62. INT./EXT. KOTA - PAGI
Seorang perempuan berjilbab tengah berjalan kaki bersama dengan seorang pemuda masuk ke sebuah tempat makan. Dia adalah anisa dan zidan. Mereka tampak asik berbincang bincang.
Ali tengah berlari menyusuri kota, dia berhenti untuk sejenak karena melihat anisa berbincang asik dengan zidan. Kala itu ali hanya tersenyum sedih lalu melanjutkan olahraganya.
ALI (V.O.)
(Sedang joging)
63. INT. RUMAH AMIRA - KAMAR - CONTINUOUS
Terlihat amira sedang membuka album saat sedang karya wisata. Satu foto yang selalu membuat dirinya malu setengah mati hingga kelulusannya besok lusa.
AMIRA
Carla berjalan mendekati Amira lalu melihat foto yang amira lihat di ponselnya.
CARLA
Sebuah foto Amira yang tertidur lelap sambil bersandar di pudak Ali terpampang jelas di ponsel Amira.
64. EXT. KAMPUS - LINGKUNGAN KAMPUS - PAGI
Banyak mahasiswa melemparkan toga wisuda mereka saat hasil kelulusan mereka dapatkan. Ali hanya duduk di taman seperti biasa, dan kini di sampingnya ada zidan teman SMP-nya yang telah dekat dengan anisa.
ZIDAN
ALI
ZIDAN
ALI
Beberapa menit hening seketika hingga salah satu di antara mereka membuka pembicaraan.
ZIDAN
Zidan memperlihatkan foto anisa pada ali.
ALI
ZIDAN
ALI
ZIDAN
Ali hanya diam.
ZIDAN
ALI
ZIDAN
ALI
ZIDAN
ALI
Amira mencari cari Ali, lalu menemukannya tengah duduk bersama dengan Zidan. Dengan cepat Amira tersenyum lalu menghampiri Ali dan menarik tangannya.
AMIRA
Ali hanya tersenyum.
ZIDAN
ALI
ZIDAN
Amira langsung menarik tangan ali lalu membawanya pergi meninggalkan Zidan sendiri.
AMIRA
ZIDAN
65. EXT. KAMPUS - TAMAN KAMPUS - CONTINUOUS
Amira mengajak ali untuk bertemu dengan keluarganya di taman, karena mereka ingin mengambil foto dan menyimpannya di album keluarga. Amira berlari menyeret ali bersamanya.
AYAH AMIRA
(Berteriak )
CARLA
IBU AMIRA
CARLA
Carla melihat ali tajam sambil berpikir.
CARLA
Ali dan amira sampai di tempat keluarga amira berada. Tanpa menunggu lama ali langsung menyuruh Amira untuk pergi bersiap siap karena ali akan segera memotretnya.
ALI
CARLA
AYAH AMIRA
Ali hanya tersenyum.
ALI
AYAH AMIRA
ALI
AYAH AMIRA
Ali ikut bergabung dengan keluarga amira. Posisi mereka cukup membuat ali merasa malu. Ali ditengah tengah amira dan carla. Sedangkan kedua orang tua amira mereka ada di masing masing sisi.
MAHASISWA
Satu hasil foto bersama keluarga amira menempati satu ruang di album ponsel ali.
66. INT./EXT. KOTA - SORE
Ali kini berjalan mencari sebuah hadiah untuk anisa. Ali Berniat untuk melamar anisa. Saat ali melihat toko emas ia langsung memasukinya dan melihat lihat.
67. INT. TOKO EMAS - CONTINUOUS
Ali memperhatikan beberapa bentuk cincin yang ingin dia berikan pada anisa. Saat memilih sebuah cincin dia teringat kembali akan perempuan di mimpinya itu.
Sudah beberapa bulan Ali tidak memimpikan dirinya lagi di tempat misterius itu.
ALI
MBAK TOKO EMAS
ALI (V.O.)
68. INT./EXT. KOTA - SIANG
Ali berjalan hendak mengunjungi rumah anisa. Berniat serius ingin melamar anisa. Saat ditengah perjalanan amira yang telah membeli buku melihat ali yang keluar dari toko emas dan membawa cincin lamarannya.
AMIRA (V.O.)
Ali mulai mengendarai motornya, amira kemudian bergegas mengikuti dengan naik motor milik ibunya.
Di tengah jalan ali berhenti ia melihat Zidan telah memberikan cincin pada anisa sebagai tanda pertunangan mereka. Dan hal itu disaksikan oleh kedua orangtua anisa dan kerabatnya yang kebetulan ada sana merayakan kelulusan.
ALI (V.O.)
Ali hanya bisa diam dan berbalik arah dari tempat itu.
Amira yang melihat ali hanya bisa diam karena keteguhan hatinya mencintai anisa membuat hati Amira luluh.
AMIRA (V.O.)
69. INT. PERPUSTAKAAN DAERAH- CONTINUOUS
Ali membuka sebuah buku yang digemarinya. Yakni sebuah buku tentang BIPA.
Setiap hari ali selalu melatih kemampuan bahasanya. Terlebih saat ini ali ingin mengalihkan pemikirannya dari kejadian pertunangan itu.
Di saat yang sama amira kemudian duduk berhadapan dengan ali tampa sepengetahuannya.
AMIRA
ALI
(Melihat orang di depan)
AMIRA
Ali mendengarkan secara seksama tawaran dari amira. Beberapa menit mereka mengobrol dengan serius.
ALI
AMIRA
70. INT./EXT. TAMAN KOTA - PAGI
Ali (24) terlihat sedang berjalan menuju satu kampus yang ada di negri ginseng ini.
Sembari berjalan kaki menyusuri jalan Ingatan ingatan masa lalunya mulai teringat kembali
AMIRA (V.O.)
CARLA (V.O.)
AMIRA (V.O.)
CARLA (V.O.)
AMIRA (V.O.)
Langkah kaki ali terhenti di satu titik. Sebuah perjalanan panjang telah dilaluinya, walaupun ada satu hal yang belum bisa ali lupakan.
ALI
CARLA
(Tersenyum)
ALI
Ali tertawa dan tersenyum melihat kakaknya Amira dosen tetap di universitas tempat ali berdiri saat ini.
ALI
Ali dan carla mulai berjalan masuk ke dalam kampus.
CARLA
ALI
CARLA
ALI
71. INT. KAMPUS - KELAS - CONTINUOUS
Carla mengajak ali masuk ke kelas yang akan ali ajar. Sebuah kelas bahasa Indonesia di negara ginseng.
Dalam bahasa Korea.
CARLA
Ali masuk kedalam kelas. Beberapa siswa dan siswi melihat ali dengan serius.
CARLA
ALI
Salah satu mahasiswi mengangkat tangan dan bertanya kepada Carla. Carla mengizinkan mahasiswa itu bertanya.
MAHASISWI
CARLA
MAHASISWI
Seketika Carla tersenyum.
CARLA
Seisih kelas mulai ramai dengan obrolan mereka menanggapi perkataan carla.
MAHASISWA
(Teriak)
CARLA
(Tersenyum)
Ali Hanya tersenyum menanggapinya.
72. EXT. NAMI ISLAND - TAMAN - SORE
Ali berjalan ke taman bersama carla. Taman ini adalah salah satu tempat yang ingin ali kunjungi karena melihat dari foto yang dimiliki oleh Amira.
ALI
CARLA
ALI
CARLA
Ali Hanya tersenyum lalu menceritakannya.
ALI
CARLA
ALI
Carla tersenyum lalu melangkah di depan mengambil satu daun ginko yang gugur lalu membuat reka adegan yang ali ceritakan.
CARLA
(Sambil berjalan)
Carla membalikkan badannya menatap ali dan tersenyum padanya. Beberapa helai rambut panjangnya terhempas oleh angin.
CARLA
Seketika ali tersenyum satu tetes air mata mulai mengalir di pipinya.
ALI
CARLA
Carla berjalan mendekati ali lalu memberikan daun ginko itu padanya.
CARLA
Juga, kamu itu melihatnya dalam mimpi kan, bukan dunia nyata
ALI
CARLA
(Tertawa)
ALI
CARLA
ALI
CARLA
ALI
CARLA
Carla merangkul ali di dekatnya lalu mengambil foto cukup mesra
Satu potret foto selfi telah dikirim oleh carla pada adiknya amira. Wajah ali di foto itu terlihat seperti Carla yang memaksa ali berfoto mesra dengannya.