2.INT. APARTEMEN ABID - RUANG TENGAH - NIGHT
Suara telepon berdering lagi.
ABID (45) yang semula tertidur di meja kerjanya terbangun akibat suara telepon tersebut. Dengan panik Ia mencari ponsel nya di antara tumpukan kertas yang tersebar di mejanya.
TEXT: MASA KINI
Ketika sudah didapatnya, dengan cepat Ia menjawab panggilan itu.
ABID
Abid mengusap-usap matanya.
ABID (CONT’D)
Abid menutup panggilan telepon itu. Diletakkannya ponselnya di meja yang berantakan itu di samping sebuah undangan.
Diambilnya undangan tersebut. Terlihat jelas tulisan di sampul depan undangan tersebut adalah “REUNI”.
Abid bersandar di kursi kerjanya sambil memandangi undangan yang dipegangnya itu.
Dibukanya undangan yang terdiri dari 4 halaman itu. Ia tersenyum kecil.
Tiba-tiba pandangannya berpindah dengan cepat ke arah sebuah laci di meja kerjanya itu.
Ia tersenyum kecil saat mengambil sebuah buku tebal yang diambil dari laci itu. Di sampul buku tebal tersebut bertuliskan “Buku Kenangan Angkatan 1993-1996 SMA Negeri 2”
Abid mulai membuka-buka buku kenangan SMA nya.
Foto pertama yang Ia lihat adalah foto Anita. Dipandanginya bagian profil Anita itu dengan pasfoto hitam putihnya. Terlihat tulisan “Anita Permatasari”, beberapa biodata, kesan dan pesan dan hanya dibubuhi tanda tangan Anita. Tanpa tambahan kata-kata apapun.
Abid membalik-balikkan halaman per halaman hingga ia menemukan foto dirinya sendiri. Dipandanginya bagian profil dirinya dengan pasfoto hitam putihnya. Terlihat tulisan “Abidin Aliwardoyo”, beberapa biodata, kesan dan pesan.
Lalu untuk beberapa lama Ia membolak-balik halaman per halaman buku kenangan tersebut. Tertawa-tawa kecil melihat beberapa tulisan yang tertera di buku itu.
Tiba-tiba matanya membesar. Didekatkannya buku kenangan itu ke matanya. Lalu dijauhkannya lagi beberapa senti.
Ia mengernyitkan dahi. Terlihat di salah satu profil yang dipandangi Abid. Tertulis “Maya Wijayanti” beserta pasfoto hitam putih, biodata dan kesan serta pesannya. Di situ ada tanda tangan Maya beserta tulisan tangan Maya “Love, Forever”.
Abid memicingkan mata lebih dalam lagi. Bibirnya ditekuk seperti sedang berpikir keras.
Tiba-tiba sebuah suara notifikasi terdengar dari arah laptopnya yang terbuka. Dioperasikannya laptopnya untuk memeriksa notifikasi itu.
3.INT. COMPUTER SCREEN - CONTINUOUS
Terdapat sebuah notifikasi dari sebuah aplikasi video call di ujung layar laptop Abid. Ketika diklik, muncul pop-up yang menyatakan “James invites you to a conference video call: accept - decline”
Abid memilih opsi accept.
Dua split layar terbuka. Dua wajah terpampang di layar komputer.
Orang di sebelah kiri layar adalah seseorang beretnis tionghoa, gemuk, berkacamata minus, dan di bawah kotaknya tertera tulisan “James”. JAMES (44) tampak berada di ruang keluarga di rumahnya.
Orang di sebelah kanan layar adalah seorang pria tampan, berjaket kulit, dan di bawah kotaknya tertera tulisan “Bowie”. BOWIE (44) yang menggunakan earphone tampak sedang berada di sebuah diskotik dan dikelilingi 2 wanita cantik di kedua sisinya. Ruangan dimana Bowie berada cukup bising. Dari pergerakan kamera Bowie, terlihat bahwa Bowie menggunakan smartphone untuk video call ini.
Kotak Abid berada di bawah kotak James dan Bowie namun lebih kecil.
BOWIE
Bowie meneguk minuman berwarna merahnya. James terlihat diam saja sambil mengikir kukunya dengan gunting kuku.
ABID
BOWIE
TALIA (25) dan SARAH (25) mendekatkan wajah mereka ke ponsel Bowie dan melambai genit ke arah kamera.
TALIA
SARAH
Lalu Sarah mundur ke pelukan Bowie.
4.INT. APARTEMEN ABID - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Abid melambai pelan ke arah mereka.
ABID
BOWIE (O.S.)
TALIA (O.S.)
Abid memutar matanya ke atas.
5.INT. COMPUTER SCREEN - CONTINUOUS
James mendekatkan wajahnya ke kamera.
JAMES
ABID
BOWIE
ABID
BOWIE
JAMES
ABID
JAMES
Abid menghela nafas.
6.INT. APARTEMEN ABID - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Abid memandang sekilas buku kenangan yang ada di tangannya.
ABID
Abid mengarahkan buku kenangan tepat di bagian profil Maya ke arah kamera laptopnya.
7.INT. COMPUTER SCREEN - CONTINUOUS
Bowie memicingkan mata karena kesulitan melihatnya.
BOWIE
JAMES
BOWIE
Abid menjauhkan kembali buku kenangan itu dari hadapan kamera.
ABID
JAMES
James memeriksa rak buku di dekatnya dan diambilnya buku kenangan miliknya, dan akhirnya menemukannya.
Istri James yang berdaster sedang menggendong anaknya yang balita terlihat di belakang James.
JAMES (CONT’D)
James mendekatkan buku kenangannya ke hadapan kamera. Lalu menjauhkannya lagi tak seberapa lama kemudian.
JAMES (CONT’D)
BOWIE
ABID
BOWIE
Abid menekuk bibirnya.
8.INT. APARTEMEN ABID - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Abid menyandarkan tubuhnya di kursi kerja itu dan melihat lagi buku kenangannya.
JAMES (O.S.)
James dan Bowie terdengar terkekeh bersamaan.
9.INT. COMPUTER SCREEN - CONTINUOUS
Abid mengusap-usap kepalanya sendiri sambil memandangi buku kenangan itu.
BOWIE
Abid tersenyum lebar.
Bowie menjentikkan jari dihadapan kamera.
BOWIE (CONT’D)
Wajah Abid berubah jadi bersemangat mendengar itu.
ABID
BOWIE
ABID
BOWIE
JAMES
ABID
JAMES
BOWIE
ABID
BOWIE
Talia dan Sarah melambaikan tangan ke arah Abid dan James.
Abid dan James melambaikan tangan ke arah mereka lagi dengan raut wajah heran.
BOWIE (CONT’D)
Abid tersenyum getir, dan langsung menutup pembicaraan dengan menekan tombol “End Conference Call”.
10.INT. APARTEMEN ABID - RUANG TENGAH - CONTINUOUS
Abid merebahkan tubuhnya di sofa dan membuka kembali buku kenangannya. Dipandanginya foto dan profil Anita di buku itu sambil tersenyum kecil.