68.INT. RUANG KELAS BIMBEL - DAY
Maya dan Abid sedang duduk di kelas yang masih belum dimulai. Dua anak lain masih berdiri ataupun duduk di atas meja, berhubung guru belum masuk kelas.
MAYA
ABID
MAYA
ABID
Maya menatap Abid yang sedang merapikan buku.
MAYA
ABID
Maya mengangguk dan tersenyum. Wajahnya terlihat sangat cantik di bawah sinar senja yang menyusup masuk dari jendela.
Abid tertegun melihatnya.
MAYA
Muka Abid memerah.
ABID
Maya seperti hendak menanyakan lagi, tetapi guru bimbel masuk, dan mereka mulai fokus ke beliau.
Abid melirik ke arah Maya lagi. Maya tak menyadarinya.
69.EXT. DI BAWAH POHON RINDANG - DAY
Abid dan Maya sedang duduk di tanah sambil membaca buku masing-masing.
MAYA
ABID
MAYA
ABID
MAYA
ABID
MAYA
Abid menekuk bibirnya, merasa disalahkan terus.
MAYA (CONT’D)
ABID
MAYA
ABID
Maya tersenyum geli.
Abid bersandar di pohon besar itu.
ABID (CONT’D)
Maya tersenyum. Abid meletakkan bukunya. Maya pun menirunya.
Abid memandangi pohon besar tempat mereka berteduh itu.
ABID (CONT’D)
MAYA
Maya melihat ke arah rumahnya.
ABID
MAYA
ABID
Maya menggelengkan kepalanya.
ABID (CONT’D)
MAYA
ABID
MAYA
ABID
Maya tertawa geli.
MAYA
Maya tersenyum menatap ke depan. Sedangkan Abid tersenyum sambil memandangi bibir Maya. Kemudian Abid membasahi bibirnya sendiri.
ABID
Maya menoleh dan memandang aneh ke arah Abid sambil setengah tersenyum setengah menganga. Diambilnya buku pelajaran yang tergeletak di tanah dan dipukulkannya ke kepala Abid.
MAYA
Abid dan Maya tertawa-tawa.
70.EXT. DEPAN RUMAH TANTE SUSAN - NIGHT
Abid berjalan pulang dengan tas nya ketika melewati rumah Tante Susan. Dilihatnya mobil tante Susan terparkir di depan rumah.
Abid meneruskan perjalanan ke arah rumahnya dan menghilang dari pandangan.
Namun tak lama kemudian, Abid kembali, namun kali ini tidak membawa tas. Sepatunya pun sudah berganti menjadi sandal.
Abid mengintip ke dalam mobil tersebut, namun tidak ada siapa-siapa di dalamnya. Ia menilik ke arah teras tante Susan, namun tidak melihat siapapun.
Dikeluarkannya sebilah pisau berburu dari dalam celananya, dan ditusukkannya ke ban belakang mobil tante Susan dan menghasilkan suara ledakan.
Abid dengan cepat memasukkan kembali pisau berburunya dan berlari secepat mungkin ke arah berlawanan dari rumahnya sendiri.
Tante Susan dan suaminya keluar rumah dan mendapati ban belakang mobilnya pecah.
Mereka memonitor keadaan sekitar dengan wajah ketakutan. Tak ada seorangpun mereka temukan di sekitar situ.