73. INT. RUMAH AMIRA - KAMAR - PAGI
Amira melihat ponselnya. Satu foto telah dia terima di ponselnya, saat membuka foto itu Amira tertawa.
AMIRA
Amira kemudian diam.
AMIRA
Amira mematikan ponselnya.
AMIRA (V.O.)
74. INT./EXT. TAMAN KOTA - PAGI
Beberapa kali pohon terguncang oleh angin kuat. Beberapa daun yang ada di pohon itu jatuh dan gugur.
Lalu lalang kota tetap sama di negri manapun. Ali tengah mengajar di ruang kelasnya. Beberapa lembar buku telah ia buka.
Satu taun berlalu.
75. INT. KAMPUS - KELAS - SORE
Ali telah selesai mengajar. Tak lama dari itu ada sebuah postingan yang muncul di Instagram ali. Sebuah pemberitahuan pernikahan zidan dan Anisa.
ALI
Ali hanya diam melihat layar ponselnya. Satu mahasiswi Bertanya padanya.
Bahasa Korea.
MAHASISWI
ALI
Ali kemudian mematikan ponselnya lalu pergi meninggalkan ruangan kelas. Namun tak lama dari itu ada postingan yang masuk.
Ali membaca postingan yang baru dia terima.
ALI (V.O.)
76. INT./EXT. BANDARA - MALAM
Ali tengah menunggu jadwal penerbangannya ke Indonesia. Di tengah tengah banyak orang, ali hanya termenung melihat undangan pernikahan anisa.
77. INT./EXT. TERMINAL BUS - MALAM
Ali memasuki bus dan langsung duduk di kursi yang disediakan. Di tengah perjalanan ali memutuskan untuk tidur.
78. INT./EXT. TERMINAL BUS - PAGI
Ali turun dari bus lalu sarapan bubur dari pedagang kaki lima yang ada di sana.
ALI (V.O.)
Perjalan ali kemudian di lanjutkan menggunakan taksi yang ada.
Sepanjang perjalanan ali hanya memainkan ponselnya dan sering kali melihat jam tangannya.
79. INT. RESEPSI PERNIKAHAN - SIANG
Ali memasuki area tempat pernikahan. Ia mengisi daftar undangan lalu masuk ke tempat pernikahan. Hal yang pertama Ali lihat adalah kedua mempelai yang ada di depan sana.
Ali berjalan sambil menyiapkan amplop miliknya menjabat tangan zidan.
ZIDAN
ALI
ZIDAN
ALI
ZIDAN
ALI
(Tertawa)
Ali kemudian berjalan dan melihat anisa perasaannya ditahan sebisanya. Anisa hanya tersenyum melihat ali
ALI
ANISA
ALI
ANISA
Ali diam sebentar.
ALI
ANISA
ALI
Ali pergi meninggalkan tempat itu. Anisa hanya melihat ali dan di sibukkan kembali dengan tamu yang datang.
80. INT. RUMAH ALI - SORE
Ali mengunjungi rumahnya lalu mencari kedua orangtuanya. Tak lama dari itu ali melihat ayah dan ibunya sedang menonton televisi di ruang tengah.
ALI
Ali kemudian berjalan menghampiri mereka.
IBU ALI
AYAH ALI
Ibu dan ayah ali memeluk hangat kedatangan putra mereka. Tak lama dari itu Hani pulang ke rumah.
HANI
Ali menoleh kebelakang lalu adiknya memeluk ali.
ALI
HANI
ALI
HANI
Saat Hani ingin melepaskan pelukannya isak tangis ali mulai terdengar seisih ruangan. Hani mulai memeluk erat kakaknya.
HANI
ALI
HANI
ALI
HANI
Hani mulai meneteskan air matanya.
ALI
81. INT. RUMAH ALI - LATER
Hani memegang ponselnya. Membuka chatingnya dengan Amira. Beberapa percakapan mereka yang panjang terlihat sedikit akrab. Dengan cepat Hani menelpon amira.
HANI
AMIRA (O.S.)
HANI
AMIRA (O.S.)
HANI
AMIRA (O.S.)
HANI
(Terkejut)
Amira menutup telponnya. Hani hanya terdiam mendengar perkataannya.
HANI (V.O.)
82. INT. RUMAH ALI - MALAM
Amira tengah malam mengetuk rumah ali. Ayah ali yang mendengarnya langsung membuka pintu dan membiarkan Amira masuk ke rumah.
AMIRA
(Mengetuk pintu)
AYAH ALI
AMIRA
AYAH ALI
Ayah Amira membuka pintu rumah, Terlihat amira kini telah menjadi muslimah yang cantik dengan kerudung coklat dan baju gamis panjang.
AYAH ALI
AMIRA
AYAH ALI
AMIRA
83. INT. RUMAH ALI - RUANG TAMU - CONTINUOUS
Ayah ali dan amira mengobrol di ruang tamu. Tak lama dari itu ibu ali yang terbangun dari tidurnya menghampiri mereka dan ikut ngobrol.
AYAH ALI
AMIRA
AYAH ALI
(Tertawa)
AMIRA
AYAH ALI
AMIRA
Ibu ali kemudian datang menemui amira dan ayah ali dengan terheran heran.
IBU ALI
AMIRA
IBU ALI
AMIRA
IBU ALI
(Tersenyum)
Amira mengangguk
IBU ALI
AMIRA
IBU ALI
AMIRA
IBU ALI
Amira Merona tidak bisa berkata saking senangnya.
84. INT. RUMAH ALI - RUANG KELUARGA - SORE
Sebelum berangkat ke Korea. Ali berbincang dengan ibunya. Mereka duduk berhadapan di sofa yang ada di sana.
IBU ALI
ALI
IBU ALI
Ali terdiam lalu tertawa sejenak.
ALI
IBU ALI
ALI
IBU ALI
Ali Hanya diam.
ALI
85. INT. RUMAH ALI - RUANG TAMU - MALAM
Amira tersenyum mendengar perkataan ibu ali. Amira kemudian berdiri dan meminta pamit pulang namun oleh kedua orang tua ali tidak diizinkan.
AMIRA
IBU ALI
AYAH ALI
AMIRA
Ayah ali mengangguk lalu pergi ke kamarnya.
AYAH ALI
Ibu ali dan amira menjawab salamnya
IBU ALI
AMIRA
86. INT. RUMAH ALI - RUANG KELUARGA - SUBUH
Ali bersiap siap berangkat kembali ke Korea. Sebelum Ali berangkat ali meninggalkan sebuah surat di sebuah meja.
ALI
87. INT. RUMAH ALI - RUANG KELUARGA - LATER
Ayah ali yang hendak berangkat ke masjid solat berjamaah melihat ada sebuah surat di meja. Ayah ali mengambil surat itu lalu membacanya.
"Pak, mah maaf ali tidak bisa lama tinggal di sini. Ali pergi mengajar kembali, titip salam pada Hani juga mohon doanya mah, pak"
AYAH ALI
Ayah ali memanggil ibu ali
AYAH ALI
IBU ALI (O.S.)
Ibu ali kemudian menghampiri suaminya. Tak lama dari itu Hani dan amira juga datang menghampiri mereka.
HANI
Ayah ali memperlihatkan surat itu pada istrinya. Tak lama dari itu ayah ali pergi meninggalkan ruangan.
AYAH ALI
Mereka bertiga menjawab salam dari ayah ali. Sambil menjawab salam ibu ali membaca surat itu setelahnya menatap amira.
IBU ALI
AMIRA
Ibu ali langsung memeluk amira cukup erat. Hani yang ada di sana hanya melihat amira dan ibunya dengan tersenyum.
88. INT. RUMAH AMIRA - KAMAR - PAGI
Amira duduk di kasurnya lalu membuka ponsel miliknya. Amira hendak menelpon ibunya namun tidak di angkat. Tanpa berpikir panjang amira kemudian mengirim email kepada Carla kakaknya.
Sebuah tulisan terlihat di ponsel amira.
"Kak alamat kakak di korea dimana aku mau ke sana, ada hal penting tolong bantu ya."
89. INT. APARTEMEN CARLA - CONTINUOUS
Carla yang sedang menonton TV karena hari libur melihat dan membaca notifikasi email yang masuk di ponselnya.
CARLA
Carla hanya tersenyum melihat pesan yang diterimanya. Seketika carla Langsung mengetik balasan email adiknya.
90. INT. RUMAH AMIRA - KAMAR - CONTINUOUS
Amira menunggu balasan email merasa bahagia mendapatkan balasan dari kakaknya. Sebuah notifikasi berbunyi dan masuk di ponselnya.
Seketika amira langsung bersiap siap Menyiapkan segala sesuatu untuk pergi ke sana.