
kudu memperhatikan protokol
kesehatan. Berhubung anak biokimia
cuma se-iprit, jadinya bisa
langsung tentuin tanggal kali.
CLARISSA:
Iya juga ya. Lagian juga masih lama
sih. Nanti ceritain ya belajar pake
alat apaan aja.
VEGA:
Kan lo udah belajar pas praktikum
kimia instrumen.
CLARISSA:
Itu kan pas kita semester lima.
Sekarang udah semester delapan. Ya
tentunya sudah ilang dong itu semua
materinya.
VEGA:
(Menggelengkan kepalanya)
Dasar kalian. Gimana kalian mau
jadi pionir sains bangsa coba.
Makanya setiap ilmu yang kalian
terima tuh disimpen, buat bekal di
masa depan.
CLARISSA:
Iya, Ibu Profesor. Suka-suka lau
aja.
ERLIN:
Ke kantin yuk, gua laper. Emangnya
lo pada gak laper?
VEGA:
Hmm boleh juga. Tungguin gua bentar
ya. Gua beres-beres bentar terus
abis itu kita cabut.
Vega kemudian membereskan barang-barang di mejanya. Setelah memastikan tidak meninggalkan barang-barang yang berbahaya di meja, Vega, Erlin, dan Clarissa pergi bersama menuju kantin untuk makan siang.
29. INT. KANTIN FMIPA USB - DAY
James, Ferdi, dan Joseph sedang makan siang di salah satu meja kantin. Setelah selesai makan, mereka bersenda gurau sejenak. Menikmati istirahat siang sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya di laboratorium.
JOSEPH:
Kita beneran harus penelitian
banget ya ini?
FERDI:
Menurut lo?
JOSEPH:
Ya kali aja gitu kita gak perlu
penelitian kayak begini.
JAMES:
Ya sebenarnya bisa-bisa aja sih.
Tapi ya itu kalo misalkan lo mau
lulus dari sini tanpa gelar sih.
JOSEPH:
DO dong?
JAMES:
Nah tuh tau. Pinter berarti. Yauda
yuk kita lanjut lagi. Kerjaan kita
masih banyak nih.
JOSEPH:
Semangat amat sih lo. Tapi gua
mager mau ngerjain itu apalah
namanya si skripsi-skripsi itu.
Harusnya skripshit itu namanya.
FERDI:
Udah, kita kan barengan kerjainnya.
Sama-sama dibawah bimbingan Ibu
Prita, bisa kok. Yuk bisa yuk.
JOSEPH:
Iya, bisa. Bisa gila.
JAMES:
Gila-nya juga barengan bertiga kok,
sans. Yuk.
James mengangkat piring kotor miliknya lalu diikuti Joseph dan Ferdi. Saat hendak pergi, datang Vega dan teman-temannya.
JOSEPH:
Nah, kebetulan ada Vega dan yang
lain, kenapa kita gak temenin
mereka dulu aja makan. Habis itu
baru barengan pergi ke lab-nya.
FERDI:
(Memukul kepala Joseph
pelan)
Barengan gimana? Vega kan ke lab
biokim. Clarissa sama Erlin ke lab
analisis. Kita ke lab fisik. Dimana
barengnya coba.
JOSEPH:
Maksudnya ntar pas pergi dari
kantinnya. Ah gimana sih lo.
Sementara itu, James dan Vega bertatapan lalu berbagi senyum. Saling menyemangati untuk melanjutkan sisa hari ini.
JAMES:
Hai, Vega. Gimana kamu hari ini?
Masih senang ngerjainnya?
VEGA:
Masih dong. Kan demi S.Si. Tapi ini
baru hari kedua juga sih, jadi
masih semangat-semangatnya.
JAMES:
Bagus deh kalo gitu. Nanti sesekali
aku temenin kamu deh.
VEGA:
Loh, kan harus itu. Kemaren kan
udah janji bakal temenin aku kalo
akunya mau nginep di lab.
JAMES:
(Tersenyum)
Iya, iya. Bilang aja, tapi jangan
dadakan ya. Sekarang aku mau balik
ke lab dulu.
James berpamitan dengan Vega. Kemudian ia mengajak kembali Joseph dan Ferdi untuk kembali ke lab.
JAMES:
Ayo, buru. Mau cepet lulus gak lo
pada?
JOSEPH:
Ya mau lah, pake nanya segala.
JAMES:
Nah. Kalo gitu, lo harus
cepet-cepet balik ke lab buat
menyelesaikan penelitian. Satu hari
lo lebih cepet kelarin penelitian,
itu artinya lo udah satu langkah
lebih deket buat meraih toga.
Joseph dan Ferdi pergi meninggalkan Erlin dan Clarissa. Sementara itu, James berpandangan ke arah Vega.
JAMES:
Aku duluan ya.
VEGA:
Semangat kamu.
James, Ferdi, dan Joseph berjalan menuju laboratorium. Sementara itu, Vega bergabung dengan Erlin dan Clarissa yang sudah duduk di salah satu meja kantin.
30. INT. PERJALANAN KANTIN-GEDUNG KIMIA - A MOMENT LATER
Saat perjalanan menuju gedung kimia, Joseph menggoda James karena melihat kedekatan antara James dengan Vega.
JOSEPH:
Gua liat-liat, lo sama Vega udah
makin deket aja nih.
JAMES:
Menurut lo? Kan gua sama Vega udah
dari semester tiga. Udah jalan dua
tahun lebih. Masa gak makin deket
sih.
JOSEPH:
Abis S.Si. langsung lamaran dong?
Undang-undang kita ya kalo jadi.
FERDI:
Joseph, mending sebelum ngurusin
itu, kita urusin dulu penelitian
kita ya. Gelar S.Si. itu gak
bakalan datang dengan sendirinya
kalo kita tidak memulai penelitian.
JOSEPH:
Ah, lo selalu merusak kebahagiaan
gua nih.
JAMES:
(Tertawa)
Itu biar lo bisa down to earth
lagi. Gak kebanyakan ngayal.
Mereka kemudian memasuki gedung kimia lalu menuju laboratorium penelitian mereka.