6. INT. KANTOR POLISI-MALAM HARI
CAST: ALI
Ali sibuk memeriksa dengan komputernya.
CAMERA PAN TO: LAYAR KOMPUTER ALI.
ALI
Di hutan ini, nggak ada apapun.
(diam sejenak, berpikir)
Seperti kata Pak Damar, kenapa Jenar bisa ada di sini?
CUT TO:
7. INT./EXT. RUANG RAWAT JENAR-DEPAN RUMAH SAKIT-PAGI HARI.
CAST: JENAR, PERAWAT (EXTRA/WANITA, 20-30AN), DOKTER (EXTRA/ PRIA, 30-40AN), SOPIR TAKSI (EXTRA/PRIA, 45-AN)
ESTABLISH: BANGUNAN RUMAH SAKIT.
Title: keesokan harinya.
Jenar bersiap pulang. Sebelum pulang Jenar bertemu dengan dokter dan perawat yang merawatnya selama tiga hari ini.
DOKTER
Mbak boleh pulang sekarang, tapi
(menekankan)
kalo semisal ada apa-apa, tolong cepat kembali ke rumah sakit! Hilang ingatan Mbak, mungkin hanya sementara tapi, tolong jangan diremehkan.
JENAR
(mengangguk paham)
Baik, Dok.
PERAWAT
(senyum ramah)
Jaga diri ya, Mbak.
JENAR
(senyum)
Iya, Mbak.
CUT TO:
Jenar berdiri di depan bangunan rumah sakitnya dengan wajah bingung. Jenar memegang perban di kepalanya.
JENAR (VOICE OVER)
Sebenarnya, kenapa aku bisa masuk rumah sakit?
Jenar menyetop taksi yang dilihatnya dengan lambaian tangan dan mendadak kepalanya merasa sakit.
SFX: dengungan.
Jenar memegang kepalanya yang sakit.
DISSOLVE TO:
Jenar menggingat sekilas dirinya yang sedang melambaikan tangannya sebelum kecelakaan terjadi.
CUT BACK TO
JENAR (VOICE OVER)
Yang barusan itu!
Kaca mobll taksi terbuka.
SOPIR TAKSI
Mbak, jadi naik?
JENAR
(menghela napasnya berusaha terlihat baik)
Y-ya, Pak. Jadi.
Jenar masuk ke dalam mobil.
FADE OUT
8. INT. KAMAR KOS JENAR-KAMAR KOS LILA-RUMAH KOS JENAR-PAGI HARI (CONT'D)
CAST: JENAR, TEMAN KOS JENAR (EXTRA/WANITA, 22)
CAMERA PAN TO: KAMAR KOS JENAR.
Jenar menatap kamar kosnya dan berhenti di meja belajarnya.
CAMERA PAN TO: BEBERAPA FOTO YANG DITEMPEL DI DINDING.
Jenar mendekat ke meja belajarnya dan menatap foto-foto di dinding. Matanya berhenti pada sebuah foto
JENAR
(menunjuk fotonya)
Foto ini kapan diambil?
Jenar terdiam sejenak melihat foto seorang pria muda berdiri di samping fotonya.
Sfx: detak jantung Jenar berdetak lebih kencang .
Jenar memegang dadanya merasa dadanya sesak
JENAR
Siapa orang ini?
SFX: jantung Jenar berdetak kencang.
JENAR (CONT'D)
Kenapa dadaku sakit, saat melihatnya?
CUT TO:
Sfx: ketukan pintu.
Di depan kamar Lila yang berada tepat di sebelah kamar kosnya, Jenar mengetuk kamar kos Lila sembari membawa foto yang tadi menarik perharian Jenar.
JENAR
(mengetuk, sedikit berteriak)
Lila! Lila!
Jenar terus mengetuk tapi tidak mendapatkan jawaban. Tiba-tiba pintu kamr kos lain terbuka dan muncl teman kos Jenar
TEMAN KOS JENAR
(kaget)
Mbak Jenar! Udah balik?
JENAR
Iya, baru aja. Kamu tahu ke mana Lila pergi? Aku ngetuk dari tadi nggak ada balasan!
TEMAN KOS JENAR
Loh, Mbak lupa! Mbak Lila kan
(kaget)
Kepala Mbak kok ada perbannya?
JENAR
(terkekeh)
Eh ini-
Jenar menceritakan apa yang terjadi padanya.
JUMP CUT TO:
TEMAN KOS JENAR
Ya Tuhan, Mbak. Tapi Mbak nggak papa kan?
JENAR
Sudah nggak papa. Cuma ada beberapa kenangan yang nggak bisa aku ingat.
CAMERA PAN TO: FOTO DI TANGAN JENAR
TEMAN KOS JENAR
Jangan bilang Mbak lupa juga sama pacar Mbak?
JENAR
Pacar?
(kaget)
Aku punya pacar?
TEMAN KOS JENAR
(mengangguk)
Iya, Mbak punya pacar. Mbak past mau tanya Mbak Lila soal foto itu kan.
JENAR
(mengangkat foto di tangannya)
Cowok ini, pacar aku?
TEMAN KOS JENAR
(mengangguk)
Iya, Mbak. udah sebulan kalo nggak salah Mbak jadian sama Mas Rafi.
JENAR (VOICE OVER)
Cowok ini-Rafi, pacar aku? Kenapa aku nggak ingat sama sekali?
DISSOLVE TO:
9. INT. KAFE COOKES AND COFFEE-SIANG HARI
CAST: JENAR, RAFI (22).
Jenar duduk menunggu di kafe. Rafi muncul dan langsung duduk di depan Jenar.
RAFI
Temanmu
(menunjuk Lila)
Di sana bilang minta tukar pasangan.
JENAR
(sungkan)
I-iya. Nggak keberatan kan, Mas?
RAFI
Nggak kok.
(senyum)
Kalo gitu kenalkan aku, Rafi.
JENAR
Aku, Jenar
CUT BACK TO
Sfx: dengungan.
Jenar memegang kepalanya yang sakit.
TEMAN KOS JENAR
Mbak beneran lupa sama Mas Rafi!!!
JENAR
(tersenyum pahit)
Y-ya.
FADE OUT
Jenar kembali ke kamar kosnya, menatap foto pria muda yang tadi sempat membuat jantungnya berdetak kencang.
Sfx: detak jantung Jenar yang cukup kencang
JENAR
(gumam)
Cowok ini, pacar aku.
Jenar menatap foto Lila dan teringat ucapan teman kosnya.
JENAR (ONLY SOUND)
Kamu tahu Lila ke mana?
TEMAN KOS JENAR (ONLY SOUND)
Mbak lupa juga?
JENAR
(mengangguk)
TEMAN KOS JENAR (ONLY SOUND)
Minggu lalu, Mbak Lila mendadak pulkam. Mbak Jenar sama Pacar Mbak nyusul Mbak Lila. Dan kalian nggak balik selama seminggu sampai hari ini Mbak Jenar balik.
CAMERA PAN TO: FOTO DI TANGAN JENAR.
JENAR
(penasaran)
Minggu lalu, sebenarnya apa yang terjadi?
CUT TO:
10. INT. KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-RUANG KERJA TIM DAMAR-RUANG KERJA KOMISARIS-SIANG HARI
CAST: DAMAR, ALI, KOMISARIS, ANGGOTA TIM DAMAR (EXTRA)
CAMERA PAN TO: LAPORAN MENUMPUK DI MEJA DAMAR
DAMAR
(mengeluh kesal)
Kenapa mendadak laporannya jadin banyak, Li?
ALI
(sama bingungnya dengan Damar)
Apa sanksi Bapak sudah selesai?
DAMAR
(bingung)
Harusnya belum. Mungkin masih semingguan lagi.
ALI
(heran)
Sfx: telepon berdering.
Damar mengangkat panggilannya.
DAMAR
(menjawab)
Ya, Pak. Sebentar lagi saya ke sana.
Damar menutup telepon.
ALI
(penasaran)
Siapa, Pak?
(menebak)
Pak Komisaris?
DAMAR
(wajah malas)
Yeah.
CUT TO:
Ruang komisaris
Damar berdiri di depan meja komisaris.
KOMISARIS
Kamu sudah lihat laporan di mejamu?
DAMAR
Sudah, Pak.
KOMISARIS
Sudah dibaca?
DAMAR
Sebagian. Isianya kebanyakan laporan orang hilang.
KOMISARIS
Bagus kalo kamu sudah baca.
(tersenyum)
Karena sebulan kemarin kamu sedang dihukum, laporan gadis hilang itu aku berikan pada tim lain. Tapi hasilnya mengecewakan sekali.
DAMAR (VOICE OVER)
Harusnya Bapak berikan padaku kasus itu! Bukankah title detektif terbaik di kota ini masih ada padaku?
KOMISARIS
(memijat keningnya)
Jadi sekarang, aku cabut hukumanmu lebih cepat dan aku minta kamu untuk segera selesaikan masalah ini!
DAMAR
(senyum kecil)
Baik, Pak.
DAMAR (VOICE OVER)
Aklhrnya aku merasa hidup lagi.
Misteri, aku datang!
CUT TO:
Di depan ruang komisaris, Ali yang sedang menunggu Damar, melhat Damar keluar dengan senyuman di wajahnya.
ALI (VOICE OVER)
Senyum itu.
ALI
Hukuman Bapak sudah dicabut?
DAMAR
(senyum puas)
Yeah!!
ALI
Laporan menumpuk tadi, itu kasus kita
DAMAR
(mengangguk dengan senyum bangga)
He eh.
ALI
Bapak kelihatan senang sekali?
Damar merangkul bahu Ali.
DAMAR
Tentu saja aku senang, Li. Kasus besar sedang menungguku.
CUT TO:
Ruang kantor tim Damar
START MONTAGE:
- Damar bersama dengan Ali dan timnya memeriksa semua laporan gadis hilang yang diterimanya.
- Damar dan Ali membuat ringkasan dengan membuat timeline di papan.
- Anggota tim Damar memeriksa rekaman CCTV yang dikumpulkan sebagai barang bukti dari tim sebelumnya.
END MONTAGE
CUT TO
Sfx: ketukan di papan tulis.
DAMAR
Jadi apa yang kita temukan?
ANGGOTA TIM DAMAR 1
Korban hilang berumur antara 20-24 tahunan.
DAMAR
Ada lagi?
ANGGOTA TIM DAMAR 2
Mereka semua adalah mahasiswa yang aktif kuliah, Pak.
DAMAR
Ada lagi?
ALI
Mereka
(kurang yakin)
Mereka semua terlihat mirip. Gimana menurut Bapak?
Damar memperhatikan semua foto korban gadis hilang.
DAMAR (VOICE OVER)
Rambut pendek sebahu, mata hitam bulat, bentuk wajah oval, riasan yang tidak terlalu tebal,
(PAUSE)
Mereka memang kelihatan mirip satu sama lain.
DAMAR
Kurasa kamu benar, Li. Mereka sekilas terlihat mirip satu sama lain.
Damar memperhatikan lebih dekat.
DAMAR (CONT'D)
(gumam)
Entah kenapa rasanya wajah mereka terlihat familiar?
Di mana aku pernah melhat wajah ini??
INTERCUT TO:
START MONTAGE-VARIOUS LOCATION:
11. INT. TOKO HP-PAGI HARI
Jenar membeli hp baru.
CUT TO:
12. INT. COUNTER-PAGI HARI
Jenar pergi ke counter untuk mendapatkan nomor lamanya dan kemudian menghubungi nomor rumah Lila dan menemukan jika Lila belum pulang.
CUT TO
END MONTAGE
CUT TO:
13. INT. KOS JENAR-SIANG HARI
CAST: JENAR.
Jenar menggigit jarinya karena cemas Lila belum kembali.
JENAR (VOICE OVER)
Lila belum pulang! Lila juga nggak ada di kosnya! Ke mana Lila pergi?
Jenar mencoba menghubungi hp Lila, tapi tidak ada jawaban.
JENAR
(cemas)
Sebenarnya ke mana Lila pergi?
Minggu lalu apa yang terjadi?
DISSOLVE TO:
Jenar mengingat kartu nama dari Damar.
CUT BACK TO
JENAR (CONT'D)
Aku mungkin bisa minta bantuan detektif itu.
CUT TO: