Cookies & Coffee
5. scene 21-24

21. INT./EXT. DEPAN KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-RUANG INTEROGASI-PAGI HARI

CAST: JENAR, HARIS, SOPIR TAKSI(EXTRA), DAMAR, ALI 

ESTABLISH: LANGIT PAGI DEPAN KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX.

JENAR
(ragu)
Apa aku harus masuk ke sana dan bilang kalo pelakunya adalah Rafi hanya berdasarkan ingatanku!
HARIS
Jenar!

Jenar menoleh dan melihat Haris berjalan tak jauh dari lokasinya berdiri.

sfx: jantung Jenar berdetak lebih kencang.

JENAR
(gugup)
Mas Haris. Kok di sini?
HARIS
Eh?
(kaget)
Ah maaf, aku lupa kalo kamu nggak ingat aku kan?
JENAR
(mengangguk)
Ma-af, Mas.
HARIS
Bengkel tempat kerjaku di dekat sini. Lila pernah ajak kamu ke sana.
(lihat ke arah kantor polisi)
Kamu mau ke kantor polisi, Jen?
JENAR
(mengangguk)
Iya, mas.
HARIS
Mau ngapain? Kamu udah ingat sesuatu?
(pause)
Atau Lila udah ketemu?
JENAR
Aku semalam ingat sesuatu. Aku mau lapor soal sesuatu, tapi aku ragu.
HARIS
Mau aku temani?
JENAR
(sungkan)
Apa aku nggak ngerepotin, Mas?
HARIS
(senyum)
Nggak lah! Kamu temannya Lila, ya temanku juga!
Ayo aku temani! 

sfx: detak jantung Jenar semakin kencang.

CUT TO:

ESTABLISH: RUANG KERJA TIM DAMAR.

Jenar mengetuk ruang kerja Damar.

JENAR
Se-selamat pagi, Pak.

Damar dan Ali terkejut melihat Jenar. Damar dan Ali langsung menghampiri Jenar, mempersilakan Jenar dan Haris masuk.

DAMAR
Mbak Jenar! Kenapa pagi-pagi ke sini?
JENAR
Ada yang mau saya katakan, Pak.
DAMAR
Kalo gitu, silakan ikut aku, Mbak!

Jenar berdiri diikuti oleh Haris. Tapi Damar dengan cepat meminta Haris untuk duduk.

DAMAR (CONT'D)
Maaf, Pak. Karena ini sifatnya rahasia, mohon Bapak menunggu di sini.
JENAR
Nggak papa, Mas. Aku kenal sama polisi ini.
DAMAR
Li, temani orang ini.
ALI
Baik, Pak.

CUT TO:

Di ruang interogasi.

DAMAR
Siapa itu tadi?
JENAR
Pacarnya Lila, Pak.
DAMAR
(mengangguk beberapa kali)
Kenal dari aplikasi itu juga?
JENAR
Kayaknya gitu, Pak. Ingatanku masih belum jelas.
DAMAR
Kalian dekat juga!
JENAR
Kayaknya sebelum saya kehilangan ingatan, aku emang dekat dengan Mas Haris karena lIla.
DAMAR
Oke, sekarang bahas alasan Mbak datang ke sini. Apa yang mau Mbak katakan? 

JUMP CUT TO:

Di depan kantor kepolisian.

Damar dan Ali mengantar kepergian Jenar dan Haris.

ALI
(penasaran)
Jenar bilang apa, Pak?
DAMAR
Ingatan mulai balik bahkan masuk dalam mimpinya semalam.
ALI
Jenar ingat alasan kecelakaannya, Pak?
DAMAR
Belum pasti. Tapi selama dia bermimpi dikejar seorang pria.

FLASHBACK

Di ruang interogasi.

JENAR
Beberapa kali aku bermimpi dikejar seseorang di hutan. Aku benar-benar takut sekali. Awalnya aku nggak tahu siapa yang mengejarku. Tapi tadi malam aku melihat wajah Rafi sebagai orang yang mengejarku.
DAMAR
Mungkin saja itu cuma mimpi, Mbak.
JENAR
Saya tahu, Pak. Tapi mimpi itu terasa nyata sekali 

CUT BACK TO

ALI
Seorang pria?
(menduga)
 Rafi? 
DAMAR
(bersidekap)
Ya.
ALI
(semangat)
Dugaan Bapak benar!

CAMERA PAN TO: JENAR MEMEGANG KEPALANYA, DIBANTU HARIS NAIK TAKSI 

DAMAR
(khawatir)
Entahlah! Kita perlu pastikan setelah memeriksa server cookies and coffee. 

CUT TO:

22. INT./EXT. DEPAN RUMAH SAKIT-TAKSI-PAGI HARI

CAST: JENAR, HARIS, SOPIR TAKSI (EXTRA), DOKTER (EXTRA)

Jenar berterima kasih pada Haris.

JENAR
Makasih, udah diantar sampe ke rumah sakit, Mas.
(membungkuk sedikit)
Hari ini aku banyak ngerepotin, Mas. 
HARIS
Nggak usah sungkan gitu, Jen! Seperti kataku tadi, kamu teman Lila, ya kamu teman aku juga.
JENAR
Sekali lagi, makasih banyak Mas.
HARIS
Kamu nggak perlu aku antar pulang? Kepalamu mungkin sakit lagi kayak tadi?
JENAR
(menggeleng)
Aku nggak mau repotin Mas lagi. Mas masih harus kerja kan?
HARIS
Ehm. Ya udah kalo gitu. Hati-hati, kabari kalo sudah sampai kosan.
JENAR
Ya, Mas.

Jenar menyetop taksi dan masuk ke dalamnya.

JENAR
(pads sopir taksi)
Tolong ke jalan xy, Pak.
SOPIR TAKSI
Ya, Mbak.

Jenar melihat Haris dari kaca mobil.

JENAR (VOICE OVER)
Kenapa Lila berantem dengan Mas Haris?

sfx: Jantung Jenar berdetak lebih kencang lagi.

JENAR (VOICE OVER/CONT'D)
Jantungku ini, kenapa setiap ada di dekat Mas Haris terus berdetak kencang? 

Jenar menggelengkan kepalanya, mengingat ucapan dokter tadi.

FLASHBACK

DOKTER (OBLY SOUND)
Kepala Mbak belakangan sakit karena otak Mbak sedang berusaha mengingat ingatan Mbak yang hilang. Pasti beberapa kejadian, beberapa tempat telah memancing otak Mbak untuk mengingat 

CUT BACK TO

Jenar melihat ke jendela taksinya.

CAMERA PAN TO: JALANAN DI LUAR TAKSI.

JENAR (VOICE OVER)
Cepatlah ingat, Jenar! Cepat ingat, Jenar!
(cemas, takut)
Jika Rafi memang pelakunya, maka Lila mungkin berada dalam bahaya!

Sfx: dengungan.

Jenar memegang kepalanya yang sakit karena potongan ingatannya yang muncul.

DISSOLVE TO:

23. INT./EXT. KAFE COOKES AND COFFEE-SORE HARI

CAST: JENAR, RAFI

Jenar duduk di kafe. Tidak lama kemudian Rafi datang menghampiri Jenar dan duduk di depannya.

RAFI
Sori telat. Pasti lama nunggunya ya?
JENAR
(senyum)
Nggak kok. Lihat kamu kerja, aku suka kok. Kamu pake seragam waitres, kelihatan keren.
RAFI
(tersipu)
Kamu bisa aja.
(penasaran)
Kamu ke sini mau kasih jawaban, Jen?
JENAR
Sebelum aku kasih jawabannya, bisa aku tanya dulu?
RAFI
Ya, tanya aja, Jen.
JENAR
Kenapa kamu suka aku?
(penasaran)
Yang harusnya kamu temui waktu itu kan bukan aku!
RAFI
(Senyum)
Ya, emang. Bisa dibilang waktu itu adalah keberuntungan terbesar dalam hidupku.
JENAR
Eh? Maksudnya?
RAFI
Aku suka kamu udah lama,Jen! Kamu mungkin nggak ingat tapi waktu semester pertama aku dan kamu pernah ketemu.
JENAR
(kaget)
Kapan? Kok aku nggak ingat?
RAFI
Di sini.

CAMERA PAN TO: PEMANDANGAN DI LUAR JENDELA KAFE. 

FLASHBACK

Di depan kafe cookies and coffee.

ESTABLISH: HUJAN TURUN.

START MONTAGE:

- Rafi sedang berteduh di depan kafe cookies and coffee

- Jenar keluar dari dalam kafe, mengeluarkan payungnya dan bersiap untuk pergi

- Jenar melihat ke arah Rafi dan mengenali jas kampus yang sama dengannya.

END MONTAGE 

CUT TO:

JENAR
(menawari)
Mau ke mana? Kalo searah, ayo bareng!

Jenar dan Rafi pergi bersama dengan payung yang sama. 

CUT BACK TO

JENAR
(kaget)
A-aku nggak ingat.
RAFI
(senyum)
Aku tahu.
Kita sering ketemu di sini semenjak aku kerja part time di sini, tapi kamu nggak ngenalin aku sama sekali. Aku sedih. Tapi aku nggak nyerah. Aku terus merhatikan kamu dari jauh dan hari itu datang. 

CUT BACK TO

JENAR
(gemetar, takut)
Kilasan itu, apa itu artinya sejak awal Rafi sudah mengincarku? Dan Lila celaka karena tahu hal itu?

FADE OUT:

24. INT./EXT. PARKIRAN DEPAN KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-KANTOR TIM DAMAR-KOS JENAR-MOBIL DAMAR-SORE HARI

CAST: DAMAR, ALI, ANGGOTA TIM DAMAR (EXTRA), TEMAN KOS JENAR (EXTRA 

Sfx: pintu mobil di tutup.

DAMAR
(mengeluh)
Aishh!!! Butuh waktu seharian cuma buat data dari cookies sialan!
ALI
Mohon dimaklumi, Pak. Kalo memang pelaku yang kita cari dengan sengaja menggunakan aplikasi ini untuk mencari korbannya, cookies and coffee bisa ada dalam masalah besar, Pak.
DAMAR
(kesal)
Aku tahu! Tapi tetep aja aku kesal! Si manajer sialan itu buat kesal aja! 

CUT TO 

Di ruang tim Damar.

Damar bersama dengan Ali dan anggota timnya memeriksa data yang diberikan oleh cookies and coffee.

DAMAR
Gimana, Li?
(penasaran)
Apa semua korbannya pernah ketemu dnegan Rafi-pacar Jenar?
ALI
Dari datanya, nggak, Pak. Rafi-pacar Jenar hanya dua kali melakukan kencan buta.
DAMAR
Rafi-pacar Jenar kerja part time di kafe itu.
(menduga)
Apa mungkin dia memburu korbannya dengan cara melihat di tempat kerjanya?
ALI
Itu mungkin saja, Pak. Tapi Pak
(pause)
DAMAR
Tapi kenapa?

CAMERA PAN TO: KOMPUTER ALI DAN DATA DARI COOKIES AND COFFEE.

ALI
Mohon lihat ini, Pak.
DAMAR
(melihat dan tidak mengerti)
Apa? Kenapa?
ALI
Bukannya pacar Jenar adalah Rafi?
DAMAR
Ya. Itu yang Jenar ceritakan kan! Mereka ketemu dari kencan buta dengan aplikasi ini. 
ALI
Tapi Pak, data yang muncul di sini beda, Pak.
DAMAR
Yang bener?
(mendekat dan melihat)
ALI
Pasangan kencan buta Jenar, orang lain, Pak. Nama yang muncul bukan Rafi, Pak. 
DAMAR
(kaget dan membeku)
DAMAR (VOICE OVER)
Apa ini? Apa ada yang aku lewatkan?

CAMERA PAN TO, FAST MOTION: FOTO KORBAN HILANG, FOTO LILA DAN JENAR. DATA DARI COOKIE AND COFFEE. 

FLASHBAC 

START MONTAGE-FAST MOTION:

- Kasus gadis hilang.

- kecelakaan Jenar.

- pengakuan Jenar soal Lila dan Rafi yang hilang.

- pengakuan Jenar soal mimpinya.

END MONTAGE 

CUT BACK TO

DAMAR (VOICE OVER/CONT'D)
Aku melewatkan sesuatu!
(yakin)
Aku melewatkan hal penting.
(berpikir)
Tapi apa?

Damar mengetukkan jarinya di meja Ali.

ALI
Pak?
DAMAR
Li!
ALI
Ya, Pak.
DAMAR
Coba lakukan ini. Dari semua nama korban yang hilang, temukan nama pasangan kencan buta mereka yang sama! Mungkin ada jawaban dari cara itu!
ALI
Baik, Pak.
DAMAR (VOICE OVER)
Karena pengakuan Jenar tadi, aku menduga pelakunya Rafi. Tapi sepertinya aku salah.
ingatan Jenar masih bermasalah. Harusnya aku tak percaya pengakuannya seratus persen.
ALI
Pak.
DAMAR
Sudah dapat?
ALI
Sudah, Pak.
DAMAR
(penasaran)
Nama siapa yang muncul? Apa itu Rafi?
ALI
Meski bukan pertemuan terakhir sebelum hilang, korban bertemu dengan pasangan kencan buta yang sama, pak.
DAMAR
(kesal, panik)
Sial!
Jenar dalam bahaya!

INTERCUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar