54.EXT. TEPI JALAN RAYA - DAY
Ajeng sedang menunggu angkot ketika 5 anak SMAN 3 yang dipimpin oleh BAGOL (17) menghampirinya dan menggertak Ajeng.
BAGOL
Salah satu rekan Bagol mencolek pundak Ajeng. Yang lain lagi mencolek pinggang Ajeng.
AJENG
BAGOL
Salah satu rekan Bagol kembali mencolek pundak Ajeng. Yang satu lagi mencolek lengan Ajeng. Ajeng ingin marah tapi takut.
Untungnya angkot yang ditunggu Ajeng datang. Ajeng memberhentikannya dan naik secepatnya.
BAGOL (CONT’D)
Angkot yang ditumpangi Ajeng melaju. Ingin sekali Ajeng menangis.
55.EXT. SMAN 2 - BAGIAN DEPAN RUMAH PENJAGA SEKOLAH - DAY
Ajeng duduk di kursi bambu menangis dikelilingi Bowie, Reno, dan 7 orang siswa lainnya
AJENG
Bowie menghela nafas dan berpandangan dengan Reno.
RENO
BOWIE
RENO
Tiba-tiba terdengar seseorang menendang sebuah kaleng susu yang membuat semua kaget. Saat semua menoleh ke arah datangnya suara, terlihat Abid berjalan ke arah mereka sambil memakan roti.
ABID
BOWIE
Abid mendekati Peyi dan berbisik.
ABID
PEYI
Bowie menoleh pada Abid.
BOWIE
ABID
Abid membagikan beberapa kertas seukuran saku kepada beberapa orang di situ. Di kertas itu tertulis huruf-huruf yang sangat kecil namun masih bisa terbaca. Satu orang mendapatkan sekitar 5 potongan kertas.
Setelah kertas selesai dibagikan, Reno memeriksanya sebentar lalu memasukkan kertas itu dengan terbalik ke saku seragamnya. Hal itu diikuti teman-teman yang tadi dibagikan kertas-kertas yang sama.
Bel masuk berbunyi.
RENO
Abid berbisik lagi pada Peyi.
ABID
Peyi tidak menjawab. Mereka semua berjalan meninggalkan tempat itu.
56.INT. SMAN 2 - KELAS SOS 1 - LATER
Ulangan berlangsung. Abid mulai menjalankan operasi menconteknya. Ia mengintip ke bawah ke arah saku kemejanya. Karena potongan kertas tadi dimasukkan ke saku secara terbalik, maka mata Abid dengan leluasa dapat membaca apapun yang tertulis di kertas-kertas itu dan menjawab soal-soal ulangan.
Chandra yang duduknya berseberangan dengan Abid memberi kode pada Abid dengan jarinya yang menandakan ‘12’. Abid melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 12, Abid menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘A’.
Abid memberi kode pada Chandra dengan mengusap-usap matanya. Chandra menandai huruf A pada kertas soalnya di soal nomor 12.
Rika yang duduknya berseberangan dengan Reno memberi kode pada Reno dengan jarinya yang menandakan ‘6’. Reno melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 6, Reno menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘C’.
Reno memberi kode pada Rika dengan menyentuh bibirnya. Rika menandai huruf C pada kertas soalnya di soal nomor 6.
Supri yang duduknya berseberangan dengan Uus memberi kode pada Uus dengan jarinya yang menandakan ‘18’. Uus melihat ke arah kertas jawabannya. Pada soal nomor 18, Uus menjawab pilihan ganda tersebut dengan jawaban ‘D’.
Uus memberi kode pada Supri dengan menggaruk-garuk kepala belakangnya. Supri menandai huruf D pada kertas soalnya di soal nomor 18.
Abid tersenyum melihat rencananya dan kawan-kawannya berhasil sejauh ini. Senyum kemenangannya dibalas oleh senyum Bowie yang duduk di depannya.
Tiba-tiba Pak Sihotang yang merupakan guru mata pelajaran tersebut, membentak Ipung yang membuat semua murid kelas tersebut terkejut.
PAK SIHOTANG
Ipung tetap tak bergeming namun terlihat sangat gugup. Pak Sihotang mengambil paksa kertas-kertas kecil dari saku kemeja Ipung.
PAK SIHOTANG (CONT’D)
Teman-teman sekelasnya meringis miris aksi mereka terbongkar.
57.EXT. SMAN 2 - LAPANGAN BASKET - LATER
Abid dan teman-teman sekelasnya dihukum berlari keliling lapangan di tengah terik matahari.
PAK MIFTAH (50) sebagai kepala sekolah, Pak Sihotang, dan Bu Rita mengawasi jalannya hukuman dari tepi lapangan sambil menggunakan payung masing-masing guna melindungi diri mereka dari sengatan matahari.
Pak Miftah memberi ceramah pada murid-murid Sos-1 yang berlari menggunakan megaphone.
PAK MIFTAH
Ajeng berlari melewati ketiga guru itu dan berusaha memprotes hukumannya tanpa menghentikan larinya.
AJENG
PAK MIFTAH
Ajeng berbisik pada rekan wanita yang berlari di sampingnya.
Bowie dan Abid berlari beriringan melewati ketiga guru itu juga berusaha memprotes hukumannya tanpa menghentikan lari mereka.
BOWIE
PAK MIFTAH
Bowie terus berlari dan menggelengkan kepala. Disampingnya masih ada Abid yang mengiringinya.
ABID
BOWIE
ABID
BOWIE
PAK MIFTAH
Beberapa teman Abid terengah-engah dan akhirnya menjatuhkan diri di lapangan karena kelelahan.
58.EXT. SMAN 2 - KANTIN - DAY
Suasana kantin di saat jam istirahat. Abid menyelesaikan santapan mie ayamnya dan bangkit dari tempat duduknya. Ia hendak membayar mie ayam yang dimakannya kepada seorang ibu penjaga kantin.
ABID
IBU PENJAGA KANTIN
ABID
Abid merogoh saku celananya, menemukan uangnya, dan membayar Ibu itu.
Kemudian Abid berjalan menghampiri kerumunan yang sedang berdiskusi di bagian kantin yang agak jauh dari situ.
RENO
Mereka yang berkumpul menyetujui dengan mengangguk-angguk.
BOWIE
Murid-murid lain berteriak-teriak mendukung Bowie.