9. INT. AUDITORIUM TEATER - DAY
Ibu datang di hari H. Ia muncul tepat sebelum lakon dimulai. Namun ada yang ganjil. Ibu hanya datang sendiri dengan wajah murung sambil mendekap sebuah bucket bunga.
SENJA
Ibu apa kabar bu?
Ibu menjawab hanya dengan senyuman tipis.
SENJA
Ayah mana bu? Ga mau dateng ya dia? Hmm, aku udah perkirakan sih. Mana peduli ayah sama apapun yang aku lakuin.
Senja menjawab sendiri pertanyaannya dengan nada miris.
Kemudian Ibu menyerahkan bucket bunga yang indah itu kepada Senja.
IBU
Selamat ya nak… semoga sukses untuk pementasan dan karirmu untuk kedepannya. Ibu akan selalu mendukung kamu.
Tiba-tiba saja mata ibu berkaca-kaca sambil mengatakan itu. Senja bingung. Senja memeluk ibunya dan mengucapkan terima kasih padanya.
Senja menatap bucket bunganya. Ia baru menyadari sesuatu, ada amplop surat terselip diantara bunga-bunga. Perlahan ia buka amplop tersebut dan mulai membaca isinya sebaris demi sebaris.
Tanpa disadari, air mata Senja sudah mengalir deras.
Ayah telah tiada.
Surat itu berisi pesan terakhir dari Ayahnya untuk senja yang tidak bisa Ia temui untuk terakhir kalinya.
DISSOLVE TO: