41. INT. RUMAH FAJAR - TERAS RUMAH - SIANG
Ali dan teman-temannya tengah duduk mengerjakan tugas kelompok lalu berbincang-bincang di teras rumah. Beberapa diantara mereka sudah ada yang mulai bosan.
FAJAR
ALI
Fajar hanya ngelamun karna bosan. Sedangkan teman teman lainya, SOFYAN (18) dan RIZAL (19) memainkan ponsel milik mereka.
FAJAR
(Tertawa)
SOFYAN
RIZAL
Ya nggak biasanya, aneh liatnya Fajar masih tertawa, ali hanya menggelengkan kepalanya dan fokus ke tugas yang dia kerjakan.
FAJAR
SOFYAN
RIZAL
FAJAR
Fajar lalu melihat ali.
FAJAR
ALI
FAJAR
42. INT. RUMAH FAJAR - TERAS RUMAH - CONTINUOUS
Fajar menjelaskan sebuah permainan jadul yang pernah dia mainkan di SMA dulu. Sebuah permainan kecil yang tidak diketahui oleh ali sama sekali.
FAJAR
SOFYAN
FAJAR
(Tertawa )
Fajar kemudian mengambil botol minuman kopi bekas tadi lalu memutarnya di atara mereka.
Botol itu berputar dan tutup botolnya mengarah pada Ali.
FAJAR
Seketika sofyan dan rizal berteriak heboh mendengarnya
SOFYAN
RIZAL
Ali kebingungan lalu menatap semuanya.
ALI
FAJAR
Ali menghela nafas.
ALI
Fajar kembali memutar tutup botolnya. Kali ini tutup botol itu mengarah pada rizal.
FAJAR
RIZAL
Rizal menatap ali dengan serius.
RIZAL
ALI
FAJAR
Ali menghela nafas dan mengangguk.
ALI
SOFYAN
FAJAR
ALI
Seketika semuanya hening.
ALI
FAJAR
ALI
Iya iya paham tenang aja.
Ali berdiri dan langsung pergi ke dalam rumah Fajar. Sedangkan teman temannya membicarakannya.
SOFYAN
FAJAR
SOFYAN
43. INT. RUMAH FAJAR - TERAS RUMAH - LATER
Ali kembali lagi, ali kemudian dibuat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Fajar.
FAJAR
ALI
FAJAR
ALI
Ali langsung duduk kembali.
FAJAR
ALI
Sofyan dan rizal kompak menolak
SOFYAN
RIZAL
ALI
RIZAL
SOFYAN
ALI
RIZAL
Ali tertawa kecil lalu melihat fajar mengisyaratkan memberikan hasil spin data nama nama cewek di kelas.
Sebuah nama yang tidak terduga ada di layar ponsel fajar. Nama amira terpampang jelas di layarnya.
FAJAR
ALI
FAJAR
(Menunjukan ponselnya)
Ali menghela nafas.
FAJAR
ALI
FAJAR
ALI
(Menaikkan nada bicaranya )
Ali diam lalu melihat fajar. Fajar melihat ali dengan serius.
ALI
SOFYAN
ALI
44. INT. RUMAH FAJAR - TERAS RUMAH - CONTINUOUS
Ali terus menghubungi amira. Namun tidak terhubung. Ali teru menghubungi amira sambil berjalan jalan di teras.
ALI
(Menelpon amira)
FAJAR
Beberapa kali ali menghubungi amira namun tidak terhubung.
ALI
FAJAR
Beberapa saat menunggu ali dan percobaan yang gagal beberapa menit kemudian terhubung dengan Amira.
ALI
AMIRA (O.S.)
ALI
Amira menutup telponnya sebelum ali selesai mengatakan perkataannya. Ali langsung menatap pada teman temannya.
ALI
FAJAR
ALI
SOFYAN
(Tertawa)
ALI
Ali keluar pergi sambil tertawake kampus.
45. EXT. KAMPUS - TAMAN KAMPUS - SORE
Ali memarkirkan motornya. Terlihat dari jauh amira sedang duduk memainkan ponselnya menunggu ali.
Ali langsung berjalan mendekatinya.
ALI
AMIRA
Ali duduk di bangku yang sama dengan amira.
AMIRA
ALI
Mendengar ali mulai serius dengan ucapannya Amira mengangkat tangannya.
AMIRA
ALI
AMIRA
Saat mendengar hal itu ali malah tertawa dan tersenyum kecil.
ALI
(Tertawa)
AMIRA
(Amira heran)
ALI
AMIRA
46. EXT. KAMPUS - TAMAN KAMPUS - LATER
Amira terdiam mendengar cerita ali. Ali tampak asik menceritakan ceritanya sedangkan amira cukup terhibur dengan pembawaan cerita oleh ali.
AMIRA
ALI
AMIRA
ALI
Ali tertawa kecil setelah mengatakannya. Di saat yang sama tatapannya kini mulai tertuju pada dua orang yang tengah berjalan ke parkiran motor. Mereka adalah ZIDAN (19) teman dekat ali saat SMP dan anisa.
Amira masih memperhatikan Ali, namun kini amira ikut melihat ke arah yang ali lihat.
AMIRA
ALI
Amira keheranan dengan perkataan ali.
AMIRA
Amira Sontak langsung menaikkan nada bicaranya.
AMIRA
Amira kemudian terus melihat ke arah dua orang yang ali terus perhatikan. Seketika ali keliru memanggil nama amira.
ALI
AMIRA
Amira langsung menyeret ali untuk segera pulang. Selama berjalan kaki amira tak melepaskan tangan ali dan terus menyeretnya sambil mengomel.
AMIRA
ALI
Amira menghela nafas dan tersenyum kecil
AMIRA
47. INT. RUMAH ALI - KAMAR - MALAM
Malam hari begitu sunyi, terlihat Ali menerima sebuah telepon dari anisa. Ponsel ali bergetar dan berdering di meja.
Ali langsung mengangkatnya dan Anisa menceritakan pertemuannya dengan zidan. Bahkan, anisa juga memberikan foto zidan pada Ali.
ANISA (O.S.)
ALI
ANISA (O.S.)
ALI
ANISA (O.S.)
Ali hanya diam termenung mendengar nama itu. Dugaannya di taman ternyata benar.
ALI
ANISA (O.S.)
Sebuah foto muncul di WA ali. Ali langsung membuka foto itu memastikan. Ali cukup lama termenung melihat foto zidan. Tak lama dari itu anisa berbicara kembali
ALI (V.O.)
ANISA (O.S.)
ALI
ANISA (O.S.)
ALI
Anisa menutupi telponnya. Ali hanya diam tidak karuan sambil melihat kesana kemari.
ALI (V.O.)