EXT. HUTAN PINGGIRAN KOTA XX-JALANAN-MALAM MENJELANG PAGI
CAST: JENAR(22), PENGEMUDI (EXTRA/30)
Title: Kota XX.
Sfx: kaki berlari, napas tersengal.
ESTABLISH: HUTAN GELAP TANPA BULAM DI LANGIT.
Jenar berlari sekuat tenaga di tengah hutan. Jenar menatap putus asa langit malam.
Jenar memaksa berlari dengan kaki yang terluka.
Jenar berhenti sejenak, melihat kakinya.
Jenar merobek lengan bajunya, mengikatnya di atas lukanya.
SFX: klakson mobil di kejauhan.
Jenar langsung berlari lagi dengan wajah penuh harap ke arah suara tadi.
CAMERA PAN TO: JALANAN ASPAL DI DEKAT HUTAN.
Jenar berjalan ke tengahnya, mengangkat tangannya ke atas, berharap ada pengemudi yang akan mau membantunya.
SFX: mobil melaju kencang.
CAMERA PAN TO: MOBIL HITAM MELAJU KENCANG.
FADE IN
Jenar menyipitkan matanya, tidak bisa melihat dengan jelas.
CAMERA FOLLOW: MOBIL MENABRAK JENAR DENGAN KENCANG. JENAR TERPENTAL DAN MENDARAT DI JALANAN DENGAN CUKUP KERAS.
Sfx: dengungan di telinga Jenar.
POV'S JENAR
Pengmudi mobil keluar dan menghampiri Jenar.
Pandangan Jenar semakin buram.
FADE OUT:
2. INT./EXT. MOBIL-JALANAN DI PERUMAHAN-PAGI BUTA
CAST: DAMAR (39), ALI (27), PENGUNTIT (EXTRA/33), MAWAR (KORBAN PENGUNTIT/EXTRA, 23)
ESTABLISH: PERUMAHAN DI PAGI BUTA.
Ali mengingat alasannya berada di sini dengan Damar.
CUT TO FLASHBACK
Title: beberapa bulan yang lalu.
CUT BACK TO
CAMERA PAN TO: SEORANG PRIA MENGENDAP-ENDAP DI DEKAT RUMAH MAWAR.
Damar dan Ali yang sedang mengamati, melihat penguntit yang mereka tunggu selama dua hari ini.
Ali dan Damar mempersiapkan diri dan senjata mereka dengan seringai bahagia di wajah mereka.
CUT TO:
3. INT. KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-LORONG KANTOR KEPOLISIAN KOTA XX-SIANG HARI
CAST: DAMAR, ALI, ANGGOTA TIM DAMAR (EXTRA/ PRIA, 30-40 AN), TIM LAIN (EXTRA/PRIA, 30-40AN), PENGUNJUNG KANTOR KEPOLISIAN (EXTRA/ PRIA-WANITA, 20-40AN)
ERSTABLISH: SUASANA RAMAI DI KANTOR KEPOLISIAN SEPERTI BIASANYA YANG PENUH DENGAN PELAPOR DAN BEBERAPA ORANG YANG DITANGKAP KARENA DIANGGAP SEBAGAI TERSANGKA.
Damar dan Ali membawa tersangkanya dengan kedua tangan di borgol.
Ali membawa tersangkanya untuk membuat laporan, sementara Damar duduk di kursinya, memeriksa laporan dan kasus yang masuk di timnya.
Anggota tim itu mendekati meja Damar, menyerahkan laporan yang masuk pagi tadi kepada Damar.
Damar mengubah posisi duduknya dan mulai tertarik.
CUT TO
4. INT. LORONG RUMAH SAKIT KOTA XX-KAMAR RAWAT JENAR-SIANG HARI
CAST: JENAR, DAMAR, ALI
ESTABLISH: RUMAH SAKIT.
Jenar berbaring di ranjang rumah sakit.
Sfx: napas tersengal.
DISSOLVE TO:
CUT BACK TO
Jenar membuka matanya, masih dengan napas tersengal.
CAMERA PAN TO: LANGIT-LANGIT KAMAR RAWAT JENAR.
Jenar melihat sekeliling, masih dengan napas tersengal.
INTERCUT TO
Damar dan Ali berjalan di lorong rumah sakit.
Damar dan Ali menghentikan langkah kakinya di depan kamar rawat Jenar. Damar mengintip dari kaca jendela.
CAMERA PAN TO: JENAR DUDUK TERMENUNG DI RANJANGNYA.
Damar membuka pintu kamar rawat Jenar.
CUT TO
Damar dan Ali, duduk di dekat ranjang Jenar. Ali sedang mencatat sementara Damar mengajukan pertanyaan pada Jenar.
Damar memperhatikan Jenar dengan saksama, dari wajah hingga gelagatnya.
Damar melirik ke arah Ali yang sedang mencatat.\
Ali mengambil kartu nama Damar dan memberikannya kepada Jenar.
CUT TO:
Di lorong depan kamar Jenar.
FADE OUT
5. EXT. JALANAN PINGGIR KOTA XX-SORE HARI
CAST: DAMAR, ALI, PRIA TAK DIKENAL
ESTABLISH: HUTAN DEKAT JALANAN LOKASI KECELAKAAN JENAR
Sfx: dedaunan hutan yang terkena angin.
Damar dan Ali berusaha melihat bekas kecelakaan yang menimpa Jenar.
Damar berjongkok memperhatikan jalanan.
Damar bangkit dan memperhatikan hutan di dekat jalanan.
CUT TO:
Di kejauhan di dalam hutan.
CAMERA PAN TO: ALI DAN DAMAR YANG SEDANG MEMERIKSA JALANAN LOKASI KECELAKAAN JENAR,
Seorang pria tak dikenal bersembunyi di kegelapan hutan, memperhatikan Damar dan Ali.
FADE OUT